• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

dari penelitian ini hanya berlaku bagi subjek yang diteliti saja dan tidak

berlaku bagi objek penelitian yang lain. Penelitian hanya terbatas pada

B. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 7 Yogyakarta

2. Waktu penilitian dilaksanakan Mei-Juni2018

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 7

Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Persepsi Siswa tentang Keterampilan

Mengajar Guru, Motivasi Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa SMK

Negeri 7 Yogyakarta.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi perhatian

pengamatan dan penyedia data yang memiliki kesamaan karakteristik.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa X SMK 7

Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

(Arikunto, 2006: 117). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas

X Akuntansi SMK Negeri 7 Yogyakarta.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2010:124).

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel ada dua macam yaitu variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y).

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecent. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu:

1) Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1)

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel ini sering disebut output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu prestasi

belajar siswa (Y).

2. Pengukuran Variabel

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Dalam penelitian ini semua variabel bebas diukur dengan Skala Likert. Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik

oleh peneliti, yaitu selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Skala pengukuran Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:136). Alternatif

jawaban tiap item disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor item-item pertanyaan

Jawaban Pilihan Positif Negatif Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-Ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

Berikut ini disajikan indikator-indikator dalam penyusunan

kuesioner dari variabel persepsi siswa tentang keterampilan mengajar

guru, motivasi belajar siswa.

1) Variabel Presepsi Siswa Tentang Keterampilan Dasar Mengajar Guru

Berdasarkan indikator persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru

yang telah diuraikan sebelumnya, variabel keterampilan mengajar guru diukur

dengan menggunakan Skala Likert 5 (lima) pilihan: sangat setuju (SS), setuju

(S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).

Instrument kuesioner atau angket keterampilan mengajar guru terdiri dari 20

(duapuluh) item pernyataan, dengan 17 (tujuh belas) item pernyataan positif

dan 3 (tiga) item pernyataan negatif. Kisi-kisi instrumen kuesioner atau

angket sebagai berikut.

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan peneliti mengadopsi kuesioner yang

telah di teliti sebelumnya. Kuesioner yang telah di teliti dari penelitian

terdahulu Rumini (2015:35).

Table 3.2

Indikator Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru No Indikator Jumlah Item Item Pernyataan Positif Item Pernyataan Negatif

1. Penguasaan materi guru 1 1

2. Penguasaan metodologi atau pembelajaran pada siswa

1 2

3. Keterampilan bertanya 1 14

5. Melaksanaan evaluasi 1 12

6. Melakukan pengajaran yang baik 1 10

7. Menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.

2 7,8

8. Menetapkan buku wajib yang digunakan untuk proses pembelajaran

1 9

9. Keterampilan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran

1 17

10. Pemberian motivasi pada siswa 1 11

11. Mampu bertindak sebagai pemimpin 1 13

12. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

2 18,19

13 Keterampilan mengelola kelas 1 20

14. Menerapkan hasil penelitian dalam bahan ajar

1 4

15. Pembagian hand out 12 3

16. Pembagian silabus oleh guru 5,6

2) Variabel Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan indikator motivasi belajar yang telah diuraikan diatas

sebelumnya, variabel motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan

skala likert 5 (lima) pilihan, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu

(RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Instrumen kuesioner

atau angket keterampilan mengajar guru terdiri dari 20 pertanyaan (dua

puluh) item pernyataan, dengan 14 (empat belas) item pernyataan positif dan

6 (enam) item pernyataan negatif. Kisi-kisi instrumen kuesioner atau angket

sebagai berikut. Berdasarkan teori yang telah dijelaskan peneliti mengadopsi

kuesioner yang telah di teliti sebelumnya. Kuesioner yang telah di teliti dari

Tabel 3.3

Indikator Motivasi Belajar Siswa

b. Variabel Terikat (depenpendent variabel)

Prestasi belajar siswa diukur berdasarkan rata-rata nilai rapor pada

semua mata pelajaran.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Arikunto (2002:128) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. No . Indikator Jumlah Item Item Pernyataan Positif Item Pernyataan Negatif

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 3 1,14 2

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

2 4,6

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

2 7 15

4. Adanya penghargaan dalam belajar 3 10,18,20

5. Adanya saingan/kompetisi dalam proses belajar di kelas

2 3 13

6. Adanya pemberian ulangan oleh guru 2 5 8

7. Adanya pembagian hasil ulangan 2 9 17

8. Adanya ketentuan ketekunan dalam belajar

2 11

9 Adanya hukuman 2 12 19

10 Adanya pemberian angka untuk hasil ulangan oleh guru

Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan

data-data mengenai persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru,

motivasi belajar, dan prestasi belajar siswa pada semua mata pelajaran.

2. Observasi

Observasi data penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti

melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku

siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran konsep yang berkaitan dengan sejauh

mana tes telah diukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata, 2009:

50). Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus:

(∑ ) (∑ ∑ )

√{ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas butir

∑ = jumlah

N = banyaknya siswa

X = skor tiap butir

Y = skor totl tiap siswa

XY = hasil perkalian antara X dan Y

Jika nilai koefisien rhitunng lebih besar dari rtabel, maka butir soal tersebut dikatakan valid. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtable maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid dengan tingkat signifikan 5%.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen

dikatakan baik jika instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel

(Arikunto, 2006: 142). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

apabila jawaban responden konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Tujuan utama pengujian ini adalah untuk mengetahui konsistensi atau

keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen

digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden (Triton,

2005: 248). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus:

[ ] [ ∑ ]

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan = varians total

∑ = jumlah varian butir

Kriteria instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabel ( )>0,6

(Siregar, 2010:175). Dengan kata lain apabila nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka butir pernyataan tersebut dikatakan reliabel. Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel

penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Arikunto, 1989:

Tabel 3.4

Tingkat Keterhandalan Variabel

No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan

1 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

2 0,600 – 0,799 Tinggi

3 0,400 – 0,599 Cukup

4 0,200 – 0,399 Rendah

5 < 0,200 Sangat Rendah

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis

Deskriptif merupakan teknik analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena

yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal

maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel (Arifin,

2011:54). Pendeskripsian data dilakukan berdasarkan Penilaian Acuan

Patokan (PAP). PAP adalah suatu penilaian yang memperbandingkan

prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan

sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang

dituntut oleh guru (Masidjo, 1995:151). PAP yang digunakan adalah

PAP tipe II. Dengan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan

passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Berikut adalah tabel PAP tipe II (Masidjo 1995:157).

Tabel 3.5

Penialain Acuan Patokan (PAP) Tipe II Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81%-100% Sangat Baik 66%-80% Baik 56%-65% Cukup Baik 46%-55% Kurang Baik

Dibawah 46% Sangat Kurang Baik

Berikut ini adalah pendeskripsian variabel penelitian

a. Variabel Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Motivasi Belajar Siswa:

Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 5 x 20 = 100

Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 20 = 20

Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 20 + 81% (100-20) = 84,8 dibulatkan 85 = 20 + 66% (100-20) = 72,8 dibulatkan 73 = 20 + 56% (100-20) = 64, dibulatkan 65 = 20 + 46% (100-20) = 56,8 dibulatkan 57 = dibawah 57 Tabel 3.6

Rentang Skor Variabel Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Motivasi Belajar Siswa

Kategori Interval Sangat Tinggi 85-100 Tinggi 73-84 Cukup 65-72 Rendah 57-64 Sangat Rendah 20-56

b. Prestasi Belajar

Berikut ini disajikan deskripsi tabel patokan prestasi belajar menggunakan PAP II

Interval Skor Prestasi Belajar Tabel 3.7

2. Pengujian Prasyarat Analisis

a.Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya

suatu distribusi data. Sebelumnya uji beda dilakukan, terlebih dahulu

dilakukan pengujian normalitas distribusi data. Pengujian dapat

dilakukan denganuji normalitas bivariat. Kriteria pengujian data

adalah jika nilai probabilitas > α = 0,05, maka distribusi data normal. sedangkan, jika nilai probabilitas < α = 0,05, maka distribusi data

tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan

program SPSS (statistical package for social science) versi 17.0 for windows.

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, tentang hubungan persepsi

siswa tentang keterampilan mengajar guru, motivasi belajar siswa,

dengan prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus korelasi

Product Moment dengan angka kasar” Arikunto (2010:327).

Interval Skor Penilaian

85-100 A

73-84 B

65-72 C

57-64 D

(∑ ) (∑ ∑ )

√{ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas butir

∑ = jumlah

N = banyaknya siswa

X = skor tiap butir

Y = skor totl tiap siswa

XY = hasil perkalian antara X dan Y

Nilai r dapat digunakan untuk melihat dua variabel tersebut berhubungan

atau tidak.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

a.Jika r hitung > r tabel maka Ho di tolak

b.Jika r Hitung <r tabel maka Ho diterima

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pada probabilitas:

a. Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima

b. Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak

Tabel 3.8

Interprestasi Koefisien Korelasi (Sugiyono 2010:231)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

53 BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya SMK 7 Yogyakarta

Semula bernama SMEA 1 GOWONGAN berdiri pada tahun 1952, pada tahun

1984 dipindahkan ke Maguwoharjo, Sleman dan pada tahun yang sama pula

didirikan lagi SMEA 3 Yogyakarta. Pada tahun 1997 berganti nama menjadi

SMK N 7 Yogyakarta yang terletak di Jl. Gowongan Kidul Jt III/416

Yogyakarta.

B. Tujuan, Visi, dan Misi SMK 7 Yogyakarta

1. Tujuan SMK 7 Yogyakarta

a. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi calon tenaga kerja yang siap

mengisi lowongan pekerjaan.

b. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi calon tenaga kerja yang siap

membuk lapangan pekerjaan.

c. menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Visi dan Misi SMK 7 Yogyakarta

a. Visi

Menjadi SMK Unggul bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan

b. Misi

1. Mewujudkan Tamatan yang cerdas, Kompetitif dan berjiwa Nasional

2. Mewujudkan Tamata yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Mewujudkan Dokumen KTSP

4. Menerapkan 8 Standart Nasional Pendidikan

5. Mewujudkan Budaya Berprestasi, Budaya 5 S dan Buday Yogya

C. Lokasi Penelitian

1. Lokasi : SMK Negeri 7 Yogyakarta

2. Kelurahan : Gowongan

3. Kecamatan : Jetis

4. Kota : Yogyakarta

5. Kode Pos : 55232

6. Alamat Surat : Jl. Gowongan Kidul Jt. III / 416 Yogyakarta

7. Telp./Fax. : (0274) 512403

8. SK Pendirian

- Nomor SK : 57/Pem.D/BP/D.4

- Tanggal SK Tanah : 30 Juni 2007

- Luas Tanah : 9440 m²

- Status Kepemilikan : Magersari / Kraton

D. Lembaga

1. Nama Lembaga : SMK Negeri 7 Yogyakarta

2. b. NIS : 400190

3. c. NSS : 341046004001

4. Penyelenggara : Negara

5. Program Pendidikan

Kompetensi Keahlian: Hasil Akreditasi

a. Akuntansi ………. A

b. Administrasi Perkantoran ……… A

c. Pemasaran ……… A

d. Usaha Perjalanan Wisata ………. A

e. Multimedia ………... A

E. Kerjasama Dengan Du / Di KompetensiKeahlian :

1. Akuntansi : PT. Mirota Nayan-Simanjuntak, Mirota Kampus-Babarsari,

KAP.

Inaresjz-Kemalawarta, Akt., Kokelgam, Kantor Pengelolaan Pajak Daerah,

Aspada, Deloka, KSP Lumbung Cemara, KSP Dadi Makmur, Astra Mobil,

Dynasty, Astra Daihatsu, Suzuki Finance, Koperasi Sejahtera, Neutron

Bimbel, KCU Satu Hati.

2. Administrasi Perkantoran : D-3 UII, PT. Toyota, Univ. Atmajaya, CV.Satu

UGM (Fak. Psikologi, Fak. Pertanian, Fak. Biologi, Fak. Geografi, Fak.

Kedokteran Hewan, Fak. TU RT, Fak. Hub.Internasional, D-3 Ekonomi)

3. Pemasaran : Mirota Kampus-Simanjuntak, Mirota Kampus-Babarsari,

Mirota Kampus-Sumpeno

4. Usaha Perjalanan Wisata: Biro Pelayanan Wisata Anggota ASITA DPD

DIY,Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Boko, Museum

Sonobudoyo,Verdenburg, Himpunan Unit TWC Borobudur, Prambanan,

Boko

5. Multimedia : Andi’s Video Shooting, Percetakan 4 K, CV. Grafika Indah,

Gilang Multimedia Solution, SUKMA Production, Studio Foto Ridho Illahi,

Global Intermedia Nusantara, Bugs Training Center, CV. Greeng Inspiration,

Olta Grafika, PPTIK, Penerbit dan Percetakan Tiara Wacana, PT. Prima Cipta

Informatika

F.

Program Keahlian, Data Siswa, Data Guru

SMK Negeri 7 Yogyakarta dengan jumlah siswa 789 siswa yang terbagi

dalam 25 kelas terdiri dari 5 program keahlian, meliputi program keahlian :

1. Akuntansi : 9 kelas

2. Administrasi Perkantoran : 6 kelas

3. Pemasaran : 3 kelas

4. Usaha Perjalanan Wisata : 4 kelas

DATA SISWA PER KOMPETENSI KEAHLIANSMK NEGERI 7 YOGYAKARTATAHUN 2015 NO. PROGRAM KEAHLIAN ROMBEL TOTAL TINGKAT X TINGKAT XI TINGKAT XII L P L P L P 1 AKUNTANSI 2 94 3 93 4 90 286 2 ADM. PERKANTORAN 2 62 4 59 2 61 190 3 PEMASARAN 7 25 2 30 5 23 92 4 USAHA PERJALANAN WISATA 12 51 4 28 3 28 126 5 MULTI MEDIA 8 24 7 25 7 24 95 JUMLAH 31 256 20 235 21 226 789

58 BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskripsi data variabel

yaitu meliputi variabel Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru,

Motivasi belajar Siswa, serta variabel Prestasi belajar Siswa. Subjek penelitian

ini adalah siswa-siswi kelas X Akuntansi SMK 7 Yogyakarta. Kuesioner yang

diberikan oleh peneliti adalah sebanyak subjek yang diteliti yaitu 96 siswa.

Dengan menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi dan menghitung

nilai-nilai statistik yaitu mean, median, modus, dan standar deviasi. Kemudian untuk

menginterprestasikan masing-masing variabel dikategorisasikan dengan mengacu

pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II).

Berikut ini disajikan deskripsi data dari masing-masing varibel:

1. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru.

Berikut ini disajikan tabel deskripsi persepsi siswa tentang keterampilan

mengajar guru sebagai berikut:

Tabel 5.1

Deskripsi Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Skor

Persepsi

Frekuensi Persentase Interpretasi

85-100 14 14,7% Sangat Baik 73-84 60 63% Baik 65-72 17 17,8% Cukup Baik 57-64 3 3% Tidak Baik 20-56 1 1,5% Sangat Tidak Baik Jumlah 95 100%

Uraian pada table 5.1 itu menunjukan bahwa variabel persepsi

siswa tentang keterampilan mengajar guru yang termasuk dalam

kategori baik sebanyak 60 orang atau 63% , kategori cukup baik

sebanyak 17 atau 17,8%, kategori sangat baik sebanyak 14 orang

atau 14,7%, kategori tidak baik sebanyak 3 orang atau 3%, dan

untuk kategori sangat tidak baik sebanyak 1 orang atau 1,5%. Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru di SMK 7 Yogyakarta kelas X

Akuntansi sebagian besar dalam kategori baik atau tinggi. Hal ini

didukung dari hasil perhitungan nilai mean 77,68; median 78,00;

modus 76. Nilai mean sebesar 77,68 apabila dimasukan pada table

PAP II terletak pada rentang 73-84 yaitu pada kategori baik.

2. Motivasi Belajar

Berikut ini disajikan tabel motivasi belajar sebagai berikut:

Tabel 5.2

Deskripsi Motivasi belajar Interval

Skor

Frekuensi Presentase Interpretasi

85-100 8 8,4% Sangat Baik 73-84 48 50,5% Baik 65-72 33 34,7% Cukup Baik 57-64 6 6,3% Kurang Baik 20-56 0 0% Sangat Tidak Baik Jumlah 95 100%

Uraian pada tabel 5.2 itu menunjukan bahwa variabel motivasi belajar

yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 48 orang atau 50,5%,

kategori cukup baik sebanyak 33 orang atau 34,7% dan kategori sangat

baik sebanyak 8 orang atau 8,4%, kategori kurang baik sebanyak 6 orang

atau 6,3%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

siswa SMK 7 Yogyakarta kelas X Akuntansi sebagian besar dalam

kategori cukup. Hal ini didukung dari hasil penelitian nilai mean 74,20;

median 74,00; dan modus 75. Nilai mean apabila dimasukan pada table

PAP II terletak pada rentang 73-84 yaitu pada kategori baik.

3. Prestasi Belajar Siswa

Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel prestasi

belajar berdasarkan PAP Tipe II.

Tabel 5.3

Interval Skor Prestasi Belajar Interval

Skor

Frekuensi Presentase Interpretasi

85-100 6 6,3% Sangat Baik 73-84 89 93,6% Baik 65-72 0 0% Cukup Baik 57-64 0 0% Kurang Baik 0 -56 0 0% Sangat Tidak Baik Jumlah 95 100%

Uraian pada tabel 5.3 itu menunjukan bahwa variabel prestasi belajar

siswa yang termasuk dalam kategori baik itu sebanyak 89 orang atau

93,6% dan kategori sangat baik sebanyak 6 orang atau 6,3%. Dari data

Yogyakarta kelas X Akuntansi sebagian besar dalam kategori baik atau

tinggi. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 82,73; median

83,00; dan modus 82 nilai mean sebesar 82,73 apabila dimasukan pada

table PAP II terletak pada rentang 73-84 yaitu pada kategori baik.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat.

1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas bivariat ini dugunakan untuk mengetahui apakah suatu data itu

normal atau tidak. Pengujian normalitas bivariat ini diuji menggunakan

bantuan SPSS versi 22. Hasil uji normalitas bivariate dapat dilihat sebagai

berikut.

a. Pengujian normalitas variabel persepsi siswa tentang keterampilan

mengajar guru dengan prestasi belajar di sekolah.

Tabel 5.4

Keterampilan Mengajar Guru Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equati on Model Summary Parameter Estimates R Squar e F df1 df2 Sig. Constant b1 Linear .493 90.295 1 93 .000 .039 .013 The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian Chisquare untuk data persepsi siswa tetang keterampilan mengajar guru dengan Prestasi belajar siswa di Sekolah

memperoleh nilai R Square sebesar 0,493 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Persepsi

Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa

kelas X Akuntansi SMK N 7 Yogyakarta berdistribusi normal.

b. Pengujian normalitas variabel Motivasi Belajar Siswa di sekolah dengan

Prestasi Belajar Siswa.

Tabel 5.5

Interprestasi Motivasi Belajar Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .775 319.618 1 93 .000 .029 .022

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian Chisquare untuk data Motivasi Belajar Siswa di Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa memperoleh nilai R Square sebesar

0,775 dan nilai signifikan sebesar 0,000 <0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data Motivasi Belajar Siswa di Sekolah dengan

Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi SMK N 7 Yogyakarta

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa hubungan

persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, motivasi belajar, dengan

prestasi belajar siswa pada semua mata pelajaran berdistribusi normal. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Product Moment yang diolah dengan menggunakan program SPSS. Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah jika probabnilitas > 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika

probabilitas < 0,05 Ho ditolak.

Tabel 5.6

Interprestasi Koefisien Korelasi (Sugiyono 2010:231) Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangakat Kuat

1. Hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa.

Pengujian hipotesis yang pertama adalah persepsi siswa tentang keterampilan

mengajar guru dengan prestasi belajar siswa, rumusan hipotesisnya sebagai

berikut:

H01 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa.

Ha1= Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa tentang

Hasil uji korelasi persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru

dengan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7

Hasil Pengujian Korelasi

Variabel Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa

Correlations Keterampilan Mengajar Prestasibelajar Keterampilanmenga jar Pearson Correlation 1 .249* Sig. (2-tailed) .015 N 95 95

Prestasibelajar Pearson Correlation .249* 1 Sig. (2-tailed) .015

N 95 95

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 5.7 hasil output SPSS dapat diketahui koefisien korelasi

antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi

belajar siswa adalah 0,249. Berdasarkan perbandingan r hitung dengan r tabel

yaitu 0,249 lebih besar dari 0,1996 .

Signifikannya dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,015 lebih besar dari

0,05 maka Ha1 diterima. Dari analisis diatas hal ini dapat disimpulkan bahwa

Ha1 diterima yang berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara

keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa.

2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar.

Pengujian hipotesis yang kedua adalah antara persepsi siswa tentang

motivasi belajar dengan prestasi belajar, rumusan hipotesisnya sebagai

berikut:

dengan prestasi belajar siswa.

Ha1 = Ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan

prestasi belajar siswa.

Hasil uji korelasi motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.8

Hasil Pengujian Korelasi Variabel

Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Correlations MotivasiBelajar PrestasiBelajar Motivasi Belajar Pearson Correlation 1 .094 Sig. (2-tailed) .364 N 95 95 Prestasi Belajar Pearson Correlation .094 1 Sig. (2-tailed) .364 N 95 95

Berdasarkan tabel 5.8 hasil output SPSS dapat diketahui koefisien korelasi

antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa adalah 0,094.

Berdasarkan perbandingan r hitung dengan r tabel yaitu 0,094 lebih kecil dari

0,1996 .

Signifikannya dapat dilihat dari nilai probabilitas 0,364 lebih besar dari

0,05 maka Ha1 ditolak. Dari analisis diatas hal ini dapat disimpulkan bahwa

Ha1 ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara

D. Pembahasan

1. Hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi

belajar siswa ada hubungan yang positif dang signifikan. Hal ini dibuktikan

dengan hasil nilai r hitung sebesar 0,249 dan nilai probabilitasnya 0,015.

Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru bukan merupakan

hal yang utama yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Diskripsi

data berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa kecenderungan persepsi

siswa tentang keterampilan mengajar guru berada dalam kategori baik yaitu

Dokumen terkait