• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara umum motivasi kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tinggi.

2. Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa sebagian besar mempunyai beban kerja yang rendah.

3. Kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa sebagian besar kinerja baik.

4. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa (p = 0,000).

5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

6. Faktor motivasi yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa adalah motivasi instrinsik dan memiliki peluang untuk meningkatkan kinerja sebesar 18 %.

6.2. Saran

Dari kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu:

1. Disarankan kepada pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa untuk memperhatikan perawat pelaksana dengan motivasi yang rendah tapi masih memiliki kesadaran untuk tetap melaksanakan aktifitas kerja dengan memberikan motivasi yang cukup sehingga bisa memaksimalkan kinerjanya di rumah sakit.

2. Disarankan kepada Kepala Bidang Keperawatan untuk menghitung kembali kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap agar sesuai dengan beban kerja untuk setiap shift nya.

3. Perlu dilakukan suatu program pendidikan dan pelatihan secara terjadwal untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perawat pelaksana sehingga akan meningkatkan kinerja mereka dan meningkatkan citra rumah sakit.

4. Untuk meningkatkan motivasi dari para perawat pelaksana disaran untuk memberikan kesempatan kepada seluruh perawat secara bergilir untuk mengikuti pelatihan di luar daerah ataupun melakukan pemilihan perawat teladan sehingga mereka terpicu untuk bekerja lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. (2002). Manajemen administrasi rumah sakit. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia .

Anggraini, S.S. 2007. Hubungan motivasi dengan kinerja petugas rekam medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar tahun 2007. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi VI. Jakarta: Rineka cipta.

Arwani & Suprianto, 2006, Manajemen bangsal perawatan, Edisi Kedua. Jakarta : EGC.

Arnold,C.A. & Boshoff,C. (2002). Compensation, esteem valence and job performance: an empirical assessment of Alderfer's ERG theory. The International Journal of Human Resource Management 13(4) 697-719. Awosusi, Omowumi,O, Osamede,A. (2011). Motivation and job performances

among nurses in the Ekiti state environment of Nigeria. International Journal of Pharma and Bio Sciences, vol.2/isue 2/ Apr-Jun 2011.

Ayyash,H., & Aljeesh,Y. (2011). Nurses' motivation and their performance at European Gaza Hospital in Gaza Strip. Journal of Al Azhar University- Gaza (Natural Sciences), (13). 55-68.

Azwar, A. (2004). Pengantar administrasi kesehatan, Jakarta: Bina Rupa .

Berry, L.M.,(1998). Psychology at work an introduction to organizational psychology. International Edition. Singapore: McGraw-Hill Company. Inc. Dahlan, (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif,

Bivariat,dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.

Depkes, (2001). Pedoman Uraian Tugas Tenaga Perawat Di Rumah Sakit, Tim Depkes RI, Cetakan 4, Direktorat Rumah Sakit Umum Dan Pendidikan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta.

, (2004). Standar pelayanan rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

,

Depkeu, (2012). Kebijakan pendapatan Negara. (2013). Profil data kesehatan 2012.

Faisal, (2009). Hubungan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, tidak dipublikasikan.

Gibson,J.l. (1996). Organisasi, Edisi 8, jilid1. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gillies, (1989) Nursing management: a system approach. Philadelphia: WB. Saunders Company.

,(1994). Nursing management: a system approach, ( ed). Philadelphia: WB. Saunders Company.

,(1996). Manajemen Keperawatan, Suatu Pendekatan System. Terjemahan, Bandung

Glantz, S. (2002). Primer of Biostatistics, Seventh Edition, McGraw-Hill Company. Inc .

Hamid,A. Y. S.(1997). Peningkatan sumberdaya manusia kesehatan menjelang 2003, disampaikan pada perayaan Dies Natalies ke 34 AKPER St Carolus, Jakarta.

Handoko, T.H. (2001). Manajemen personalia dan sumberdaya manusia, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, H.M.S.P. (1994). Organisasi dan motivasi: Dasar peningkatan produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, A.A.A. (2004). Pengantar kebutuhan dasar manusia, jilid 1. Jakarta: Salemba Medika .

Ilyas (2004). Perencanaan SDM rumah sakit: teori, metoda dan formula. Cetakan kedua. Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia.

Inayah,I. (2005). Hubungan motivasi kerja dan manajemen waktu pada perawat pelaksana rawat inap di RS PMI Bogor. Program Pasca Sarjana FIK UI. Tesis Master. Tidak Dipublikasikan .

Ivancevich, J. M., Kanopaske, R., Matteson, M.T. (2007). Prilaku dan manajemen organisasi. Erlangga: Jakarta.

Juliani, 2007, Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kivimaki, M., Voutilainen, P., Koskinen, P., (1995). Job enrichment, work motivation, and job satisfaction in hospital wards: testing the job characteristics model. Journal of Nursing Management3 (2), 87–91.

Kron & Gray. (1987). The management of patient care putting leadership to work ( ed). Philadelphia: WB Saunders Company.

Lambrou et al.(2010): Motivation and job satisfaction among medical and nursing staff in a Cyprus public general hospital. Human Resources for Health 8:26.

Lande, R., 2006, Hubungan Karakteristik Individu dan Organisasi Dengan Kinerja Asuhan Keperawatan Perawat Menurut Persepsi Perawat di Rumah Sakit Elim Rantepao Kabupaten Tana Toraja Tahun 2006. Tesis. Sekolah Pascasarjana.

Lakein, A. (1984). How to get control of your time and your life. Gower.

Liang et al. (2012). Nurse staffing, direct nursing care hours and patient mortality in Taiwan: the longitudinalanalysis of hospital nurse staffing and patient outcome study. Journal of BIO Medical Central, Health Services Research 2012, 12:44.

Maidani, E.A. (1991). Comparative study of Herzberg’s Two-Factor Theory of job satisfaction among public and private sectors. Public Personnel management vol.20 No.4.

Manuaba, (2000). Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Procendings Seminar Nasional Ergonomi. PT. Guna Widya, Surabaya : 1-4.

Mangkunegara, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.A.A.P. (2006). Evaluasi kinerja SDM. Jakarta: Refika Aditama.

Marquis & Huston. (2006). Leadaership roles and management function in nursing: Theory and application (5th ed). Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.

Misparsih. (2001). Analisis faktor karakteristik perawat, efektifitas kepemimpinan kepala ruangan dan faktor motivasi kerja dengan waktu kerja produktif perawat RSI Jakarta. Tesis. Tidak dipublikasikan. Lontar UI. Di unduh tanggal 2 februari 2014 jam 10,30 WIB.

Monica. (1998). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Mathis, R. & Jackson, J.(2000): Human resource Development and careers, 9th

Nasution, D., 2008, Pengaruh Motivasi Perawat Terhadap Tindakan Perawatan Pada Pasien Pasca Bedah di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Notoatmodjo, S.(1993). Pendidikan kesehatan masyarakat. Jakarta: Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat FKM UI .

Newton. J. M., Kelly,C.M., Kremser, A.K., Jolly,B., Billet,S.(2009). The motivations to nurse: an exploration of factors amongst undergraduate students, registered nurses and nurse managers. Journal of Nursing Management, 2009 (17), 392–400.

Novera, W. (2010): Analisis beban kerja dan kebutuhan karyawan bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan. IPB. Tesis. Tidak dipublikasikan. Diunduh tanggal 20 Agustus 2014.

Pitoyo, A., & Kristiani, S. U. (2000). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas di Kabupaten Dati II Semaran. Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

PROFIL KESEHATAN ACEH. (2012).

Robbins,S.P (2002).Perilaku organisasi; konsep, kontroversi, aplikasi, Edisi 8 (terjemahan) Jakarta; Prenhellindo .

Rowlan, H.S & Rowlan, B.L.,(1980). Nursing administration handbook. London: Aspen Publication.

Siagian, Sondang.P. (2004). Teori motivasi dan aplikasi, Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Siahaan. (2003). Faktor- faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana di rawat inap anak Rumah Sakit Anak dan Bersalin harapan Kita Jakarta, Tesis Master. Tidak dipublikasikan. Lontar UI. Di unduh tanggal 2 februari 2014 jam 10,30 WIB.

Sihotang, B.F. 2006, Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja perawat di Rumah Sakit Umum Doloksanggul tahun 2006, Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar,M., (2010). Pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap di rumah sakit umum daerah swadana tarutung tapanuli utara. Tesis. USU Repository.

Sunila, K (2009): Motivation and performance – what behavioral scientist say?, www.indianweekender.co.nz

.

Di unduh tanggal 20 juni 2014 jam 10,30 WIB.

Supratman. (2002). Analisis hubungan antara faktor-faktor motivasi dan karakteristik demografi dengan prestasi kerja perawat di RSI Jakarta. Tesis Master. Tidak dipublikasikan. Lontar UI. Di unduh tanggal 2 februari 2014 jam 10,30 WIB.

Swanburg, R. C. (1990). Management and Leadership for Nurse Managers. Boston: Jones and Barlett Publishers.

. (1999). Nursing leadership and management, concept and practice (3rd ed). Philadelphia: Lipponcont.

. (2000). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Untuk perawat klinis, alih bahasa Samba Suharyati, Jakarta: EGC.

Syahmasa. (2002). Analisis hubungan faktor demografi dan motivasi dengan kinerja kader dalam berperan serta meningkatkan pelayanan keperawatan di pos yandu wilayah puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Tesis master. Tidak dipublikasikan. Lontar UI. Di unduh tanggal 2 februari 2014 jam 10,30 WIB.

Tambunan,M. (2002). Analisis Beben Kerja Perawat di Ruang Rawat Model Praktik Keperawatan professional (MPKP) RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tesis. Lontar UI di Unduh jam 23.30 wib tanggal 25 juli 2014.

Tappen. (1995). Nursing leadership and management: Concepts and practice. (Third edition). Philadelphia: F.A. Davis Company.

Timpe. A. D. (1999). Kinerja Seri Ilmu Dan Segi Manajemen Bisnis, Jakarta: Elex Media Komputindo

LAMPIRAN 1

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Judul Penelitian :

“Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

Peneliti : Syafrizal No Telepon : 081377042130

Peneliti merupakan Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, bermaksud mengadakan penelitian untuk mengetahui “Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa “.

Hasil penelitian ini akan direkomendasikan sebagai masukan bagi manajemen RSUD Langsa untuk dapat meningkatkan motivasi dan mengidentifikasi beban kerja perawat sehingga dapat meningkatkan kinerja dari perawat pelaksana. Peneliti berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak responden dengan cara : 1) Menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses pengumpulan data, pengolahan data, maupun penyajian hasil penelitian nantinya. 2) Menghargai keinginan responden untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.

Melalui penjelasan singkat ini, peneliti mengharapkan respon saudara. Terimakasih atas kesediaan dan partisipasinya.

LEMBAR PERSETUJUAN

Setelah membaca penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya mengerti bahwa peneliti menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden.

Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi saya. Saya mengerti bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja perawat.

Persetujuan yang saya tanda tangani menyatakan bahwa saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Langsa, ...2014 Partisipan,

FORMULIR KUISIONER

HUBUNGAN MOTIVASI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH LANGSA 2014

PETUNJUK :

1. Jawablah pertanyaan yang diajukan pada saudara dengan sebenar-benarnya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui dan saudara lakukan.

2. Apapun jawaban saudara tidak mempengaruhi pekerjaan saudara akan tetapi jawaban yang benar sangat diperlukan dalam penelitian ini.

3. Partisipasi saudara sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran penelitian ini yang kedepannya diharapkan bermanfaat bagi perawatan untuk pasien.

IDENTITAS RESPONDEN

Nomer responden:……… ( diisi oleh peneliti)

1. Umur :………….tahun

2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan 3. Pendidikan : ( ) Sarjana (S1) ( ) D-III ( ) SPK

4. Masa Kerja : …………tahun

5. Status : ( ) PNS ( ) Honorer ( ) Bakti/Magang

A. MOTIVASI

Beri tanda checklist () pada kolom pilihan jawaban yang telah disediakan, pilihan jawaban adalah sebagai berikut:

S : Selalu atau penting

KD : Kadang-kadang atau kurang penting TP : Tidak Pernah atau kurang penting

N o Pernyataan Pilihan Jawaban Skor S KD TP A. Prestasi

1 Kenaikan jabatan perawat disesuaikan dengan penilaian prestasi yang teliti dan benar

2 Kenaikan jabatan mempengaruhi semangat kerja perawat

3 Dalam pencapaian prestasi, Anda didukung oleh teman sejawat

4 Volume pekerjaan yang tinggi, memacu anda untuk berprestasi lebih baik.

5 Di rumah sakit ini standar prestasi jelas

B. Tanggung jawab

1 Perawat melaksanakan asuhan keperawatan tepat waktu sesuai kebutuhan dan batas kemampuan

2 Pelayanan keperawatan langsung berdasarkan proses perawatan dengan penuh tanggung jawab

3 Menata dan mempersiapkan alat-alat diruangan menurut fungsi

4 Pelaksanaan tugas dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diberikan

5 Tugas dan tanggung jawab diberikan sesuai dengan tingkat pendidikan N o Pernyataan Pilihan Jawaban Skor S KD TP C. Pengembangan

1 Perawat diberikan kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan

2 Perawat diberikan kesempatan untuk kenaikan jabatan

3 Adanya kebijakan rumah sakit mempromosikan perawat mendapat kenaikan jabatan

4 Perawat mempunyai kesempatan untuk bersaing dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan rekan kerja

5 Perawat diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan

D. Kondisi kerja

1 Kondisi lingkungan tempat kerja perawat nyaman 2 Terjalin hubungan yang harmonis antara perawat

dengan atasan

3 Hubungan yang harmonis antara sesama perawat dengan saling memberikan dukungan

4 Situasi lingkungan kerja antara sesama perawat menyenangkan

5 Fasilitas dan perlengkapan perawatan di rumah sakit ini mendukung dalam pelayanan pada pasien

E. Pengakuan

1 Perhatian pimpinan terhadap hasil kerja perawat 2 Diberikan penghargaan pada hasil kerja perawat 3 Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas dalam

menjalankan tugas

4 Adanya surat perintah tugas untuk pelaksanaan kerja

N o Pernyataan Pilihan jawaban Skor S KD TP

5 Adanya pengawasan pada perawat dalam melaksanakan pekerjaan

F. Gaji

1 Pemberian gaji yang diberikan sesuai dengan apa yang diharapkan

2 Gaji yang saya terima telah sesuai dengan standar mutu saat ini

3 Pimpinan memberikan bonus sesuai dengan usaha dan prestasi perawat

4 Anda menerima gaji sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh rumah sakit

5 Pimpinan memperhatikan biaya tunjangan kesehatan bagi anda sebagai pegawai

B. KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) sesuai denga apa yang Anda lakukan dalam merawat pasien

1. Apa yang pertama kali anda lakukan ketika anda tiba diruang rawat inap? a. Membersihkan ruangan dan linkungan pasien

b. Membersihkan alat alat perawatan pasien c. Memandikan pasien

d. Menanyakan kabar perawat lainnya

2. Apa yang pertama anda lakukan sebelum melakukan tindakan perawatan pada pasien?

a. Menyapa pasien dengan ramah dan memberitahu pasien tindakan perawatan yang akan dilakukan.

b. Menyapa pasien dan langsung melakukan tindakan perawatan pasien c. Langsung melakukan tindakan perawatan pada pasien

d. Hanya mengontrol keadaan pasien dan tindakan selanjutnya diserahkan pada perawat lainnya/ keluarga

3. Bagaimana anda membersihkan peralatan perawatan medis? a. Membersihkan peralatan sesuai dengan tehnik sterilisasi

b. Membersihkan peralatan menggunakan air bersih dan antiseptic c. Membersihkan dengan kain basah yang bersih

d. Langsung menggunakan peralatan perawatan medis

4. Bagaimana anda menjalin hubungan yang baik dengan pasien? a. Menjalin hubungan saling percaya dengan pasien

c. Berbicara hanya seperlunya dengan pasien (menjaga jarak dengan pasien) d. Pasien adalah orang lain yang perlu dketahui masalah masalahnya

5. Bagaimana anda menjalin hubungan baik dengan keluarga pasien?

a. Menumbuhkan sikap saling percaya dengan keluarga pasien dan bekerjasama

b. Mendengarkan keluhan keluarga tentang pasien.

c. Menjaga jarak (bicara seperlunya) dengan keluarga pasien d. Tidak perduli dengan keluarga pasien

6. Bagaiman anda member bantuan pada pasien?

a. Membantu merawat pasien sesuai dengan standar perawatan pada pasien b. Membantu merawat pasien sesuai dengan batas kemampuan

c. Membantu merawat pasien selalu dengan bantuan perawat lain d. Membantu merawat pasien bila dipanggil saja.

7. Bagaimana anda menyusun rencana keperawatan pada pasien?

a. Membuat rencana keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien dan instruksi dokter

b. Membuat rencana keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien c. Membuat rencana keperawatan dengan menanyakan pada perawat lain d. Menyerahkan pembuatan rencana keperawatan pada perawat lain.

8. Bagaimana anda melakukan tindakan perawatan pada pasien?

a. Melakukan tindakan pada pasien sesuai dengan kebutuhan dan batas kemampuan.

b. Melakukan tindakan pada pasien sesuai kebutuhan pasien saja

c. Melakukan tindakan pada pasien selalu dengan bantuan perawat lain. d. Menyerahkan tindakan perawatan pasien pada perawat lain

9. Bagaimana anda membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi pasien, misalnya kekamar mandi?

a. Membantu pasien dalam berjalan dan pergerakan lainnya.

b. Memanggil perawat lainnya untuk membantu saya membawa pasien kekamar mandi (bergerak)

c. Memanggil keluarga untuk membantu pasien kekamar mandi (bergerak) d. Menyerahkan pada perawat lainnya

10.Bagaimana anda memberikan pertolongan pada pasien dalam keadaan kedaruratan?

a. Segera melakukan tindakan pertolongan pertama pada pasien dan memanggil dokter

b. Langsung memanggil dokter dan meminta perawat lainnya yang segera menangani pasien

c. Meminta bantuan perawat lain memanggil dokter

d. Menyerahkan pertolongan perawatan pada perawat lainnya.

11.Bagaimana anda mengevaluasi pekerjaan yang telah anda lakukan, misalnya dalam pemasangan infuse?

a. Melakukan kontroling terhadap tindakan minimal ½ jam sekali b. Melakukan kontroling terhadap tindakan minimal 1 jam sekali c. Meminta perawat lainnya yang memeriksa cairan infuse

d. Menunggu keluarga pasien yang memberi tahu bahwa cairan infuse habis

12.Bagaiman tindakan anda dalam pemberian obat/ suntikan pada pasien? a. Sesuai dengan anjuran dokter dan dosis yang telah ditetapkan

b. Meminta perawat lain untuk mengingatkan waktu pemberian obat pada pasien

c. Menyuruh perawat lain yang memberikan obat

d. Menunggu keluarga pasien yang meminta obat/ suntikan

13.Bagaimana anda memantau dan menilai kondisi pasien ? a. Setiap ½ jam sekali

c. Bila diperlukan saja

d. Meminta perawat lain yang melakukan pemantauan dan menilai kondisi pasien

14.Bagaimana anda menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien? a. Membatasi jumlah pengunjung dan jadwal kunjungan bagi pasien b. Membatasi jumlah pengunjung denga jadwal yang tidak ditentukan c. Menenangkan pasien dan tamu lainnya agar tidak berisik (tidak ribut) d. Membiarkan pasien menerima tamu dan tidak membatasi waktu

kunjungan

15.Bagaimana anda membuat dokumentasi perkembangan perawatan pasien? a. Membuat dokumentasi perawatan secara detail setiap hari

b. Membuat dokumentasi perawatan sesuai dengan perkembangan pasien c. Membuat asuhan perawatan sama seperti shift sebelumnya

ORMAT ISIAN BEBAN KERJA PERAWAT Nomor Responden : Ruangan/ Unit : Hari/ Tanggal : N O

WAKTU JENIS TINDAKAN

Tk. Ketergantungan pasien Jam Dimulai Kegiatan Jam Selesai Kegiatan Total Waktu (Menit) Tindakan Keperawatan Langsung

Tindakan Keperawatan Tidak

Petunjuk Pengisian :

1. Pada Kolom Waktu, Jam Dimulai Kegiatan dan Jam Selesai Kegiatan diisi untuk tiap- tiap jenis tindakan (per satu tindakan). 2. Isilah Kolom Tindakan sesuai dengan jenisnya masing- masing. (klasifikasi lihat di keterangan)

3. Kolom Tingkat Ketergantungan dapat diisi dengan 5 jenis kategori klien yang terdiri dari: perawatan mandiri, perawatan minimal, perawatan moderat, perawatan ekstensif dan perawatan totaluntuk tiap- tiap tindakan/klien (lihat di keterangan)

4. Pada pengisian format beban kerja ini sangat ditekankan pentingnya ”kejujuran”, karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil perhitungan beban kerja perawat rumah sakit.

Keterangan:

1. Klasifikasi Jenis Tindakan

a.Tindakan Keperawatan Langsung: Komunikasi dengan pasien/ keluarga, dalam mengkaji riwayat kesehatan pasien, pendidikan kesehatan, penjelasan tentang prosedur tindakan/ operasi/pengobatan, mengatasi kecemasan pasien, penjelasan perkembangan kondisi pasien, pelaksanaan program orientasi/ peraturan RS dan perawatan dirumah, Pemeriksaan/ control pasien, meliputi pemeriksaan fisik pasien baru, observasi kondisi pasien melalui ronde ruangan, memeriksa pasien bila ada keluhan, mengontrol tetesan infus dan keseimbangan cairan, Mengukur tanda-tanda vital, Tindakan dan prosedur keperawatan/pengobatan, Nutrisi dan eliminasi, Kebersihan pasien, Mobilisasi dan transfortasi, Serah terima pasien, Pengambilan darah, urin, feses, pus untuk pemeriksaan laboratorium

b.Tindakan Keperawatan Tidak Langsung: kegiatan yang berhubungan tidak langsung dengan pasien tapi berhubungan dengan persiapan atau kegiatan untuk melengkapi asuhan keperawatan yaitu: Mendokumentasikan hasil pengkajian ke status keperawatan, Membuat diagnose keperawatan, Membuat rencana perawatan, Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan, Mendokumentasikan evaluasi

keperawatan/ menulis laporan, Mempersiapkan status keperawatan, Mempersiapkan formulir untuk pemeriksaan laboratorium/ radiologi, Menyiapkan alat untuk tindakan keperawatan/ pemeriksaan atau tindakan khusus., Merapikan lingkungan pasien, Menyiapkan/ memeriksa alat dan obat emergensi, Melakukan koordinasi/ konsultasi dengan tim kesehatan lainnya, Mengadakan/mengikuti pre dan post konferen, Mengikuti ronde keperawatan/ tim medis, Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan., Mengikuti diskusi ilmiah/ kegiatan ilmiah keperawatan dan medis, Melakukan komunikasi tentang obat pasien dengan apotek, Mengirim/ menerima berita pasien melalui telefon, Membaca status pasien

c.Kegiatan Pribadi: kegiatan yang bersifat pribadi untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani misalnya, makan, minum, sholat, dan lain- lain.

2. Kategori Tingkat Ketergantungan Klien:

Perawatan Mandiri Perawatan Minimal Perawatan Moderat Perawatan Ekstensif Perawatan Total

•aktivitas sehari hari: makan/minum dapat dilakukan sendiri atau dengan sedikit bantuan. Dapat melakukan eliminasi sendiri ke kamar mandi serta mengatur

kenyamanan posisi tubuh.

•Keadaan umum baik, masuk ke rumah sakit untuk check up, bedah

• aktivitas sehari hari; makan/ minum memerlukan bantuan dalam persiapan, masih bias makan sendiri, merapikan diri memerlukan sedikit bantuan. Eliminasi memrlukan bantuan untuk kekamar mandi atau menggunakan urinal. Kenyamanan posisi tubuh

• aktivitas sehari hari; makan/minum harus disuapi, masih dapat

mengunyah serta menelantetapi tidak dapat merapikan diri sendiri. Eliminasi dibantu dengan

urinal/pispot, suka mengompol. Kenyamanan posisi tubuh

tergantung pada bantuan perawat.

• Gejala akut hilang timbul, perlu

• Aktivitas sehari-hari, makan/minum tidak bisa menelan atau mengunyah, memerlukan makan per sonde, merapikan diri semua dibantu, untuk kenyamanan posisi tubuh perlu dibantu

Dokumen terkait