• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai hubungan kemampuan fungsi tubuh dan dukungan keluarga dengan depresi pada pasien pasca stroke di ruang Poli Stroke RSUD Dr. Pirngadi Medan diperoleh hasil jumlah responden penderita stroke di RSUD Dr. Pirngadi Medan sebagian besar umur 61-70 tahun dan sudah kawin. Jenis kelamin laki-laki pada umumya yang menderita stroke dengan lama menderita < 1 tahun serta tingkat pendidikan responden umumnya SMA.

Kemampuan fungsi tubuh penderita stroke di RSUD Dr. Pirngadi Medan mayoritas buruk dengan dukungan keluarga sedang serta responden mayoritas menderita depresi pasca stroke.

Kemampuan fungsi tubuh bila dihubungkan dengan depresi diperoleh kekuatan hubungan lemah dimana arah hubungan positif yang bermakna jika nilai kemampuan fungsi tubuh rendah jika depresi terjadi. Dukungan keluarga bila dihubungkan dengan depresi mempunyai kekuatan hubungan sedang dengan arah hubungan negatif yang bermakna jika dukungan keluarga rendah maka kejadian depresi semakin tinggi.

6.2 Saran

1. Bagi pelayanan keperawatan

Perawat perlu melakukan pemeriksaan tentang komponen kemampuan fungsi tubuh kepada semua pasien stroke untuk mempermudah pemberian bantuan aktifitas yang dibutuhkan pasien stroke. Pemberian informasi kesehatan pasien stroke diberikan kepada pasien untuk mengurangi depresi serta meningkatkan dukungan keluarga.

2. Bagi pengembangan pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian materi kemampuan fungsi tubuh, dukungan keluarga dan depresi untuk pengembangan pengetahuan di bidang keperawatan khususnya bidang persarafan tentang kemampuan fungsi tubuh, dukungan keluarga dan depresi pada pasien yang menderita stroke. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan fungsi tubuh, dukungan keluarga dan depresi dalam konteks asuhan keperawatan. Adapun penelitian yang dapat dilakukan adalah pengaruh konseling keluarga terhadap perubahan pemeberian dukungan pada anggota keluarga yang stroke. Studi fenomenologi tentang pengalaman anggota keluarga merawat keluarga yang stroke bila dihubungkan dengan budaya.

DAFTAR PUSTAKA

Ackley, B. J & Ladwig, G. B. (2011), Nursing diagnosis handbook: An evidence based guide to planning care. Ninth edition. USA: Mosby Elsevier.

American Heart Association/America Stroke Association. (2010), Primary prevention of ischemic stroke. Diperoleh dari http://stroke. ahajournals.org/cgi /content/full/37/6/1583 pada tanggal 04 Desember 2013.

Alligood, M. R & Tomey, A. M. (2006), Nursing theorists and their work. 6th ed. USA: Mosby Elsevier.

Almatsier, A. D. (2008), Penderita stroke mudah depresi, Diperoleh dari

Andri & Susanto. (2008), Tatalaksana depresi pasca-stroke. Majalah Kedokteran Indonesia, 58(3), 81-85.

Andri (2012), Depresi paska stroke dan pengobatannya. Diperoleh dari

Asmadi (2005), Konsep dasar keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Adentya, G & Handayani, F. (2012), Stres pada kejadian stroke, Journal Nursing

Studies, 8(13), 35-37 Diperoleh dari :

undip.ac.id/index.php/jnursing pada tanggal 12 Februari 2014.

Brown, C. Hasson, H. Thyselius, V. Almborg, A. H. (2012), Post-stroke depression and functional independence: a conundrum. Diperoleh dari http://www.Acta Neurologica Scandinavica pada tanggal 15 Februari 2014.

Bazzano, L. (2000), High alcohol consumption increase stroke risk.Diperoleh dari

Basford, L & Oliver, S. (2006), Teori dan praktik keperawatan pendekatan iIntegral asuhan pasien, .Jakarta, EGC.

Black, J. M & Hawks, J. H. (2009), Medikal surgical nursing, Edisi 8.Philadelpia: WB Saunders Company.

Belin, M. H. Zabel, T. A. Diciano, B. E. Levey, E. Garver, K. Linroth, R & Braun, P. (2010), Correlates of depressive and anxiety symptoms in young adults with spina bifida. Journal of Pediatric Psychology, 14( 3), 27-24.

Bour, A. Rasquin, S. Aben, I. Strik, J. Boreas, A. Crijns, H. Limburg, M & Verhey, F. (2009), The symptomatology of post-stroke depression: comparison of stroke and myocardial infarction patients. Int Journal Geriatr Psychiatry, 24(6), 1134–1142.

Bogousslavsky, J & William, F. L. (2002), Emotions, mood, and behavior after stroke. Stroke Journal of The American Heart Association, 34(12), 1046- 1050.

Berg, A. Polamaki, H. Lehtihalmes, M. Lonngvist, J & Kaste, M. (2001), Post-stroke depression in acute phase after Post-stroke. Cerebrovasc Disease; Stroke Journal of The American Heart Association,12(8), 14-20

Britain K. R. S .M & Peet, C. M. Castleden. (2010), Stroke and Incontinence,

Diperoleh dari

tanggal 12 Januari 2014.

Canady, R. B. Stommel, M. & Holzman, C. (2009), Measurement properties of the centers for epidemiological studies depression Scale (CES-D) in a sample of african american and non-hispanic white pregnant women. Journal of Nursing Measurement,7(2), 201-205.

Chemerinski, E & Robinson, R. G. (2000), The neuropsychiatry of stroke. Psychosomatics; Journal of Mental Health,41(9), 5-14

Conell, L. A. (2007), Sensory impairment and recovery after stroke. Journal of clinical nursing, 20(12), 2721-2723 Inggris, Universitas Nottingham. Curb, J. D. Abbot, R. D. MacLean, C. J. Rodriguez, B. L. Burchfiel, C. M. Sharp,

D. S. & Yano, K, (1996), Age-related changes in stroke risk in men with hypertension and normal blood pressure. Journal Stroke, 27(12), 819-824. Dahlan, S. M. (2010), Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam

penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. .

Dahlin, F. Billing, E. Nasman, P. Martenson, B. wreding, R & Murray, V. (2006), Post-stroke depression effect on the life situation of the significant other. Scandinavian Journal of Caring Sciences , 20(4), 412-416.

Darussalam, M. (2011), Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan depresi dan hopelessness pada pasien stroke di Blitar, Depok, Program Studi

requester = file? File = digital /20281857 - T%20 Miftafu % 20Darussalam %20 pada tanggal 12 januari 2014.

Durrand,V & Barrow, D. H. ( 2006), Essentials of abnormal psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dharma, K. K. (2011), Metodologi penelitian keperawatan, Jakarta, CV Trans Info Media.

Delaune, S, C & Ladner, P, K. (2002), Fundamentals of nursing standart and practice, New York, Thomson Delmar Learning.

Fatlulloh. S. F. (2014), Hubungan tingkat ketergantungan pemenuhan aktivitas sehari-hari dengan harga diri pada penderita stroke di Poliklinik RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerte, Diperoleh dari http://keperawatan. unsoed. ac. Id /sites /default/files/ pada tanggal 10 februari 2014

Firmansyah, R. (2007), Gangguan kognitif pada penderita stroke merupakan prediktor terjadinya demensia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Friedman, M. M. (1998), Keperawatan keluarga: teori dan praktek. Jakarta.

Rineka Cipta.

Farrell, C. (2004), Poststroke depression in elderly patients. Journal of Dimens Critical Care Nursing,23(05), 264-269.

Fatoye, F. O. (2009), Depressive symptoms and associated factors following cerebrovascular accident among Nigerians. Journal of Mental Health, 18(3), 224–232.

Gupta, A. Pansari, K & Shetty, H. (2002), Post-stroke depression. International Journal of Clinical Practice,56(7), 531-7 (89 ref).

Ginkel, D. M. Gooskens, F. Schuurmans, M. J. Lindeman, E & Hafsteinsdottir, T. B. (2010), A systematic review of therapeutic interventions for poststroke depression and the role of nurses. Journal of Clinical Nursing,19(23/24), 3274-90 (76 ref).

Gofir, A. (2009), Manajemen Stroke: Evidence Based Medicine. Yogyakarta: Pustaka Cendekia

Hawari, D. (2006), Manajemen stress, cemas, dan depresi. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

Haryanto, U & Basuki. (2013), Studi deskripsi dukungan keluarga pada pasien stroke yang menjalani rehabilitasi di rumah sakit Bendan Pekalongan, Diperoleh dari http://www.e-skripsi .stikesmuh -pkj.

ac.id/e-skripsi/index.php?p=fstream-f&fid=405&bid=460pada tanggal 12 Desember 2013.

Haqhqoo, H. A. Pazuki, E. S. Hosseini, A. S. Rassafiani, M. (2013), Depression, activities of daily and quality of life in patients with stroke. Journal of the Neurological Sciences, 328(1), 87-91.

Hill, E. Payne, S & Ward, C. (2000), Self-body split: issues of identity in physical recovery following a stroke. disabil rehabil : Journal of the Neurogical Science, 22(15), 725-33.

Hudak, C. M. & Gallo, B. M. (1996), Keperawatan kritis pendekatan holistik. Edisi 6. Editor Yasmin Asih. Jakarta : EGC.

Hasnita, E. & Sanusi, R. (2006), Ciri-ciri, iklim organisasi, dan kinerja tenaga perawat di instalasi rawat inap RS dr. Achmad Moechtar Bukittinggi tahun 2005. Yogyakarta: KMPK UGM.

Hastono, S. P. (2007), Analisis data kesehatan. Jakarta : FKM UI

Hickey, J. V. (1997), The clinical practice of neurological and neurosurgical nursing. 4th. Philadelphia New York : Lippincott.

Huang, C. Y., Hsu, M..C., Hsu, S.P., Cheng, P.C., Lin, S.F., & Chuang, C.H, (2010), Mediating roles of social support on poststroke depression and quality of life in patients with ischemic stroke. Journal Clin Nurs. 19(12), 2671–2956.

Hurn, P. D & Brass, L. M, (2003), Estrogen and stroke: a balanced analysis. Journal Stroke,34(23), 338-341.

Indriani, R. (2014), Jumlah pria perokok di Indonesia kedua tertinggi di dunia. Diperoleh dari Mei 2014

Junaidi, I. (2011), Stroke waspadai ancamannya. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Keliat, B. A. (1996), Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa,

Jakarta: EGC

____________, (1999), Proses keperawatan kesehatan jiwa, . Edisi Jakarta : Penerbit : EGC.

Kusuma, H. (2011), Hubungan antara depresi dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUPN

Cipto Mangunkusumo Jakarta. Depok : Program Studi Pasca Sarjana FIK UI.

Klebic, J. Salihovic, N. Softic, R & Salihovic, D. (2011), Aphasia disorders outcome after stroke. Medical Achives Journal, 65(5), 283-286.

Kontou, E. (2009), Depression and aphasia after stroke. Journal of Clinical nursing, 20(15), 2728-2733 Inggris, Universitas Nottingham,.

Li, S. C. Wang, K. Y & Lin, J. C. (2003), Depression and Related Factors in elderly patients with occlusion stroke. Journal of Nursing Research, . 21(18). 2004-2006.

Lewis, S. L. Dirksen, S. R. Heitkemper M. M. Bucher, L. Camera I. M. (2011), Medical surgical nursing. 7th edition. St.Louis : Missouri. Mosby-Year Book, Inc.

Linda, N. B. Hesook, S. K. Arnstein, F & Anners, L. (2011), Stroke patients’ functions in personal activities of daily living in relation to sleep and socio-demographic and clinical variables in the acute phase after first-time stroke and at six months of follow-up, Journal of Clinical Nursing, 21(13), 1886–1895.

Larsen, P. D & Lubkin, I. M. (2009), Chronic illness: impact and intervention, Sudbury, Jones and Bartlett Publishers.

Lobo, R. A, (2007), Menopause and stroke and the effects of hormonal therapy. Climacteric Journal, 10(2), 27-31.

Lumbantobing, S. M. (2012), Neurologi klinik pemeriksaan fisik dan mental, Jakarta, FKUI.

Machfoedz, I. (2007), Statistika deskriptif : bidang besehatan, keperawatan dan kebidanan (Bio Statistik). Yogyakarta : Fitramaya..

Misbach, J. (1999), Stroke aspek diagnostik, patofisiologi, manajemen. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Misbach, J & Kalim, H. (2007), Stroke mengancam usia produktif. Diperoleh dari http://www.medicastore.com/stroke/ pada tanggal tanggal 04 November 2013.

Maslim, R. (2001), Buku saku diagnosa gangguan jiwa rujukan ringkas, PPDGJ – III, Jakarta, Nuh Jaya.

Mant, J. Carter, J. Wade, D. T & Winner, S. (2000), Family support for stroke: a randomised controlled trial. The Lancet Journal, 356(92/32), 808 – 813. Mandic, M. & Rancic, N. (2011), The recovery of motor function in post stroke

patients. Medical Archives Journal, 65(2), 106-108

Meifi & Agus. (2009), Stroke dan depresi pasca stroke. Majalah kedokteran damaianus, 8 (1), 15-19.

Muttaqin, A. (2008), Pengantar asuhan keperawatan dengan gangguan sistem persarafan. Jakarta: Salemba Medika.

Mulyatsih, E & Ahmad, A. (2008), Stroke petunjuk perawatan pasien pasca stroke dirumah. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

Mubarak, D. (2009), Berkat Dukungan Keluarga Semangat Hidup Kembali

Bangkit. Diperoleh dari

November 2014

Miller, J. P & Seller, W. (1985), Curiculum perspektif, and practice, New York, Longman.

Ming, S. W. Tsuo, H. L. Herng, C. C & Tzuo, L. L. (2011), Socio demogrhapic ang health related factor associated with cognitive impairment in the elderly in Taiwan, BMC public health, 11(12),23-26

National Institut Menthal Health. (2011), Measurement properties of the centers for epidemiological studies depression scale (CES-D), Diperoleh dari

Nirmal, B. Divya, K. R. Dorairaj, V. S & Ventakeswaran, K. (2008), Quality Of life in HIV/AIDS patients : A cross sectional study in south India Nursing and Health Science, 15(7), 164-171.

Nilsson, P. M. (2005), Reducing the risk of stroke in elderly patients with hypertension: a critical review of the efficacy of antihypertensive drugs. Drugs Aging Journal, 22(6), 517-524.

Notoatmodjo, S. (2003), Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu prilaku kesehatan, Yogyakarta, Andi Offset.

National Heart Lung and Blood Institute. (2007), Classification of overweight and obesity by BMI, waist circumference, and associated disease risks, Diperoleh dari http://www. nhlbi. nih. gov/ health/ public/ heart/ obesity/lose_wt/bmi_dis.htm pada tanggal 04 November 2013.

Nurwahyuni, C. T. (2007), Mengenal gejala stroke. Diperoleh dari http: //www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=1963626.st m, pada tanggal 11 November 2013.

Nevid, J. S. Rathus, S. A & Greene, B. (2003), Psikologi abnormal (Terjemahan: Tim Fakultas Psikologi UI). Edisi 5 Jilid 2.Jakarta : Penerbit Erlangga. Nasya, M. (2012), Gambaran tekanan darah pada penderita stroke fase akut di

RSUD Dr.Pirngadi Medan, Diperoleh dari http//repository usu .ac.id/bitsream/123456785 /38689 pada tanggal 02 Maret 2014.

Nursalam & Kurniawati, (2007), Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS , Jakarta, Salemba Medika.

Nuryani, E. (2010), Rehabilitasi pasca stroke. 2014. Diperoleh dari http :// www .mitra keluarga.com / bekasibarat / rehabilitasi - pasca-stroke/ pada tanggal 15 Mei 2014.

Price, S. A & Wilson, L. M. (2006), Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6. Jakata : EGC.

Polit, D. F & Beck, C. T. (2012), Nursing research generating ang assessing evidence for nursing practice 9th Edition. William & Wilkins, Lippincott. Persatuan Dokter Persarafan Seluruh Indonesia. (2010), Stroke peringkat pertama

penyebab kematian di Indonesia. Diperoleh dari

pada tanggal 04 November 2013.

Pattern (2002), Descriptive Epidemiology of a depressive syndrome in awestern Canadian community population. Revue canadienne de santé journal publique,92(5), 392 - 395

Pinzon, R. Asanti, L. Sugianto & Widyo, K. (2009), Status fungsional pasien stroke non hemoragik pada saat keluar rumah sakit. Diperoleh dari http://isjd. pdii. lipi.go.id. pada tanggal 11 Oktober 2013.

Potter, P. A & Perry, A. G. (2005), Fundamental of nursing: study guide and skill performance checklists, 6th,ed Australia, Elsevier-Mosby.

Prasetya, Y. (2002), Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke non hemoragik (Studi Kasus Kontrol pada pasien RSU Prof. Margono

Soekardjo Purwokerto). Diperoleh dari

Quan, C. Y. Rong, Z. W. Hong, Y. L. Zhou, Y. X & Xiu, Q. L. (2010), Education and risk for late life depression: a meta-analysis of published literature.,International Journal of Psychiatry in Medicine, 40(1), 109-24 (52 ref).

Ratna (2010), Sosiologi dan Antropologi Kesehatan ditinjau dari Ilmu Keperawatan, Yogyakarta, Pustaka Rihama,

Saryono (2010), Kumpulan instrumen penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Santoso, A. T. (2003), Kemandirian aktifitas makan, mandi dan berpakaian pada penderita sroke. Diperoleh dari http://eprints.undip.ac.id/ pada tanggal 04 Desember 2013.

Sarafino, E. P. (2006), Health psychology : biopsychosocial interaction. 5th edition. Unites States of America : John willey & Sons, Inc.

Sharp & Lipsky. (2002), Depression assessment tools.Diperoleh dari http ://www.musc.edu/dfm/RCMAR/DepressionTools.html pada tanggal 04 Novemberl 2013.

Stolte, K. M. (2004), Diagnose keperawatan sejahtera. Edisi 1. Jakarta, EGC. Sastroasmoro, S & Ismael, S. (2010), Dasar-dasar metodologi penelitian

Klinis.ed 3. Jakarta : C.V. Sagung Seto.

Schub, E & Caple, C. (2010), Stroke complication : post stroke depression. Diperoleh dari California: cinahl information system.pada tanggal 15 Desember 2013.

Smeltzer, S. C. Bare, B. G. Hinkle, J. L & Cheever, K. H. (2010), Brunner & suddarth’s textbook of medical surgical nursing. 11th edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

Suwantara, J. R. (2004), Depresi pasca-stroke : epidemiologi, rehabilitasi dan psikoterapi. Jurnal Kedokteran Trisakti. 23(4), 56-59.

Sugiyono (2011), Statistik untuk penelitian, Bandung, Alfabeta.

Sit, J. W. Wong, T. K. Clinton, M & Li, L. S. (2007), Associated factors of post-stroke depression among Hong Kong Chinese: A longitudinal study. Psychology, Health & Medicine,March, 12(2), 117 – 125.

Silaen, B. M. Rambe, A. S & Nasution, D. (2008), Hubungan antara perubahan kepribadian pasca-stroke dengan ansietas dan depresi pada pengasuh. Majalah Kedokteran Nusantara, 41(1), 11-17.

Semiun, Y. (2006), Kesehatan mental 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Schulz, R. Beach, S. R. Ives, D. G. Martire, L. M. Ariyo, A. A & Kop, W. J. (2000), Association between depression and mortality in older adults. Arch Intern Med,160 (8), 1761-1765.

Salter, K. Foley, N & Teasell, R. (2010), Social support interventions and mood status post stroke: a review, International Journal of Nursing,47(5), 616-25 (33 ref).

Sutrisno (2007), Stroke??? Sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang stroke, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Taylor, S. E. (2006), Health psychology. 6th edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Tarwoto, Wartonah & Suryati, E. S. (2007),. Keperawatan medikal bedah: gangguan sistem persarafan. Jakarta: CV Sagung Seto.

Tamher, S & Noorkasiani. (2009), Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Thomas, S. A & Lincoln, N. B. (2008), Predictors of emotional distress after stroke. Journal of the American Heart Association, 39(23), 1240-1245. World Health Report. (2007), Stroke statistics. Diperoleh dari http://www

.strokecenter.org/patients/stat.htm, pada tanggal 4 Desember 2013.

Wen, L. K. Parchman, M. L & Shepherd, M. D. (2004), Family support and diet barriers among older hispanic adults with type 2 diabetes. clinical research and methods. FamMed Journal, 36(6), 423-30.

Wirawan, R. P. (2009), Rehabilitasi stroke pada pelayanan primer. Diperoleh dari

Winkel,W. A. C. M. Post, M.W. M. Viser, M. J. M. A & Lindeman, E. (2008), Efficien screening of dysfunction in stroke patient comparison between CAMCOG and the R-CAMCOG, mini mental state examination and functional measure cognitive score. Dysability and rehabilitation, stroke. Journal of the American Heart Association, 39(12), 1240-1245.

Wolf, P. A. D’Agostino, R. B. O’Neal, M. A. Sytkowski, P. Kase, C. S. Belanger, A. J & Kannel, W. B. (1992), Secular trends in stroke incidence and mortality the framingham study. Stroke Journal, 23(11), 1551-1555.

Wu, C. Y. Wu, H. M. Lee, J. D & Weng, H. H. (2010), Stroke risk factors and subtypes in different age groups: a hospital-based study. Journal Neurologi India, 58(6), 863-868.

Usman, F. S, (2014), Stroke dan penatalaksanaannya. 2014 Diperoleh dari http://majalah kesehatan. Com /stroke - dan-penatalaksanaannya pada tanggal 06 Juli 2014.

Yenni (2011), Hubungan dukungan keluarga dengan karakteristik lansia dengan kejadian stroke di puskesmas perkotaan bukittinggi,Diperoleh dari

12 April 2014.

LAMPIRAN 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Seluruh Calon Responden di RSUD Dr Pirngadi Medan

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Magister Keperawatan Medikal Bedah Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan :

Nama : Solihuddin harahap NIM : 127046042

akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Kemampuan Fungsi Tubuh

dan Dukungan Keluarga dengan Depresi Pada Pasien Pasca Stroke ”. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden (umur, jenis kelamin, status perkawinan, lama menderita stroke, pendidikan) serta untuk mengetahui ada hubungan yang bermakna antara kemampuan fungsi tubuh dan dukungan keluarga dengan depresi pada pasien pasca stroke dan ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi siapapun. Kerahasiaan seluruh informasi akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Tidak ada pAKSaan dalam keikutsertaan menjadi responden penelitian. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu sebagai responden dalam penelitian ini, jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden saya mohon Bapak/Ibu menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pernyataan-pernyataan pada lembar kuesioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah mendapat penjelasan dan saya memahami bahwa penelitian yang berjudul “Hubungan Kemampuan Fungsi Tubuh dan Dukungan Keluarga

dengan Depresi Pada Pasien Pasca Stroke ” ini tidak merugikan saya dan telah

dijelaskan secara jelas tentang tujuan penelitian, cara pengisian kuesioner dan kerahasiaan data. Oleh karena itu, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Alamat :

Menyatakan bersedia turut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Solihuddin Harahap, Mahasiswa Program Magister Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Demikian lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Medan... Responden

LEMBAR KUESIONER

HUBUNGAN KEMAMPUAN FUNGSI TUBUH DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA PASIEN PASCA STROKE A. Identitas Responden

Petunjuk pengisian lembar observasi

Isilah dengan memberi tanda tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan

keadaan anda.

1. Umur : ... tahun

2. Jenis Kelamin : □ Laki-laki

□ Perempuan 3. Pendidikan : □SD □SMP □SMA □Perguruan Tinggi

4. Status perkawinan : □ Kawin

□ Belum kawin □ Janda/ Duda

5. Lama menderita stroke: ... ………hari/bulan/tahun

Kuesioner Penelitian Petunjuk pengisian:

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab kuesioner dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan tanda ( √ )

1. Kuesioner Kemampuan Fungsi Tubuh

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya mengalami kelemahan salah satu sisi tubuh 2 Saya merasakan salah satu bagian tubuh tidak cekatan 3 Saya merasa kesemutan sebelah sisi tubuh

4 Saya merasakan sebelah sisi tubuh mati rasa 5 Saya merasakan salah satu sisi tubuh terbakar 6 Mulut saya kelihatan mencong

7 Lidah saya mencong bila diluruskan 8 Saya sangat sulit menelan makanan 9 Saya sering keselek bila minum 10 Bicara saya cadel

11 Saya sangat sulit mengucapkan kata-kata yang tepat 12 Saya tidak mampu membaca

13 Saya tidak mampu memahami tulisan 14 Saya tidak mampu untuk berhitung 15 Air kencing saya keluar tanpa saya sadari 16 Saya sangat sulit untuk berjalan

17 Saya sering lupa apa yang saya simpan barusan

18 Saya sering merasakan pusing berputar-putar pada saat tidak melakukan suatu aktivitas

19 Penglihatan saya pada bagian sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan berkurang

20 Saya melihat sesuatu ganda sesaat

21 Kelopak mata saya sangat susah untuk di buka 22 Saya merasakan kemampuan mendengar menurun 23 Saya selalu ingin tidur

24 Saya sering kehilangan keseimbangan atau sempoyongan 25 Saya kadang –kadang terjatuh pada saat berdiri

Kuesioner Penelitian Petunjuk pengisian:

Mohon

kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab kuesioner dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan tanda ( √ )

2. Kuesioner Dukungan Keluarga

No Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak

pernah 1 Keluarga membiarkan bapak/ibu sendiri ketika

menghadapi masalah.

2 Keluarga mendengarkan keluhan-keluhan bapak/ibu.

3 Keluarga menunjukkan wajah yang senang membantu bapak/ibu.

4 Keluarga membantu bapak/ibu untuk menghadapi stress akibat stroke.

5 Keluarga mengetahui jadwal pemeriksaan atau terapi bapak/ibu.

6 Keluarga membiarkan bapak/ibu untuk makan apa saja yang disukai.

7 Keluarga mengikusertakan bapak/ibu dalam acara keluarga.

8 Keluarga mendengarkan saran yang diberikan bapak/ibu.

9 Keluarga menerima bapak/ibu dengan segala kekurangannya.

10 Keluarga mengikutkan bapak/ibu untuk menentukan tempat berobat.

11 Keluarga tidak membantu bapak/ibu melakukan aktivitas sehari-hari walaupun sakit.

12 Keluarga menjelaskan kepada bapak/ibu tentang pentingnya menggerakkan tangan dan kaki 13 Keluarga mengingatkan bapak / ibu tentang

minum obat terapi secara teratur

14 Keluarga menjelaskan tentang pentingnya memelihara kesehatan bapak/ibu

15 Keluarga menjelaskan kepada bapak/ibu tentang hasil pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan dokter/perawat

16 Keluarga tidak mengantar bapak/ibu untuk terapi

17 Keluarga membantu biaya untuk berobat bapak/ibu

18 Keluarga meluangkan waktu untuk menemani bapak/ibu untuk berobat

19 Keluarga memberikan ketenangan dan kenyamanan bapak/ibu selama perawatan

20 Keluarga membantu menyiapkan kebutuhan sehari-hari bapak/ibu

Kuesioner Penelitian Petunjuk pengisian:

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab kuesioner dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan tanda ( √ )

3. Kuesioner Depresi No Pernyataan Sangat jarang (kurang 1 hari) Agak jarang (1-2 hari) Sekali-sekali (3-4hari) Hampir setiap waktu (5-7 hari) 1 Saya terganggu dengan hal-hal

yang biasanya tidak mengganggu saya

2 Saya merasa nafsu makan saya berkurang

3 Saya tidak bisa menghilangkan rasa sedih meskipun keluarga

Dokumen terkait