• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Propolis mampu meningkatkan persentase ikan guppy jantan hingga 55.17% pada dosis propolis 60 μl/kg pakan buatan dengan sintasan 36,90%, namun efektif pada dosis propolis 20 μl/kg pakan buatan dengan keberhasilan 36.8% dan sintasan 100%.

5.2 Saran

Penggunaan propolis untuk pengarahan kelamin melalui pakan pada dosis propolis ≤ 60 μl/kg pakan buatan tidak optimal sehingga disarankan pemberian dengan metode lain, seperti perendaman atau bioenkapsulasi melalui pakan alami.

DAFTAR PUSTAKA

Anjastuti SA.1995. Pengaruh dosis hormon 17 α-Metiltestosteron 1,2,4 dan 8 mg/l dengan Cara Perendaman Induk Terhadap Nisbah Kelamin Ikan Gapi (Poicilia reticulata, Peters). Teis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Anonimous. 2007. Usaha Yang Menyehatkan dan Menghasilkan Income Dari

Lebah Untuk Berbagai Penyakit.

http://propolisdiamond.net/index.php?propolis=produk.(12 September 2008)

Axelrod HR dan LP Schultz. 1983. Aquarium Fishes. mcGraw-Hill Book Company, Inc., New York. P. 655-656

Arfah H. 1997. Efektivitas Hormon 17α-metiltestosteron dengan metode Perendaman Induk Terhadap Nisbah Kelamin dan Fertilitas Keturunan Ikan Gapi (Poecilia reticulata). Tesis. Program Pascasarjana, Insitut Pertanian Bogor, 43 hal.

Arfah H, S Mariam, Alimuddin. 2005.Pengaruh Suhu TerhadapReproduksi dan Nisbah Kelamin Ikan Gapi (Poecilia reticulata). Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(1): 1-4

Baroiller JF, D Chorrout, A Fostier, and B Jalabert. 1995. Temperature and Sex Cromosome govern Sex Ratio af the mouthbrooding cichlid fish Oreochromis niloticus. Journal of Eksperimental zoology.,273, 216-223

Boyd CE. 1982. Water Management For Pond Fish Culture. New York. Elsevier Scientific Publishing Co.

Boyd CE. 1990. Water Quality Pond For Aquaculture. Alabama: Birmingham Publishing Co.

Brodie A. 1991. Aromatase and Its Inhibitor-An Overview. J. Steroid. Biochem. Molec. Biol. 40:225-261

Campbell DR and Kurzer MS. 1993. Flavonoid Inhibition of Aromatase Enzyme Activity in Human Preadipocytes. J Steroid Biochemistry and Molecular Biology, 46:381-388.

Davis RB, BA Simco, CA Groudie, NC Parker, W Couldwell, and P Snellgrove.1990. Hormonal Sex Manipulation and Evidence for Female Homogamety in Channel Catfish. Gen. Comp. Endocr. 78:219-223.

Dean W. 2004. Chrysin : Is It An Effectif Aromatase Inhibitor? Vitamin Research

News. Vol. 18. Number 4,

http://www.vrp.com/articles.aspx?page=LIST&ProdID=1208&qi d=&zTYPE=2. (12 September 2008)

Djaelani F. 2007. Pengaruh Dosis Madu Terhadap Pengarahan Kelamin Jantan Pada Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters) Dengan Metode Perendaman Larva. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Durham RA. Aquaculture and Fisheries Biotechnology Genetic Approach. CAB International Wallingford. UK

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Perairan dan Ligkungan. Kanisius. Yogyakarta

Fernando AA. and VP Phang. 1985. Culture of the Guppy, Poecilia reticulata, in Singapore. Aquaculture, 51 : 49-63

Fujaya Y. 2002. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. 201 hal Greenaway W, English S, Whatley FR. 1990. Phenolic Composition of Bud

Exudates of Populus deltoides, in Zeithschriff fur Naturforschung 45c, p. 587-93. UK

Hasan I. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara. Hunter GA. and EM Donaldson. 1983. Hormonal sex control and it Its Aplication

to Fish culture. Pp.: 223-291. In : Fish fisiology. Vol. IX B Academic Press. New York.

Karayˇcel, Orhan Ak, dan Sedat Karayˇcel. 2006. Effect of temperature on sex ratio in guppy Poecilia reticulata (Peters 1860). Aquaculture Research, 2006, 37, 139-150

Iwasaki N. 1989. Guppies, Francy Strain and How To Produce Them. Singapura. 139 p.

Iwasaki N. 1989. Guppies, Fancy Strain and How to Produce Them. Singapura. 139p.

Jollie WP and LG Jollie. 1964. The Fine Structure of the Ovarian Follicle of the Ovoviviparus Poecillied Fish., Lebistes reticulates. Journal of Morphology. 114 ; 479-502

Kartal M, Sendar Kaya, dan Semra Kurucu. 2002. GC-MS Analysis of Propolis Sample from Two Regions of Turkey. Ankara University,Faculty Pharmacy, Departemen of Pharmacognosy, Turkey.

Kirpichnikov VS. 1981. Genetic Bases of Fish Selection. Springer Veerlag. Berlin Heidelberg. New York. 410p.

Kwon JY, Haspanah, LM Hurtado, B McAndrew and D Penman. 2000. Maskulinization of Genetic Female Nile Tilapia (Oreochromis

niloticus) by Dietary Administration of An Aromatase Inhibitor

During Sexual Differentiation. Journal of Experimental Zoology. 287: 46-53. Willey-Liss Inc.

Martati E. 2006. Efektivitas Madu Terhadap Nisbah Kelamin Ikan Gapi ( Poecilia

reticulata Peters). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Institut Pertanian Bogor.

Matty AJ. 1985. Fish Endicronology. Timber Press Portland. USA.

Nagy A, M Beresenyi and V Canyi. 1981. Sex Reversal in Carp (Cyprinus carpio) by Oral Administration of Methyltestosteron. Canadian Journal Fish Aquaculture Science. 38: 725-728.

Nelson JS. 1984. Fishes of The World. John Willey and Sons. Inc. New York. P:221-222.

Riyanto. 2001. Pengaruh Pemberian Suplemen Madu Pada Induk Mencit Terhadap Rasio Jenis Kelamin Anaknya. Berita Biologi. 5 (4). Scholz S and HO Gutzeit. 2000. Affect Reproduction Sexual Diferentiation and

Aramatase Gene expression of medaka (Oryzias latipes). Aquatic Toxycology 50:51-70

Sever DM, Halliday, V Waight, J Brown, HA Davies, and EC Moriarty. 1999. Sperm Storage In Female of The Smooth News (Triturus vulgaris L)I Ultrastructure of the Spermathecal during the breeding season. Journal of the Experimental Zoology. 283: 51-70 : Wiley-Liss inc.

Silverine B, M Braillen, A Foiidart, dan J Balthazart. 2000. Distribution of Aromatase Activity in the Brain and Peripheral Tissue of Passerine and Non Passerine Avian Species. Gen. Comp. Endocrinal. 117 : 34-35

Steel RGD, and JH Torrie. 1981. Principles and Prosedures of Statistics, A Biometrical Approach. McGraw-Hill Kogasuka, Ltd. 633p

Sumantadinata K. 1983. Pengembangbiakan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia. Penerbit Sastra Budaya, Bogor. 129 hal

Sukmara. 2007. Sex Reversal Pada Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters) Secara Perendaman Larva Dalam Larutan Madu 5 ml/L. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Syaifuddin A. 2004. Pengaruh Pemberian Suplemen Madu Pada Pakan Larva Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus) Terhadap Rasio Jenis Kelaminnya. Skripsi. Universitas Brawijaya. Fakultas Perikanan. Malang.

Yamamoto. 1969. Sex Diferentiation. Fish Physiology. Vol III. P :117-158. In:W.S Hoar and D.J. Randal (Eds). Academic Press. New York. Yamazaki R. 1983. Sex Control and Manipulation in Fish, Aquaculture,

33:329-354.

Yatim W. 1983. Genetika. Penerbit Tarsito. Bandung. 397 hal

Zakaria MW. 2003. Pengaruh Suhu Media yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan Benih Ikan Nilem, Osteochylus

Hasselti, Hingga Umur 35 hari. (Skripsi). Departemen Budidaya

Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 9 hal.

Zairin M. 2002. Sex reversal : Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya. Jakarta.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Cara pembuatan larutan asetokarmin Cara pembuatan larutan asetokarmin :

0,6 gram bubuk karmin + 400 mL asam asetat 45% ( 45 mL asam asetat + 55 mL akuades)

Didihkan 2-4 menit, didinginkan dan disaring dengan kertas saring untuk memisahkan partikel

kasar

Tambahkan larutan asetokarmin pada gonad di atas gelas obyek

Setelah beberapa menit ditutup gelas obyek dan diamati

Lampiran 2. Derajat kelangsungan hidup larva ikan guppy umur 2 bulan (%) pada perlakuan popolis

Perlakuan propolis (μl/kg pakan) Jumlah anak Jumlah yang hidup SR

Rata-rata Stdev Kontrol 24 23 95.83 31 28 90.32 31 31 100.00 95.39 4.85 20 9 9 100.00 13 13 100.00 15 15 100.00 100.00 0 40 45 45 100.00 55 53 96.36 22 22 100.00 98.79 2.1 60 84 31 36.90 nd nd nd nd nd nd 36,90 -

nd : Tidak ada data (induk mati saat perlakuan sehingga tidak melahirkan anakan)

Lampiran 3. Analisis ragam pada perlakuan propolis/kg pakan terhadap nilai sintasan kelangsungan hidup larva ikan guppy

Analisis Anova

Groups Count Sum Average Variance

Column 1 3 286.1559 95.3853 23.56366

Column 2 3 300 100 0

Column 3 3 296.3636 98.78788 4.407713

Column 4 1 36.90476 36.90476

ANNOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 3400.059 3 1133.353 121.555 9.22E-06 4.757063

Within Groups 55.94274 6 9.323791

Total 3456.002 9

Karena F hitung > F tabel Keputusan : tolak Ho

Pada selang kepercayaan 95% peningkatan perlakuan dosis propolis dalam pakan berpengaruh terhadap peningkatan persentase SR (survival rate) larva ikan guppy

Lampiran 4. Persentase jantan pada pengarahan kelamin dengan perlakuan propolis

Proporsi jantan (%) pada perlakuan propolis(μl/Kg Pakan)

Ulangan 0 20 40 60 1 21.74 22.22 40.00 55.17 2 28.57 61.54 18.87 nd 3 22.58 26.67 22.73 nd Rata-rata 24.30 36.81 27.20 55.17 SD 3.73 21.53 11.25 -

nd : Tidak ada data (induk mati saat perlakuan sehingga tidak melahirkan anakan)

Lampiran 5. Analisis ragam pada perlakuan propolis/kg pakan persentase ikan guppy jantan

Analisis Anova

Groups Count Sum Average Variance

Column 1 3 72.8912 24.29707 13.87966

Column 2 3 110.4274 36.80912 463.5936

Column 3 3 81.5952 27.1984 126.6344

Column 4 1 55.17241 55.17241

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 853.5144 3 284.5048 1.412851 0.327989591 4.757063

Within Groups 1208.215 6 201.3692

Total 2061.73 9

Karena F hitung < F tabel Keputusan : gagal tolak Ho

Pada selang kepercayaan 95% peningkatan perlakuan dosis propolis dalam pakan tidak berpengaruh terhadap peningkatan persentase jumlah ikan guppy jantan

Lampiran 6. Uji kontingensi khi kuadrat pada perlakuan propolis/kg pakan terhadap persentase ikan guppy jantan

nij eij (nij-eij) (nij-eij)2/eij

5 11.5152 -6.5152 3.69 8 5.2525 2.7475 1.44 7 3.2323 3.7677 4.39 2 8.0606 -6.0606 4.56 8 3.6768 4.3232 5.08 4 2.2626 1.7374 1.33 18 19 -1.0000 0.05 10 8.666667 1.3333 0.21 5 5.333333 -0.3333 0.02 32 18.4242 13.5758 10.00 nd 8.4040 -8.4040 8.40 nd 5.1717 -5.1717 5.17 Jumlah 44.35 alfa 0.05 x2 tabel > 12.592 x2 44.35 Keputusan :

Karena x2 lebih besar daripada x2 tabel maka tolak Ho dan disimpulkan bahwa perbedaan proporsi jantan dipengaruhi oleh perlakuan propolis (ada ketergantungan antara kategori perlakuan dengan nisbah kelamin jantan).

Lampiran 7. Uji proporsi pada perlakuan propolis/kg pakan terhadap persentase ikan guppy jantan

Uji proporsi p1 p2 p q z kontrol dan 20 0.243902 0.378378 0.285714 0.714286 -1.49 kontrol dan 40 0.243902 0.275 0.262376 0.737624 -0.49 kontrol dan 60 0.243902 0.551724 0.371429 0.628571 -3.7 20 dan 40 0.378378 0.275 0.299363 0.700637 1.19 20 dan 60 0.378378 0.551724 0.484211 0.515789 -1.65 40 dan 60 0.275 0.551724 0.365169 0.634831 -3.5 Uji proporsi p2 p1 p q z 20 dan kontrol 0.243902 0.378378 0.268657 0.731343 1.49 40 dan kontrol 0.243902 0.275 0.262376 0.737624 0.49 60 dan kontrol 0.243902 0.551724 0.371429 0.628571 3.7 40 dan 20 0.378378 0.275 0.299363 0.700637 -1.19 60 dan 20 0.378378 0.551724 0.484211 0.515789 1.65 60 dan 40 0.275 0.551724 0.365169 0.634831 3.5 α = 0.05 z = >1.645 Perlakuan Kontrol 20 40 60 Kontrol -1.49 -0.49 -3.7 20 1.49 1.19 -1.65 40 0.49 -1.19 -3.5 60 3.7* 1.65* 3.5*

*1 Keputusan : tolak Ho dan kita setuju dengan pendapat bahwa proporsi ikan jantan pada perlakuan 60 μL propolis/Kg pakan lebih besar daripada perlakuan kontrol

*2 Keputusan : tolak Ho dan kita setuju dengan pendapat bahwa proporsi ikan jantan pada perlakuan 60 μL propolis/Kg pakan lebih besar daripada perlakuan 20 μL propolis/Kg pakan;

*3 Keputusan : tolak Ho dan kita setuju dengan pendapat bahwa proporsi ikan jantan pada perlakuan 60 μL propolis/Kg pakan lebih besar daripada perlakuan 40 μL propolis/Kg pakan

Lampiran 8. Analisis ragam pada pemberian pakan induk ikan guppy betina

Kisaran pemberian pakan per hari (gr) :

Kisaran pemberian pakan perhari (g)

Ulangan 0 20 40 60 1 0.032 0.04 0.05 0.036 2 0.040 0.05 0.04 0.049 3 0.039 0.04 0.04 0.037 Rata-rata 0.037 0.042 0.046 0.040 SD 0.004 0.006 0.002 0.007 Analisis Anova

Groups Count Sum Average Variance

Column 1 3 0.111 0.037 0.000019

Column 2 3 0.13 0.04333333 3.333E-05

Column 3 3 0.13 0.04333333 3.333E-05

Column 4 3 0.122 0.04066667 5.233E-05

ANNOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 8.09167E-05 3 2.6972E-05 0.7818035 0.536624 4.066181

Within Groups 0.000276 8 0.0000345

Total 0.000356917 11

F hit <F tabel

Keputusan : Pada selang kepercayaan 95 % tidak terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan yang diberikan dengan tingkat konsumsi pakan

Dokumen terkait