BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode Gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta dengan presentase tertinggi dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Profil pasien yaitu ibu usia 20-34 tahun (69%), usia kehamilan >37 minggu (88%), kehamilan I (41%), pasien belum pernah melahirkan (47%), pasien tidak memiliki riwayat operasi sesar (87%), tipe operasi sesar emergency (78%) dengan indikasi induksi gagal (17%), dan indikasi disproporsi kepala panggul (44%) pada tipe operasi elektif.
2. Profil peresepan antibiotika profilaksis adalah golongan sefalosporin generasi
III dengan jenis antibiotika sefotaksim dosis 1 gram (97%) diberikan melalui rute intravena (100%). Waktu pemberian ±60 menit setelah operasi (88%) dan durasi pemberian selama >48-72 jam (63%).
3. Ketepatan peresepan antibiotika profilaksis dengan metode Gyssens diperoleh
32 peresepan masuk kategori IVA yaitu ada antibiotika lain yang lebih efektif, meskipun outcome terapi baik.
B. Saran
1. Perlu adanya standar pelayanan medis yang mencantumkan pemilihan jenis
antibiotika, dosis, rute pemberian, waktu pemberian, dan durasi penggunaan antibiotika profilaksis pada operasi sesar.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode Gyssens
dengan pendekatan prospektif disertai dengan monitoring perkembangan kondisi pasien setiap harinya dan penelitian menggunakan metode lain mengenai hubungan antara pemilihan jenis antibiotika profilaksis terhadap kejadian ILO.
3. Perlu adanya pedoman dalam penulisan rekam medis agar data yang
dicantumkan lengkap dan jelas terbaca dengan tujuan mempermudah dilakukannya pembacaan kembali untuk kepentingan penelitian dan evaluasi.
4. Perlu adanya pengawasan penggunaan antibiotika oleh tenaga medis yang
bersangkutan untuk menjaga dan meningkatkan ketepatan penggunaan antibiotika serta mencegah terjadinya resistensi bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, A., Abdullah, M.N., Tri, H.J., Aditawarman, Purwaka, B.T., 2008,
Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan,
Edisi III, Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya, hal. 103-104.
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Arisandy, E.S., 2008, Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Artikasari, K., 2009, Hubungan Antara Primigravida dengan Angka Kejadian Preeklamsia/Eklamsia di RSUD DR. Moewardi Surakarta Periode 1 Januari- 31 Desember 2008, Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Asyifa, A., Suarnianti, Mato, R., 2012, Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Luka Operasi di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Stikes
Nani Hasanuddin Makassar, 1 (2).
Badan Pusat Statistik, National Population and Family Planning Board (BKKBN), Depkes R.I., Indonesia Demographic and Health Survey 2012, Depkes R.I, http://www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu/HasilPenelitian/SDKI2012/
Preliminary Report ADOLESCENT IDHS 2012, diakses tanggal 20 Agustus 2015.
Bratzler, D.W., Dellinger, E.P., Olsen, K.M., Perl, T.M., Auwaerter, P.G, Bolon, M.K., Fish, D.N., Napolitano, L.M., Sawyer, R.G., Slain., G., Steinberg, J.P, Weistein, R.A., 2013, Clinical Practice Guideline for Antimicrobial Prophylaxis in Surgery, Am J Health Syst Pharm, 70, 207-209.
Coalition for Improving Maternity Services (CIMS), 2010, The Risks of Cesarean Section, CIMS, 1, 2-6.
Conroy, K., Koenig, A.F., Yu, Y.H., Courtney, A., Lee, H.J., Norwitz, E.R., 2012, Infectious Morbidity After Cesarean Delivery: 10 Strategies to Reduce Risk,
MedRiviews, 5 (2), 69-77.
Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth, J.C., Rouse, D.J., Spong, C,Y., 2005, Williams Obstetrics, Twenty Two Edition, The McGraw-Hill Companies, p. 134.
Dipiro, J.T., Talbert, R., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition, Mc Graw Hill, United States, p. 2066.
El–Ardat, M.A., Izetbegovic S., Djulabic A., Hozic A., 2014, Incidence of Cesarean Section at the Department of Gynecology and Obstetrics of Hospital in Travnik During 2012, Mater Sociomed, 26 (1), 53-54.
Enzler, M.J., Berbari, E., and Osmon, D.R, 2011, Antimicrobial Prophylaxis in Adults, Mayo Foundation for Medical Education and Research, 86 (7), 686- 701.
Gibbons, L., Belizan, J.M., Lauer, J.A., Betran, A.P., Merialdi, M., and Altha, F., 2010, The Global Numbers and Costs of Additionally Needed and Unnecessary Caesarean Sections Performed per Year Overuse as a Barrier to Universal Coverage, World Health Report, 30, 5-6.
Golightly, L.K., Teitelbaum, I., Kiser, T.H., Levin, D.A., Barber, G.R., Jones, M.A., Stolpman, N.M, Lundin, K.S., 2013, Renal Pharmacotherapy Dosage
Adjustment of Medications Eliminated by the Kidneys, Spinger, USA, p.109.
Gondo, H.K., 2007, Penggunaan Antibiotika pada Kehamilan, Laporan
Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma, 1 (1), 57-62.
Goodman & Gilman, 2008, Dasar-Farmakologi Terapi, Volume 2, Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal. 1117-1118.
Gyssens I.C, Van der Meers, J.W.M., 2001, Quality of Antimicrobial Drug Prescrition in Hospital, Clinical Microbiology Infection, Volume 7, Supplement 6.
Harmita dan Maksum, 2006, Buku Ajar Analisiss Hayati, Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 1.
Horan, T.C., and Morrell, G.C., 2012, Surgical Site Infection (SSI) Surveillance,
National Healthcare Safety Network, http://www.azdhs.gov/phs/oids/hai/
training/documents/nhsn/day2/3-SSI.pdf, diakses tanggal 19 November 2015.
Imron dan Munif, 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan: Bahan Ajar
untuk Mahasiswa, Sagung Seto, Jakarta, p.97.
Kanji, S., and Devlin, J.W., 2008, Antimicrobial Prophylaxis in Surgery, in
Dipiro, J.T., et al., Pharmacotherapy: A Pathophysiology Approach, 7th, Edition, McGraw-Hill Companies, Inc., USA, pp. 2218-2224.
Kartikasari, R.I., 2014, Hubungan Paritas dengan Persalinan Preterm di RSUD Dr. Soegiri Lamongan, Surya, 1, 17.
Kemenkes RI, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kennedy, J.F., 2008, Perioperative Medicine Managing for Outcome, Sunders Elsevier, Philadelphia, USA, p. 543.
Khanem, J.A., Khair, H., Benson, R., 2012, Antibiotic Prophylaxis for Caesarean Section at Tawam Hospital, UAE, Gulf Medical Journal, 1 (1), 15-18. Komite Medis dan Staf Medis Fungsional, 2010, Standar Pelayanan Medis, Edisi
3, RSUD Penembahan Senopati Bantul, hal. 46-123.
Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, N.P., Lance, L.L., 2011, Drug Information
Handbook, 20th Edition, Lexi Comp, America, pp.304-305, 311, 320.
Laopaiboon, M., Lumbiganon, P., Intarut, N., Mori, R., Ganchimeg, T., Vogel, J.P., Souza, J.P., Gulmezoglu, A.M., 2014, Advance Maternal Age and Pregnancy Outcomes: A Multicountry Assesment, BJOG, 121, 49-56. Lestari, W., Almahdy, A., Zubir, N., Darwin, D., 2011, Studi Penggunaan
Antibiotik Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gyysens di Bangsal Penyakit Dalam RSUP DR.M.Djamil Padang, Thesis, Universitas Andalas, Padang.
Linn, B. and Siril, S., 2013, Indications For Cesarean Section In St. Joseph Medical Hospital, Thesis, Kilimanjaro Christian Medical College Moshi. Liu, Y., Li, G., Chen, Y., Wang, X., Ruan, Y., Zou, L., Zhang, W., 2014, A
Descriptive Analysis of the Indication for Caesarean Section in Mainland China, BMC Pregnancy & Childbirth, 14, 410.
Manuaba, I.B.G., Manuaba I.A.C, Manuaba, I.B.G.F., 2007, Pengantar Kuliah
Obstetri, Penerbit Buku Kedoteran EGC, Jakarta, hal. 176, 451.
Manuaba, I.B.G., Manuaba I.A.C, Manuaba, I.B.G.F., 2009, Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
hal. 176.
Mochtar, R., 1998, Sinopsis Obstetri: Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Edisi 2, Jilid 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal. 17.
National Healthcare Safety Network, 2010, Release of Healthcare Personnel Safety Component, NHSN e-News, 5 (1), 1-5.
Olsen, M.A., Butler, A. M.,Willers, D.M., Gross A.G.,Devkota, P., Fraser, V.J., 2010, Risk Factors for Endometritis Following Low Transverse Cesarean Section, NIH Public Asses, 31 (1): 69–77.
Potter, P.A., and Perry, A.G., 2005, Fundamental of Nursing: Principles,
Concepts, and Skills, diterjemahkan oleh Yasmin Asih, dkk, Edisi 4,
Volume 1, hal. 84, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Prasetya, D.B., 2013, Efektivitas penggunaan antibiotik pada pasien seksio sesarea elektif di rumah sakit X Sidoarjo, Jurnal Imiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 2 (2).
Prawirohardjo, S., 2007, Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, hal. 671-672.
Rustam Mochtar, 1998, Sinopsis Obstetri: Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Jilid 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 118,133.
Scottish Intercollegiate Guidelines Network, 2014, Antibiotic Prophylaxiz in Surgery A National Clinical Guideline, Healthcare Improvement Scotland, 104, 25-33.
Shinde, R., Shah, R., Bhave, S., Bhat, S., 2015, Study of Ceftriaxone Versus Multiple Drugs in Caesarean Section, J of Evolution of Med and Dent Sci, 14, 1319-1324.
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G., 2002, Medical-Surgical Nursing, diterjemahkan oleh Waluyo A., dkk., Edisi 8, Volume 2, hal. 32, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Soewarto, S., 2008, Ketuban Pecah Dini, dalam Prawirohardjo, S., Ilmu
Kebidanan, Edisi Keempat, P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta, hal. 679.
SOGC, 2010, Antibiotic Prophylaxis in Obstetric Procedures, JOGC, 247:9, pp. 879-885.
Strom, B.L. and Kimmel, S.E., 2006, Textbook of Pharmacoepidemiology, John Wiley & Sons Ltd., England, p.18.
Tanan, D.N, Tjitrosantoso, H.M., Fatimawali, Tinjauan Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Seksio Sesarea Di BLU RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Periode Januari–Desember 2011, Laporan Penelitian, Program Studi
Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado.
The American College of Obstetricians and Gynecologists, 2011, Use of Prophylactic Antibiotics in Labor and Delivery, Practice Bulletin, 117, 1472-1483.
The Centers for Disease Control, 2015, Surgical Site Infection, CDC,
http://www.cdc.gov/nhsn/PDFs/pscManual/9pscSSIcurrent.pdf, diakses
tanggal 1 Januari 2016.
Torloni, M.R., Betran, A.P., Souza, J.P., Widmer, M., Allen, T., Gulmezoglu, M., Merialdi, M., 2011, Classifications for Cesarean Section: A Systematic Review, Plos One, 6 (1).
Trissel, L.A., 2009, Handbook on Injectable Drugs, 15th Edition, American Society of Health-System Pharmacists Inc, America, pp. 4, 6, 12.
Tukan, M.F., 2014, Kadar Antioksidan Enzimatik Katalase pada Abortus Inkomplit Lebih Rendah Dibandingkan dengan Kehamilan Normal Trimester Pertama, Tesis, Universitas Udayana, Denpasar.
Umiati, Hasifah, Magdalena, 2013, Karakteristik Terjadinya Retensio Plasenta pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa,
Stikes Nani Hasanuddin Makassar, 2 (4), 105-108.
Valvi, A.M., Mahale, A.R., Baravkar, P.N., 2014, How Much Antibiotic for Caesarean Section and Hysterectomy: Short Course Versus Long Course,
International Journal of Reproduction, Contraseptions, Obstetrics and Gynecology, 3(2), 394-397.
Waspodo, D., 2008, Perawatan Operatif, dalam Prawirohardjo, S., Ilmu
Kebidanan, Edisi 4, P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, hal.
453.
Westen, E.HM.N., Kolk, P.R., Velzen, C.L.V., Unkles, R., Muni, N.S., Hamisi, A.D., et al., 2015, Single-dose Compared with Multiple Day Antibiotic Prophylaxis for Cesarean Section in Low-resource Settings, a Randomised Controlled, Noninfentority trial, Acta Obstetricia et Gynecologica
