• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Glugur Darat tentang pelaksanaan program Posbindu PTM dalam deteksi dini dan mencegah diabetes melitus dapat disimpulkan bahwa:

1. Program Posbindu PTM merupakan salah satu kebijakan Kemenkes RI yang dilaksanakan oleh Puskesmas Glugur Darat sebagai upaya preventif dan promotif terhadap penyakit tidak menular, terutama yang menjadi prioritas adalah diabetes melitus.

2. Pelaksana Posbindu PTM masih belum sesuai dengan konsep Posbindu PTM, karena masih dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Glugur Darat dan alur pelaksanaan masih sama dengan pasien berobat puskesmas sehingga alur lima meja masih belum berjalan. Pemberdayaan masih belum maksimal dalam melibatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah DM, yaitu menjadikan masyarakat sebagai subjek dalam pelaksanaan Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.

3. Dana Posbindu PTM diperoleh dari dinas kesehatan, BPJS dan mitra lain yang mendukung program Posbindu PTM.

4. Sarana dan prasarana yang ada sudah mampu mendukung terlaksananya Posbindu PTM di Puskesmas Glugur Darat.

5. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan melalui laporan tertulis setiap bulannya sehingga dapat diketahui jumlah peserta yang memiliki faktor resiko maupun penderita DM.

6.2 Saran

1. Kepada Penanggung jawab dan pelaksana Posbindu PTM Puskesmas Glugur Darat dapat secara konsisten menjalankan program Posbindu PTM dan lebih mengoptimalkan peran masyarakat (seperti mahasisawa kesehatan masyarakat, ibu-ibu perwiritan, kantor dan tempat umum lainnya) dalam pelaksanaan Posbindu PTM.

2. Kepada kepala Puskesmas Glugur Darat untuk memberikan kebijakan mengenai pelaksanaan Posbindu PTM agar lebih terarah dengan menerapkan sistem lima meja dan tidak disatukan dengan pasien berobat puskesmas umum. Oleh karena itu, diperlukan tenaga kesehatan yang cukup agar pelaksanaan efektif dan efisien.

3. Kepada penanggung jawab program Posbindu PTM, pelaksanaan pengawasan dilakukan melalui kunjungan maupun laporan tertulis sehingga tenaga kesehatan pelaksana posbindu PTM dan masyarakat termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan Posbindu PTM.

4. Kepada pelaksana Posbindu PTM, dibutuhkannya pelatihan secara berkala kepada masyarakat sebagai kader dan petugas Puskesmas Glugur Darat mengenai Posbindu PTM dalam mencegah diabetes melitus dan penyakit tidak menular lainnya.

5. Kepada pelaksana Posbindu PTM untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah secara rutin datang ke posbindu PTM dan mengikuti senam setiap minggunya agar masyarakat semakin termotivasi.

6. Kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU agar dapat berpartisipasi dalam mendorong suksesnya program Posbindu PTM berjalan di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Mekar Dwi dan Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta:Nuha Medika.

Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang:Binarupa Aksara Publisher.

Fauzi, Isma. 2014.Buku Pintar Deteksi Dini Gejala & Pengobatan Asam Urat, Diabetes & Hipertensi. Yogyakarta:ARASKA.

Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Garnadi, Yudi. 2012. Hidup Nyaman dengan Diabetes Melitus. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Haniffa, Fitri. 2014. Analisis Penatalaksanaan Pneumonia pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Medan Denai Kota Medan Tahun 2014. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.

Kemenkes RI. 2011. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Resiko Diabetes Melitus. Jakarta.

. 2012. Buku Pintar Kader Penyelenggaraan Posbindu PTM. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

. 2012. Penyakit Tidak Menular. Buletin dan Jendela Data Kemenkes RI. Jakarta.

. 2013. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Puskesmas. Jakarta.

Manullang. 2009. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Moloeng, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, Yusran dan Fatmah. 2012. Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Posbindu Dalam Pengukuran Tinggi Badan Prediksi Lansia, Penyuluhan Gizi Seimbang Dan Hipertensi Studi Di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Semarang: Media Medika Indonesiana.

Novo Nordisk. 2013. Where Economics And Health Meet: Changing Diabetes In Indonesia. The Blueprint for Change Programme.

Poerwandari, Kristi. 2007. Pendekatan Kualitatif Penelitian Perilaku Manusia. Depok:Perfecta.

Rafni, Erwina. 2010. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Melitus (DM) dengan Pemanfaatan Klinik Diabetes Melitus di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Tahun 2010. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. Robbins, Stephen. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi (Diterjemahkan

Halida dan Dewi Sartika). Jakarta:Erlangga.

Sari, Dianing. 2013. Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Pengidap Diabetes.Tempo(Online).

Sulaeman, Endang Sutisna. 2011.Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di Puskesmas. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Tanpa Nama. 2011. Diabetes Masih Tertinggi. Sumutpos (Online). April 2014

. 2013. Pasien Diabetes Mendominasi di Medan. Sumutpos

(Online

. 2013. Perawatan Diabetes Dapat Dilakukan di Puskesmas. Sumutpos (Online)

Tantawi, Isma. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis.

Ulfah, Syafrina. 2013. Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi dalam Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan

WHO. 1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: EGC. WHO. 2010. Diabetes. NMH Fact Sheet.

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PEDOMAN UMUM DAN OBSERVASI

PENATALAKSANAAN DM DENGAN PROGRAM POSBINDU DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT TAHUN 2014

I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal wawancara : II. Daftar Pertanyaan

A. Pertanyaan untuk Tokoh Masyarakat setempat

1. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban, apa saja yang Bapak/Ibu ketahui mengenai Posbindu?

a. Apakah yang dimaksud dengan Posbindu PTM di lingkungan Bapak/Ibu?

b. Bagaimanakah sejarah berdirinya Posbindu PTM? c. Apa saja penyakit yang ditangani di posbindu PTM? d. Apakah ada peraturan mengenai posbindu PTM?

2. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana proses persiapan pelaksanaan posbindu di masyarakat?

4. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan posbindu?

5. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban pada saat ini, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu?

6. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana pelaksanaan Posbindu dalam mencegah DM?

7. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan DM dengan program Posbindu PTM?

8. Terkait pelaksanaan Posbindu PTM untuk mencegah DM, apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan?

9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala (internal dan eksternal)?

10. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat Ibu/Bapak mengenai beban kerja petugas Posbindu?

a. Apakah jumlah petugas yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas salama ini?

11. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu?

B. Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas

1. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban, apa saja yang Bapak/Ibu ketahui mengenai Posbindu?

b. Bagaimana sejarah terselenggaranya program Posbindu di puskesmas?

c. Apa saja penyakit yang ditangani di posbindu? d. Apakah ada peraturan mengenai posbindu?

2. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana proses persiapan pelaksanaan posbindu di masyarakat?

3. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu?

4. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan posbindu?

5. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban pada saat ini, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu?

6. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana pelaksanaan Posbindu dalam mencegah DM?

7. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan DM dengan program Posbindu PTM?

8. Terkait pelaksanaan Posbindu PTM untuk mencegah DM, apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan?

9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala (internal dan eksternal)?

10. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat Ibu/Bapak mengenai beban kerja petugas Posbindu?

a. Apakah jumlah petugas yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas salama ini?

11. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu?

C. Pertanyaan untuk Petugas puskesmas terkait,

1. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban, apa saja yang Bapak/Ibu ketahui mengenai Posbindu?

a. Apa itu Posbindu? b. Sejarah Posbindu?

c. Apa saja penyakit yang ditangani di posbindu? d. Apakah ada peraturan mengenai posbindu?

2. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana proses persiapan pelaksanaan posbindu di masyarakat?

3. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu?

4. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan posbindu?

5. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban pada saat ini, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu?

6. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana pelaksanaan Posbindu dalam mencegah DM?

7. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan DM dengan program Posbindu PTM?

8. Terkait pelaksanaan Posbindu PTM untuk mencegah DM, apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan?

9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala (internal dan eksternal)?

10. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat Ibu/Bapak mengenai beban kerja petugas Posbindu?

a. Apakah jumlah petugas yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas salama ini?

11. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu?

D. Pertanyaan untuk Kader posbindu

1. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban, apa saja yang Bapak/Ibu ketahui mengenai Posbindu?

a. Apa itu Posbindu? b. Sejarah Posbindu?

c. Apa saja penyakit yang ditangani di posbindu? d. Apakah ada peraturan mengenai posbindu?

2. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana proses persiapan pelaksanaan posbindu di masyarakat?

3. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu?

4. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan posbindu?

5. Sesuai dengan jabatan yang Bapak/Ibu emban pada saat ini, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu?

6. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana pelaksanaan Posbindu dalam mencegah DM?

7. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan DM dengan program Posbindu PTM?

8. Terkait pelaksanaan Posbindu PTM untuk mencegah DM, apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan?

9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala (internal dan eksternal)?

10. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat Ibu/Bapak mengenai beban kerja petugas Posbindu?

a. Apakah jumlah petugas yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas salama ini?

11. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu?

E. Pertanyaan untuk masyarakat (penderita DM dan bukan penderita DM)

1. Ketika Bapak/Ibu datang ke posbindu PTM.

a. Apakah ada petugas yang menjelaskan tentang posbindu PTM? b. Apa faktor risiko penyakit Bapak/Ibu alami?

2. Setelah Bapak/Ibu mengikuti posbindu PTM, bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pemeriksaan yang dilakukan petugas?

3. Menurut pendapat Bapak/Ibu bagaimana dengan kelengkapan sarana dan prasarana selama pemeriksaan DM di Posbindu?

4. Sepengetahuan Bapak/ Ibu bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan kepada penderita DM?

5. Menurut pendapat Bapak/Ibu bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di posbindu?

6. Sepengetahuan Bapak/Ibu bagaimana pelaksanaan Posbindu dalam mencegah DM?

7. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan DM dengan program Posbindu PTM?

LAMPIRAN 2. FOTO HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI

Peserta Melakukan Registrasi untuk Pemeriksaan Posbindu PTM.

Peserta Melakukan Senam Bersama Dipimpin oleh Instruktur Senam.

Penyuluhan Kesehatan dari Petugas Puskesmas

Pemeriksaan Gula Darah Gratis

Dokumen terkait