• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.2 SARAN

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan, dapat dibuatkan saran sebagai berikut : 1. Bagi petugas teknisi pest control

a. Diharapkan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri terutama pelindung kepala, pelindung tubuh, sepatu boot, masker, sarung tangan selama kontak dengan pestisida.

b. Menggunakan masker yang disesuaikan dengan jenis pestisida yang digunakan pada saat melakukan penyemprotan.

2. Bagi perusahaan pest control

a. Melakukan pemeriksaan kadar kolinesterase secara berkala untuk memberikan perlindungan bagi petugasnya akibat paparan pestisida. b. Melakukan pendataan petugas yang belum mendapatkan pelatihan

tentang bahaya keracunan pestisida baik pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan, dinas kesehatan DKI Jakarta maupun dari organisasi IPPHAMI.

3. Bagi Peneliti lain

a. Melakukan penelitian lebih lanjutmengenai tingkat keracunan pestisida dengan menggunakan desain case control serta mengembangkan kuesioner yang lebih baik lagi berupa pertanyaan yang tidak mengarahkan.

b. Memastikan adanya data sekunder yang spesifik menjelaskan pemeriksaan kadar kolinesterase berkala yang dilakukan oleh

perusahaan pest control agar di dapatkan gambaran yang jelas tentang

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Umar Fahmi. 1983. Pengamanan Keracunan Pestisida. Universitas Indonesia, Jakarta.

Achmadi, Umar Fahmi. 1985. Intersectoral Collaboration for Minimizing

Behavioral Exposure To Pesticide Rationale From A Grossroots Study in Central Javanese Agriculture. Disertasi. Griffith University School Of AES. School Of Australian Environmental Studies. GU.P. 33-36.

Achmadi, Umar Fahmi. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan.

Rajawali Pers, Jakarta.

Afriyanto. 2008. Kajian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Cabe di

Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Tesis. Universitas

Diponegoro Semarang.

Alkhoiri, Amir. 1999. Kajian Cholinesterase Sebagai Parameter Dampak

Pestisida. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Cetakan Pertam. PT. Elex Media

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rinekas Cipta: Jakarta.

Azwar, Saefuddin. 1988. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Liberty.

Budiono, A.M.S. 1987.Pengukuran Aktivitas Kolinesterase, Pengamatan Kasus

Keracunan Pestisida. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Vol. XX No. 3.

Departemen Tenaga kerja. 1997/1998. Metode Pemeriksaan Kadar

Cholinesterase dalam Serum Darah.Badan Perencanaan dan Pengembangan

Tenaga Kerja, Pusat Hyperkes dan Keselamatan Kerja Depnaker. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI 1984. Pengenalan dan penatalaksanaan keracunan

pestisida (Recognition and Management of Pestisside

Poisonings).Direktorat Jenderal PPM & PLP.

Departemen Kesehatan RI. 1994. Pestisida yang Terdaftar dan Diijinkan di

Indonesia. Dirjen P2M dan PLP.

Departemen Kesehatan RI, Pusat data Kesehatan. Dalam

http://bankdata.depkse.go.id/profil/indo1997/annex/liic62htm.

Departemen Kesehatan RI, Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 Tentang

Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 1999. Laporan Hasil Pemeriksaan Darah (aktivitas enzim kholinesterase) Tenaga Kerja Perusahaan Pengendalian Hama di DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2001. Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan

Cholinesterase Darah Teknisi Pest Control. Seksi Kesehatan Lingkungan Tempat-tempat Umum Dinkes. DKI Jakarta.

Djoyosumarto, P. 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Jakarta. Agromedia Pustaka.

Faziah, Endah Gina. 2002. Pengaruh penggunaan alat pelindung diri dengan aktifitas cholinesterase pada teknisi perusahaan pest control di DKI Jakarta Tahun 2002 (Tesis). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia

Green, Lawrence. 1980. Health Education Palnning, A Diagnostic Approach. The John Hopkins University. Mayfield Publishing Co.5. California.

Hastono, Sutanto Prio. 2007. Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian dan Tehnik Analisa Data. Salemba: Surabaya.

International Labour Office. 1975. Encyclopedia of Occupational Health and SafetyGeneva : ILO.

IPCS. Environmental Health Criteria 63: Organophosphorus Insecticides: A General Introduction. Geneva: WHO. 1986.

IPPHAMI. Daftar Perusahaan Pest Conrol yang Mendapar Ijin DKK DKI

Jakarta.Ikatan Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Buku%20PEDOMAN%20PENG GUNAAN%20INSEKTISIDA.pdf

Kusnoputranto, H. 1996. Toksikologi Lingkungan, Logam Toksik dan B3. Universitas Indonesia, Fakultas Keesehatan Masyarakat dan Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan, Jakarta.

Komisi Pestisida. 1997. Pestisida Higiene Lingkungan. Komisi Pestisida, Jakarta.

Komisi Pestisida. 1998. Pengelolaan Pestisida di Indonesia. Komisi Pestisida, Jakarta.

Ma’aruf. 1982. Pengetahuan Dasar-Dasar Pestisida. Subdit P2 Pestisida, Direktorat H&S Ditjend P3M Depkes RI. Jakarta.

Muhibat, AS. 1986. Pencemaran Pestisida Pada Perkebunan Santosa PT

Perkebunan XIII Pengalengan Jawa Barat dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Munaf, Sjamsuir.1997. Keracunan Akut Pestisida: Teknik Diagnosis, Pertolongan Pertama, Pengobatan dan Pencegahannya. Widya Medika. Jakarta,.

Mwanthi, MA dan Kimani, VN. 1993. Patterns of Agrochemical Handling and Community Response in Central Kenya. Journal of Environmental Health, May : 11-16.

Nurhayati. 1997. Hubungan model pakaian pelindung dengan penurunan

kholinesterase pada petani penyemprot hama sayuran. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian. Salemba Medika: Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2010 tentang Pengendalian Vektor.

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.

Pratama, Gilang Rizky. 2008. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Pestisida Terhadap Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Sayuran Di Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi Tahun 2008. Jakarta. Poltekkes Jakarta II. Jurusan Keshatan Lingkungan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Prabowo, Kuat. 2002. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Pekerjaan Dengan Aktivitas Kholinesterase Darah Pada Petani Pengguna Pestisida di Kabupaten Bandung Tahun 2001.

Priyanto. 2009. Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Depok. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia (Leskonfi).

Raini, Mariana. 2007. Toksikologi Pestisida dan Penanganan Akibat Keracunan Pestisida.Media Litbang Kesehatan Volume XVII No. 3 Tahun 2007.

Rahayu, Geneva. 1982. Efek pestisida organofosfat terhadap penurunan kadar Kolinesterase. Tesis.Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Ruhendi, Dedi. 2007. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Aktivitas Kholinesterase Darah Pada Petani Penyemprot Hama Tanaman Holtikultura di Kabupaten Majalengka Tahun 2007. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Runia, Yodenca Assti. 2008. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan

Keracunan Pestisida Organofosfat, Karbamat dan Kejadian Anemia Pada Petani Hortikultura di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Rustia, Hana Nika. 2009. Pengaruh Pajanan Pestisida Golongan Organofosfat Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Cholinesterase Dalam Darah Petani

Sayuran Penyemprot Pestisida (Kelurahan Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung Tahun 2009). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Sartono. 2002. Racun dan Keracunan. Cetakan I. Widya Medika: Jakarta.

Sastroutomo, S.S. 1992. Pestisida Dasar-Dasar dan Dampak Penggunaannya. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sidharta, H. 1971. Keracunan Organofosfat (Insectisida).Majalah Kedokteran Indonesia, No. 7-8.

Simbolon, Bintang H. 2004. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan

Penurunan Kadar Kolinesterase Darah Akibat Penggunaan Pestisida Pada Petani Penyemprot Hama Tanaman Di Kota Metro Propinsi Lampung Tahun 2004. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Soedarmo, S. 1990. Pestisida Tanaman. Kanisius. Jogyakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Suhenda, Dadang. 2007. Karakteristik Individu, Waktu Penyemprotan Terakhir, Pengetahuan, Perilaku dan Kadar Cholinesterase Darah Petani di Kabupaten Subang Tahun 2006. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.

Suroso. 2002. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keracunan Pestisida Pada Petani Sayur di Kota Jambi Tahun 2002. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Suwarno. 1999. Hubungan antara karakteristik, pengetahuan dan tindakan petani penyemprot kopi terhadap pemaparan pestisida di Kecamatan Rejang Lebong Selatan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Tarumingkeng, RC. 2008. Pestisida dan Penggunaanya. Institut Pertanian Bogor

Tugiyo. 1994. Tinjauan terhadap faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan keracunan pestisida pada tenaga kerja di PT Rentokil Indonesia, Jakarta Timur tahun 1990-1994. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Tugiyo. 2003. Keracunan Pestisida Pada Tenaga Kerja Perusahaan

Pengendalian Hama. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

WHO. 1972. Safe Use of Pesticide. WHO TRS : 813. Geneva.

WHO, 1986. Organophosphorus Insecticides: A General Instroduction Environmental Health Criteria.

WHO. 1993. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja (Early Detection of Occupational Disease). Alih Bahasa: dr. Joko Suyono, Editor: dr. Caroline Wijaya. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Wudianto, Rini. 2010. Petunjuk Penggunaan Pestisida Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya

Zuraida. 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani di Desa Srimahi Tambun Utara, Bekasi Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22988/4/Chapter%20II.pdf

http://psp.deptan.go.id/assets/file/PESTISIDA%20TERDAFTAR%20DAN%20D IIZINKAN%20-%202012.pdf [Diakses pada tanggal 8 januari 2015]

! ! ! ! ! ! ! ! ! !

Dokumen terkait