• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Kadar uap air mempengaruhi warna cangkang kapsul alginat. Kapsul alginat

berwarna putih transparan jika kadar uap airnya >20%, dan berubah warnanya menjadi kuning jika kadar uap airnya mendekati 0%

2. Kadar uap air mempengaruhi kerapuhan cangkang kapsul alginat. Kapsul alginat menjadi rapuh jika kadar uap airnya >16%, dan melunak jika kadar uap airnya >25%. Kondisi penyimpanan yang ideal supaya kapsul tidak rapuh adalah pada suhu 25oC, RH 70-75%

3. Cangkang kapsul alginat tidak pecah dalam medium HCl 0,1 N, tetapi pecah dalam medium dapar fosfat pH 6,8

4. Permeabilitas uap air cangkang kapsul alginat adalah 17,3±0,20 mg/jam·cm2, sedikit lebih tinggi daripada permeabilitas uap air cangkang kapsul gelatin (13,87±0,12 mg/jam·cm2)

5. Kesetimbangan kandungan uap air kapsul alginat mengikuti isoterm tipe II (bentuk sigmoidal atau bentuk S) dimana proses adsorpsi uap air lebih kuat daripada proses desorpsi uap air

6. Pada penyimpanan selama 3 bulan pada suhu kamar, cangkang kapsul alginat mengalami perubahan warna dari putih transparan menjadi putih sedikit kecoklatan (karena reaksi pengcoklatan/browning). Sedangkan kadar uap air,

kerapuhan dan waktu hancurnya tidak berbeda dengan kapsul alginat mula- mula

7. Pada penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 400C; RH 75%, cangkang kapsul alginat mengalami perubahan warna dari putih transparan menjadi putih kecoklatan (karena reaksi pengcoklatan/browning reaction). Kadar uap air dan kerapuhannya tidak berbeda dengan kapsul alginat mula-mula, tetapi waktu hancurnya lebih cepat daripada kapsul alginat mula-mula

8. Kadar uap air mempengaruhi kemampuan pertumbuhan mikroba (aktivitas air). Semakin tinggi kadar uap air, semakin tinggi aktivitas air kapsul alginat

9. Sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat berbeda dengan sifat-sifat fisik cangkang kapsul gelatin

5.2 Saran

Untuk menutupi kekurangan sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat, perlu diuji pengaruh bahan tambahan terhadap sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat, seperti titanium dioksida dan zat warna kapsul

DAFTAR PUSTAKA

Airaksinen, S. (2005). Role of Excipients in Moisture Sorption and Physical Stability of Solid Pharmaceutical Formulations. Helsinki : Helsinki University Printing House: 3-11

Anonim a. (2008). Disintegration Test General Chapter. London : European Medicines Agency: 7

Anonim b. (2010). Infra-Red Absorption Spectroscopy. Diambil dari:

.

Anonim c. (2005). Moisture Vapor Transmission Rate. Diambil dari: http://www.wikipedia/ Moisture vapor_transmission_rate.html.

Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta.: UI Press: 217-218

Bangun, H., Hutabarat, R., Sembiring, R. J. dan Karsono. (2007). Alginate Capsules Prevented The Gastrointestinal Injury by Aspirin. Dalam: International Seminar On Pharmaceutics. Bandung. 2007, October 31- November 1: 1

Bangun, H., Simanjuntak, M. T. dan Khairiah. (2005). Perbandingan Disolusi Obat pada Kapsul Alginat dengan Kapsul Gelatin. Media Farmasi 13 (2): 182-188

Bangun, H., Sumaiyah, Karsono dan Simanjuntak, M. T. (2007). Pencegahan Efek Iritasi Lokal FeSO4 pada Mukosa Lambung dengan Pemakaian Cangkang Kapsul yang Tahan terhadap Asam Lambung. Dalam: Kongres Nasional ke XII Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI). Medan. 2007. 14-16 Februari: 56-57

Bangun, H., Tarigan, P., Simanjuntak, M. T. dan Ismanelly, T. (2005). Pembuatan dan Karakterisasi Kapsul Alginat yang Tahan terhadap Asam Lambung. Media Farmasi 13 (1): 70-79

Belitz, H.D. dan Grosch, W. (1987). Food Chemistry , Translation from the second German edition. Berlin. Springer-Verlag: 45-56

Canefe, K., Bozkir, A. dan Badri, S. (1996). Analysis of Moisture Content In Hard Gelatin Capsules At Different Stability Conditions. Acta Pharmaceutica Turcica. 38 (I): 1-4

Carulo, M.F. dan Kieckbusch, T.G. (2004). Water Vapor Permeability in Biodegradable Calcium Alginate Films : Effect of Lipid Addition. Brasil :

Chang, R.K., Raghavan, K.S. dan Hussain, M.A. (1998). A study on gelatin capsule brittleness: moisture tranfer between the capsule shell and its content. J Pharm Sci. May;87(5): 556-8

Chaplin, M.F. (2009). Alginate. Diambil dari:

http://www.lsbu.ac.uk/Alginate/hyalg.html.

Chaplin, M.F. (2005). Water activity. In: Water structure and behavior. Diambil dari: http://www.lsbu.ac.uk/water/activity.html.

Chiwede, I., Jones, B.E. dan Podczeck, F. (2000). The Shell Dissolution of Various Empty Hard Capsules. Chem. Pharm. Bull. 48(7) : 951-956

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI: xlix

Fontana, J.A. (2000). Handbook of Food Analysis. Second Edition. New York: Marcell Dekker, Inc.: 40-45

Fennema, O.R. (1985). Food Chemistry. Second Edition. New York: Marcell Dekker, Inc: 46-50

Gennaro, R.A. (2000). Remington: The Science and Practice of Pharmacy. 20th Edition. New York. Lippincott Williams & Wilkins: 885

Grigioni, G., Biolatto, A., Irurueta, M., Sancho, A. M., Paez, R. dan Pensel, N. (2007). Color Changes in Milk Powder due to Heat Treatments and Season of Manufacture. Cienc. Tecnol. Aliment 5(5): 335-339

Hidakaa, S. dan Liub, S.Y. (2003). Effects of gelatins on calcium phosphate precipitation: a possible application for distinguishing bovine bone gelatin from porcine skin gelatin. Dalam: Lee, C. Y., Chen, G. L., Sheu, M. T., Liu, C. H., (2006). Physical Characterization and Drug Release Profilling for Hard Capsules Prepared with Hydroxypropylcellulose or Polyethylene Oxide. The Chinese Pharmaceutical Journal 58: 75-84

Honkanen, O. (2004). Biopharmaceutical Evaluation of Orally and Rectally

Administered Hard Hydroxypropyl Methylcellulose Capsules. Helsinki :

Yliopistopaino: 1

Kontny , M.J. dan Mulski, C.A. (1989). Gelatin capsule brittleness as a function of relative humidity at room temperature. Int J Pharm. 54: 79–85

Labuza, T.P. (1972). Nutrient Losses during Drying and Storage of Dehydrated Food. Critical Review in Food Technology 3: 217-240

Landrock, A.H. dan Proctor, B.E. (1951) . A new graphic interpolation method for obtaining equilibrium data with special reference to its role in food packaging studies. Food. Tech 5: 332–6

Lee, C.Y., Chen, G.L., Sheu, M.T. dan Liu, C.H. (2006). Physical Characterization and Drug Release Profilling for Hard Capsules Prepared with Hydroxypropylcellulose or Polyethylene Oxide. The Chinese Pharmaceutical Journal 58: 75-84

Li, Y., Sanzgiri, Y. D. dan Chen, Y. (2003). A Study on Moisture Isotherms of Formulations: the Use of Polynomial Equation to Predict the Moisture Isotherms of Tablet Products. AAPS PharmSciTech 4 (4): 3-4

Margareth, R.C., Marques, Cole, E., Kruep, D., Gray, V., Murachanian, D., Brown, W.E. dan Giancaspro. (2009). Liquid-filled Gelatin Capsules. Pharmacopeial Forum . Vol. 35(4) [July–Aug. 2009]: 1032-1033

Marshall, M.R., Kim, J. dan Wei, C.I., (2000). Enzymatic Browning in Fruits, Vegetables and Seafoods. Diambil dari:

Mitpracha, Y. (2008). Effect of Plasticizers on Physicochemical Properties of Alginate Film Containing Model Drug. Mahidol University: 38-44

Morales, F.J. dan van Boekel, M.A.J.S. (1998). A Study on Advanced Maillard Reaction in Heated Casein/Sugar Solutions: Color Formation. International Daily Journal 8: 907-915

Murphy, H. W. (1946). Methyl Cellulose Capsules and Process of Manufacture. U.S. Patent 2.526.683

Nagata, S. (2002). Advantages to HPMC Capsules: A New Generation's, Pharm Tech.. Vol. 2 No. 2: 5-10

Ogura, T., Furuya, Y. dan Matsuura, S. (1998). HPMC capsules: an alternative to gelatine. Eur. Pharm. Technol.10: 32-42.

Sing, K.S.W., Everett, D.H., Haul R.A.W., Moscou, L., Pierotti, R.A., Rouquerol, J. dan Siemieniewska, T. (1985). Reporting physisorption data for gas/solid systems with special reference to the determination of surface area and porosity (recommendations). Pure Appl Chem 57: 603-619

Soares, J.P., Santos, J.E., Chierice, G.O. dan Cavalheiro, E.T.G. (2004). Thermal Behavior of Alginic Acid and its Sodium Salt. Ecletica Quimica, Volume 29 (2): 57-62

Supriyono. (2003). Mengukur Faktor-Faktor dalam Proses Pengeringan. Jakarta : Depdiknas: 12

Dokumen terkait