• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, DO, Indikator Kinerja Kegiatan

Sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja untuk penyediaan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja.

Informasi akuntabilitas kinerja sebuah organisasi didukung dari beberapa komponen, antara lain perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian sasaran kinerja organisasi yang diukur dari Indikator Kinerja Kegiatan yang telah ditetapkan.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat sebagai pengemban amanah atas Pengelolaan Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi Kesehatan sesuai amanat UU KIP Nomor 14 Tahun 2008, sebagai Badan Publik sesuai dengan Tugas dan Fungsinya pada periode 2020-2024 telah menetapkan proses bisnis dengan output publikasi dan pelayanan informasi. Adapun proses bisnis difokuskan pada; a) pengelolaan manajemen isu, Strategi Komunikasi dan Komunikasi Risiko; b) pengelolaan publikasi Kesehatan; c) koordinasi Komunikasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga d) pengelolaan pelayanan publik dan dukungan administrasi Biro.

Pada pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo telah menyampikan bahwa visi dan misi yang dijalankan oleh Kementerian/Lembaga adalah visi dan misi dari Presiden.

1. Visi dan Misi

Pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2023 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, visi dan misi Kementerian atau Lembaga mengikuti visi dan misi Presiden RI yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Upaya mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan melalui 9 misi pembangunan yaitu: 1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. 3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh

warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. 9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan

Kementerian Kesehatan sebagai bagian integral dari pemerintah, dalam upaya mewujudkan vis, misi presiden serta agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 sehingga tercapainya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan, dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 telah menetapkan misi :

1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia

2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan 3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan 4. Memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif

Untuk kurun waktu tahun 2020-2024 Biro Komunikasi dan pelayanan Masyarakat dengan tugas melaksanakan pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat, dalam hal visi dan misi mengikuti visi dan misi presiden serta misi kementerian kesehatan dalam pembangunan Kesehatan.

2. TUJUAN DAN SASARAN 2.1 Tujuan

Rumusan tentang tujuan dan sasaran strategis adalah menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi untuk tercapainya visi. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Presiden dan telah dijabarkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024 telah ditetapkan tujuan strategis yaitu :

1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup. 2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat.

4. Peningkatan sumber daya Kesehatan

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif.

Untuk mewujudkan visi, misi presiden dan tujuan Kementerian Kesehatan dalam pembanguan kesehatan 2020-2024, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat perlu mempublikasikan, mengkomunikasikan kebijakan/program pada semua stakeholder dan masyarakat luas secara masif termasuk hasil-hasil pembangunan kesehatan yang telah dicapai. Semua hal ini dituangkan dalam rencana kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, untuk itu telah ditetapkan tujuan strategis dalam perencanaan kinerja pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat :

1. Penguatan pengelolaan manajemen isu, strategi Komunikasi dan Komunikasi risiko.

2. Penguatan Pengelolaan Publikasi Cetak, Elektrik dan Digital.

3. Peningkatan Layanan Informasi, pengaduan masyarakat, Peliputan dan Pendokumentasian hasil hasil pembangunan Kesehatan.

4. Penguatan Hubungan Media Massa dan Pengelolaan Media Sosial secara professional.

5. Penguatan koordinasi hubungan komunikasi dan jejaring antar Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah.

6. Peningkatan pembinaan JF Pranata Humas dan Pustakawan

7. Pengelolaan tata kelola administrasi umum Biro dengan baik, bersih dan transparan.

2.2 SASARAN

Sebagai unit yang diberikan tugas pengelolaan publikasi dan pelayanan masyarakat pada kementerian sasaran kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat adalah meningkatnya pengelolaan Publikasi-Komunikasi dan pelayanan masyarakat yaitu dengan: 1) Meningkatnya penyebarluasan informasi tentang kebijakan, program dan hasil capaian kesehatan kepada publik dari tahun ke tahun; 2) Dengan cepat dan mudah layanan informasi dapat diakses masyarakat dan pengaduan masyarakat secara cepat direspons dan di tindak lanjuti.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut dapat tercapai untuk kurun lima tahun kedepan 2020-2024, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat telah menetapkan 8 (delapan) sasaran strategis yaitu;

3. STRATEGI

Untuk mewujudkan agenda pembangunan RPJMN 2020-2024, Tujuan dan Sasaran Strategis Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024, Rencana Aksi Kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 2020-2024 maka Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat telah menetetapkan dan merancang strategi sebagai berikut:

Strategi Publikasi Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Tahun 2020-2024

4. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 telah ditetapkan 2 (dua) kategori Program Kementerian Kesehatan yaitu program generik dan program teknis. Program generik meliputi: 1) Program Dukungan Manajemen; 2) Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; 3) Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Adapun Program teknis meliputi: 1) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2) Program Kesehatan Masyarakat 3) Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Merujuk Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024 pada Bab IV sub A Target Kinerja di point 2 Sasaran, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan ditetapkan bahwa Sasaran Program Dukungan Manajemen (Program Dukman) pada Sekretariat Jenderal adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan.

Untuk mencapai salah satu sasaran Program Dukman di dilingkungan Sekretariat Jenderal, Satker Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat yang diberi amanah dalam menjaga citra dan reputasi kementerian Kesehatan diberi tanggungjawab dalam kegiatan

pengelolaan publikasi publik dan pelayanan masyarakat. Sasaran kegiatannya adalah meningkatnya pengelolaan komunikasi publik dan pelayanan masyarakat dengan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: (1) Jumlah publikasi program pembangunan kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media sebanyak 309.000 publikasi, (2) Jumlah layanan informasi publik (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan sebanyak 98.750 layanan, (3) Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaan standar interaksi pelayanan sebanyak 167 UPT.

Selanjutnya dapat dijabarkan dalam 5 (lima) tahun kedepan (2020-2024) secara rinci target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat sebagai berikut:

Tabel 1

Matrik Kinerja Kegiatan

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 2020-2024

N o

Program/ Kegiatan

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024 Pengelolaan Komunikasi Publik dan pelayanan masyarakat Meningkatnya Pengelolaan Komunkasi Publik dan Pelayanan Masy Jumlah Publikasi Pembangun an Kes yg disebar luas kan ke Masy 69.000 Publikasi 70.000 Publikasi 75.000 Publikasi 80.000 Publikasi 85.000 Publikasi Jumlah layanan informasi Publik (per mohonan informasi & pengaduan masyarakat) yang telah diselesaikan 19.690 Layanan 19.690 Layanan 19.690 Layanan 19.840 Layanan 19.840 Layanan Jumlah UPT Kemenkes dengan katagori baik dalam pelaksanaan Standar Interaksi Pelayanan

30 UPT 30 UPT 30 UPT 37 UPT 40 UPT

*) Sumber : dokumen RAK Kemenkes Tahun 2020-2024

5. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA

Untuk memudahkan perhitungan indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan maka disusun definisi operasional ke tiga IKK sebagai berikut

a. Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media

Definisi Operasional : Informasi program pembangunan kesehatan yang dipublikasikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, media sosial (facebook, twitter, youtube, website) rilis penerbitan, dan media tatap muka (sosialisasi/pertemuan)

Cara Perhitungan : Menjumlahkan total publikasi yang disebarkan ke masyarakat oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarkat melalui media cetak dan elektronik, rilis, media sosial yaitu : facebook, twitter, youtube, website, penerbitan dan , media tatap muka (sosialisasi/pertemuan)

b. Jumlah layanan informasi publik (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan.

Definisi Operasional : Layanan informasi publik adalah berupa permohonan informasi dan pengaduan masyarakat yang masuk ke Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat melalui aplikasi Saluran Informasi Aspirasi dan Pengaduan ( Halokemenkes, email, pojok info,, PPID, LAPOR, SMS, Surat, Whatsapp)

Cara Perhitungan: menjumlahkan total permohonan informasi dan pengaduan masyarakat yang masuk melalui aplikasi Saluran Informasi Aspirasi dan Pengaduan ( Halokemenkes, email, pojok info,, PPID, LAPOR, SMS, Surat, Whatsapp) dengan status telah terselesaikan

c. Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaan standar interaksi pelayanan

Definisi Operasional : Kategori Baik adalah jumlah UPT Kemenkes yang telah menerapkan interaksi pelayanan publik sesuai Permenkes No. 33 Tahun 2019 tentang Panduan Perilaku Interaksi pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kesehatan dan memperoleh angka penilaian diatas 70.

Cara Perhitungan : Melakukan penilaian melalui survei dengan angka sange standar penilaian sebagai berikut : 91-100 Prima; 81-90 sangat baik; 71-80 Baik; 61-70 Cukup; 51-60 Kurang; 0-50 Buruk.

B. PERJANJIAN KINERJA 2020

Sebagai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kesehatan telah ditetapkan target-target sasaran indikator kinerja yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020.

Penetapan Kinerja berisi tekad dalam rencana kinerja tahunan yang dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang menerima tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikannya. Penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Target capaian indikator kinerja kegiatan untuk tercapainya sasaran meningkatnya pengelolaan komunikasi publik dari program kegiatan pengelolaan komunikasi publik adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Tahun 2020 PROGRAM/

KEGIATAN

SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pelayanan Masyarakat Meningkatnya pengelolaan komunikasi publik

1. Jumlah publikasi kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media

69.000 publikasi

2. Jumlah la informasi publik (permohonan dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan

19.690 layanan

3. Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam

pelaksanaan standar interaksi pelayanan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target melalui indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat tahun 2020 dilakukan dengan membandingkan target (rencana) dan realisasi dari masing-masing indicator kinerja kegiatan yang telah ditetapkan.

Didasarkan atas informasi kinerja atau gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator yang diukur, maka akan ditindaklanjuti sebagai bagian pembinaan dan perencanaan kedepan sehingga setiap program/kegiatan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Satker Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat melakukan pengukuran kinerja secara periodik dan dibahas diantara pejabat struktural III dan IV serta dalam rutin rakorstaf.

Sasaran merupakan hasil yang dicapai secara nyata oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Sasaran Kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat yaitu:

Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat tahun 2020 - 2024, terdapat 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan yaitu :

1. Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media.

2. Jumah layanan informasi publik (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan.

3. Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaan interaksi pelayanan.

Pencapaian tujuan dan sasaran akan terlihat secara keseluruhan pada kurun waktu 5 (lima) tahun, namun demikian perubahan setiap tahun akan terlihat dari pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Penetapan sasaran dan indikator kinerja di tuangkan dalam dokumen Rencana Strategi Kemenkes tahun 2020 – 2024.

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan

Kegiatan Sasaran Indikator

Output

2019 (Baseline) 2020

Target Realisasi Target Realisasi Pengelolaan komunikasi dan pelayanan Masyarakat Meningkanya pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat 1 Jumlah publikasi program pembangunan kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat 9.800 Publikasi 17.266 Publikasi 69.000 Publikasi 16.645 Publikasi 2 Jumlah layanan informasi public (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan 19.000 Layanan 19.360 Layanan 19.690 Layanan 45.764 Layanan 3 Jumlah UPT Kemenkes dengan kategori baik dalam pelaksanaaan standar interaksi pelayanan - - 30 UPT 30 UPT

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2020, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dapat melaksanakan dan mencapai sasaran kinerja dengan baik.

Uraian capaian indikator kinerja Kegiatan (IKK) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat sebagai berikut :

1. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) PERTAMA :

Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan yang

disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media

Program / Kegiatan

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi

Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pelayanan Masyarakat Meningkatnya pengelolaan komunikasi dan pelayanan masyarakat Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbabgai media 69.000 Publikasi 16.645 Publikasi

Adapun kegiatan yang didesain untuk mendukung capaian indikator kinerja pertama tersebut sebagai berikut :

a) Publikasi dengan acara Talkshow di Media TV dan Radio

Publikasi kebijakan program pembangunan kesehatan bertujuan untuk:

1. meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan dan program Kemenkes.

2. meningkatkan interaksi dan partisipasi publik dalam pembangunan kesehatan.

3. meningkatkan citra dan reputasi organisasi Kementerian Kesehatan.

Tahun 2020 publikasi dilakukan melalui beberapa kanal, diantaranya adalah melalui Telelevisi, radio, media cetak dan online. Publikasi melalui televisi berupa talkshow di Metro TV, TV One dan talkshow bersama wakil rakyat/DPR dan narasumber Dinkes Kab/Kota di Stasiun TVRI Daerah ditambah dengan filler 3 menit di Metro TV. Kegiatan talkshow di radio disiarkan di RRI, elshinta dan Siaran Radio Kesehatan (SRK). Untuk media cetak dan online bentuknya berupa berita tulisan, foto dan video.

Topik-topik yang dibahas selama tahun 2020, sebagian besar dikhususkan untuk penaggulangan COVID-19.Dibawah ini beberapa bukti untuk publikasi melalui Televisi, radio dan media cetak:

Talkshow TV di Metro TV dan TV One

- Format : live, indoor - Durasi : 30 menit - Frekuensi : mingguan

- Waktu : April s/d September - Media : Metro TV dan TV One - Jml tayangan : 20 kali

Talkshow di Radio

- Format : Live by Phone - Durasi : 60 menit - Frekuensi : mingguan

- Waktu : April s/d Desember - Media : Elshinta , RRI Pro3 FM - Jml tayangan : 35 kali

Talkshow TV Lokal (TVRI Jatim, TVRI NTT, TVRI Sulawesi Utara, TVRI Sumatera Utara) dan Filler 3 Menit di Metro TV

Durasi: 60 menit

Waktu: April – Desember Frekuensi: 10 Kali

Format: live & taping talkshow, promo program, running text, audiens, VT, ILM

b. Publikasi Advertorial di Media Cetak dan Media Online (Advertorial) Informasi kebijakan yang di publikasi melalui advertorial cetak dan online diterbitkan pada media mainstream nasional.

Media cetak:

Solo Pos, Harian Jogja, Jakarta Post, Majalah Tempo, Media Indonesia, Majalah PR Indonesia, Rakyat Merdeka, Suara Pembaharuan, Warta Kota, Gatra, Sindo Media online:

suara.com, dream.co.id, MNC Group, Liputan6.com, R.Mol.Co.id, Investor.co.id, tribunnews.com, gatra.com, health.detik.com, cnnindonesia.com

Waktu: Februari - Desember Jumlah: 60 kali

c. Publikasi Running Text

/

d. Publikasi Siaran Radio Kesehatan

Program Siaran Radio Kesehatan tahun 2020:

Talkshow Sehat, Konten Digital dan Berita Kesehatan. Jumlah Publikasi : 5.618 publikasi

e. Publikasi melalui Situs Sehatnegeriku dan Situs Resmi Kementerian Kesehatan

Publikasi informasi kepada masyarakat telah dikembangkan melalui situs resmi Kemenkes www.kemkes.go.id & sehatnegeriku.kemkes.go.id. Untuk tahun 2020, telah diterbitkan 790 rilis. Pada tahun yang sama juga dilakukan redesign terhadap website sehatnegeriku.kemkes.go.id. Bertujuan menampilkan website

yang lebih segar dan up to date, serta untuk menunjukan identitas sebagai portal berita Kementerian Kesehatan.

Foto 2 Tampilan Redesign Website SN Foto 1 Tampilan Website SN Terdahulu

Publikasi ini menyebarluaskan informasi terkini dalam bentuk teks atau rilis, foto yang diunggah ke Flickr (www.flickr.com/sehatnegeriku) dan video yang diunggah ke Youtube :

(http://www.youtube.com/user/sehatnegeriku) dengan 4955 foto tayang dan 120 video mengenai program pembangunan Kesehatan.

Sumber: Kemkes.go.id

f. Publikasi Narasi Tunggal

Sesuai dengan dengan arahan dan kebijakan pada Instruksi Presiden No. 9 tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik menginstruksikan kepada Kementerian Komonunikasi dan Informasi untuk menyebarluaskan kepada publik berupa publikasi narasi tunggal dan data pendukung lainnya yang terkait dengan kebijakan dan program pemerintah. Dalam mendukung kebijakan tersebut Kementerian Kesehatan melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pada tahun 2020 berkontribusi dengan mempublikasikan Narasi Tunggal sebanyak 2 kali, yaitu saat Pengumuman PSBB Pertama Kali Pada Tanggal 6 April 2020 dan Hari Kesehatan Nasional ke-56. Publikasi Narasi Tunggal tersebut ini telah disebarluaskan melalui kanal GPR Widget baik di Pusat maupun Daerah.

PUBLIKASI NARASI TUNGGAL PSBB

g. Publikasi melalui Media Briefing, dan Jumpa Pers

Selama masa pandemic, pertemuan dengan para wartawan media cetak dan elektronik dilakukan melalui dua acara yaitu secara luring dan daring.

Jumpa Pers dan Konferensi Pers secara luring dan daring

Seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan tentang program pembangunan kesehatan yang sedang menjadi tren pemberitaan/hot issue. Untuk tahun 2020 isu yang dibahas mengenai perkembangan pembangunan Kesehatan maupun perkembangan dan informasi terbaru mengenai COVID-19 di Indonesia telah dilakukan sebanyak 49 kali dengan jumlah pemberitaan sebanyak 1.532.

Media yang terlibat meliputi Media Mainstream elektronik, Cetak maupun jaringan Media Asing antara lain Tempo, Tribunnews, Kompas, Republik, Media Indonesia, Antara TV, Metro TV, detik.com, Reuters, Jakarta Post dan sebagainya yang biasa terlibat dan ikut dalam temu media yang di adakan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Tabel 3.3

Pelaksanaan media briefing dan jumpa pers periode 2020

Tahun Jumlah Keterangan

2020 49 Temu media dan konferensi pers, dengan tema hari-hari besar kesehatan,rokok elektronik, urun biaya dan selisish biaya, update novel coronavirus, kesiapan RS dalam menangani infeksi virus besar, aplikasi pelacakan kontak, sosialisasi protokol kesehatan, update kasus COVID-19 dan hari besar terkait dengan kesehatan lainnya.

h. Publikasi melalui Reportase Berita

Reportase merupakan kegiatan unggulan di Rokomyanmas. Di tahun 2020, Rokomyanmas melakukan reportase sebanyak 9 kali jumlah publikasi 79 berita dengan mengajak media massa peliputan di GOR Rajawali, Universitas Borobudur dan PGP Bekasi, Pemulangan WNI di Natuna, Bandara Kertajati Majalengka, Task Force Jawa Timur, Kunjungan Kerja Menkes ke Biofarma dan RSHS Bandung.

i. Publikasi melalui Temu Blogger

Blogger merupakan salah satu komunitas yang berpotensi membentuk publik opini. Untuk itu kelompok ini perlu dirangkul dan diberikan informasi yang tepat agar tulisan yang dihasilkan benar dan sesuai. Tahun ini Birokom Yanmas meluaskan kegiatan Temu blogger sebanyak 4 kali terkait dengan Hari Kanker Sedunia, Cerdas dan Aman Menangani Virus Corona di Yogyakarta, Hari ginjal, Kampanye menggunakan masker.

j. Publikasi Pengelolaan Media Sosial

Tahun 2020, khususnya selama masa pandemi COVID-19. akun media sosial Kemenkes RI semakin banyak memiliki pengikut. Adapun akun twitter @KemenkesRI sampai akhir 2020 memiliki 460.303 followers dengan jumlah twit sebanyak 4.748. Akun Facebook Kementerian Kesehatan RI memiliki 12.458.362 total fanpage like followers dengan jumlah postingan 1.549. Sementara akun instagram @Kemenkes_RI memiliki 1,8K dengan jumlah postingan 684 dengan isu terbanyak yang dibahas adalah isentif tenaga kesehatan, perkembangan COVID-19 dan kesiapan RS dalam menangani COVID-COVID-19.

Beberapa inovasi kegiatan yang dilakukan melalui akun media sosial Kementerian Kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut :

• Publikasi Live melalui Podcast, Q n A di Instagram dam Kolaborasi dengan akun youtube channel menjadi Manusia

Saat Pandemi COVID-19, Birokomyanmas memanfaatkan media sosial untuk tetap memaerikan konten dengan informasi yang ringan dan membuka ruang diskusi bersama netizen secara live, program yang dilaksanakan yaitu 3 podcast mengenai purna tugas Jubir Penanganan COVID-19, Tetap aman di tempat kerja dan vaksin COVID-19 aman. Untuk Q n A live telah dilaksanakan sebanyak 4 kali terkait dengan insentif tenaga kesehatan, tetap sehat dimasa AKB, sehat jiwa dimasa pandemi COVID-19 dan sehat puasa selama pandemi COVID-19 dan setiap hari jumat birokomyanmas bekerjasama dengan Kesjaor melakukan live FB untuk senam sehat selama puasa yang telah dilaksanakan sebanyak 15 kali live Facebook serta melakukan 1 kolaborasi bersama channel youtube Menjadi Manusia membahas mengenai kesehatan jiwa selama pandemi COVID-19.

• Publikasi melalui pembuatan komik sehat

Di tahun 2020, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat berinovasi dalam memberikan informasi melaui komik. Dengan torehan gambar yang menarik, komik pun dapat dijadikan medium penyampaian pesan yang lebih mudah diterima oleh pembaca. Tidak hanya pesan kesehatan, update COVID-19, komik juga menjadi sarana hiburan dan informasi yang dapat disampaikan kepada netizen. Target pembuatan komik ini agar lebih mudah dipahami, kontennya dibuat sesederhana mungkin, lebih kreatif dan inovatif, serta mudah diakses di media sosial.

Dalam hal publikasi di pengelolaan Akun media sosial Kementerian Kesehatan berhasil meraih 4 penghargaan di seluruh kategori yang dinominasikan dalam ajang Goverment Social Media Summit (GSMS) tahun 2020. Adapun empat kategori tersebut yaitu Most Active Kementerian, Most Engaging kementerian, Best Use of Image dan Best Use of Video. Mekanisme penilaian dilakukan dengan pemantauan kepada akun sosial media

Dokumen terkait