• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Tepung Beras Terhadap Karakteristik Kue Ombus-ombus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Rasio Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Tepung Beras Terhadap Karakteristik Kue Ombus-ombus."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RASIO LABU KUNING (

Cucurbita moschata

) DENGAN

TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK

KUE

OMBUS-OMBUS

SKRIPSI

OLEH :

DHAMAS NURHASANAH MANULLANG

NIM : 1111105006

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

PENGARUH RASIO LABU KUNING (Cucurbita moschata)DENGAN TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK

KUE OMBUS-OMBUS

S K R I P S I

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

OLEH :

DHAMAS NURHASANAH MANULLANG NIM : 1111105006

Pembimbing: Ir. Ni Made Yusa, M.Si Ir. Agus Selamet Duniaji, M.Si

(3)

Dhamas Nurhasanah Manullang. NIM. 1111105006. Pengaruh Rasio Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Tepung Beras Terhadap Karakteristik Kue Ombus-ombus. Dibawah bimbingan Ir. Ni Made Yusa, M.Si. sebagai pembimbing I dan Ir. Agus Selamet Duniaji, M.Si. sebagai pembimbing II.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio labu kuning dengan tepung beras terhadap karakteristik kue ombus-ombus dan mengetahui berapa rasio labu kuning dengan tepung beras yang tepat untuk menghasilkan kue ombus-ombus dengan karakteristik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan rasio labu kuning dengan tepung beras yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu : 0% labu kuning : 100% tepung beras, 20% labu kuning : 80% tepung beras, 30% labu kuning : 70% tepung beras, 40% labu kuning : 60% tepung beras, 50% labu kuning : 50% tepung beras. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga dihasilkan 15 unit percobaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan apabila terdapat pengaruh antara perlakuan dilanjutkan uji Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio labu kuning dengan tepung beras berpengaruh terhadap

kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, β-karoten, warna, rasa, aroma dan penerimaan keseluruhan. Rasio labu kuning 50% dengan tepung beras 50% memiliki karakteristik terbaik, dengan kadar air 48,70%, kadar abu 6,16%, kadar protein 6,32%, kadar

lemak 0,18%, kadar karbohidrat 41,58%, β-karoten 6,31 mg/kg dan uji sensori warna 4,3 (kuning), rasa 4,4 (suka), aroma 4,2 (khas labu kuning) dan penerimaan keseluruhan 4,8 (sangat suka) oleh panelis.

(4)

Dhamas Nurhasanah Manullang. NIM. 1111105006. The effect of Pumpkin (Cucurbita moschata) and Ratio to Ombus-ombus cake Characteristics. Underguidance of Ir. Ni Made Yusa, M.Si. as supervisor and Ir. Agus Selamet Duniaji, M.Si. as co-supervisior.

ABSTRACT

The research was conducted to determine the effect of pumpkin and rice flour ratio to ombus-ombus cake characteristic. This research using randomized block design with 5 treatment of pumkin and flour rice ratio : 0% pumpkin: 100% rice flour, 20% pumpkin: 80% rice flour, 30% pumpkin: 70% rice flour, 40% pumpkin:60% rice flour, 50% pumpkin: 50% rice flour. Those treatment repeated 3 times to get 15 experimental unit. Data obtained analyzed with anova, treatment with significant different tested by Duncan test. The results of the research showed that ratio between pumpkin and rice flour gave different effect on water content, ash content Protein

content, fat content, carbohydrate content, β-carotene, colour, taste, aroma, and overall acceptance. Ratio between 50% of pumpkin and 50% rice flour gave the best characteristics of ombus-ombus cake with water content of 48.70%, ash content of 6.16%, 4.44% protein content,

fat content 0.18%, carbohydrates 41.58 %, 6.31% β-carotene, color 4,3 (yellow), flavor4,4 (like), aroma 4,2 (typical pumpkin)and overall acceptance 4,8 (really like) by the panelists.

(5)

RINGKASAN

Kue ombus-ombus adalah salah satu jajanan khas Batak yang berasal dari Siborong-borong, Tapanuli Utara. Kue ombus-ombus terbuat dari adonan tepung beras dengan parutan kelapa kemudian pada bagian tengahnya diberi isi berupa gula merah dan dimasak dengan cara dikukus, kue ombus-ombus memiliki bentuk kerucut yang dibungkus oleh daun pisang. Penelitian ini meliputi pengaruh rasio labu kuning dengan tepung beras terhadap karakteristik kue ombus-ombus, mengingat kandungan gizi labu kuning yang cukup lengkap dan β-karoten yang cukup tinggi dengan harga terjangkau, labu kuning berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk pangan olahan berbasis pangan lokal dan diharapkan dapat menambah fungsi dari labu kuning yang masih jarang diolah oleh masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode Rancang Acak Kelompok (RAK) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga dihasilkan 15 unit percobaan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan apabila terdapat pengaruh antara perlakuan makan akan dilanjutkan dengan analisis uji Duncan. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadak karbohidrat (Sudarmadji et al, 1997), β-karoten (Apriantono et al, 1989), dan evaluasi sensori (Soekarto, 1985) berupa warna, rasa, aroma dan penerimaan

keseluruhan.

Berdasarkan hasil analisis keragaman kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, β

-karoten, warna, rasa, aroma dan penerimaan keseluruhan berpengaruh nyata (P < 0,05) sedangkan kadar karbohidrat tidak berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap karakteristik kue ombus-ombus. Rasio labu kuning 50% dengan tepung beras 50% memiliki karakteristik terbaik,

(6)

karbohidrat 41,58%, β-karoten 6,31 mg/kg dan uji sensori warna4,3 (kuning), rasa 4,4 (suka),

(7)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH RASIO LABU KUNING (Cucurbita moschata) DENGAN TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK

KUE OMBUS-OMBUS

Skripsi ini telah mendapat Persetujuan dan disahkan oleh:

Tanggal Lulus Pembimbing I

Ir. Ni Made Yusa, M.Si. NIP. 195712311986032002

Pembimbing II

(8)

RIWAYAT HIDUP

Dhamas Nurhasanah Manullang lahir pada tanggal 29 mei 1994 di Medan, Sumatera Utara. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak RD. Manullang,SH dan Ibu Masrani Siregar,Bsc

Penulis memulai pendidikan dasar pada tahun 1999 di SD Amal Shaleh Medan dan lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan pendidikan di tahun yang sama ke sekolah lanjutan pertama di SMP Negeri 8 Medan, lulus pada tahun 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 17 Medan pada tahun yang sama dan lulus pada tahun 2011.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Rasio Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Tepung Beras Terhadap Karakteristik kue Ombus-ombusdisusun sebagai salah

satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

Dengan selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan, nasehat, saran serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Ni Made Yusa, M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak Ir. Agus Slamet Duniaji, M.Si. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran dan pengarahan selama penelitian serta penulisan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gde Mayun Permana, M.S., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sugitha, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan.

4. Ibu Putu Arisandi W, S.TP., M.Si. selaku Pembimbing Akademik.

(10)

6. Bapak Yoga, Bapak Surya, Ibu Gung Mirah dan staff laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana yang telah membimbing penulis selama penyusunan penelitian.

7. Papa (RD.Manullang), mama (Hj.Masrani Siregar), kakak Sari, dan adik Alda serta keluarga yang telah banyak memberikan dukungan doa dan dorongan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Sahabat terkasih Danthy, Indira, Nadya, Rahayu, Cahya, Irma, Lucky, Adit, Erick, Dewa Ari, Lexy, serta teman-teman agritech angkatan 2011, khususnya jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan yang telah memberi bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Dengan rendah hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khsusnya bagi perkembangan bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi pangan di Indonesia.

(11)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSYARATAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... vii

(12)

2.2.2 Kelapa ... 7

2.2.3 Gula merah ... 8

2.3 Labu kuning ... 9

2.4 Pengolahan Kue Ombus-ombus ... 11

BAB III METODE PENELITIAN ... 12

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 12

3.2 Bahan ... 12

3.3 Alat ... 12

3.4 Rancangan Penelitian ... 13

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 13

3.5.1 Persiapan Bahan Baku... 13

3.5.2 Tahap Pengolahan ... 13

3.6.5 Kadar Karbohidrat ... 18

3.6.6 β-karoten ... 18

3.6.7 Warna ... 19

3.6.8 Rasa ... 19

3.6.9 Aroma ... 20

(13)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22

4.1 Kadar Air ... 22

4.2 Kadar Abu ... 23

4.3 Kadar Protein ... 25

4.4 Kadar Lemak ... 26

4.5 Kadar Karbohidrat ... 27

4.6 β-karoten ... 28

4.7 Evaluasi Sensoris ... 29

4.7.1 Warna ... 29

4.7.2 Rasa ... 30

4.7.3 Aroma ... 30

4.7.4 Penerimaan Keseluruhan ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1 Kesimpulan ... 32

5.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ………. 33

(14)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Komposisi Kimia Tepung Beras ... 7

2. Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa Muda ... 8

3. Komposisi Kimia Gula Merah ... 9

4. Komposisi Kimia Labu Kuning ... 10

5. Formulasi Kue Ombus-ombus ... 11

6. Formulasi Rasio Labu Kuning dengan Tepung beras pada Kue Ombus-ombus ... 14

7. Skala Numerik Uji Skoring Terhadap Warna Kue Ombus-ombus ... 19

8. Skala Numerik Uji Hedonik Terhadap Rasa Kue Ombus-ombus ... 20

9. Skala Numerik Uji Skoring Terhadap Aroma Kue Ombus-ombus ... 20

10.Skala Numerik Uji Hedonik Terhadap Penerimaan Keseluruhan Kue Ombus-ombus ... 21

11.Nilai Rata-rata Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, β-karoten Kue Ombus-ombus ... 22

(15)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Kue Ombus-ombus ... 6

2. Diagram Alir Pembuatan Kue Ombus-ombus ... 15

3. Nilai Rata-rata Kadar Air ... 22

4. Nilai Rata-rata Kadar Abu ... 24

5. Nilai Rata-rata Kadar Protein ... 25

6. Nilai Rata-rata Kadar Lemak ... 26

7. Nilai Rata-rata Kadar Karbohidrat ... 27

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Analisis Sidik Ragam Kadar Air ... 35

2. Analisis Sidik Ragam Kadar Abu ... 37

3. Analisis Sidik Ragam Kadar Protein... 39

4. Analisis Sidik Ragam Kadar Lemak ... 40

5. Analisis Sidik Ragam Kadar Karbohidrat ... 41

6. Analisis Sidik Ragam β-karoten ... 42

7. Analisis Sidik Ragam uji Warna ... 44

8. Analisis Statistik uji Warna ... 45

9. Analisis Sidik Ragam uji Rasa ... 46

10. Analisis Statistik uji Rasa... 47

11. Analisis Sidik Ragam uji Aroma... 48

12. Analisis Statistik uji Aroma ... 49

13. Analisis Sidik Ragam uji Penerimaan Keseluruhan... 50

14. Analisis Statistik uji Penerimaan Keseluruhan ... 51

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa hasil wawancara dan pengamatan di atas maka penulis dapat mengambil kesimpulan faktor penghambat partisipasi komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan

nanopartikel kitosan - ekstrak kulit buah manggis sebagai bahan aktif dalam dengan suatu basis sediaan bentuk krim menunjukkan bahwa formula sediaan krim tersebut

Kesimpulan: Ekstrak daun Kemangi dapat diformulasikan dalam sediaan krim yang baik secara fisik, dan sediaan krim ekstrak daun Kemangi tidak dapat

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Penulis menyarankan kepada masyarakat sebagai warga Indonesia yang bijak sebaiknya meneladani hal-hal positif yang terkandung dalam tradisi lisan pamali, karena selain

Penelitian dilakukan dengan memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelas yaitu pada kelas VIII 1 sebagai kelas eksperimen (mengajar dengan

Berdasarkan analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan maka didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan yang diberi diet prodislipidemia

Hasil ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan tingkat persepsi kedisiplinan dalam berlalu lintas antara sebelum ( pre test ) dan sesudah ( post test ) kampanye keselamatan