• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan terhadap hasil hasil penelitian sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan, implikasi dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian tersebut.

A.Kesimpulan

1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional.

2. a. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan sama dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa tinggi.

b. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa sedang.

c. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan

146

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa rendah.

3. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang

pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional.

4. a. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa tinggi.

b. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa sedang.

c. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional, bila ditinjau dari kategori kemampuan awal matematis siswa rendah.

5. Siswa menunjukkan sikap positif terhadap pelajaran matematika, terhadap pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw, serta terhadap soal pemecahan masalah dan komunikasi matematis.

147

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Implikasi

Mengacu pada hasil penelitian yang telah diungkapkaan di atas, maka implikasi dari hasil-hasil penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut.

1. Pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw sesuai jika diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

2. Pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw sesuai jika diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kemampuan awal matematis kategori sedang dan rendah.

3. Pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw sesuai jika diterapkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa

4. Pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw sesuai jika diterapkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kemampuan awal matematis kategori tinggi, sedang dan rendah.

5. Penerapan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw mendapatkan respon yang positif dari siswa, sehingga dapat dipandang memiliki potensi untuk mengubah cara pandang siswa bahwa belajar matematika bukan hanya belajar menghitung dan menghafal rumus-rumus, tetapi belajar memahami dan merasakan manfaat dari matematika yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

C.Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang sudah diuraikan di atas, maka dipaparkan beberapa saran dari peneliti diantaranya yaitu:

1. Pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw hendaknya menjadi alternatif pendekatan pembelajaran bagi guru

148

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMP khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa.

2. Perlu diadakan sosialisasi kepada guru tentang pentingnya kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis serta pengembangannya dalam pembelajaran.

3. Jika guru ingin mengimplementasikan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw, maka sebaiknya guru memperhitungkan setiap kegiatan yang akan dilakukan agar waktu yang tersedia mencukupi untuk melaksanakan pendekatan pembelajaran tersebut. 4. Penerapan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick

on the Draw di kelas, hendaknya disertai dengan lebih banyak latihan-latihan soal yang bervariasi yang dapat meningkatkan kemampuan matematika siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat direnovasi dengan menyertakan aktivitas pembelajaran lainnya dalam penerapan pendekatan pembelajaran Visual Thinking.

6. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quikc on the Draw untuk kemampuan matematis lainnya, seperti kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.

7. Bagi peneliti selanjutnya, jika melanjutkan penelitian ini dengan menyertakan (KAM) siswa, maka sebaiknya disusun soal-soal yang dapat menginterpretasikan pengetahuan siswa sebenarnya.

8. Bagi peneliti selanjutnya, jika ingin menerapkan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw, sebaiknya memilih materi yang cocok, karena tidak semua materi cocok untuk disampaikan dengan pendekatan pembelajaran ini.

149

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aguspinal. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis Siswa SMA Melalui Pendekatan Open-Ended dengan Strategi Group-to-Group. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arcavi, A. (2003). The role of visual representations in the learning of

mathematics. Educational Studies in Mathematics, 52, 215-241.

Azlina Ahmad, Siti Salwah Salim & Roziati Zainuddin. (2008). A Cognitive Tool to Support Mahtematical Communication in Fraction Word Problem Solving. WSEAS Transactions on Computers, Issue 4, Vol. 7.

Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, K-8. Helping Children think Mathematically. New York: Macmillan Publishing Company.

Becker, L. (2000). Effect Size (ES). [Online]. Tersedia:

http://www.bwgriffin.com/gsu/courses/edur9131/content/Effect_Size_pd

f5.pdf. [21 Mei 2013].

Brumberger, E. R. (2007). Making the Strange Familiar: A Pedagogical Exploration of Visual Thinking. Journal of Business and Technical Communication, Vol. 21 No. 4, pp. 376-401.

Carson, J. (2007). A Problem With Problem Solving : Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. The Mathematics Educator Vol.17 No.2.

Firdaus. (2005). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran dalam Kelompok Kecil Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Berbasis Masalah. Tesis pada PPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dahlan, J. A. (2011). Analisis Kurikulum Matematika Edisi 1. Buku Materi Pokok: Universitas Terbuka.

150

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. JICA. Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Fuata’I, Karoline Afamasag. (2007). Communcating Student’s Understanding of

Undergraduate Mahtematics using Concept Mpas. Proceedings of the 30th annual conference of the Mathematics Education Research Group of Australia. (73-82).

Ginnis, P. (2002). The Teacher's Toolkit: Raise Classroom Achievement with Strategies for Every Learner. California: Crown House Publishing Limited.

Ginnis, P. (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks.

Guerreiro, Antonio & Serrazina, Lurdes. (2010). Conceptions and Practices of Mathematical Communication. CERME-7.

Hake, R. (1999). Analyzing Change / Gain Scores. Area-D-American Educational

Research Association’s Division D, Measurement and Research Methodology. [Online]. Tersedia: http//www.physics.indiana.edu/-sdi/Analyzing Change-Gain.pdf. [17 Januari 2013].

Hudojo, H. (2001). Common Texk Book: Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Negeri Malang.

Hutagaol, K. (2012). Strategi Multi Representasi dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

151

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hutapea, N. M. (2013). Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Generatif. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Kosko, K. W. & Jesse, L. M, W. (2010). “Mathematical Communication and Its

Relation to the Frequency of Manipulative Use”. International Electronic

Journal of Mathematics Education. 5, (2), 79-90.

Kusumah, Y. (2008). Konsep Pengembangan dan Implementasi Computer Based Learning dalam Meningkatkan Kemampuan High Order Mathematical Thinking. Pidato pada pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Pendidikan Matematika pada FPMIPA UPI, Bandung.

Lindquist, M. M & Elliott, P.S. (1996). Communication an Inperactive for Change: A conversation with Many Lindquist”. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM.

Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores. Iowa : Dapertment of Physics and Astronomy. Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards

for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Nofriyandi. (2012). Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Tari Bambu yang disertai dengan LKS Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Novita Rita, Zulkardi & Hartono Yusuf. (2012). Exploring Primary Student’s

Problem Solving Ability by Doing Tasks Like PISA’s Question. IndoMS.

Journal Mathematic Education (J.M.E). Vol.3 No.2 July 2012 (pp. 133-150).

152

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nufus, H. (2012). Penerapan Pembelajaran Quick on the Draw dalam Tatanan Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Nuralam. (2009). Pemecahan Masalah Sebagai Pendekatan Dalam Belajar Matematika. Jurnal Edukasi, Vol. V, No. 1.(142-154).

Nurdin, E. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Polya, G. (1973). How to Solve It. New Jersey: Princeton University Press.

Purwanto, N. (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rohaeti, E. E. (2003). Pembelajaran dengan Metode IMPROVE untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan komunikasi Matematik Siswa SLTP. Tesis SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rosken, B & Rolka, K. (2006). A picture is worth a 1000 words-the role of visualization in mathematics learning. Proceedings 30th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, Vol. 4, pp. 457-464.

Ruseffendi, H. E. T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Transito.

Ruseffendi, H. E. T. (1993). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Ekasakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

153

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ruseffendi, H. E. T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sehari: Permasalahan Matematika dan Pendidikan Matematika Terkini tanggal 8 Desember 2007, UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Shadiq, F. (2004). “Penalaran, Pemecahan Masalah, dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Matematika”. Makalah pada Diklat

Instruktur/Pengembangan Matematika SMP jenjang Dasar, Yogyakarta: Depdiknas.

Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-efficacy Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan Pendekatan Matematika Realistik . Disertasi SPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sudijono, A. (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, E, et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA. Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Sundayana, R. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut

154

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumarmo, U. (1993). Peranan Kemampuan Logik dan Kegiatan Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa SMA di Kodya Bandung. Laporan Penelitian, Bandung: Lembaga Penelitian. Sumarmo, U. (2005). Pengembangan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa

SLTP DAN SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Lemlit UPI: Laporan Penelitian: tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik.Bandung: FPMIPA UPI. Surya, E. (2010). Visual Thinking dalam Memaksimalkan Pembelajaran

Matematika Siswa dapat Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Abmas thn. 10, no. 10.

Surya, E. (2011). Visual Thinking and Mathematical Problem Solving of the Nation Character Development. International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education: pp. 189-200.

Stoke, S. (2001). Visual Literacy in Teaching and Learning: A Literature Perspective. Electronic Journal for the Integration of Technology in Education,vol.1,no.1.

Sword, L.K. (2005). The Power of Visual Thinking. Gifted and Creative Service Australia. [Online]. Tersedia: www.giftedservice.com.au. [7 Oktober 2011].

Thalheimer, A. & Samantha, C. (2002). How to Calculate Effect Size From Published Research: A Simplified Methodology, Work-Learning

Research. [Online]. Tersedia:

http://www.bwgriffin.com/gsu/courses/edur9131/content/Effect_Size_pd

f5.pdf. [21 Mei 2013].

Tim MKPBM. (2003). Common Textbook (Edisi Revisi): Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.

Ui Hock, C. 2007. Copceptualizating a Framework for Mathematics Communication in Malaysian Primary Schools. Paper for The Third APEC- Tsukuba International Conference: Innovation of Classroom Teaching and Learning Through Lesson Study- Focusing on Mathematical Communication. Dec. 9-14 (15), 2007 in Tokyo and Kanazawa (Kyoto), Japan.

155

Rezi Ariawan, 2013

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UPI. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wahidin. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung: UPI Press.

Wahyudin dan Widjajanti, Djamilah Bondan. (2010). Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Strategi Perkuliahan Kolaboratif Berbasis Masalah. Makalah KNM. Tidak diterbitkan.

Yin, S. 2009. Seeing The Value of Visualization. Online: http://www. singteach.nie.edu.sg/...-/190-seeing-the-value-of-visualization.html—

Cached.

Zimmermann, W., & Cunningham, S. (1991). Editor’s introduction; What is

mathematical visualization. In W. Zimmermann & S. Cunningham (Eds). Visualization in Teaching and Learning Mathematics, (pp. 1-8). Mathematical Association of America, Washington, DC.

Dokumen terkait