• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai thitung sebesar 1,984 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9845. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pinjaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah, dan koefisien regresi menunjukan nilai sebesar 0,0000002958803913107

2. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa jaminan kredit tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai thitung sebesar 1,793 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9845. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan kredit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan, dan koefisien regresi menunjukkan nilai sebesar 0,00000001817482696342.

3. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa jangka waktu pinjaman tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai thitung sebesar –0,074 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9845. Hal ini menunjukkan bahwa jangka waktu pinjaman

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah, dan koefisien regresi menunjukan nilai sebesar -0,001477213020147.

4. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tingkat bunga pinjaman tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai thitung sebesar –1,455 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9845. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat bunga pinjaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah, dan koefisien regresi menunjukkan nilai sebesar - 1,076541630009

5. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa pelayanan pinjaman kredit berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Diketahui bahwa nilai thitung sebesar 9,501 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9845. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan pinjaman kredit berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan, dan koefisien regresi menunjukkan nilai sebesar 0,2200967073452.

B. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis merasa masih banyak menemukan hambatan dan kekurangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh, diantaranya: adanya keterbatasan waktu, dana, dan hambatan dalam pengumpulan data yang diperlukan.

Penulis tidak dapat melakukan penelitian pada semua anggota populasi dan hanya mengambil sebagian dari anggota populasi (sampel) yang penulis pandang cukup untuk mewakili populasi, seharusnya sampel yang diambil sebanyak 267 orang tetapi karena keterbatasan maka diambil sebanyak 100 orang saja. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan waktu dan dana. Selain itu, penulis juga tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden. Akibatnya, apabila responden dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner tidak jujur, maka hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentu tidak menunjukkan keadaan atau hasil yang sebenarnya.

C. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian atau pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan kelima, bahwa tingkat kepuasan nasabah tidak tergantung atau dipengaruhi oleh jumlah pinjaman, jaminan kredit, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga pinjaman. Penulis memandang ini sebagai sesuatu yang baik, yang perlu dipertahankan, dan kalau bisa terus ditingkatkan, sehingga BPR dapat terus berkembang. Artinya, BPR perlu terus meningkatkan kuantitas (jumlah pinjaman) dan kualitas (untuk kepentingan apa pinjaman diberikan) jumlah pinjaman yang diberikan, jaminan kredit yang sesuai dengan jumlah pinjaman, jangka waktu yang relevan dengan jumlah pinjaman yang diberikan, dan tingkat bunga pinjaman yang sesuai dengan ketentuan tingkat bunga dari pemerintah.

2. Berdasarkan hasil penelitian atau pengujian hipotesis keenam bahwa tingkat kepuasan nasabah tergantung atau dipengaruhi oleh pelayanan pinjaman

kredit. Artinya, semakin baik pelayanan pinjaman kredit yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah. Sehubungan dengan hal ini, penulis memandang BPR hendaknya perlu untuk terus meningkatkan pelayanan pinjaman kredit kepada para nasabah. Upaya peningkatan kualitas pelayanan pinjaman kredit tersebut misalnya tampak dalam proses pengajuan hingga pencairan kredit yang tidak berbelit-belit, sikap marketing yang baik (sopan, santun, dan rapi) saat melakukan transaksi dengan nasabah, pencairan kredit yang tepat waktu sesuai dengan permintaan calon nasabah jika semua syarat-syarat kredit telah terpenuhi, dan senantiasa memperhatikan kondisi internal (kebersihan yang tetap terjaga, tata letak kantor, parkiran yang nyaman dan rapi, keamanan, dll) BPR, sehingga nasabah kredit BPR semakin puas dengan pelayanan kredit yang diberikan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat meluangkan waktu yang cukup sehingga dalam pegumpulan data tidak hanya melalui kuesioner, tetapi juga dengan alat lain misalnya dengan wawancara, pengamatan langsung di BPR, dll. sehingga keakuratan data penelitian dapat diandalkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah F. (2003). Manajemen Perbankan. Malang: Universitas

Muhamadyah Malang.

American Institut Of Bangking (Ali). (1987). Manajemen Bank I.

Jakarta: Bina Aksara.

Dendawijaya, L. (2001). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Tjiptono, Fandy. (2006). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Kasmir. (2004). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja

Gafindo Perkasa.

Korbid. KBI Semarang (2003). Analisis Usaha Kecil dan Mikro.

Semarang: Korbid KBI.

Kottler, P. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.

Siamat, D. (1993). Manajemen Bank. Jakarta: Intermedia.

Suprapto, J. (2001). Pengukuran Tinggat Kepuasan Pelanggan. Jakarta:

PT. Asdi Mahasatya.

Suyatno, dkk. (1988). Lembaga Perbankan Indonesia. Jakarta:

Garamedia.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

(1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusataka.

Usmara A, (2003). Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:

Amara Books.

... (2003). Suku Bunga Kendala BPR untuk Bersaing, (Oneline),

(http://www.suaramerdeka.com, diakses 4 Maret 2006).

... (2005). Kerdit BPR Tumbuh 53%, (Oneline), (http://www.tempo

interraktif. Com, Diakses 4 Maret 2006).

... (2006). Glosarium Fiskal., (Oneline), (http://www.

Fiskaldepkeu.go.id.htm, diakses 4 Maret 2006).

... (2006). Target Kredit Bank 2005 Tak Tercapai Porsi UMKM

Semakin Besar, (Oneline), (http://www.kompas.com, diakses 24

Febuari 2006).

Dokumen terkait