• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian tersebut.

A. Kesimpulan

1. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual.

2. Peningkatan kemampuan keruangan matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual.

B. Implikasi

Mengacu pada hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diungkapkan di atas, maka implikasi dari hasil-hasil tersebut diuraikan berikut ini.

1. Penerapan pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran di jenjang SMP dalam upaya mengembangkan kemampuan pemahaman dan keruangan matematis siswa.

85

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penerapan pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual direspon dengan baik. Oleh sebab itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam merubah paradigma pembelajaran yang berorientasi teacher centered menjadi student centered.

3. Penerapan model pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual direspon dengan baik oleh siswa, sehingga dipandang berpotensi untuk mengubah cara pandang siswa bahwa belajar matematika bukan belajar tentang rumus tetapi belajar memahami matematika dari masalah yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.

4. Penerapan model pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual meningkatkan interaksi antar siswa dan antara siswa dengan guru, dapat mengembangkan keyakinan siswa dalam belajar.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut.

1. Pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual hendaknya menjadi alternatif model pembelajaran bagi guru SMP khususnya dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan keruangan matematis siswa. 2. Untuk menerapkan pembelajaran dengan pembelajaran MMP dengan

pendekatan kontekstual, sebaiknya guru membuat sebuah skenario dan perencanaan yang lebih baik, sehingga pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual dapat diterapkan.

86

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan, untuk melihat keefektifan penerapan model pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual pada semua kategori sekolah dengan peringkat baik.

4. Agar pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual tidak asing bagi siswa dan mudah diterapkan, sebaiknya dari mulai tingkat sekolah dasar sudah mulai diperkenalkan dengan memilih materi yang sesuai dengan karakteristik strategi pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual. Jika perlu, untuk jenjang sekolah dasar pembelajaran ini lebih disederhanakan agar dapat diterapkan dengan mudah sesuai dengan karakteristik siswa di jenjang sekolah dasar.

5. Bagi guru yang akan menerapkan pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual perlu memperhatikan hal-hal berikut:

a. Agar pengetahuan prasyarat dapat dimiliki oleh siswa, guru hendaknya memberikan remediasi kepada siswa dengan kemampuan rendah, sehingga ia dapat terlibat secara aktif dalam kerja kelompok.

b. Guru hendaknya memilih materi mana yang tepat untuk disampaikan melalui pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual, karena tidak semua materi cocok untuk disampaikan dengan pembelajaran ini. c. Guru hendaknya menguasai dan memahami terlebih dahulu tentang

aturan dan hakikat pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual, agar pembelajaran berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang terdapat dalam pembelajaran MMP dengan pendekatan kontekstual.

87

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. __________. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baroody. A. J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communication K-8. Helping Children This Mathematically. New York: Macmilan Publishing Company

Dorta, et al. (2008). Development of A Fast Remedial Course to Improve the Spatial Abilities of Engineering Students. Journal Engineering Education, Oct. 2008.

Fitri. (2012). Pembelajaran Matematika Dengan Model Missouri Mathematics Project (MMP) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berfikir Kritis Matematis Siswa. Tesis pada SPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hanafiah, N & Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Herdian. (2010). Kemampuan Koneksi Matematis. [Online]. Tersedia: http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27. [27 Mei 2010].

Kayhan,E. B. (2005). Investigation of high school student’s partial ability. A Thesis Submitted to The Department of Natural and Applied Sciences. Meltzer, D. E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible "Hidden Variable" in Diagnostic Pretest Scores. American Journal of Physics. v70 n12 p1259-68

88

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dec 2002. [Online]. Tersedia: www.physics.iastate.edu/-per/doc/AJP-Dec-2002-Vol.70-1259-1268.pdf. [6 Juni 2012].

Mohler, J. L. (2008). A Review of Spatial Ability Reseach. Engineering Design Graphic Journal, Vol 72, No 3

Nurhadi. (2004). Pengertian Pembelajaran Kontekstual dan Komponennya. [Online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/ 2011/06/pengertian-pembelajaran-kontekstual-dan.html

Permendiknas. (2006). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: BSNP.

____________. (2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. Jakarta: BSNP.

Pugalee, D. A. (2001). Using Communication to Develop Students’ Mathematical Literacy. Journal Research of Mathematics Education, 6(5). 296-299.

[Online]. Tersedia:

http://www.nctm.org/ercsources/articleSummary.asp?URI=MTMS2001-01-296&from=B. [5 Nopember 2002]

Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).Bandung: Rajawali Pers

Saragih, S. (2011). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan Kelompok Kecil Untuk Meningkatkan Kemampuan Keruangan, Berpikir Logis, dan Sikap Positif Terhadap Matematika Siswa Kelas VIII.

89

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Disertasi Doktor pada SPs Universitas Pendidikan Indonesias Bandung: Tidak Diterbitkan.

Shadiq, (2007). Laporan Hasil Seminar dan Lokakarya Pembelajaran Matematika 15-16 Maret 2007 di P4TK (PPPG) Matematika. Yogyakarta: Depdiknas, P4TK Matematika Yogyakarta.

Sofian (2008). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual. Tesis: Tidak Diterbitkan.

Subagiyana (2011). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMP menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualitation (TAI) dengan pendekatan kontekstual. Tesis: Tidak Diterbitkan.

Suherman, E. (2003), Pengertian Pembelajaran Kontekstual dan Komponennya. [Online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/ 2011/06/pengertian-pembelajaran-kontekstual. [Tidak Tersedia]

Suherman, E. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Surapranata, S. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi Doktor pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan. Syafiruddin. (2011). Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. [Online]. Tersedia:

http://www.syafir.com/2011/11/20/pendekatan-pembe lajaran-kontekstual . [4 April 2012]

90

Hanifah Nurus Sopiany, 2013

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tambunan, S. M. (2006). Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika, Makara, Sosial Humaniora, Vol 10, No.1, Juni 2006: 27-32

Ulfah, R. M. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Novick Melalui Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Tesis: Tidak diterbitkan.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.

White, B. Y., & Shimoda, T. A. (1999). Enabling Students to Construct Theories of Collaborative Inquiry and Reflective Learning: Computer Suport for Metacognitive Development. International Journal of Artificial Intelligence in Education, 10(2), 151-182, 1999. [Online]. Tersedia: http://www.citeulike.org/group/8921/article/4046742 [1999].

Dokumen terkait