• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa :

1. Izakaya (居 酒 屋) adalah tempat yang menyediakan minuman beralkohol berikut hidangan sederhana untuk teman minum-minum bernuansa khas Jepang. Izakaya dalam percakapan sehari-hari kadang-kadang disebut juga

akachōchin (赤ちょうちん, lampion merah) karena lampion kertas ini secara

tradisional ditemukan di depan izakaya.

2. Izakaya telah banyak mengalami perkembangan dibandingkan dengan saat pertama kali kemunculannya di Jepang pada Zaman Edo (1603-1867). Dahulu izakaya hanya berfungsi sebagai tempat hiburan dan pelepas lelah. Hal ini berawal dari tuntutan yang tinggi terhadap para pekerja Jepang seperti disiplin dalam bekerja termasuk tiba di kantor tepat waktu, banyak lembur yang kemudian membuat mereka butuh hiburan agar tidak mudah stres. Namun, kini fungsi izakaya bertambah menjadi tempat bersosialisasi untuk mengakrabkan diri bagi masyarakat Jepang.

3. Dalam pola hidup berkelompok masyarakat Jepang, izakaya berperan dalam terbentuknya konsep pemikiran uchi dan soto. Seseorang yang telah dianggap dekat (uchi) akan mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan orang yang baru dikenal (soto) dari suatu kelompok. Seorang yang baru datang ke dalam

dianggap sebagai uchi sebelum diajak nomikai oleh orang-orang dalam kelompok tersebut.

4. Dalam acara nomikai, seseorang yang sebelumnya memasang tatemae terhadap orang yang baru dikenal (soto) akan melepasnya dan hanya akan menggunakan honne. Orang baru (soto) yang menjadi teman minum itu telah dianggap sebagai orang dekat (uchi) karena sudah berinteraksi dengan honne melalui nomikai di izakaya.

5. Izakaya juga digunakan untuk menjamu rekan-rekan bisnis antar perusahaan dalam hal negosiasi. Perjamuan ini disebut Osettai. Sama halnya, para rekan- rekan bisnis juga akan diajak untuk nomikai dan dilayani secara maksimal oleh perusahaan penjamu demi mencapai kesepakatan bisnis. Sehingga bisa dikatakan izakaya cukup berperan dalam dunia bisnis di Jepang.

6. Minum sake saat nomikai di izakaya adalah salah satu cara melampiaskan stres para pekerja Jepang. Para pekerja Jepang akan mencurahkan isi hati atau semua beban pikiran secara terbuka dengan teman-teman minumnya (uchi) tanpa ada yang perlu disembunyikan. Beban tersebut dapat berupa tekanan atau masalah di kantor sewaktu bekerja maupun masalah kehidupan pribadi mereka. Mereka hanya akan berinteraksi dengan menggunakan honne kepada lawan bicara mereka. Hal inilah yang dimaksud dengan hadaka no tsukiai.

4.2 Saran

Jepang merupakan negara yang selalu menjaga dan tetap menerapkan kebiasaan-kebiasan yang telah dilakukan para terdahulu mereka sampai saat ini. Hal inilah yang membuat Jepang tidak mudah terkontaminasi oleh budaya-budaya

luar yang datang. Mereka tetap berpegang pada tradisi mereka salah satunya dalam hal bersosialisasi yaitu dengan minum minuman beralkohol secara bersama-sama. Hal ini berkaitan dengan pola hidup berkelompok masyarakat Jepang, dimana saat seseorang telah diajak minum-minum oleh suatu kelompok artinya orang tersebut sudah diterima masuk ke dalam kelompok tersebut.

Melalui skripsi ini, kita sebagai mahasiswa Sastra Jepang yang mempelajari ilmu budaya diharapkan dapat melestarikan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan positif leluhur seperti masyarakat Jepang yang di tengah kehidupan modern masih mempertahankan budaya tradisional. Sama halnya seperti Jepang, negara kita kaya akan budaya dan tradisi yang perlu kita lestarikan dan kita cintai walaupun sekarang banyak kebudayaan luar yang masuk.

DAFTAR PUSTAKA

Alston, J.P. & Takei, I. 2005. Japanese Business Culture and Practices: A guide to twentyfirst century Japanese business. Lincoln: iUniverse.

Bachnik, Jane M., Charles J. Quinn Jr. 1994. Situated Meaning: Inside and Outside in Japanese Self, Society, and Language. New Jersey: Princeton University Press.

Clark, Scott. 1994. Japan, a View from the Bath. University of Hawaii Press.

Danandjaja, James. 1997. Foklor Jepang: Dilihat dari Kecamata Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Gakken. 1997. Japan as It Is. Japan: Gakken Co. Ltd.

Ihromi, T. O. 2006. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kato, Keiko. 2000. Necktie-Alcoholics: Cultural Forces and Japanese Alcoholism. Washington State University.

Koentjaraningrat. 1976. Metode-metode penelitian Masyarakat. Jakarta: P.T Gramedia

Matsumoto, David. 1996. Unmasking Japan: Myths and Realities about the Emotions of the Japanese. California: Stanford University Press.

Nakane, Chie. 1978. Ie. Tokyo: Tokyo Daigaku Kokai Kōza.

Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologis Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Saronto, Budi. 2005. Gaya Manajemen Jepang Berdasarkan Azas Kebersamaan dan Keakraban. Jakarta: PT. Hecca Mitra Utama.

Siti, Waridah, dkk. 2001. Antropologi. Jakarta: Bumi Aksara. Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan 1. Medan: USU pres.

Situmorang, Hamzon dan Rospita Uli. 2011. Telaah Budaya dan Masyarakat Jepang. Medan: USU pres.

Suparlan, Parsudi. Jaringan Sosial” Dalam Jurnal Penelitian Komunikasi Pembangunan, 2, II, Agustus.

Trinidad, Genelyn Jane D. 2014. Honne and Tatemae: Exploring the Two Sides of Japanese Society. University of Iceland.

W, Supartono M.M. 2001. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Website dari Internet :

http://j-cul.com/karoshi-meninggal-karena-kelelahan-bekerja/ (diakses 4 Agustus 2015) http://www.abbalove.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1210 :belajar-dari-disiplin-kerja-bangsa-jepang-&catid=101:work-a-marketplace &Itemid=47 (diakses 4 Agustus 2015)

2015)

2015)

http://www.japan-talk.com/jt/new/10-salary-man-passions (diakses 2 Juli 2015)

(diakses 22

Maret 2015)

http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/izakaya (diakses 2 Juli 2015)

http://www.qooljan.com/newsandreport/otoshi-at-izakaya/ (diakses 2 Juli 2015) http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/13/12/19/my1vsx-survei-jepan

g-negara-dengan-tingkat-kelelahan-bekerja-tertinggi (diakses 4 Agustus 2015)

http://www.snavi.net/settai/first/anime/r-11.html (diakses 4 Agustus 2015)

http://www.thetempleguy.com/akimeguri/history/settai.htm (diakses 4 Agustus 2015)

https://en.wikipedia.org/wiki/Agedashi_tofu (diakses 2 Juli 2015) https://en.wikipedia.org/wiki/Beer (diakses 2 Juli 2015)

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C5%ABhai (diakses 2 Juli 2015) https://en.wikipedia.org/wiki/Edamame (diakses 2 Juli 2015) https://en.wikipedia.org/wiki/Hiyayakko (diakses 2 Juli 2015)

https://en.wikipedia.org/wiki/Karaage (diakses 2 Juli 2015)

https://en.wikipedia.org /wiki/Nomikai (diakses 4 Agustus 2015) https://en.wikipedia.org/wiki/Sake (diakses 2 Juli 2015)

https://en.wikipedia.org/wiki/Sh%C5%8 Dch%C 5%AB (diakses 2 Juli 2015)

https://en.wikipedia.org/wiki/Whisky (diakses 2 Juli 2015)

https://id. wikipedia.org/wiki/Anggur_%28minuman%29 (diakses 2 Juli 2015)

https://id.wikipedia.org/wiki/Koktail (diakses 2 Juli 2015) https://id.wikipedia.org/wiki/Sashimi (diakses 2 Juli 2015) https://id.wikipedia.org/wiki/Yakitori (diakses 2 Juli 2015)

(diakses

Dokumen terkait