• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan

Sebagian besar responden 70 orang (44,3%) berada pada rentang usia 8 – 9 tahun dan jenis kelamin yang terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 80 orang (50,6%).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 158 responden, dapat diambil kesimpulan tentang kerusakan penglihatan akibat kelainan refraksi pada usia anak sekolah dimana sebanyak 64 orang (86,5%) mengalami kelainan refraksi dari 74 responden yang mengalami penurunan visus.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan acuan bagi perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan maupun perawatan bagi orang tua serta anaknya yang mengalami kelainan refraksi sesuai standar yang telah yang ditentukan.

6.2. Rekomendasi

6.2.1. Rekomendasi terhadap praktek keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi perawat mengenai kerusakan penglihatan akibat kelainan refraksi pada anak usia sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan maupun perawatan sesuai

standar yang telah yang ditentukan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

6.2.2. Rekomendasi terhadap pendidikan keperawatan

Melalui institusi pendidikan perlu diinformasikan kepada mahasiswa tentang kerusakan penglihatan akibat kelainan refraksi pada anak usia sekolah sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam bentuk pendidikan kesehatan ketika praktek di lapangan.

6.2.3. Rekomendasi terhadap penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data mengenai kerusakan penglihatan akibat kelainan refraksi pada anak usia sekolah di Aceh Timur (Langsa).

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 10 Langsa, dimana penelitian ini hanya memperoleh data tentang kerusakan penglihatan akibat kelainan refraksi pada anak usia sekolah. Untuk itu, penelitian berikutnya diharapkan meneliti faktor-faktor dalam terjadinya kelainan refraksi pada anak usia sekolah dan dapat dilakukan di sekolah dasar yang lain.

6.2.4 Rekomendasi terhadap sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada institusi sekolah agar institusi sekolah dapat membantu siswa SD yang mengalami kerusakan penglihatan agar tidak bertambah parah dan mengadakan pemeriksaan penglihatan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Behrman, dkk. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Volume 3. Jakarta: EGC. Brooker, C. (2008). Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.

Gianini, R, dkk. (2004). Prevalence of Low Visual Acuity in Public School’s Students from Brazil. Brazil.

Ilyas, S. (2004). Ilmu Perawatan Mata. Jakarta: Sagung Seto.

Ilyas, S. (2008). Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Ilyas, S. (2009). Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Istiqomah, I. (2004). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. Jakarta: EGC. Medicaldictionary. (2008). Visual Impairment. Diakses dari

April 2011.

NICHCY. (2004). Blindness/Visual Impairment. Di akses dari April 2011.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Resnikoff, S, dkk. (2008). Global Magnitude of Visual Impairment Caused by Uncorrected Refractive Errors in 2004. Buletin of the World Health

Organization. Diakses dari

2012.

Rudolph, Abraham M., dkk. (2006). Buku Ajar PediatriVolume 3, Jakarta: EGC. Sarwanto dan Anwar. (2007). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Ibu-Ibu Anak SD Kelas 6 tentang Kelainan Refraksi (Studi Kasus

di SD Kemayoran I dan II Kecamatan Krembangan Surabaya). Surabaya:

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. bandung: Alfabeta.

Supartoto, A. (2006). The Prognosis Of Orbito-Cranial Meningioma At Dr Sardjito Hospital Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Vaughan, dkk. (2000). Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika.

WHO. (2009). Visual Impairment and Blindness. Diakses dari

WHO. (2010). Diseases of the Eye and Adnexa. Diakses dari

Wijaya, MB. (2010). Prevalensi Penurunan Ketajaman Penglihatan pada Siswa- siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah

Medan Tahun 2010. Diakses dari

25 Januari 2012.

Wijayanti, K.N. (2005). Pengaruh Pemakaian Kacamata Las terhadap Ketajaman Penglihatan pada Pekerja Las Karbit di Wilayah Pinggir Jalan D.I.

Panjaitan Kota Semarang. Diakses dari

tanggal 25 Januari 2012.

Wong, Donna L., dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 1, Jakarta: EGC.

Yarsi. (2010). Angka Kebutaan di Indonesia tertinggi di Asia. Diakses dari http://www.yarsi.ac.id. Diakses tanggal 15 September 2011.

Lampiran 3 Kode : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Agustina, NIM 101121095 adalah mahasiswi S1 Ekstensi Fakultas Kerperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya melakukan penelitan mengenai “Kerusakan Penglihatan Akibat Kelainan Refraksi pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri 10 Langsa”.

Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesedian Bapak/Ibu wali kelas untuk memberi izin untuk dilakukan pemeriksaan mata menggunakan kartu Snellen dan Pinhole, dimana penelitian ini tidak akan memberi dampak yang membahayakan. Jika bersedia silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti pengizinan Bapak/Ibu.

Izin Bapak/Ibu wali kelas dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga berhak untuk membebaskan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas pribadi dan semua informasi yang didapat akan dirahasikan, hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.

Terimakasih atas izin Bapak/Ibu wali kelas dalam penilitian ini. Peneliti,

( Agustina )

Medan, Juli 2011 Responden,

Lampiran 4

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

No Aktivitas Penelitian

FEB MAR APRL MEI JUN JUL Ag SEP OKT NOV DES JAN FEB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 1 2 3 4 1 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 Mengajukan judul penelitian 2 Penyusunan proposal 3 Penyusunan instrument 4 Sidang proposal 5 Perbaikan proposal 6 Pengumpulan data 7 Analisa data 8 Penyusunan laporan/skripsi 9 Ujian skripsi 10 Revisi skripsi 11 Mengumpulkan skripsi Diketahui oleh: Pembimbing,

Lampiran 5

RINCIAN BIAYA PENELITIAN 1. Persiapan Proposal

- Biaya tinta dan kertas print proposal Rp. 100.000,- - Fotokopi sumber-sumber tinjauan Rp. 30.000,-

- Beli buku Rp. 150.000,-

- Perbanyak proposal Rp. 50.000,-

- Biaya internet Rp. 100.000,-

- Izin survei Rp. 40.000,-

- Konsumsi saat sidang proposal Rp. 75.000,

2. Pengumpulan Data

- Biaya Pembelian kartu Snellen Rp. 45.000,- - Biaya transportasi Rp. 50.000,-

3. Analisa Data & Penyusunan Laporan Perbaikan

- Biaya kertas dan tinta print Rp. 100.000,-

- Biaya internet Rp. 100.000,-

- Penjilidan Rp. 100.000,-

- Penggandaan Rp. 50.000,-

- Biaya tak terduga Rp. 200.000,-

Jumlah : Rp. 1.190.000,-

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI DAN CATATAN

No Responden

Data Demografi Pemeriksaan Visus

Ket.

Kelas Umur Jenis Kelamin

(L/P)

Snellen chart Pinhole

Lampiran 8

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Agustina

Tempat/Tanggal Lahir : Matangkruet/5 Agustus 1980 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Medan - Banda Aceh dusun H.Ismail Desa Matangkruet Kec. Pantee Bidari Kab. Aceh Timur Riwayat Pendidikan :

1. 1987 – 1993 : SD Negeri 1 Pantee Rambong 2. 1993 – 1996 : SMP Negeri 1 Lhoknibong 3. 1996 – 1999 : SMU Negeri 1 Simpang Ulim 4. 2000 – 2003 : D-III Akper Depkes Langsa

DATA MENTAH

No.

Rsp Usia Kls JK

kartu Snellen VAS Pinhole disc VAS

VOU VAS KET

VOS VOD VOS VOD VOS VOD VOS VOD Visus Refraksi

1 6 1 L 20/30 20/20 90 100 20/25 - 95 - 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 2 6 1 L 20/30 20/20 90 100 20/25 - 95 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 3 6 1 P 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 4 6 1 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 5 7 2 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 6 7 2 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 7 7 2 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 8 7 2 L 20/30 20/30 90 90 20/25 20/25 95 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 9 7 2 P 20/40 20/40 85 85 20/30 20/30 90 90 20/30 90 Penurunan Visus kelainan refraksi 10 7 2 L 20/30 20/25 90 95 20/25 20/20 90 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 11 7 2 P 20/20 20/30 100 90 - 20/30 - 90 20/25 95 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 12 7 2 L 20/25 20/25 95 95 20/25 20/25 95 95 20/20 100 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 13 7 2 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 14 7 2 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 15 7 2 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 16 7 2 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 17 7 2 P 20/30 20/25 90 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 18 7 2 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 19 7 2 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 20 7 2 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 21 7 2 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 22 7 2 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi

23 7 2 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 24 7 2 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 25 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 26 8 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 27 8 3 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 28 8 3 P 20/30 20/25 90 95 20/25 20/20 95 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 29 8 3 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 30 8 3 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 31 8 3 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 32 8 3 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 33 8 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 34 8 3 P 20/30 20/30 90 90 20/25 20/25 95 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 35 8 3 L 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 36 8 3 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 37 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 38 8 3 L 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 39 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 40 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 41 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 42 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 43 8 3 L 20/30 20/30 90 90 20/25 20/25 95 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 44 8 3 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 45 8 3 L 20/25 20/20 95 100 20/25 - 95 - 20/20 100 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 46 8 3 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 47 7 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi

No.

Rsp Usia Kls JK

kartu Snellen VAS Pinhole disc VAS

VOU VAS KET

VOS VOD VOS VOD VOS VOD VOS VOD Visus Refraksi

48 9 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 49 9 3 P 20/30 20/25 90 95 20/30 20/25 90 95 20/25 95 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 50 8 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 51 8 3 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 52 9 4 L 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 53 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 54 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 55 8 4 P 20/25 20/20 95 100 20/25 - 95 - 20/25 95 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 56 9 4 L 20/25 20/25 95 95 20/25 20/25 95 95 20/20 100 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 57 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 58 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 59 8 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 60 8 4 L 20/25 20/20 95 100 20/25 - 95 - 20/20 100 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 61 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 62 9 4 P 20/25 20/20 95 100 20/25 - 95 - 20/25 95 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 63 9 4 L 20/25 20/25 95 95 20/25 20/25 95 95 20/25 95 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 64 9 4 P 20/25 20/20 95 100 20/25 - 95 - 20/20 100 Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 65 9 4 P 20/40 20/20 85 100 20/30 - 90 - 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 66 9 4 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 67 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 68 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 69 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi

70 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 71 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 72 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 73 8 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 74 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 75 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 76 9 4 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 77 9 4 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 78 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 79 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 80 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 81 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 82 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 83 9 4 P 20/20 20/40 100 85 - 20/25 - 95 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 84 9 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 85 10 4 P 20/40 20/80 85 70 20/30 20/50 90 80 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 86 10 4 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 87 9 4 P 20/20 20/50 100 80 - 20/30 - 90 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 88 8 4 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 89 10 4 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 90 10 4 P 20/40 20/60 85 75 20/25 20/30 95 90 20/40 85 Penurunan Visus kelainan refraksi 91 9 4 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 92 9 4 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 93 9 4 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 94 9 4 P 20/40 20/30 85 90 20/30 20/25 90 95 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi

No.

Rsp Usia Kls JK

Kartu Snellen VAS Pinhole VAS

VOU VAS KET

VOS VOD VOS VOD VOS VOD VOS VOD Visus Refraksi

95 8 4 P 20/30 20/40 90 85 20/25 20/30 95 90 20/30 90 Penurunan Visus kelainan refraksi 96 11 5 L 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 97 10 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 98 10 5 P 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 99 10 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 100 10 5 P 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 101 10 5 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/30 90 Penurunan Visus kelainan refraksi 102 9 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 103 9 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 104 10 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 105 10 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 106 11 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 107 12 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 108 10 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 109 11 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 110 12 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 111 11 5 P 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 112 10 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 113 9 5 L 20/30 20/30 90 90 20/25 20/25 95 95 20/30 90 Penurunan Visus kelainan refraksi 114 10 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 115 10 5 P 20/20 20/25 100 95 - 20/20 - 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 116 11 5 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi

117 12 5 L 20/30 20/25 90 95 20/25 20/20 95 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 118 10 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 119 10 5 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 120 11 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 121 11 5 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 122 11 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 123 9 5 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 124 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 125 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 126 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 127 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 128 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 129 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 130 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 131 13 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 132 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 133 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 134 11 6 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 135 12 6 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 136 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 137 10 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 138 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 139 10 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 140 11 6 P 20/25 20/30 95 90 20/20 20/25 100 95 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 141 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi

No.

Rsp Usia Kls JK

Kartu Snellen VAS Pinhole VAS

VOU VAS KET

VOS VOD VOS VOD VOS VOD VOS VOD Visus Refraksi

142 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 143 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 144 11 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 145 10 6 P 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 146 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 147 11 6 L 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 148 11 6 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 149 11 6 L 20/30 20/25 90 95 20/25 20/20 95 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 150 11 6 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 151 12 6 P 20/25 20/25 95 95 20/20 20/20 100 100 20/25 95 Penurunan Visus kelainan refraksi 152 11 6 P 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 153 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 154 11 6 L 20/25 20/20 95 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 155 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 156 11 6 L 20/40 20/20 85 100 20/20 - 100 - 20/20 100 Penurunan Visus kelainan refraksi 157 12 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi 158 11 6 L 20/20 20/20 100 100 - - - - 20/20 100 Tidak Penurunan Visus Tidak Kelainan Refraksi

Jumlah Penurunan Visus : 74 Jumlah Tidak Penurunan Visus : 84

Jumlah Kelainan Refraksi : 64 Jumlah Tidak Kelainan Refraksi : 94

MATA VISUS (Kartu Snellen) Jumlah UMUR f %

20/20 20/25 20/30 20/40 20/50 20/60 20/80 20/100 6 4 2.5

Okuli Dextra 107 31 14 3 1 1 1 0 158 7 21 13.3

Okuli Sinistra 94 45 13 6 0 0 0 0 158 8 35 22.2

9 35 22.2

MATA VISUS (Pinhole) Jumlah 10 20 12.7

20/20 20/25 20/30 20/40 20/50 20/60 20/80 20/100 11 36 22.8

Okuli Dextra 27 18 5 0 1 0 0 0 51 12 4 2.5

Okuli Sinistra 39 20 5 0 0 0 0 0 64 13 1 0.6

TOTAL 156 98.73418

MATA VISUS (kartu Snellen) Jumlah

20/20 20/25 20/30 20/40 20/50 20/60 20/80 20/100

VOU 127 26 4 1 0 0 0 0 158

MATA VAS (Kartu Snellen) Jumlah

100 95 90 85 80 75 70 65

Okuli Dextra 107 31 14 3 1 1 1 0 158

Okuli Sinistra 94 45 13 6 0 0 0 0 158

KELAMIN

LAKI-LAKI 78 49.4

PEREMPUAN 80 50.6

Dokumen terkait