• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat hubungan kecerdasan intelektual dengan keterampilan gerak dasar sepak bola.

2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan gerak dasar sepak bola antara siswa yang diajar melalui model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran STAD.

3. Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran dan kecerdasan intelektual terhadap keterampilan gerak dasar sepak bola secara bersama-sama.

B. Implikasi

Implikasi yang dibahas meliputi: pertama, Implikasi penelitian berdampak secara teoritis; kedua, implikasi hasil penelitian terhadap penerapan praktis.

1. Implikasi penelitian berdampak secara teoritis

a. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dan STAD sama baiknya. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran STAD dalam pelaksanaannya memberikan kesempatan yang sama baiknya kepada siswa. jadi kedua model pembelajaran tersebut merupakan alternatif strategi pembelajaran yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar penjas.

b. Banyak faktor dari individu siswa yang mempengaruhi keterampilan gerak dasar sepak bola, diantaranya Faktor yang berkaitan dengan potensi, bakat, kemampuan, pengalaman dan kemauan seorang pembelajar. Karena itu, penelitian tentang faktor-faktor tersebut akan membantu guru dalam mengembangkan kemampuan mengajarnya.

c. Dalam proses belajar mengajar, guru diharuskan untuk membuat program kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa yang

Anda Pane,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTELEKTUALTERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beragam. misalnya perbedaan bakat, pengalaman dan motivasi siswa harus dapat dilayani dengan efektif sehingga seluruh siswa yang memiliki beragam perbedaan dapat belajar dengan efektif dan lebih produktif. Untuk itu guru harus mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat guna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Implikasi hasil penelitian capaian hasil terhadap penerapan praktis.

a. Praktek hendaknya dilaksanakan dalam kondisi yang menguntungkan antara lain dengan memperhatikan kesiapan siswa dalam menjalankan aktifitas, hal ini akan mendukung kelancaran proses mengajar sehingga proses belajar menjadi efektif.

b. Guru harus mampu menyikapi perbedaan karakteristik siswa sebagai bahan perencanaan program pengajaran selanjutnya.

c. Perlu adanya penilaian secara berkelanjutan atau berkala, yaitu sebelum, selama, dan sesudah kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga kekurangan dapat diperbaiki secepat mungkin.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, dapat disampaikan beberapa rekomendasi berkaitan dengan hasil penelitian ini. Saran ini ditujukan kepada pihak ang berkepentingan dalam pendidikan, yaitu: Departemen Pendidikan, Instansi Sekolah, para guru dan para peneliti selanjutnya. Adapun beberpa rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Departemen Pendidikan

Kepada departemen pendidikan kota Bandung untuk bekerjasama dengan instansi terkait untuk melanjutkan sosialisai penggunaan model pembelajaran yang dapat memfasilitasi keberagaman siswa.

2. Bagi para guru

a. Pada dasarnya untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat diterapkan berbagai pendekatan yang ada dengan mengacu pada keberagaman karakteristik siswa.

b. Dalam menggunakan model inkuiri dan STAD, guru diharapkan memiliki persiapan yang lebih baik dan matang sehingga mampu menjalankan peran sebagai fasilitator.

Anda Pane,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTELEKTUALTERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Guna mencapai keterampilan sepak bola yang baik, disarankan bagi guru penjas dapat memilih pendekatan pembelajaran yang efektif, mampu menggunakan fasilitas dan waktu yang sangat terbatas serta mampu memotivasi siswa yang kurang berbakat. Dengan demikian, siswa akan mencapai keterampilan sepak bola yang maksimal.

3. Bagi para peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini ruang lingkupnya masih terbatas pada siswa dari lingkungan SMP 1 Cisarua Bandung Barat. Oleh karena itu masih terbuka untuk dilakukan penelitian dengan mengambil sampel dari siswa yang berada di daerah lainnya.

b. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada tingkat SMP, sehingga masih terbuka untuk diadakan penelitian yang dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Anda Pane,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTELEKTUALTERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anjari, G.A. & Choirunnisa, I. (2012). Teori Belajar Motorik [Forum online]. Diakses dari https://www.google.co.id/url?sa

Bayraktar, G. (2011). The effect of cooperative learning on student’s approach to general gymnastic course and academic achievements. Academic Journal:

Educational Research and Reviews, 6(1), hlm. 62-71.

Berliana, dkk. (2008). Belajar Pembelajaran Dalam Pelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia – FPOK.

Department of Education, GPO Box 4367. (2009). Fundamental Motor Skills. Melbourne Vic 3001, Australia.

Fernando, R. (2014). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Teknis

Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepak Bola. Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Gall, M.D., Gall, JP. & Borg, W.R. (2003). Educational Research: An

Introduction. Boston: Allyn and Bacon Pearson Education.

Haris, N.I. (2014) Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Student Team

Achievement Division (STAD) Terhadap Sikap Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Keterampilan Dasar Sepak Bola. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Hartantiningrum. (2009) Pengaruh Ragam Media Pembelajaran dan Kecerdasan

Intelektual Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Biologi Kelas VII SMP Negeri Sub Rayon 05 Purwantoro Kabupaten Wonogiri.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Ilmawati, H. (2014) Pengaruh Model Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

Terhadap Situasional Interest. Tidak Dipublikasikan.

Isjoni. (2012) Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Jackson A.S & Baumgartner, T.A (1985) Measurement For Evaluation In

Physical Education. Texas Women’s University.

Joyce, Bruce, and Marsha Weil. Models of Teaching. Third Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1986.

Juliantine, dkk. (2013). Model-model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Universitas Pendidikan Indonesia.

Anda Pane,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTELEKTUALTERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lardika R.A. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Pendidikan

Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient Siswa. Tidak Dipublikasikan.

Lie. A. (2002). Mempraktikkan Cooveratipe Learning Di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: PT Grasindo.

Luxbacher, J. (2004). Sepak Bola Langkah-langkah Menuju Sukses. Jakarta PT Raja Grafindo Persada.

Maksum. A (2012). Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Unesa University Press.

McMillan, J.H & Schumacher Sally. (2001). Research In Education. Fifth edition. Virgina Commonwealth University: Longman.

Metzler, M.W. (2000), Instructional Models For Physical Education. George State University.

Nezami, R.N., Asgari, M, & Dinarvand, H. (2013). The Effect Of Cooperative

Learning On The Critical of High School Students.

Nurhasan (2000), Tes dan Pengukuran Olahraga, FPOK-UPI.

Purwanto, N.M. (2007), Ilmu Pendidikan Teori dan Praktek. Bandung Remaja Rosdakarya.

Rahyubi, H. (2014) Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Rink, E.J. (1993). Teaching Physical Education for Learning. University of South Carolina. Second Edition.

Rosdiani. (2013). Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Schmidt, R A dan & Wrisberg, C A. (2000). Motor Learning and Performance

(Second Edition). Human Kinetics: USA.

Setiawahyu, M.I (2014). Pengaruh Gaya Mengajar dan Kemampuan Awal

Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepak Bola. Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Slavin, R.E (2005) Cooperative Learning, London: Allyn and Bacon, Inc.

Suherman. (2014). Pembelajaran Scientific Dalam Pendidikan Jasmani.

Anda Pane,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTELEKTUALTERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sucipto. (2000). Teori dan Praktek Sepak Bola. Bandung: FPOK UPI.

Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, A. (1998), Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran Dalam Pendidikan

Jasmani, Bandung: IKIP Bandung Press.

Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

Tarigan, B. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak

Dokumen terkait