• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan hasil penelitian Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islami dalam mengembangkan kendali diri siswa dalam belajar dan berinteraksi dipaparkan sebagai berikut.

1. Profil kelompok eksperimen sebelum perlakuan sebagian besar menunjukkan profil kendali diri rendah dan hanya sedikit yang memiliki profil kendali diri sedang. Begitu pula dengan kelompok kontrol menunjukkan profil kendali diri rendah. Hanya sedikit perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu pada jumlah skor dalam rentang profil rendah tersebut.

2. Profil kendali diri pada kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan Bimbingan dan Konseling Islami dengan teknik Attarghib wat Tarhib dan Teknik Kisah, terlihat adanya perubahan profil kendali diri. Profil kendali diri rendah kelompok eksperimen berubah menjadi profil sedang, hanya sedikit sekali yang tetap berada dalam profil rendah. Sedangkan profil kendalidiri pada kelompok kontrol mengalami peningkatan tetapi dalam skala kecil. Profil kendali diri pada kelompok kontrol terkategorikan profil rendah. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan layanan Bimbingan dan Konseling Islami.

3. Program Bimbingan dan Konseling Islami yang telah dirumuskan dipandang

dapat dilaksanakan dan memadai dalam mengembangkan kendali diri siswa di SMPN 9 Cimahi tahun ajaran 2013/2014. Rumusan program terdiri dari: rasional, visi misi, deskripsi kebutuhan, tujuan, asumsi, mekanisme penyelenggaraan program, rencana operasional, pengembangan tema, prosedur pelaksanaan, kompetensi konselor dan indikator keberhasilan. 4. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kendali diri siswa yang

cukup memadai dengan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling Islami. Perubahan profil kendali diri pada kelompok eksperimen belum mencapai ke dalam kelompok profil yang tinggi, hal ini karena pembentukkan kendali diri siswa sangat dipengaruhi juga oleh hal-hal lainnya, diantaranya pola pendidikan di dalam keluarga. Pengembangan kendali diri siswa sesuai dengan nilai-nilai Islami sangat dipengaruhi oleh pola pendidikan agama

perkembangan yang masih labil dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Diperlukan pemahaman yang memadai terhadap perkembangan emosi, sosial, dan religius remaja serta diperlukan pendekatan yang menarik dalam menanamkan nilai-nilai religius. Bimbingan dan Konseling Islami dipandang dapat diterapkan dalam pemberian layanan bimbingan konseling kepada siswa. Terlebih banyak orang tua dan siswa yang menyandarkan penyelesaian permasalahan pada pendekatan religius. Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islami tidak saja ditentukan oleh kedalaman tema layanan, akan tetapi ditentukan pula oleh ketepatan dalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling Islami, salah satunya ditunjang oleh karakteristik kepribadian guru pembimbing / konselor muslim.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islami dalam mengembangkan kendali diri siswa menunjukkan bahwa Bimbingan dan Konseling Islami dapat dijadikan sebagai model pendekatan dalam membimbing siswa. Ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan kepada pihak terkait sebagai berikut.

1. Guru Bimbingan dan Konseling / Konselor

a) Menghubungkan tema-tema bimbingan dengan ayat-ayat yang terdapat dalam

Alquran dan Hadits. Akan lebih lengkap lagi apabila guru Bimbingan dan Konseling menyusun tema-tema bimbingan dan konseling dengan bersumberkan Alquran dan hadits, sehingga guru pembimbing memiliki referensi bahan bimbingan.

b) Mengkaji konsep Bimbingan dan Konseling Islami secara lebih mendalam sehingga guru bimbingan dan konseling termotivasi untuk mengembangkan seperangkat nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi seorang pembimbing / konselor muslim.

c) Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling dalam suasana religius, sehingga dapat memupuk keimanan siswa dalam mengatasi permasalahannya.

2. Kepala sekolah

Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan ke dalam program sekolah terutama pembinaan siswa-siswa di SMPN 9 Cimahi, dapat berupa pengintegrasian nilai-nilai religius ke dalam proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler yang berlandaskan religius, kegiatan pembiasaan maupun penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif.

3. Bagi Orang tua

Bagi orang tua, disarankan selalu menanamkan nilai-nilai religius kepada putra-putrinya di rumah, melalui contoh teladan, nasehat, perhatian dan pengkondisian di rumah, sehingga putra-putrinya memiliki akhlaqulkarimah, baik dalam kegiatan belajar maupun ketika berinteraksi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang Ekektivitas Bimbingan dan Konseling Islami dengan metode dan teknik-teknik Bimbingan Konseling Islami lainnya melalui pendekatan yang lebih komprehensif.

b) Peneliti selanjutnya dapat melakukan kajian tentang karakteristik perilaku konselor Islami dalam membimbing siswa baik ketika kegiatan bimbingan kelompok, konseling individu maupun konseling kelompok, sehingga diperoleh gambaran profil perilaku konselor Islami dan pilar perilaku konselor yang diperlukan dalam proses Bimbingan dan Konseling.

c) Peneliti selanjutnya dapat menggunakan alat pengumpul data secara lebih beragam tidak saja kuesioner tertulis, akan tetapi dapat menggunakan alat lainnya seperti pedoman wawancara ataupun pedoman observasi dan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-quran dan Terjemahannya

Adiliah Ahmad, Mizan. (2006). Kaunseling dalam Islam. Universitas Islam Malaysia.

Al-ghazali. (1994). Ihya’Ulumiddin. Terjemahan Mohammad Zuhri. Semarang: AsySyifa.

Al-ghazali. (1987). Menangkap Kedalaman Rohaniah Peribadatan Islam. Terjemahan Ahmad Nashir Budiman, Jakarta: Rajawali.

Al jauziyah, IbnuQayyim. (1988). Madārijus Sālikīn Pendekatan Menuju Allah, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

An-Naysaburiy, Abi al-Husayn Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyayriy, (1989). Şahīh Muslim, Juz I, Indonesia: Dahlan.

Al-Naquib Al-Attas, Syed Muhammad Alih bahasa oleh Haidar Bagir. (1992). Konsep Pendidikan dalam Islam. Bandung: Mizan.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmoko, Adi. (1994). Bimbingan Pendekatan Agama, Mencari Model yang Pas di Sekolah. Bina Bimbingan. Artikel Bimbingan Konseling..

Bishop, D.R. (1992). Religius Values as Cross-Cultural Issues in Counseling. Counseling and Values.

Calhoun, J.F dan Acocella, JR. Alih bahasa oleh RS. Satmoko. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Chaplin, J.P. (1981). Kamus Lengkap Psikologi. Terjemahan oleh Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dahar, RatnaWilis. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dahlan, M.D. (1988). Posisi Bimbingan dan Penyuluhan Pendidikan dalam Kerangka Ilmu Pendidikan, (Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Pendidikan pada FIP IKIP Bandung tanggal 9 April 1988), Depdikbud IKIP Bandung.

Daradjat, Zakiah. (1999). Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang.

Gania, V. (1994). Scular Psychotherapists and Religious Clients: Profesional Consideration and Recommendations. Journal of Counseling and Development. Hawari,Dadang. (1997). Alquran, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Jiwa.

Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.

http://health.kompas.com/pelajar-Ind./about/18januari 2011

http://regional.kompas.com/2011/03/perkemb.remaja

Hurlock, Elizabeth. B. (1986). Psikologi Perkembangan. Terjemahan Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Khalid al-‘Am, Najib. (1990). Mendidik Cara Nabi Saw. Terjemahanoleh M. Iqbal Haetami. Bandung: Pustaka Hidayah.

Logue, Alexandra W. (1995). Self Control Waiting Until Tomorrow Fourth Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Makmun, Abin Syamsudin. (2003). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda.

Marsha wiggins Frame. (2003). Integratin Religion and Spiritually into Counseling. Canada: Brooks/Cole.

Munandir, (1987). Beberapa Pikiran mengenai Bmbingan Konseling Islami. Yogyakarta: Makalah.

Murtadha Mutahhari. (1984) Perspektif Al-Qur'an tentang Manusia dan Agama. Bandung: Mizan.

Musnamar, Tohari, dan Tim. (1992). Dasar-dasar Koseptual Bimbingan dan Konseling Islami. Yogyakarta: UII Press.

Najati, Utsman. (2000). Al-Quran dan Ilmu Jiwa. Bandung: Pustaka.

Nasution, Harun. (2001). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Neviyarni. (2009). Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berorientasi Khalifah Fil Ardh. Bandung: Alfabeta.

Nurwanti, Erlin. (2004). Pengaruh Kendali Diri dalam Penyesuaian Sosial di Sekolah terhadap Prestasi Belajar. Skripsi pada FIP UPI Bandung:

Shihab, M. Quraish, (2000). Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Quran. Jakarta: Lentara Hati,

Quthub, Sayyid. (2000). Tafsir Fi Zilalil Quran: Di bawah Naungan Al-Quran. Jakarta: GemaInsani Press.

Ramayulis. (2007). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Rennawati.R. (2011). Hubungan Antara Pengendalian Diri (Self Control) dan Perilaku Cybersex pada Siswa SMA Negeri 7 Kediri. Skripsi

Saifuddin Azwar. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (2004),

Said Az-zahrani, Musfir. (2005). Konseling Terapi. Terjemahan oleh Sari Narulita dan Miftahul Jannah Jakarta: Gema Insani.

Sarwono, SarlitoWirawan. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Suherman, Uman. (2002). Psikologi Pendidikan: Membangun Interaksi

Pembelajaran Optimal. Bandung: UPI Publikasi Jurursan PPB.

Sukartini, Sri Patmah. (2003). Model Konseling Keterampilan Hidup untuk Mengembangkan Dimensi Kendali Pribadi yang Tegar. Disertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sukmadinata.(2007). Teori dan Teknik Bimbingan Kelompok. Bandung: FIP IKIP. Surya, Muhammad. (1976). Kesehatan Mental dan Ganguan Mental. Bandung:

Jurusan PPB FIP IKIP Bandung.

Surya, Muhammad. (2003). Peluang dan Tantangan Global bagi Profesi Bimbingan dan Konseling: Implikasi bagi Strategi Organisasi dan Standardisasi Bimbingan dan Konseling. Makalah. Bandung: Panitia Konvensi Nasional XIII Bimbingan dan Konseling.

Sutoyo, Anwar. (2009). Bimbingan dan Konseling Islami Teori dan Praktek. Semarang: Widya Karya.

Suyudi, Muhammad. (2005). Pendidikan dalam Perspektif Al-Quran. Yogyakarta: Mikraj.

Wahab Rochmat. (2011). Bimbingan Sosial – Pribadi Berbasis Model Perkembangan, Bandung; SPs UPI

Willis, Sofyan S. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta. Yasien Mohammad. (2004). The Definition of Fitrah. Islami Psychology

Ya’qub, Hamzah, (1996). Etika Islam Pembinaan Akhlaulkarimah. Bandung: CV

Diponegoro,

Yusuf, Syamsu. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda karya.

Yusuf, Syamsu. (2011). Integrasi Nilai-nilai Agama dalam Konseling: Suatu Upaya Menuju Konseling yang Komprehensif. Makalah untuk Seminar Nasional tentang Konseling Masa Depan. Bandung: Program Pascasarjana UPI.

Yusuf, Syamsu. (2009). Konseling Spiritual Teistik. Bandung: Rizqi Press.

Yusuf, Syamsu dan Juntika. (2008). Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Dokumen terkait