• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan mengenai pelatihan pengayaan tacit knowledge

pertanyaan sekunder pada assessor maka hal yang bisa disimpulkan adalah:

 Terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan menggunakan

pertanyaan sekunder pada peserta pelatihan, dimana hal ini terjadi melalui

mekanisme pengayaan pengetahuan implicit/tacit knowledge yang terkait

dengan penggunaan pertanyaan sekunder.

 Pada bentuk-bentuk pertanyaan sekunder yang diukur, terjadi peningkatan pada lima bentuk pertanyaan sekunder.

 Kenaikan yang signifikan hanya terjadi pada kemampuan memberikan

pertanyaan sekunder dalam konteks memberikan pertanyaan yang relevan dengan kompetensi dan dalam menggunakan dugaan awal sebagai dasar menyusun pertanyaan.

 Tidak terjadi kenaikan yang signifikan pada bentuk pertanyaan sekunder

yang diberikan dalam bentuk memberikan pertanyaan yang spesifik, memberikan pertanyaan yang memperhitungkan level jabatan managerial dan dalam merumuskan pertanyaan dalam bentuk yang netral .

 Hal yang terkait dengan mekanisme pelatihan seperti fokus pembahasan mengenai suatu topik mempengaruhi meningkat atau tidak meningkatnya

kemampuan menggunakan bentuk pertanyaan sekunder tertentu. Demikian

juga variabel pengalaman dan tacit knowledge yang sudah dimiliki oleh

peserta. Bila kemampuan dalam menggunakan bentuk pertanyaan sekunder tertentu sudah tinggi maka tidak lagi bisa ditingkatkan menjadi lebih signifikan.

 Pembahasan dengan menggunakan mekanisme akuisisi tacit knowledge

membantu penguasaan akan materi tertentu. Namun demikian , suatu tacit

knowledge perlu dibahas dan dirumuskan secara jelas ,eksplisit dan dibahas cukup banyak . Bila hal –hal tersebut dipenuhi maka semakin mudah bagi peserta untuk mengakuisisi tacit knowledge tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

 Pelatihan pengayaan tacit knowledge dengan fokus pada proses akuisisi

maupun transfer tacit knowledge bisa digunakan dalam konteks

peningkatan kemampuan assessor dalam memberikan pertanyaan sekunder yang lebih efektif dan efisien sehingga pelatihan seperti ini bisa digunakan baik oleh Biro X maupun oleh PT X sebagai penyelenggara assessment center. Namun demikian pelatihan ini lebih cocok diterapkan

pada assessor yang sudah memiliki pengalaman. Assessor yang masih baru masih perlu dibekali terlebih dahulu tentang pengetahuan eksplisit terkait assessment center (misalnya tentang pemahaman tentang kompetensi dan menguasai materi yang digunakan) serta mendapatkan beberapa kesempatan untuk terjun secara langsung mengambil data. Mengingat pelatihan ini mengandalkan diskusi yang membahas pengalaman maka tidaklah mudah bagi assessor baru untuk bisa mengikuti dan memahami diskusi yang berlangsung.

 Penyedia jasa assessor lain bisa menggunakan format pelatihan ini dengan terlebih dahulu menyesuaikan materi , khususnya dalam konteks kompetensi maupun materi yang digunakan. Penyelenggara pelatihan juga harus berhati-hati dan menyesuaikan pelatihan dengan karateristik pesertanya.

 Bagi assessor, prinsip-prinsip dalam mengevaluasi pengalaman yang

ditawarkan dalam pelatihan ini bisa digunakan secara mandiri untuk mengembangkan tacit knowledge yang ia miliki.

 Untuk meningkatkan efektifitas dari pelatihan pengayaan tacit knowledge maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

o Sebaiknya saat merancang pelatihan ini maka perlu didefinisikan secara jelas tacit knowledge dalam hal apa saja yang akan dibahas dan akan ditingkatkan. Kemudian konteks materi dan diskusi bisa

lebih fokus baik dalam hal menyediakan lingkungan dan

kesempatan untuk mengalami situasi dimana tacit knowledge

spesifik itu biasanya digunakan dan bisa secara lebih jelas dibahas dan dilihat penggunaannya.

o Perbaikan dari sisi materi tertulis sehingga bisa lebih mudah

dipahami oleh peserta.

o Sebaiknya pelatihan ini diintegrasikan dengan pelaksanaan

pekerjaan assessor. Misalnya: pelatihan ini tidak dilaksanakan sesekali saja, namun dilakukan secara berkala dengan fokus yang berbeda-beda. Setiap awal pelatihan juga bisa digunakan untuk membahas penerapan hasil pelatihan sebelumnya, sehingga bukannya tidak mungkin dalam diskusi dan evaluasi tersebut akan terbentuk tacit knowledge baru.

Adapun saran-saran yang bisa diberikan terhadap penelitian ini adalah:

 Perlu diteliti lebih lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih

besar dan dengan latar belakang derajat pengalaman peserta yang lebih beragam.

 Design penelitian sebaiknya dalam format yang lebih kuat dari sisi kontrol ( misalnya dalam bentuk pretest-postest control group ).

 Prinsip-prinsip pengayaan tacit knowledge ini sebaiknya diterapkan dan

dalam konteks pengayaan skema berpikir dalam bidang anamnesa klinis, dalam menyusun laporan psikodiagnostik dan sebagainya.

Allain, Monique, 1996, The Effect of Adventure –Based Experiential Training on Team Cohesion, Dalhouse University, Nova Scotia

Burdon, Laurie, 2000, Learning by Doing: Adult Studio Activities in Art Museum, Concordia University, Montreal

Campbell, Donald T & Stanley, Julian C.1963. Experimental and Quasi Experimental Design for Research. Rand Mc. Nally College Publishing Company, Chicago Faust,B, 2007. Implementation Of Tacit Knowledge Preservation and Transfer

Methods , Nuklear Forum , Schweiz. IAEA. www.iaea.org

Flanagan, John C, 1954 The Critical Incident Technique, Psychological Bulletin, Vol 51 no 4

Gilbert, Wade, 1999, Connected Cycles of Reflection: The Experiential Learning Process used by Youth Team Sport Coaches to Develop Coaching Strategies, University of Ottawa, Ottawa

Gourlay, Stephen ,2002, Tacit knowledge, Tacit knowing or Behaving?, Kingston Business School. Kingston

Gubrium, Jaber & Holstein, James, 2002, Handbook of Interview Research, Sage Publishing , London

Hedlund, Jennifer & Antonakis, John & Sternberg ,Robert ,2002. Tacit Knowledge and Practical Intelligence: Understanding the Lessons of Experience, U.S. Army Research Institute for the Behavioral and Social Sciences, Arlington

Hilman, Djuni Utari, 2007. Prinsip-prinsip Penggunaan Assessment Center, Kongres Nasional Assessment Center II, Jakarta

Horvath, Joseph & Forsythe B , Georgfe& Sweeney, Patrick & Mc Nally, Jeffrey& Wattendorf, John & Wiliams , Wendy & Sternberg , Robert, 1994, Tacit

Knowledge in Militar Leadership: Evidence from Officer Interviews, U.S. Army Research Institute for the Behavioral and Social Sciences, Arlington

International Task Force on Assessment Center Guidelines, 2009. Guidelines and Ethical Considerations for Assessment Center Operations.Blackwell Publishing,Oxford. www.assessmentcenters.org

Kirkpatrick, Donald. 1998. Evaluating Training Programs. Berrett-Koehler Publisher., San Francisco

Kongres Nasional Assessment Center II, 2007. Materi Pra Kongres, Kongres Nasional Assessment Center, Jakarta

Mac Cain, Donald; Tobey, Deborah Davis, 2004. Facilitaton Basics, ASTD Press, Alexandria VA

Matthew, Cynthia & Cianciolo, Anne T& Sternberg Robert, 2005, Developing Effective Military Leaders: Facilitating the Acquisition of Experience Based Tacit

Knowledge . U.S. Army Research Institute for the Behavioral and Social Sciences, Arlington

Nonaka , Ikujiro & Takeuchi, Hirotaka, 2004, Hitosubahsi on Knowledge Management, John Willey& Sons, Boston

Polanyi, Michael, 1962, Tacit Knowing: Its Bearing on Some Problems of Philosophy, Review of Modern Physics

Siegel, Sidney & Castellan, John, 1988 ‘ Non Parametric Statistics 2nd Ed’, Mc Graw Hill Int Editions,

Smith,B.J, Delahaye, B, 1998, ‘How to be an Effective Trainer’ , John Willey & Sons, Inc, Canada

Smith, M. K. ,2001, 'David A. Kolb On Experiential Learning , The Encyclopedia Of Informal Education. www.infed.org/b-explrn.htm.

Smith, M.K, 2009, ‘Donald Schon: Learning, Reflection and Change’, The Encyclopedia Of Informal Education.” www.infed.org/thinkers/et-schon.htm

Sprinthall,Norman & Sprinthall, Richard, 1990‘ Educational Psychology, a Developmental Approach,5th ed McGraw Hill

Sternberg, 1999, Intelligence as Developing Expertise , Contemporary Educational Psychology, www.ideallibrary.com

Sternberg, Robert , 1999, Successful Intelligence: Finding a Balance, Trends in Cognitive Sciences Vol3 no 11, Elsevier

Sternberg, Robert, & Grigorenko, Elena, 2001, Practical Intelligence and the Principal, Yale University. Yale

Sternberg, Robert & Kaufman, James & Grigorenko, Elena, 2008. Applied Intelligence, Cambridge University Press, Cambridge

Tedja, Sidharta, 2011, Front End Analysis pada Assessor Biro Konsultan Solusi, tidak diterbitkan.

Thornton III, George, 1992, Assessment Centers in Human Resources Management, Addison Wesley Publishing Company, California

Wickens C& Lee D & Liu Y, 1997 Introduction to Human Factor Engineering , Prentice Hall, New Jersey

Dokumen terkait