BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian deskriftif Kualitatif terhadap karya Hidayat, bahwa unsur visual seni grafis Hidayat sangat besar pengaruhnya terhadap suatu karya, khususnya seni grafis periode tahun 1991-1995 memiliki keterkaitan yang mempengaruhi satu sama lain. Dalam pembuatan tema kebanyaka dari periode 1991-1995 menggunakan tema tentang keagaaman yang bercertitakan tentang kisah Nabi.
Dalam berkarya grafis Hidayat lebih menggunakan media seperti pisau cukil, hardboard, tinta hitam, Gosokan yang ia buat dari bahan sederhana dari tambang dan triplek, ampelas, Koas, kaca dan rollan. Dalam proses pembuatan karya Hidayat sering menggunakan teknik cetak tinggi (relief prints), dari periode tahun 1991-1995 menggunakan cetak dalam (intaglio print) hanya digunakan satu kali dari periode tahun 1991-1995 dan teknik monoprint. Proses pembuatan karya sama dengan proses pembuatan karya seperti biasanya, seperti proses pembuatan karya cetak tinggi (relief print), cetak cetak dalam (intaglio) dan
monoprint, sama seperti seniman lainnya, tidak memiliki perbedaan.
Makna dari seni grafis Hidayat banyak mengangkat tentang kisah nabi, dan makna dari hewan ikan yang memiliki kesucian, cerita tentang alam, karya Hidayat banyak mengambil dari alam seperti gambaran hewan-hewan yang dibuat dalam karyanya. Ada juga tentang perbedaan sifat.
119
B. Saran
Adanya beberapa hal yang ingin penulis sampaikan berkaitan dengan tindak lanjut penelitian ini maupun beberapa saran kepada pihak-pihak terkait sebagai bahan Rekomendasi.
1. Kepada Jurusan Seni Rupa UPI, bisa menambah koleksi penelitian mengenai Seni Grafis.
2. Bagi para mahasiswa Seni Rupa, semoga bisa dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya.
3. Tijukan bagi pembaca, semoga memberikan sedikit wawasan yang lebih luas lagi tentang Seni Grafis. Disamping memiliki fungsi komersial, juga memiliki nilai-nilai estetik yang sangat menarik untuk dikaji.
Hasil dari penelitian ini memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
l. Bagi pembaca secara umum, hasil ini dapat menambah wawasan mengenai seni grafis, eksistensi seniman seni grafis menambah apresiasi masyarakat akan seni grafis.
2. Bagi seniman, penelitian ini dapat menjadi stimulus lain dalam menyikapi keberadaannya dalam ruang lingkup yang lebih besar, 3. Bagi dunia Pendidikan Seni Rupa secara khusus, hasil penelitian ini
dapat memperkaya wawasan dan khasanah pengetahuan perkembangan seni rupa, memacu rangsangan terhadap munculnya seniman seni grafis.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperoleh informasi dan gambaran secara utuh berkenaan dengan seni grafis lebih dalam.
Berdasarkan kesimpulan dan manfaat yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis memberikan beberapa rekomendasi, yaitu :
1. Adanya apresiasi yang baik dari masyarakat akan seni grafis, dengan adanya hal itu maka memungkinkan pula untuk lebih mengenalkan tentang seni grafis.
120
2. Adanya pencatatan lebih lanjut keberadaan seniman dalam sejarah seni rupa Indonesia. Dan juga pemberdayaan pencatatan biografi seniman dalam dokumentasi perupa Indonesia akan memudahkan melacak keberadaan mereka dalam sejarah seni rupa di Indonesia.
121
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Basrowi, Dkk. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KKBI). Jakarta: Penerbit PT. Gramedia. Pusat utama
Garha, Oho dan Idris. (1980). pendidikan kesenian seni rupa. Jakarta : C.V. Angkasa
Katalog Biasa Sahaja, (1999). Pameran Seni Cetak Grafis Tiga Kota. Tidak diterbitkan
Kartika, Dharsono. (2004). Seni Rupa Moderen. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains
Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: ANDI Lesilolo, (1986). Penyuluhan Grafika. Bandung: Direktorat Pembinaan
Grafika Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika Departemen Penerangan R.I
Meleong, Lexy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Maleong, Lexy. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rohendi Teten (2009). Eksplorasi Cetak Tinggi (Relief Prints) Berwarna
Pada Kain Kanvas Sebagai Medium Alternatif . Laporan Karya
Seni STSI Bandung : Tidak diterbitkan
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.Bandung: UPI.
122
Darmaprawira, Sulasmi. (2002). WARNA Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: ITB
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D ). Penerbit Alfabeta, Bandung
Syafii, dkk. (2004). Materi Dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Sumber Internet :
file:///E:/Beberapa cerita tentang binatang di zaman Nabi Nuh As. _ Muhamad Aji.htm
http://sharpshooterblogger.blogspot.com/2009/08/tazkirah-ramadhan-sejarah- burung-gagak.html
file:///E:/mukjizat-kalimat-tasbih-nabi-yunus.html
123
DAFTAR ISTILAH
Alabaster (Inggris) : Pualam Blok-Bloks (Inggris) : Buku Blok Books Of Hours (Inggris) : Buku Dari Jam
Buroshi (Inggris) : Bentuknya menyerupai sikat sepatu,
dibuat dari bulu kuda yang dipakai untuk bidang-bidang lebar
Bryer (Inggris) : Cat air atau cat minyak yang dileburkan
melaluirol atau kuas
Chiaroscuro (Inggris) :Memberi peluang seniman untuk eksplorasi berbagai karakter warna
Collografh / Collaprint (Inggris) : Cetak hasil tempelan Cutter (Inggris) : Pemotong
Chisel (Inggris) : Pahat
Caw And Caw (Inggris) : Sapi dan Sapi Diamon Sutra (Inggris) : Kitab Intan
Dry Point (Inggris) : Titik Kering Double Plat (Inggris) : Plat Ganda Dabber (Inggris) : Pad
Drypoint (Inggris) : Penggarapan dengan cara ditoreh secara
langsung menggunakan jarum etsa
124
Ekspresionis (Inggris) : Berekspresi
Etsa /Etching (Inggris) : Proses pengasaman plat Fine Art (Inggris) : Seni Rupa
Figure (Inggris) : Mata Kayu Face To Face (Inggris) : Empat Mata Graphic Arts (Inggris) : Seni Grafis Graphein (Inggris) : Menulis Graphe (Inggris) : Gambar Gouge (Inggris) : Mengukur Gelatin (Inggris) : Agar-Agar Gothic (Inggris) : Gotik Grain (Inggris) : Urat Kayu
Hardboard (Inggris) : Hasil kempaan (prees) serbuk kayu, permukaan
licin rata tetapi sangat keras.
Intaglio Print. (Inggris) : Cetak Dalam Illustrator (Inggris) : Perintis seni Klise (Inggris) : Palat Cetak Knive (Inggris) : Pisau
Linoleum (Inggris) : Plat yang terbuat dari kayu Linocut (Inggris) : Bahan cukil dari karet Lazuli (Inggris) : Batu Lazuardi
125
Linseed Oil (Inggris) : Minyak Biji Rami Longitudinal (Inggris) : Membujur
Lucite (Inggris) : Resin akrilik buatan dupont
Linoleographs (Inggris) :Yang dicetak pada selembar kertas yang
disatukan pada portopolio
Monokhromatik (Inggris) : Satu warna Moveable-Type (Inggris) : Huruf Lepas Mahogany (Inggris) : Mahoni
Masonite (Inggris) : Lembar Hardboard
Mezzotint (Inggris) : Termasuk kedalam prinsip cetak dalam
Mdf (Inggris) : Sejenis Hardboard tetapi memiliki bahan lebih
lunak
Noa Noa (Inggris) : Tanah yang harum Non-Geometris (Inggris) : Tak beraturan Natural Setting (Inggris) : Pengaturan Alam Origins (inggris) : Asal
Outline (inggris) : Garis Lingkaran Photocopy (Inggris) : Fotokopi
Planographic (Inggris) : Cetak Datar
Print Making (Inggris) : Cetak Mencetak
Printing Presses (Inggris) : Mesin Cetak
126
Relief Print (Inggris) : Cetak Tinggi
Relief (Inggris) : Gambar Timbul
Rubbing (Inggris) : Penggosokan
Relevare (Inggris) : Mengangkat / Menaikan
Resin Polyester (Inggris) : dapat di bentuk menjadi permukaan cetak
tiga dimensional
Serigraphy (Inggris) : Cetak saring
Slab (Inggris) : Pekat
Subject Matter (Inggris) : Pokok
Serigraphy (Inggris) : Cetak tembua atau cetak stensil
Signs (Inggris) : Tanda-Tanda
The Apocalypse (Inggris) : Wahyu
Transversal (Inggris) : lintang
Te-Bake (Inggris) : Kelihatan seperti kuas biasa, bertangkai lurus
Texture (Inggris) : Keadaan permukaan
Ukiyo-E (Inggris) : Yang membantu suatu pameran besar seni cetak di Jepangyang di laksanakan di Negara Paris
Woodcut (Inggris) : Torehan Kayu