ANALISIS SENI GRAFIS KARYA SENIMAN HIDAYAT
PERIODE BERKARYA TAHUN 1991 - 1995
(Biografi dan karyanya)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Oleh :
MERA SABRINA 0900248
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
MERA SABRINA
SKRIPSI
ANALISIS SENI GRAFIS KARYA SENIMAN HIDAYAT PERIODE BERKARYA TAHUN 1991 - 1995
(Biografi Dan karyanya )
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Tri Karyono, M.Sn. NIP. 196611071994021001
Pembimbing II
Dadang Sulaeman, S.Pd. M.Sn. NIP. 197904292005011003
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa
ABSTRAK
Seni grafis adalah cabang dari seni rupa kelompok karya seni murni yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak mencetak. Istilah seni grafis termasuk kedalam bentuk reproduksi atau penggandaan menggunakan mesin fotografi atau penggambaran pada plat. Pada awalnya pengertian seni grafis sama sekali tidak ada kaitannya dengan cetak mencetak. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang bagaimana tema dari karya Hidayat dan bentuk visualisasi, serta ingin mengetahui tentang media yang digunakan, teknik yang sering digunakan oleh Hidayat dan proses berkarya Grafis dari makna karyanya.
Dari beberapa macan tentang Seni Grafis, maka akan dianalisis yaitu karya seni grafis karya Hidayat dari periode tahun 1991-1995, sekaligus dengan Biografi dan Karyanya. Hidayat sering menghasilkan karya-karya grafis yang cukup menarik. Oleh karena itu penulis sangat antusias sekali untuk meneliti karya-karya seni grafis Hidayat. Bagi penulis sendiri ini termasuk orang pertama meneliti karya Hidayat periode tahun 1991-1995.
Dari pemecahan masalahnya penulis mengambil metode kualitatif deskriptif, permasalahan yang menarik untuk dikaji dari topik penelitian ini, yaitu tentang tema, bentuk visualisasi, media, teknik, proses dan makna seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995, menjadi sebuah masalah yang perlu dirumuskan dan dipecahkan.
Secara umum kesimpulan seni grafis karya Hidayat, seni grafis Hidayat sangat besar pengaruhnya terhadap suatu karya, khususnya seni grafis periode tahun 1991-1995 memiliki keterkaitan yang mempengaruhi satu sama lain. Dalam pembuatan tema kebanyaka dari periode 1991-1995 menggunakan tema tentang keagamaan yang berceritakan tentang kisah nabi. Karya Hidayat menggunakan media pisau cukil, tinta hitam,
hardboard, gosokan yang terbuat dari tambang. Dalam berkarya seni Grafis
ABSTRACT
Printmaking is a branch of the fine arts group that pure artwork creation process using the technique of printing his work. The term of art in the form of graphics including reproduction or multiplication using photography or drawing machine at the flat. At first the definition of printmaking has absolutely nothing to do with print print . In this study the authors will examine how the theme of the work Hidayat and shape visualization , and want to know about the media used , a technique often used by Hidayat and the Graphics of the meaning of his work . Of some sort of Graphic Arts , it will be analyzed , namely graphic art works from the period 1991-1995 Hidayat , once with Biography and His work . Hidayat often produce graphic works are quite interesting . Therefore, the authors are very enthusiastic to examine the works of graphic art Hidayat . For the author 's own works include the first examining Hidayat year period from 1991 to 1995 . Of solving the problem the authors take a qualitative descriptive method , which is interesting to study the problems of this research topic , which is about the theme , shape visualization , tools,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I LATAR BELAKANG ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
1. Alasan Pemilihan Seniman dan Seni grafis ... 2
2. Penjelasan Istilah ... 3
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Metodologi Penelitian ... 6
F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Perkembangan Seni Grafis ... 9
1. Pengertian Seni Grafis... 10
2. Sejarah dan Perkembangan Cetak Tinggi ... 13
3. Proses Pembuatan Karya ... 21
4. Unsur-Unsur Visual Dalam Karya Seni Grafis ... 29
5. Tema dan Gaya dalam Karya Seni Grafis ... 36
B. Perkembangan Seni Grafis di Indonesia... 40
1. Seniman Grafis ... 40
2. Eksitensi Seni Grafis ... 46
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 47
A. Metode Penelitian ... 47
1. Pendekatan Genetis ... 48
2. Pendekatan Biografis ... 49
3. Pendekatan Terhadap Pernyataan Seniman ... 49
B. Teknik penelitian ... 49
1. Teknik Pengumpulan Data ... 49
a. Wawancara ... 50
b. Observasi atau Pengamatan... 51
c. Studi Kepustakaan ... 52
d. Dokumentasi ... 53
C. Instrumen Penelitian ... 53
D. Sumber Data ... 55
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 55
F. Langkah-Langkah Penelitian ... 58
G. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 59
1. Lokasi Penelitian ... 59
2. Subjek Penelitian ... 59
3. Alasan Pemilihan Seniman ... 59
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 62
A. Profil Seniman ... 62
1. Latar Belakang Pendidikan ... 63
2. Kiprah Hidayat Dalam Seni Rupa ... 64
B. Analisis Seni Grafis Cetak Tinggi, Cetak Dalam dan Monoprint Karya Hidayat Periode Tahun 1991-1995 ... 69
1. Bentuk dan Tema ... 69
a. Signs (1991) ... 69
b. Ikan Memakan Ikan (1991) ... 72
c. Kuda-Kudaan (1991) ... 75
d. Caw and Caw (1991) ... 77
e. Ikan (1992) ... 79
f. Ikan Berkepala Dua (1992) ... 81
g. Burung Penyelamat Ka’bah (1992) ... 83
h. Pohon Kehidupan (1993) ... 85
i. Ikan (1994) ... 87
j. Ikan (1995) ... 89
k. Ikan (1995) ... 91
l. Ikan (1995) ... 93
m. Habil dan Kabil ... 96
2. Media, Teknik dan Proses Berkarya ... 98
a. Signs (1991). Relief Print (Cetak Tinggi) ... 98
b. Ikan (1995). Intaglio Print (Cetak Dalam) ... 104
c. Ikan (1995). Monoprint (Satu Kali Cetakan) ... 106
4. Hasil Analisis Karya ... 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 118
A. Kesimpulan ... 118
B. Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA ... 121
DAFTAR ISTILAH ... 123
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar : 2.1 Jalan Sutera (Utara dan Selatan) Peking-Venesia ... 15
Gambar : 2.2 Johannes Gutenbreg (1400-1468), penemu mesin cetak lepas (moveable-type) ... 17
Gambar : 2.3 Proses pencetakan abad ke 15, setelah penemuan mesin cetak oleh Gutenberg ... 17
Gambar : 2.4 Suatu halaman dari Alkitab 42 baris Gutenberg (Bible Gutenberg), tahun 1455,gambar dibuat dengan tangan setelah pencetakan ... 18
Gambar : 2.5 Mesin pres sederhana ... 19
Gambar : 2.6 Penggosokan tinta menggunakan bantalan padat yang berisi
rumput atau wool ... 19
Gambar : 2.7 Acuan cetak dari blok kayu………..…..20 Gambar : 2.8 Contoh cetak relief yang digambarkan seperti cap jari ……...21 Gambar : 2.9 Contoh cetak relief yang digambarkan seperti cap atau
Stempel ………...…22 Gambar : 2.10 Proses cetak relief ……….……….22 Gambar : 2.11 Proses cetak relief yang hasil gambar tampak terbali …...…….24 Gambar : 2.12 Proses menorah cetak relief ………...25 Gambar : 2.13 Proses blok relief dengan mengunakan
roll yang siap dicetak………..…………....26 Gambar : 2.14 Beberapa jenis dan bentuk untuk memahat ………..28
Gambar : 2.15 Alat-alat yang digunakan untuk menggrafir
Gambar : 2.20 Ruang dalam keseimbangan radial……….……..………….…..33
Gambar : 2.21 Macam-macam bentuk tekstur………34
Gambar : 2.22 Keseimbangan yang simetris………...………35
Gambar : 2.23 Ritme atau irama dalam seni rupa ………..36
Gambar : 2.24 Teknik cetak tinggi/Relief Print ……….38
Gambar : 2.25 Teknik cetak dalam/intaglio ………...39
Gambar : 2.26 Teknik cetak datar /lithografi………..40
Gambar : 2.27 Affandi. Kepada Maryati. 1977. Etching. 31 x 44 cm….……...43
Gambar : 4.1 Hidayat………62
Gambar : 4.2 Flower………...65
Gambar : 4.3 Hewan Anjing Karya Patung Hidayat………...….…66
Gambar : 4.4 Hewan Ikan Karya Patung Hidaya ……….66
Gambar : 4.5 Kaya Grafis Hidayat yang bertema Hitam Diatas putih………..68
Gambar : 4.6 Signs. 1991. Relief Prints, ,35 x 53 cm ……….……….69
Gambar : 4.7 Ikan memakan Ikan. 1991. Relief prints, 35 x 53 cm………….72
Gambar :4.8 Kuda-kudaan. 1991.Relief Prints. 80x110cm……….75
Gambar :4.9 Caw and Caw. 1991. Relief Prints. 35x53cm………...77
Gambar: 4.10 Ikan (1992). Collagraph, 12x60 cm……….………...79
Gambar: 4.11 Ikan Berkepala Dua (1992), Relief prints Rubbercut. 12x60 cm ………...81
Gambar: 4.12 Burung Penyelamat Ka’bah (1992) Relief prints. 12x60 cm………...83
Gambar: 4.13 Pohon Kehidupan (1993), Relief prints.. 84x118cm………...85
Gambar: 4.14 Ikan (1994), Relief prints. 25x80 cm………..87
Gambar: 4.15 Ikan (1995), Monoprint. 35x45 cm………...89
Gambar: 4.16 Ikan (1995),. Intaglioprint. 35x45 cm………...91
Gambar: 4.17 Ikan (1995), Relief prints, 80x110 cm………93
Gambar: 4.19 Signs (1991),Relief prints, 35x53cm………..98
Gambar : 4.20 Hardboard, yang digunakan untuk pembuatan relief Print …....99
Gambar : 4.21 Tinta hitam, yang digunakan untuk mewarnai gambar…...…....99
Gambar : 4.22 Pisau toreh , alat untuk mencukil………...100
Gambar : 4.23 Roll yang digunakan untuk meratakan permukaan gambar…..100
Gambar: 4.24 Alat gosok yang dibuat dari tambang, yang digunakan untuk
meratakan tinta di atas kertas………101 Gambar : 4.25 Ampelas yang digunakan untuk menghaluskan Hardboard….101
Gambar : 4.26 Koas yang digunakan untuk menyapu debu atau kotoran dalam
karya……….……….102
Gambar : 4.27 Kaca yang digunakan untuk meratakan tinta supaya
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosial budaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian. Keberadaannya lahir melalui proses pewarisan, maka
kesenian menjadi tradisi turun temurun. Kesenian tidak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh unsur-unsur seni lainnya. Misalnya seni rupa tidak akan lepas dari unsur seni musik dan seni tari bahkan seni sastra dan drama.
Herbert Read dalam bukunya yang berjudul The Meaning of Art (1959) menyebutkan bahwa (Herbert Read dalam Kartika 2004:2)
Seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam arti bentuk yang dapat membingkai perasaan keindahan dan perasaan keindahaan itu dapat terpuaskan apabila dapat menangkap harmoni atau satu kesatuan dari bentuk yang di sajikan. (Kartika 2004:2)
Dari sekian banyak kesenian, salah satunya seni grafis merupakan salah satu bentuk seni murni yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Fungsi seni murni sendiri yaitu untuk memenuhi kepuasan dalam berekspresi atau untuk mengekspresikan diri. Perkembangan dunia
percetakan tidak dapat dipungkiri telah berjalan dengan cepat, akan tetapi secara dasar teknik-teknik yang dipergunakan sama dengan teknik seni grafis pada masa lampau. Seni grafis pada masa lampau salah satunya menggunakan teknik relief print dan intaglio print. Ada beberapa aplikasi baru yang dapat dipergunakan dalam pembuatan seni grafis pada masa kini yang tidak jarang hasilnya lebih memuaskan. Aplikasi tersebut berupa pemanfaatan media komputerisasi dalam desain dan pencetakan.
2
adalah secarik pembahasan terkait munculnya istilah seni murni dan seni terapan. Keduanya adalah sama-sama seni hanya saja, karena perbedaan tujuan dan perkembangan teknologilah istilah tersebut muncul. Sastra mengungkapkan dalam buku cetak tingginya (1994: 3) tentang awal munculnya cetakan diatas kain sutra “Berbagai teknik baru mulai diperkenalkan pada tahun 1970, termasuk cetakan diatas kain sutra, dan
kebangkitan seni sketsa baik yang mengandung arti kiasan maupun tidak, tahun 1970 seringkali dianggap sebagai jaman keemasan seni grafis”. Dengan munculnya seni grafis modern maka ajang kreatifitas seniman grafis tidak dapat dibendung, karena konsep dasar seni modern adalah unsur kreatifitas. Untuk memunculkan sesuatu yang baru, sehingga peluang kemunculan seni grafis terapan semakin besar.
Hal ini ditandai dengan kemunculan omzet digital printing dan sablon yang digelar dalam pasar komersial. Padahal konsep dasar seni termasuk seni rupa, terkait estetika seni itu sendiri terletak pada nilainya, sedangkan nilai tidak dapat disebutkan dalam bentuk nominal secara pasti, karena nilai adalah hal abstrak yang tidak memiliki batasan. Penggolongan seni grafis berdasarkan teknik ini dikarenakan perbedaan acuan dan persyaratan yang harus dimiliki masing-masing teknik. Adapun teknik-teknik tersebut adalah teknik cetak tinggi (relief print), teknik seni cetak datar (planographic), teknik cetak dalam (intaglio print) dan teknik cetak saring (serigraphy).
1. Alasan pemilihan Seniman dan Seni Grafis
Seni grafis merupakan cabang karya seni rupa khususnya kegiatan cetak-mencetak, seni grafispun banyak menghasilkan keunikan dalam teknik maupun karya-karyanya. Seni grafis yang penulis pelajari dari semester lima sampai semester tujuh, dari awal membuat teknik mencukil menggunakan
3
memiliki satu keistimewaan yaitu dengan satu sketsa gambar bisa mengasilkan karya yang berlipat ganda.
Seni grafis memiliki beberapa teknik yaitu teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar dan cetak sablon. Penulis sendiri mulai tertarik dengan seni grafis karena seni grafis memiliki memiliki garis yang cukup kuat dalam penorehannya. Salah satu dosen seni grafis di jurusan seni rupa yaitu Drs.
Hidayat M. Sr. Hidayat sering menghasilkan karya-karya grafis yang cukup menarik dalam cara penorehaanya. Penulis cukup antusias sekali untuk meneliti karya-karya seni grafis Hidayat, karena karya grafisnya memiliki ciri khas yang cukup kuat dalam penerapan obyek dan tema yang digunakan.
Belum pernah ada yang meneliti karyanya, karena itu bagi penulis mendapatkan kehormatan bisa diijinkan untuk lebih memperdalam tentang karya grafisnya. Penulis tertarik dengan karya Hidayat dari periode tahun 1991-1995, karena dalam periode tersebut menghasilkan karya yang cukup menarik perhatian, termasuk dalam penggunaan obyek ikan dan penggunaan tentang kisah keagamaan.
2. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian yang berjudul “ANALISIS SENI GRAFIS KARYA SENIMAN HIDAYAT PERIODE BERKARYA TAHUN 1991 - 1995” (Biografi dan karyanya) ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan, yaitu : 1. Karya
Karya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988 : 325) diartikan sebagai (hasil) perbuatan; buatan; ciptaan. Jika dihubungkan dengan seni maka karya berarti yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar atau merasakannya.
2. Grafis
4
yang diperbanyak melalui proses pencetakan guna disampaikan pada khalayak.
3. Karya Grafis
Yang dimaksud dengan Karya Grafis adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa keindahan bagi orang yang melihatnya, mendengar atau merasakannya, berupa perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar
yang diperbanyak melalui proses pencetakan guna disampaikan untuk khalayak banyak, grafispun mempunyai keindahan dari berbagai tekniknya dan banyak arti dalam karya-karyanya.
4. Hidayat
Hidayat adalah salah satu seniman grafis lulusan Jurusan Seni Rupa IKIP Bandung dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain melukis, ia adalah salah satu seniman yang produktif dan pernah mengikuti pameran-pameran di dalam maupun luar negeri. Dalam berkarya grafis Hidayat mengunakan teknik Relief Prints yang menuntut kecermatan dan kepekaan lebih. Kepiawayannya dalam berkarya dan menoreh telah menghasilkan karya yang laur biasa dan indah. Cukilan yang dibentuk dalam karya-karya Hidayat merupakan suatu yang utama sehingga menjadikannya identitas dari ciri khas dalam karya-karyanya.
5
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana tema dan bentuk visualisasi Seni Grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995?
2. Bagaimana media, teknik, dan proses berkarya Seni Grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995?
3. Apa Makna Seni Grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995?
C. Tujuan Penelitian
Berpijak pada rumusan masalah di atas, penelitian ini diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan yang menarik untuk dianalisis. Untuk lebih jelasnya penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tema dan bentuk visualisasi karya seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995;
2. Untuk mengetahui media, teknik, proses pembuatan karya seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995;
3. Untuk mengetahui makna seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, peneliti berharap penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat khususnya:
1. Bagi Peneliti
a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang luas sehingga dapat
dijadikan pengalaman yang lebih berguna baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.
6
2. Bagi Seniman
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi stimulus lain dalam menyikapi keberadaanya dalam ruang lingkup yang lebih besar.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
a.Dapat menambah khasanah kepustakaan khususnya di Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI.
b.Untuk kepentingan akademi 4. Bagi Masyarakat Umum
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai seni grafis b. Memperkaya tentang seni grafis tentang indahnya seni grafis
E. Metodologi Penelitian
Dalam hal metode penelitian, penulis memakai metode penelitian kualitatif, yaitu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penekanan kajian diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Suatu penelitian kuantitatif memungkinkan kita memahami masyarakat secara personal dan memandang mereka sendiri mengungkapkan pandangan dunia
Ada dua hal yang esensial untuk melakukan aktifitas dalam metode penelitian yaitu : kerja lapangan (field work) dan kerja laboratorium (des
work). Kerja lapangan meliputi pemilihan informan, pendekatan dan
pengambilan data, pengumpulan dan perekaman data. Sedangkan kerja laboratorium meliputi pengolahan data, menganalisis dan membuat kesimpulan dari keseluruhan data-data yang diperoleh. Namun demikian, sebelum melakukan hal ini terlebih dahulu dilakukan studi kepustakanan yakni mendapatkan literature atau sumber-sumber bacaan yang berkaitan
7
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi.
2. Sejarah dan Perkembangan Cetak Tinggi
3. Proses Pembuatan karya
4. Unsur-unsur Visual Dalam Karya Seni Grafis 5. Tema dan Gaya dalam Karya Seni Grafis 6. Teknik dalam Seni Grafis
B Perkembangan Seni Grafis di Indonesia 1. Seniman Grafis
8
G. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
2. Subjek Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Profil Seniman
1. Latar Belakang Pendidikan
2. Kiprah Hidayat Dalam Seni Rupa
B. Analisis Seni Grafis Cetak Tinggi, Cetak Dalam Dan Monoprints Karya Hidayat Periode Tahun 1991-1995 1. Bentuk Dan Tema
2. Media, Teknik Dan Proses Berkarya 3. Makna karya
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh data sesuai dengan permaslahan yang akan diteliti dan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian (2010:150) mengemukakan bahwa “yang dimaksud dengan metode adalah cara yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.
Dalam kegiatan suatu penelitian, metode memegang peranan yang sangat penting. Berdasarkan judul yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dimana metode ini lebih menekankan pada deskripsi alami yang menuntut peneliti untuk terlibat langsung di lokasi penelitian yang tidak terbatas hanya pada pengumpulan data saja, akan tetapi juga melakukan analisis secara mendalam yang lebih menekankan pada pemecahan masalah yang terjadi secara aktual. Sedangkan menurut Moh. Najir (2011: 54) mengatakan bahwa:
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”
Ciri-ciri metode deskriptif analisis adalah:
1. Merumuskan, memusatkan diri pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang, pada masa aktual.
48
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode analisis deskriptif selain ditujukan untuk mengetahui gejala-gejala yang terjadi di masyarakat sekarang, juga untuk mencapai tujuan penelitian berupa deskriptif atau gambaran dari masalah yang diteliti.
Cirri-ciri tersebut di atas menguatkan penulis untuk metode penelitian kualitatif sebagai metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Sasaran kajian dalam penelitian ini adalah seniman seni grafis yaitu Hidayat dengan karya-karya yang memiliki aspek yang akan diteliti meliputi tema, kecenderungan, dan aspek lainnya yang menjadi pendukung atau penghambat dalam perkembangan karyanya sebagai seniman grrafis.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis disini menggunakan metode biografi untuk mengetahui hubungan antara diri seniman pribadu dengan karya-karya yang dihasilkannya. Metode biografi itu sendiri adalah metode yang di gunakan untuk mengetahui hubungan antara kehidupan seniman dan kepribadiannya.
Dalam hal ini seniman adalah sumber utama dari penelitian ini, seluruh keterangan mengenai apa yang dipikirkan dan di ungkapkan secara jujur dan benar tentang karya-karyan yang dihasilakan oleh seniman itu sendiri. Seniman sebagai mahluk pribadi yang terdiri dari fisik akal, dan rasa membawa konteks dan sejarah kehidupan pribadi dari waktu yang lalu sampai saat-saat yang kan dating, memiliki peralatan hidup dan biografi.
1. Pendekatan Genetis
Pendekatan genetis dilakukan untuk melacak hal yang menjadi faktor pembentuk perwatakan dan karakter psikologi senimannya. Hal pelacakan tidak
49
2. Pendekatan Biografis
Meliputi pendekatan yang akan memperkaya pengetahuan peneliti dalam melacak unsure-unsur biografi seniman beserta seluruh bentuk-bentuk kegiatan seniman yang meneliti perjalanan karier, reputasi, dan prestasi seniman. Pendekatan biografi seniman menjadi unsur dalam menarik garis pelacakan data, sebab, didalam kenyataan sni rupa di Indonesia itu sendiri.
3. Pendekatan Terhadap Pernyataan Seniman
Pernyataan-pernyataan seniman adalah sekumpulan pengalaman hidup ia dimasa berkalir di dunia seni, pendalaman, dan pemahan yang dimiliki seniman selama kariernya menjadi seorang seniman. Merupakan akumulasi dari pengetahuan teoritis dan praktis, baik yang diserap dari pernyataan hasil dari pemikirannya sendiri. Pernyataan seniman pun dapat dituturkan berkenaan dengan kajian dalam kritik berdasarkan data utentik. Seniman itu sendiri akan memberikan pernyataan tentang adanya data-data karya yang akan diteliti oleh peneliti itu sendiri dan akan menjadi suatu dokumentasi karya-karyanya.
B. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, wawancara dan observasi merupakan teknik terpenting dalam pengumpulan data. Penelitian yang menggunakan teknik observasi/pengamatan langsung kelapangan (terhadap karya dan proses berkarya) merupakan teknik pengumpulan data utaman, disamping teknik wawancara mendalam (depth interview).
Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal yang dapat diketahui dan dianggap benar oleh peneliti di lapangan. Adapun teknik pengumpulan data
50
a. Wawancara
Wawancara adalah semacam dialog atau tanya jawab antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memperoleh jawaban-jawaban yang dikehendaki. Wawancara ini dilakukan langsung dengan orang yang dianggap menguasai dan mengetahui objek yang akan diteliti. Pedoman wawancara terbagi menjadi dua, yaitu pedoman wawancara terstruktur dan pedoman wawancara
tidak terstruktur. Adapun pedoman wawancara yang dilakukan peneliti adalah pedoman wawancara berstruktur, yang mengarahkan segala pertanyaan kepada hal-hal berkenaan dengan judul yang diangkat oleh peneliti.
Sedangkan Menurut Sugiyono (2013: 137) bahwa:
Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus ditelit, dan juga apabila penelitiingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak
tersetruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun
dengan menggunakan telepon.
Selanjutnya Sugiyono (2013: 205) menyatakan:
Dalam penelitian kualitatif, masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesipik, dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
Menurut Basrowi dalam bukunya Memahami Penelitian Kualitatif (2008: 141) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam
menggunakan metode interviu adalah sebagai berikut:
1. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri.
51
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
Adapun beberapa orang yang dijadikan narasumber dalam wawancara ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, Bentuk visualisasi dan tema seni grafis karya Hidayat, dari
narasumber ini di dapatkan informasi tentang latar belakang seni grafis karya
Hidayat.
Kedua, Teknik pembuatan karya seni grafis karya Hidayat, dari narasumber
ini peneliti menganalisis tentang proses pembuatan karya seni grafis Hidayat.
Ketiga, Makna seni grafis karya Hidayat, dari narasumber ini di dapatkan
tentang Arti atau makna seni grafis Hidayat periode berkarya dari tahun 1991-1995
Dengan melakukan wawancara, maka peneliti dapat mengetahui berbagai penjelasan-penjelasan mengenai visualisai dan tema-tema karya Hidayat, proses pembuatan seni grafis dan makna dari karya grafis Hidayat itu sendiri, serta hal-hal lainnya yang bersangkutan dengan seni grafis karya Hidayat dari periode tahun 1991-1995.
b. Observasi atau Pengamatan
Menurut Sugiyono (2013: 133) “Observasi bertujuan untuk mengadakan pengamatan secara objektif tentang topik yang diteliti” yaitu Analisis Karya Seni Grafis Karya Seniman Hidayat Periode Berkarya Tahun 1991 - 1995, kegiatan observasi ini dilakukan dengan studi pendahuluan dan melalui teknik ini peneliti dapat melihat, mengenal dan mengidentifikasi masalah yang diteliti.
Menurut Moh. Nazir (2011: 174) bahwa:
52
Sedangkan Menurut Sugiyono (2013: 136) bahwa:
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar,diskusi, di jalan dan lain-lan.
Peneliti melakukan observasi kepada senimannya langsung yaitu Bapak Hidayat yang menghasilkan karya seni grafis. Penelitian ini difokuskan pada seluruh aspek berdasarkam rumusan masalah. Kajian yang membantu untuk membedah tentang Analisis Seni Grafis Karya Hidayat dimulai dari latar belakang pembuatan, faktor pendukung keberadaan Seni Grafis Karya Hidayat dan Mana Seni Grafis Karya Hidayat, sehingga dapat diketahui dan dianalisis semua kegiatan yang berkaitan dengan eksistensi kehadirannya.
Observasi terhadap Hidayat telah dilakuakn peneliti sejak tahun 2013, melalui pengamatan terhadap karya-karyanya lewat katalog pameran serta mendokumentasikan foto-foto karyanya. Penuliis juga mengikuti perkembangannya melaluin berbagai sumber ,majalah dan artikel lainnya. Sedangkan observasi secara langsung penulis lakukan pada awal Juni 2013.
c. Studi Kepustakan
53
dan kekuatan dat, sehingga data yang diperoleh dapat diajukan dan dipertanyakan kembali akan kebenarannya.
Secara sefesifik dalam teknik penelitian inipun digunakan juga analisi khusus yang berkaitan dengan seni rupa. Analisis karya seni rupa memakai bentuk analisi pormal dengan penilaian Ekspresivisme yang sangat tertarik untuk memperhatikan faktor seniman sebagai orang yang selalu memiliki
kecenderungan melibatkan unsure-unsur pribadinya ke dalam proses pengubahan seni rupa. Penulispun sangat memerlukan sumber-sumber buku, oleh karena itu untuk memperoleh buku sumber, peneliti mengunjungi perpustakaan yang ada di Bandung, misalnya di perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, perpustakaan ITB Bandung.
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, foto, rekaman video, dan rekaman audio.
Informasi yang diperoleh tersebut disimpan ke dalam bentuk rekaman, audio visual dan foto, dengan cara mengambil gambar dari katalog pameran Hidayat yang pernah dipamerkan di luar negeri maupun dalam negeri, dan proses pembuatan seni grafis yang sering ia gunakan yaitu teknik cetak tinggi.
C. Instrumen Penelitian
Pengamatan berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orang-orang dalam situasi penelitipun memperoleh kesempatan
mengadakan pengamatan. Dan sering terjadi peneliti lebih menghendaki suatu informasi lebih dari sekedar mengamatinya juga. Peneliti ingin mengetahui suatu
54
Mendefinisikan secara tepat pengamatan berperanserta sebagai penelitian yang bercirikan interaksi sosial yang memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subjek dalam lingkungan subjek, dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan.
Instrumen penelitian menurut Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian (2010: 192) adalah “alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran, dalam hal ini alat untuk mengumpulkan data pada penelitian.
Untuk memperoleh data dalam teknik penelitian atau instrumen yaitu sebagai berikut:
1. Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati suatu kegiatan. Observasi dilakukan untuk mengamati karya seni grafis Hidayat dari periode berkarya tahun 1991-1995. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan langsung terhadap proses yang terjadi di lapangan.
2. Wawancara adalah teknik pengumupulan data dengan cara tanya jawab atau dengan cara mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada narasumber. Teknik wawancara ini dilakukan dengan senimannya langsung. Peneliti mengadakan pengujian terhadap instrumen yaitu dengan mengadakan
wawancara beberapa kali. Sehingga peneliti merasa puas dengan jawaban yang telah didapat. (Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran)
3. Dokumentasi yang dilakukan dengan menggunakan kamera foto dan
hanphone yaitu untuk merekam seluruh kegiatan dalam proses penelitian.
55
Sedangkan Menurut Sugiyono (2013: 222) bahwa:
Instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang di gunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karna itu instrument yang telah teruji validitas dan realibitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliable, apabila instrument tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.
D. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari informan yang berkaitan dengan hal-hal yang ingin diteliti oleh peneliti yakni tentang Karya Seni Grafis Hidayat Periode Berkarya Tahun 1991-1995 . Sedangkan data sekunder bersumber dari hasil analisis dokumen, arsip, rekaman, foto dokumentasi dan dokumen-dokumen
lainnya. Adapun sumber data yang dipergunakan oleh peneliti adalah sumber data primer dan sekunder.
Narasumber dalam penelitian ini adalah Bapak Hidayat sebagai pembuat karya seni grafis itu sendiri. Selain itu, data penelitian ini diperoleh dari narasumber pendukung yang dianggap mampu memberikan data yang dibutuhkan.
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
56
Sedangkan Menurut Sugiyono (2013: 147) menyatakan bahwa:
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluluh responden atau sumber data lain berkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokan data berdasarka variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti”.
Langkah-langkah pengolahan data:
1. Menyusun data sesuai dengan permasalahan
Dari hasil wawancara yang diperoleh dari beberapa sumber, kemudian data dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Misalnya data mengenai visualisasi dan tema seni grafis Hidayat periode tahun 1991-1995, proses pembuatan karya seni grafis, makna dari karya grafis Hidayat periode tahun 1991-1995.
2. Menyesuaikan data yang didapat di lapangan dengan sumber-sumber tertulis
yang diperoleh dari narasumber
Setelah data dikelompokkan ke dalam beberapa kategori kemudian peneliti menyesuaikan dengan sumber-sumber tertulis. Misalnya mengenai Seni Grafis Karya Hidayat yang diperoleh dari nara sumber kemudian disesuaikan dengan buku yang berkenaan dengan masalah tersebut.
3. Menganalisis data
Setelah data disesuaikan dengan sumber tertulis maka data tersebut dianalisis, artinya data yang diperoleh dari narasumber harus dipertanggungjawabkan kebenarannya. Proses analisis dilakukan peneliti dengan cara melihat, memahami, dan mengkaji.
4. Menarik kesimpulan dari data yang telah tersususn
57
Adapun langkah-langkah yang diambil dalam menganalisis data di antaranya:
1. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data berikutnya. 2. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dll. Dalam penyajian data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling berkaitan. Hal ini dipertegas oleh Sugiyono (2010: 330) yang menyebutkan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data atau sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.
Menurut Sugiyono (2013: 224) bahwa:
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,karna tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatka data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.
58
berbagai metode akan divalidasi oleh beberapa pakar, dalam hal ini pakar yang dimaksud adalah pembimbing.
3. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis dari data yang sudah ada. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif harus dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal. Adapun data yang dianalisis dan disimpulkan diantaranya:
1. Untuk mengetahui tema dan bentuk visualisasi karya seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995
2. Untuk mengetahui media, teknik, proses pembuatan karya seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995
3. Untuk mengetahui makna seni grafis karya Hidayat periode tahun 1991-1995
F. Langkah-langkah Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkag-langkah atau urutan-urutan yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian. Secara garis besar, prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu:
1. Tahap perencanaan penelitian, dimana sebuah penelitian dipersiapkan. Pada tahap ini, semua hal-hal yang berhubungan dengan penelitian dipersiapkan atau diadakan, seperti pengajuan judul, perumusan masalah, pembuatan proposal dan pembuatan surat ijin penelitian.
2. Tahap pelaksanaan penelitian, dimana sebuah penelitian sudah dilaksanakan atau dilakukan dengan cara observasi. Pada tahap ini, pengumpulan data atau informasi, analisis data dan penarikan kesimpulan telah dilakukan, kemudian peneliti melakukan bimbingan untuk mendapatkan hasil laporan yang
59
3. Tahap penulisan laporan penelitian, yang merupakan tahap terakhir dari penelitian. Dalam tahap ini telah selesai dilaksanakan dan hasil dari penelitian ini dibuat menjadi sebuah laporan.
G. Lokasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Margahayu Raya L.108 Jln. Saturnus Barat No.17 Bandung. Alasan pemilihan lokasi tersebut berkenaan dengan rumusan masalah yang diteliti dan berpusat pada rumah Hidayat sendiri.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini diambil dari sekelompok objek dari populasi penelitian. Pernyataan di atas dipertegas oleh Meleong (2004:134) “Secara spesifik, subjek penelitian adalah informan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi, lokasi atau tempat penelitian”.
Subjek dalam penelitian ini adalah Analisis Seni Grafis Karya Seniman Hidayat Periode Berkarya Tahun 1991-1995, adapun alasan peneliti mengambil subjek ini dikarenakan Seni Grafis Hidayat tersebut merupakan salah satu Karya Seni Grafis yang memiliki makna dan tema sehingga seni grafis iapun sering dipamerkan di luar negeri maupun dalam negeri dan memiliki kekhasan tersendiri, sehingga peneliti sangat tertarik untuk menjadikan karya seni grafis Hidayat ini sebagai objek penelitian.
3. Alasan Pemilihan Seniman
60
meneliti, dan termasuk kehormatan tersendiri karena sudah di ijinkan untuk meneliti karya Hidayat yang cukup hebat. Dalam pengkaryaan seni grafis Hidayat sendiri memiliki keunikan tersendiri sehingga bagi penulis merupakan keindahan dan ciri khas yang cukup baik.
Dalam proses berkarya Hidayat pada tahun 1991-1995 merupakan karya yang cukup indah, karena dalam proses berkarya periode tahun tersebut
dominan dalam berkaryanya ia menggunakan objek yang sama yaitu hewan ikan, menurut Hidayat sendiri ikan adalah hewan kesukaanya dari kecil sampai-sampai terbawa dalam berkayanya dalam berkesenian, tidak hanya dalam berkarya seni grafis.
61
H. Tahap Penyusunan Laporan
Menyusun laporan sebagai hasil penelitian serta menyusun saran-saran untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
TAHAPAN PRA LAPANGAN
a. Menyusun rancangan atau usulan penelitian
b. Memilih lokasi atau lapangan penelitian
c. Mengatur perijinan
d. Menjajaki keadaan lapangan
e. Memilih informan
f. Menyiapkan perlengkapan penelitian
TAHAPAN KERJA LAPANGAN
Wawancara Observasi Mencatat Dokumentasi
Reduksi
Display Data
Verifikasi / Penarikan Kesimpulan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian deskriftif Kualitatif terhadap karya Hidayat,
bahwa unsur visual seni grafis Hidayat sangat besar pengaruhnya terhadap suatu karya, khususnya seni grafis periode tahun 1991-1995 memiliki keterkaitan yang mempengaruhi satu sama lain. Dalam pembuatan tema kebanyaka dari periode 1991-1995 menggunakan tema tentang keagaaman yang bercertitakan tentang kisah Nabi.
Dalam berkarya grafis Hidayat lebih menggunakan media seperti pisau cukil, hardboard, tinta hitam, Gosokan yang ia buat dari bahan sederhana dari tambang dan triplek, ampelas, Koas, kaca dan rollan. Dalam proses pembuatan karya Hidayat sering menggunakan teknik cetak tinggi (relief prints), dari periode tahun 1991-1995 menggunakan cetak dalam (intaglio print) hanya digunakan satu kali dari periode tahun 1991-1995 dan teknik monoprint. Proses pembuatan karya sama dengan proses pembuatan karya seperti biasanya, seperti proses pembuatan karya cetak tinggi (relief print), cetak cetak dalam (intaglio) dan
monoprint, sama seperti seniman lainnya, tidak memiliki perbedaan.
119
B. Saran
Adanya beberapa hal yang ingin penulis sampaikan berkaitan dengan tindak lanjut penelitian ini maupun beberapa saran kepada pihak-pihak terkait sebagai bahan Rekomendasi.
1. Kepada Jurusan Seni Rupa UPI, bisa menambah koleksi penelitian mengenai Seni Grafis.
2. Bagi para mahasiswa Seni Rupa, semoga bisa dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya.
3. Tijukan bagi pembaca, semoga memberikan sedikit wawasan yang lebih luas lagi tentang Seni Grafis. Disamping memiliki fungsi komersial, juga memiliki nilai-nilai estetik yang sangat menarik untuk dikaji.
Hasil dari penelitian ini memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
l. Bagi pembaca secara umum, hasil ini dapat menambah wawasan mengenai seni grafis, eksistensi seniman seni grafis menambah apresiasi masyarakat akan seni grafis.
2. Bagi seniman, penelitian ini dapat menjadi stimulus lain dalam menyikapi keberadaannya dalam ruang lingkup yang lebih besar, 3. Bagi dunia Pendidikan Seni Rupa secara khusus, hasil penelitian ini
dapat memperkaya wawasan dan khasanah pengetahuan perkembangan seni rupa, memacu rangsangan terhadap munculnya seniman seni grafis.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperoleh informasi dan gambaran secara utuh berkenaan dengan seni grafis lebih dalam.
Berdasarkan kesimpulan dan manfaat yang telah dikemukakan
sebelumnya, penulis memberikan beberapa rekomendasi, yaitu :
120
121
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Basrowi, Dkk. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KKBI). Jakarta: Penerbit PT. Gramedia. Pusat utama
Garha, Oho dan Idris. (1980). pendidikan kesenian seni rupa. Jakarta : C.V. Angkasa
Katalog Biasa Sahaja, (1999). Pameran Seni Cetak Grafis Tiga Kota. Tidak diterbitkan
Kartika, Dharsono. (2004). Seni Rupa Moderen. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains
Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: ANDI Lesilolo, (1986). Penyuluhan Grafika. Bandung: Direktorat Pembinaan
Grafika Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika Departemen Penerangan R.I
Meleong, Lexy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Maleong, Lexy. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rohendi Teten (2009). Eksplorasi Cetak Tinggi (Relief Prints) Berwarna
Pada Kain Kanvas Sebagai Medium Alternatif . Laporan Karya
Seni STSI Bandung : Tidak diterbitkan
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.Bandung: UPI.
122
Darmaprawira, Sulasmi. (2002). WARNA Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: ITB
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D ). Penerbit Alfabeta, Bandung
Syafii, dkk. (2004). Materi Dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka
Sumber Internet :
file:///E:/Beberapa cerita tentang binatang di zaman Nabi Nuh As. _ Muhamad Aji.htm
http://sharpshooterblogger.blogspot.com/2009/08/tazkirah-ramadhan-sejarah-burung-gagak.html
file:///E:/mukjizat-kalimat-tasbih-nabi-yunus.html
123
DAFTAR ISTILAH
Alabaster (Inggris) : Pualam
Blok-Bloks (Inggris) : Buku Blok
Books Of Hours (Inggris) : Buku Dari Jam
Buroshi (Inggris) : Bentuknya menyerupai sikat sepatu,
dibuat dari bulu kuda yang dipakai untuk bidang-bidang lebar
Bryer (Inggris) : Cat air atau cat minyak yang dileburkan
melaluirol atau kuas
Chiaroscuro (Inggris) :Memberi peluang seniman untuk eksplorasi berbagai karakter warna
Collografh / Collaprint (Inggris) : Cetak hasil tempelan
Cutter (Inggris) : Pemotong
Chisel (Inggris) : Pahat
Caw And Caw (Inggris) : Sapi dan Sapi
Diamon Sutra (Inggris) : Kitab Intan
Dry Point (Inggris) : Titik Kering
Double Plat (Inggris) : Plat Ganda
Dabber (Inggris) : Pad
Drypoint (Inggris) : Penggarapan dengan cara ditoreh secara
langsung menggunakan jarum etsa
124
Ekspresionis (Inggris) : Berekspresi
Etsa /Etching (Inggris) : Proses pengasaman plat
Fine Art (Inggris) : Seni Rupa
Figure (Inggris) : Mata Kayu
Face To Face (Inggris) : Empat Mata
Graphic Arts (Inggris) : Seni Grafis
Graphein (Inggris) : Menulis
Graphe (Inggris) : Gambar
Gouge (Inggris) : Mengukur
Gelatin (Inggris) : Agar-Agar
Gothic (Inggris) : Gotik
Grain (Inggris) : Urat Kayu
Hardboard (Inggris) : Hasil kempaan (prees) serbuk kayu, permukaan
licin rata tetapi sangat keras.
Intaglio Print. (Inggris) : Cetak Dalam
Illustrator (Inggris) : Perintis seni
Klise (Inggris) : Palat Cetak
Knive (Inggris) : Pisau
Linoleum (Inggris) : Plat yang terbuat dari kayu
Linocut (Inggris) : Bahan cukil dari karet
125
Linseed Oil (Inggris) : Minyak Biji Rami
Longitudinal (Inggris) : Membujur
Lucite (Inggris) : Resin akrilik buatan dupont
Linoleographs (Inggris) :Yang dicetak pada selembar kertas yang
disatukan pada portopolio
Monokhromatik (Inggris) : Satu warna
Moveable-Type (Inggris) : Huruf Lepas
Mahogany (Inggris) : Mahoni
Masonite (Inggris) : Lembar Hardboard
Mezzotint (Inggris) : Termasuk kedalam prinsip cetak dalam
Mdf (Inggris) : Sejenis Hardboard tetapi memiliki bahan lebih
lunak
Noa Noa (Inggris) : Tanah yang harum
Non-Geometris (Inggris) : Tak beraturan
Natural Setting (Inggris) : Pengaturan Alam
Origins (inggris) : Asal
Outline (inggris) : Garis Lingkaran
Photocopy (Inggris) : Fotokopi
Planographic (Inggris) : Cetak Datar
Print Making (Inggris) : Cetak Mencetak
Printing Presses (Inggris) : Mesin Cetak
126
Relief Print (Inggris) : Cetak Tinggi
Relief (Inggris) : Gambar Timbul
Rubbing (Inggris) : Penggosokan
Relevare (Inggris) : Mengangkat / Menaikan
Resin Polyester (Inggris) : dapat di bentuk menjadi permukaan cetak
tiga dimensional
Serigraphy (Inggris) : Cetak saring
Slab (Inggris) : Pekat
Subject Matter (Inggris) : Pokok
Serigraphy (Inggris) : Cetak tembua atau cetak stensil
Signs (Inggris) : Tanda-Tanda
The Apocalypse (Inggris) : Wahyu
Transversal (Inggris) : lintang
Te-Bake (Inggris) : Kelihatan seperti kuas biasa, bertangkai lurus
Texture (Inggris) : Keadaan permukaan
Ukiyo-E (Inggris) : Yang membantu suatu pameran besar seni cetak di Jepangyang di laksanakan di
Negara Paris
Woodcut (Inggris) : Torehan Kayu