• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Materi pesan penyuluhan selayaknya disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat.

2. Peningkatan kegiatan surveilance malaria yang berkesinambungan terutama diseminasi informasi.

3. Dinas kesehatan setempat memanfaatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam mendampingi petugas penyuluh malaria dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan di lapangan.

4. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan berbagai institusi terkait, khususnya Dinas Perikanan dan Dinas Pekerjaan Umum dalam upaya menangulangi bahaya penyakit malaria.

5. Perlunya komitmen politis dari pihak eksekutif dan legislatif setempat dalam mengalokasikan dana untuk pencegahan penyakit malaria.

6. Komunikator dalam memberikan penyuluhan agar menyesuaikan diri dengan budaya masyarakat setempat baik itu bahasa yang digunakan, cara penyampaian pesan maupun cara berpakaian.

DAFTAR PUSTAKA

Almazini, 2007. Malaria dan Pernasalahannya. Yogyakarta, UGM Press

Azwar S. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.; Ed 2. 4-7

Bernardin H, John and Russel, Joice E.A, 1973. Human Resource Management. New York: Irwin Mc Graul Hill. Inc.; 297

Dinas Kesehatan Aceh Besar, 2006. Laporan Malaria, Aceh Besar Hamalik., 2004 Media Pendidikan, UI Press, Jakarta

Harijanto, P.N., 2000. Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan, EGC, Jakarta

Julia., 2006. Efektivitas Penggunaan Beberapa Media Penyuluhan, Uiversitas Gadjah Mada Press

Lemeshow, s., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Universitas Gadjah Mada Press

Mc.Cormick & Tiffin, 1979. Human Resource Management. Boston: Irwin Homewood.; 407.

Mulyono., 2004. Pendidikan Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta,

Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.; Cetakan I. 121-7, 167.

__________. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.; Cetakan II. 127-132.

__________. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.; 26-7 , 84-5.

__________. 2007. Promosi Kesehatan, Jakarta : Rhineka Cipta Profil Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam. 2006

Riduwan 2006. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.; 58, 102.

Rogers, E.M, 1998. Diffusion of Innovation, third edition. Free Press Ronald. 2000. Epidemic of Malaria, New York, USA

Sarwono, S., 2004. Sosiologi Kesehatan, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Press

Sugiyono 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.; Cetakan 9. 148, 282. Suryana LI, Sumantri S. 2006.Psikologi Personel. Bandung: UNPAD.; 47-66

Zein, U., 2005. Penanganan Terkini Malaria Falcifarum Divisi Penyakit

Aplikasinya, Cetakan 3, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Wikipedia, 2007. Malaria, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta www.globalis.com, 7 Januari 2007

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENYULUHAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2008

I. Pilihlan Ya/Setuju jika jawaban menurut anda benar dan pilihlah Tidak/Tidak setuju jika jawaban menurut anda Salah dengan memberi √ Pada salah jawaban yang sesuai.

II. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Usia : …. tahun

2. Pekerjaan :

3. Pendidikan :

4. Pernah mengikuti penyuluhan : ya/tidak III. DATA KHUSUS

A. Pengetahuan

Jawaban No Pengetahuan

Tahu Tidak tahu 1 Penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles

sp dengan gejala demam tinggi selama beberapa hari 2 Penyakit malaria dapat menular

3 Penyakit malaria tidak dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk lain diwaktu siang hari biasanya disertai dengan gejala muntah-muntah

4 Proses penularan penyakit malaria dapat dilakukan dengan gigitan nyamuk dari orang yang telah terinfeksi malaria kepada orang yang sehat

5 Penyakit malaria dapat dicegah dengan upaya penyemprotan nyamuk

6 Manusia merupakan salah satu-satunya tempat perkembangbiakan penyakit malaria.

Jawaban No Pengetahuan

Tahu Tidak tahu 7 Gaya hidup seseorang dapat berpengaruh langsung terhadap

penularan penyakit malaria

8 Perilaku hidup yang sehat serta lingkungan yang bersih merupakan faktor yang paling menentukan dalam penyebaran vektor malaria

9 Lingkungan yang bersih dapat mengurangi

perkembangbiakan nyamuk malaria.

10 Kebiasaan berada di luar rumah sampai larut malam akan memudahkan digigit nyamuk

11 Sakit kepala, demam dan mual merupakan gejala awal dari penyakit malaria

12 Penyakit malaria bersifat musiman dan hanya banyak terjadi di musim hujan

13 Memasang kawat kasa di ventilasi rumah dan menggunakan obat nyamuk merupakan salah satu kegiatan mencegah gigitan nyamuk

14 Selain itu penyakit malaria juga dapat dicegah penyebarannya dengan upaya menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu pada saat tidur.

15 Penyakit malaria dapat dicegah dengan upaya penyemprotan nyamuk

16 Nyamuk penyebab malaria dapat dimusnahkan dengan melakukan penyemprotan di rumah

B. Sikap

Pernyataan

No Sikap

Setuju Tidak setuju 1 Bila Anda mengalami demam tinggi selama beberapa

hari berturut-turut maka Anda akan segera ke pusat pelayanan kesehatan untuk berobat

2 Kebiasaan jarang memperhatikan sanitasi lingkungan tidak akan berpengaruh terhadap angka kejadian malaria di wilayah Anda.

3 Penyemprotan merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi perkembangbiakan vektor malaria 4 Mengenakan kelambu pada waktu tidur merupakan salah

satu upaya pencegahan angka kejadian malaria 5 Bila Anda sudah divonis menderita malaria maka

langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan terapi konvensional yaitu minum air rebusan daun pepaya

6 Penyakit malaria hanya dapat diobati dengan obat modern

7 Anda tidak akan pergi ke dokter untuk mengobati

malaria Anda, namun cukup hanya berobat kampung saja maka penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya 8 Penyuluhan tentang penyakit malaria dan cara-cara

pencegahannya wajib dilakukan di daerah Anda mengingat masih tinggi Angka kejadian malaria

9 Penyuluhan sebaiknya dilakukan sebulan sekali sebagai upaya mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyakit malaria

10 Membiasakan menjaga hiegyne diri dan sanitasi lingkungan merupakan factor penting dalam upaya penyebaran penyakit malaria

C. Tindakan

Jawaban No Tindakan

Ya Tidak 1 Jika ada salah satu keluarga Anda yang divonis kena malaria,

maka tindakan yang pertama anda lakukan ialah membawanya langsung ke rumah sakit terdekat untuk diobati lebih lanjut

2 Pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan petugas kesehatan harus segera dilakukan jika ada indikasi terinfeksinya malaria

3 Anda selalu membiasakan diri untuk menggunakan kelambu sewaktu tidur malam

4 Anda selalu memprioritaskan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri untuk mencegah penyakit malaria

5 Jika ada keluarga anda yang terkena malaria maka dia akan anda ungsikan sementara waktu

6 Anda meminta dinas kes untuk melakukan penyemprotan vektor malaria dalam periode waktu tertentu.

7 Anda juga menyarankan menyarankan keluarga untuk menggunakan kelambu sewaktu tidur.

8 Jika ada salah seorang dari keluarga terkena malaria maka anda akan membawanya ke petugas kesehatan

9 Jika ada tetangga yang terkena malaria maka anda akan melarang keluarga anda untuk menjenguknya karena takut menular.

10 Jika ada tetangga yang terkena malaria maka anda akan anjurkan agar segera melakuk pengobatan

D. Materi

Jawaban No Materi

Ya Tidak 1 Materi yang disampaikan tentang pencegahan penyakit

malaria

2 Materi mudah dipahami oleh audien 3 Tidak menyimpang dari penyakit malaria 4 Singkat dan padat

5 Menjelaskan tujuan pencegahan penyakit malaria

6 Menjelaskan tentang angka kejadian malaria yang masih tinggi

7 Menjelaskan tentang akibat yang ditimbulkan oleh malaria 8 Menyelipkan humor dalam penyampaian materi

9 Menjelaskan tentang angka kematian yang disebabkan oleh malaria

E. Komunikator

Jawaban No Komunikator

Ya Tidak 1 Sesuai dengan tujuan penyuluhan

2 Tidak terlalu panjang tetapi tepat sasaran

3 Menggunakan kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit) 4 Menggunakan contoh yang relevan dengan materi yang

dijelaskan.

5 Memberikan point-point yang penting pada awal dan/atau pada akhir pelajaran

6 Mengadakan variasi suara dalam memberikan penekanan hal-hal penting

7 Butir-butir penting dalam penjelasan diberikan tekanan dengan cara-cara mengulang-ulang.

8 Memberi tekanan yang disertai gambar dan lain-lain 9 Menjelaskan materi penyuluhan secara sistematis 10 Memberi kesempatan bertanya kepada peserta 11 Menanggapi pertanyaan yang diajukan

12 Percaya diri 13 Sabar 14 Terbuka

F. Metode

Jawaban No Metode

Ya Tidak 1 Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah

2 Metode ceramah lebih mudah dimengerti

3 Adanya tanya jawab lebih mempermudah pemahaman 4 Tidak terlalu lama penyampaiannya

5 Metode ceramah dapat membuat peserta cepat paham 6 Menyampaikan materi dengan jelas dan tidak berbelit-belit 7 Waktu penyampaian peserta diberikan kesempatan untuk

langsung bertanya

8 Metode ceramah tidak membuat peserta bosan

9 Metode ceramah sangat tergantung dari cara orang yang menyampaikan.

Lampiran 2. Peta Kabupaten Aceh Besar Propinsi NAD 1 6 5 4 3 2

Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data.

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat pengukur yang sama.

Cara Mengukur Validitas

Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) lakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan korelasi pearson product moment (r).

(

) (

)

(

)

[

∑−

]

∑ ∑

[

(

)

]

− = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r Keputusan uji :

r hitung lebih besar dari r tabel Ho ditolak, artinya variabel valid r hitung lebih kecil dari r tabel Ho di terima artinya variabel tidak valid

Mengukur Reliabilitas

Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jika ada responden menjawab tidak setuju terhadap prilaku merokok dapat mempertinggi kepercayaan diri, maka jika beberapa waktu kemudian ia ditanya untuk hal yang sama, maka ia seharusnya tetap konsisten pada jawaban semula yaitu tidak setuju. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dua cara yaitu

Repeated measure atau ukur ulang. Pertanyaan ditanyakan pada responden berulang pada waktu yang berbeda (misalnya sebulan kemudian) kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

One shot atau diukur sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Pada umumnya pengukuran dilakukan secara one shot dengan beberapa pertanyaan. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Jadi jika sebuah pertanyaan tidak valid maka pertanyaan tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid kemudian baru secara bersama diukur reliabilitasnya.

Dokumen terkait