• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, analisis korelasi, analisis determinan dan analisis kovarians pada pembahasan mengenai pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa Universitas Nasional Pasim Bandung dan mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari semua hasil temuan penelitian. Kesimpulan ini terdiri atas kesimpulan umum dan khusus yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Berdasarkan sejumlah temuan dari hasil kajian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa status sosial ekonomi keluarga pada mahasiswa Universitas Nasional Pasim dan Universitas Nurtanio Bandung, keduanya memiliki kategori tingkat atas. Adapun tanggung jawab sosial mahasiswa Universitas Nasional Pasim dan mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung memiliki kategori tanggung jawab sosial yang tinggi. Dari hal tersebut, secara keseluruhan bahwa status sosial ekonomi keluarga berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa Universitas Nasional Pasim dan Universitas

Nurtanio Bandung. Adapun variabel status sosial ekonomi keluarga yang paling dominan berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial setelah dilakukan kontrol oleh variabel-variabel covariates yaitu penghasilan keluarga, karena memang secara universal bahwa indikator untuk mengukur status sosial ekonomi keluarga adalah dengan cara mengetahui dari penghasilan keluarga, pendidikan, dan pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar mengetahui seseorang berada pada golongan kelas sosial mana. Namun dalam penelitian ini yang memberikan pengaruh lebih besar adalah hanya penghasilan keluarga, sedangkan pendidikan dan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa. Hal ini berarti, besar kecilnya penghasilan akan mempengaruhi dari tanggung jawab sosial mahasiswa Pasim maupun Unnur, sedangkan tinggi rendahnya pendidikan dan pekerjaan tidak menjadi pengaruh dalam tanggung jawab sosial. Hal ini dapat disebabkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tanggung jawab sosial tersebut, bisa jadi karena faktor individunya itu sendiri atau faktor budaya, tradisi seseorang.

2. Kesimpulan Khusus

Kesimpulan khusus ini merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Kesimpulan khusus tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Sebagian besar mahasiswa Universitas Nasional Pasim Bandung memiliki status sosial ekonomi keluarga tingkat atas sebesar 64,67%, sedangkan

mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung memiliki status sosial ekonomi keluarga tingkat atas sebesar 74,12%.

2. Tanggung jawab sosial yang dimiliki mahasiswa Universitas Nasional Pasim adalah kategori tinggi, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata 4,19, sedangkan tanggung jawab sosial yang dimiliki mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung adalah kategori tinggi, hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai rata-rata 4,18.

3. Berdasarkan hasil analisis kovarians, variabel covariates yang memiliki nilai kontribusi pengaruh signifikan terhadap tanggung jawab sosial adalah usia di atas rata-rata, berjenis kelamin laki-laki, berasal sekolah dari luar Bandung, bertempat tinggal di desa, aktif di kampus, kepemilikan alat transportasi, yang menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, dan IPK di atas rata-rata.

4. Status sosial ekonomi keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa Universitas Nasional Pasim dan Universitas Nurtanio Bandung. Secara keseluruhan, status sosial ekonomi keluarga yang memberikan kontribusi pengaruh terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa, dimana variabel-variabel covariates sebagai pengontrolnya adalah penghasilan rata-rata keluarga.

B. Rekomendasi

Penelitian ini didesain untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa di Universitas Nasional

Pasim maupun Universitas Nurtanio Bandung. Dengan melihat dari berpengaruhnya secara signifikan status sosial ekonomi keluarga terhadap tanggung jawab sosial mahasiswa, maka terdapat rekomendasi yang mengarah pada orang tua mahasiswa, mahasiswa, para akademisi dan para peneliti. Rekomendasi tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Rekomendasi untuk para orang tua

Bagi orang tua mahasiswa, penting bagi orang tua memberikan pemahaman dalam mendidik anak tentang tanggung jawab sosial dengan mengajarkannya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan peduli terhadap tetangga dan menciptakan akses pendidikan yang baik, dengan menyekolahkan anaknya ke sekolah di kota yang memiliki kualifikasi yang baik, yang menerapkan pemahaman mengenai tanggung jawab sosial sehingga dengan memiliki pendidikan yang baik, berprestasi, dan intelektualitas yg tinggi dapat memberikan pemahaman terhadap anak akan tanggung jawabnya sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkarakter baik.

2. Rekomendasi untuk para mahasiswa

Bagi para mahasiswa, Mahasiswa harus memiliki kesadaran sebagai agen perubahan sosial, dimana dengan keilmuannya, mahasiswa dapat berperan menyumbangkan hasil keilmuannya misalnya untuk pengembangan teknologi atau menjadi pengusaha muda yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan (entrepreneur), sehingga dapat menyerap tenaga kerja dalam rangka membantu

pemerintah untuk mengatasi pengangguran, sebagai kontrol sosial, terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu yang dimilikinya memiliki peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial dalam masyarakat dengan cara memahami nilai dan norma suatu budaya tertentu dalam masyarakat dan mahasiswa harus menumbuhkan jiwa sosial dengan peduli pada keadaan rakyat yang mengalami penderitaan, ketidakadilan, dan ketertindasan, dengan memberikan bantuan moril maupun materil, sedangkan mahasiswa sebagai iron stock (penerus bangsa), dengan perannya dalam organisasi kampus tentu mempengaruhi kualitas mahasiswa, kaderisasi yang baik dan penanaman nilai yang baik tentu akan meningkatkan kualitas mahasiswa yang akan menjadi calon pemimpin masa depan dan cara mempersiapkan mahasiswa agar menjadi calon pemimpin yang siap pakai dengan memperkaya pengetahuan yang ada terhadap masyarakatnya. Selain itu, mempelajari berbagai kesalahan yang ada pada generasi sebelumnya juga diperlukan sehingga menjadi bahan evaluasi dalam pengembangan diri. Dengan cara tersebut di atas diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa.

3. Rekomendasi untuk para akademisi

Bagi para akademisi, kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, tempat dimana mahasiswa lahir. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dengan paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya

mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang mulia dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampus seperti kajian ilmiah, diskusi ilmiah dan mengikuti, memanfaatkan organisasi kampus sebagai sarana melahirkan beragam ide, pemikiran, pengembangan diri, sikap, wawasan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk peranan sosial individu mahasiswa tersebut dalam kehidupan kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

4. Rekomendasi untuk para peneliti

Penelitian tentang status sosial ekonomi keluarga pada dasarnya, masih berada pada taraf memahami kontribusi mana yang paling dominan berpengaruh dalam tanggung jawab sosial mahasiswa Universitas Nasional Pasim dan Universitas Nurtanio. Oleh karena itu, penelitian-penelitian selanjutnya harus diperluas, karena masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, juga masih banyak kajian yang belum dilakukan misalnya penelitian pada status perguruan tinggi negeri sehingga diharapkan akan menghasilkan penelitian yang mampu mensinergikan setiap status perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dalam hal tanggung jawab sosial mahasiswa dan dengan penelitian yang sama, penelitian ini dapat pula diteliti dengan pendekatan kualitatif.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.

Banks, J.A. (2004) “Introduction: Democratic Citizenship Education in Multicultural Societies “. San Francisco: Jossey-Bass. Bertens, K. (2007). Perspektif Etika Baru. Yogyakarta: Kanisius.

Branson, M. S. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam Dan Sosial (LkiS) dan The Asia Foundation (TAF).

Budiarjo, M.(2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKN Dan Masyarakat Multikultur. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Budiyono, K. (2007). Nilai-Nilai Kepribadian Dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dwi Narwoko, J dan Suyanto, B. (2007). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Elmubarok, Z. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai : Mengumpulkan Yang Terserak, Menyambung Yang Terputus dan Menyatukan Yang Tercerai. Bandung : Alfabeta

Gerungan. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartanto, R. (2007). Etika Terapan: Meneropong Masalah Kehidupan Manusia Dewasa Ini. Jakarta: Yayasan Kota Kita.

Hermawan, Y. (2010). Dalam Hadiwinata, B dan Schuck, C (Ed). Demokrasi di Indonesia : Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Horton, B. Paul dan Hunt, L. Chester. (1992). Sosiologi Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

---. (1984). Sosiologi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartono, K. (2011). Patologi Sosial Jilid Satu. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Komalasari, K dan Syaifullah. (2009). Kewarganegaraan Indonesia : Konsep, Perkembangan dan Masalah Kontemporer. Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Malik, N dan Djaeng, J.(2009). Menanam Benih menuju Indonesia Jernih.

Malang: Umm Press.

Muhammad, A. (2011). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Mutakin, Budimansyah, dan Pasya. (2004). Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: PT.Genesindo.

Nasikun. (1995). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Perry, A. John dan Perry, K. Erna. (1980). Contemporary Society. New

York: Harper & Row Publishers.

Sanusi, A. (1991). Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung : Tarsito.

Sapriya, et.al. (2010). Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI. Setiadi, E. dan Usman, K.(2010). Pengantar Sosiologi : Pemahaman

Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta : Kencana.

Simorangkir. (1987). Tanggung Jawab Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Singarimbun, M. Dan Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survai.

Jakarta: LP3ES.

Soekanto, S. (2001). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

---. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta : CV. Rajawali.

Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS : Menandai 70 Tahun usia Prof. Muhammad Numan Somantri, M.Sc. Guru Besar Senior PPS dan FPIPS UPI. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya.

Spencer, Lyle dan Signe, M Spencer. (1993). Competence Work Models For Superior Performance. Canada: John Wiley & Sons, Inc. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

---. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, N. (2010). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya, Dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.

Suseno, F.M. (1987). Etika Dasar. Yogyakarta : Kanisius. Svalastoga, K. (1989). Diferensiasi Sosial. Jakarta: Bina Aksara. Tamara, N.(2009). Indonesia Rising.Singapore : Select Publishing.

Ubaedillah. (2011). Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana UIN Jakarta.

Wahab, A.A. dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Alfabeta.

Widjaja, A. W. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila. Jakarta : Era Swasta.

Winarno.(2011). Paradigma Baru : Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winataputra, U. dan Budimansyah, D. (2007). Civic Education : Konteks, Landasa, Bahan Ajar Dan Kultur Kelas. Bandung : Program Studi Kewarganegaraan.

Wuryan, S. dan Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI. Yamin, S. dan Kurniawan, H. (2009). SPSS Complete (Aplikasi Statistik

Seri 1) Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek.

Yasril dan Subaris, H. (2009). Analisis Multivariat (Untuk Penelitian Kesehatan). Yogyakarta: Buku Kesehatan Mitra Cendikia.

Zamroni. (2011). Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Galvin Kalam Utama.

Zubair, A.C.C. (1985). Kuliah Etika. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Zuriah, N. (2007). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Jakarta: Bumi

Aksara.

Tesis dan Disertasi

Fitriasari, S. (2008). Proses Pendidikan Hukum Pada Lembaga Pemasyarakatan Dalam Membina Warga Negara Yang Baik. Tesis pada FPIPS Pendidikan Kewarganegaraan UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Komalasari, K. (1998). Pengaruh Motif Berafiliasi. Status Sosial Ekonomi dan Proses Pembelajaran Terhadap Tingkat Kesadaran Hukum lalu Lintas dan Angkutan Jalan Anggota Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) di Kotamadya Bandung. Tesis pada FPLS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Purwanto, I. (2010). Kontribusi Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa, Persepsi Siswa dan Guru Tentang Kompetensi Guru Terhadap Pengembangan Kecakapan Hidup (Life Skills) Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Disertasi pada FIPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Jurnal

Latifah, S., Pardiman. (2005). “ Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan informasi dunia kerja dengan prestasi belajar siswa program studi

Hamid, W. (1996). “Pengaruh status sosial ekonomi terhadap partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen Kotamadya Semarang”. Jurnal Lipi : Status Sosial Ekonomi. 24.

Harianto. (2008). “Analisis Status Sosial Masyarakat dan Dampaknya Terhadap Partisipasi Politik Di Kelurahan Karangrejo Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan”. Jurnal Sosial. 9.

Hidayat, C. (2011). “Studi Korelasi Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat Siswa Sekolah Menengah Pertama Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan”. Jurnal Universitas Negeri Jakarta. 4.

Purwati, Ana. (2011). “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Persepsi atas Lingkungan, dan Prestasi Belajar Ekonomi terhadap Perilaku Konsumsi”. Jurnal Ekonomi Bisnis. 1.

Sudirta, G. (1999). “Niat untuk berwiraswasta ditinjau dari informasi tentang wiraswasta, motivasi kerja, status sosial ekonomi, sikap terhadap pekerjaan kasar, jenis kelamin dan jenis sekolah: studi pada remaja siswa SMK Negeri di Propinsi Bali”. Jurnal Lipi : Status Sosial Ekonomi. 32.

Syahruddin. (1999). “Kontribusi status sosial ekonomi orang tua dan intensitas komunikasi dengan media pendidikan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa SMP Negeri I Kecamatan Sukasada Singaraja Bali”. Jurnal Lipi : Status Sosial Ekonomi. 32.

Internet

Ardi, (2012). Peran Mahasiswa Sbg Agent of Change. [Online].

Tersedia:http://indo-cyberr.blogspot.com/2012/07/peran-mahasiswa- sebagai-agen-of-change.html. [22 September 2012]

Haitami.(2012).PelapisanSosial.[Online].

Tersedia: haitami.wordpress.com/2012/01/28/pelapisan-sosial. [20 Juli 2012]

Keyrenz. (2009). Pelapisan Sosial Masyarakat. [Online].

Tersedia:keyrenz.wordpress.com/2009/11/22/pelapisan-sosial-masyarakat. [2 Februari 2012]

Oktarina, Y. (2010). Metode-Metode Stratifikasi. [Online].

Tersedia: http://y3tty0710.wordpress.com/category/artikel. [28 Juni 2012] Ramadhani. (2009). Pelapisan Sosial (Stratifikasi Sosial). [Online].

Tersedia:obyramadhani.wordpress.com/.../pelapisan-sosial-stratifikasi- sosial. [2 Februari 2012]

Setiawan, N. (2007). Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin Dan Tabel Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya. [Online].

Tersedia:http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/03/penentuan _ukuran_sampel_memakai_rumus_slovin.pdf. [2 Juli 2012]

Wikipedia. (2011). Kelas Sosial. [Online].

Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Kelas_sosial. [2 Februari 2012] Wikipedia. (2012). Kesadaran. [Online].

Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran. [1 Mei 2012] Wikipedia. (2012). Stratifikasi Sosial. [Online].

Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial. [2 Februari 2012] Yosep, I. (2012). Konsep Kepribadian, Kesadaran, Konsep Emosi, Konsep Stress

dan Adaptasi Depresi Pengukuran dan Uji Perilaku. [Online]. Tersedia: www.scribd.com/doc/53297715/14/Pengertian-Kesadaran. [1 Mei 2012]

Dokumen terkait