• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan yang memfokuskan perhatian kepada penemuan fakta empirik tentang “Pengaruh Perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja mengajar guru Bahasa Inggris di SMP Swasta Se-Kabupaten Garut”, maka dapat disimpulkan beberapa poin dari penemuan hasil peneletian ini diantaranya: 1. Gambaran aktual dari Perilaku kepemimpinan kepala sekolah Menengah Pertama

Swasta di Kabupaten Garut dalam hal: pengambilan keputusan, komunikatif, koordinasi, pengendalian mutu sekolah, orientasi tugas (task oriented), dan orientasi hubungan (relations oriented) sudah dijalankan dengan baik. Artinya, bahwa secara umum Perilaku kepemimpinan kepala sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut baik;

2. Gambaran aktual dari iklim sekolah di Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut yang dijabarkan dalam tiga dimensi yaitu struktur, sarana dan prasarana, dan sosial budaya menurut pandangan guru sudah konstruktif bagi peningkatan kinerja mengajarnya berkriteria sangat baik;

115

115 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Gambaran aktual dari kinerja mengajar guru Bahasa Inggris yang yang dilihat dari perumusan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran secara umum sangat baik. Hal ini berarti bahwa secara umum kinerja mengajar guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten sudah sangat baik.

4. Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut dengan demikian adalah rendah dan signifikan. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan diterima artinya secara empirik dilapangan terdapat pengaruh yang sangat rendah dan signifikan antara perilaku kepemimpinan tugas dan perilaku kepemimpinan hubungan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut. Pengaruh yang terjadi dari orientasi tugas dan orientasi hubungan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut adalah sebesar 15,30% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresi yang diperoleh terbukti linier, dengan kata lain semakin kondusif orientasi tugas dan orientasi hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah maka akan semakin baik tingkat kinerja mengajar guru Bahasa Inggris. Peningkatan satu variabel dari orientasi tugas dan orientasi hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah akan membangkitkan peningkatan variabel kinerja mengajar guru Bahasa Inggris.

116

116 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pengaruh iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut adalah sangat tinggi dan signifikan. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti terbukti artinya ada pengaruh yang signifikan antara iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut. Kontribusi dari iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris yaitu 49,10% dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Persamaan regresi yang diperoleh terbukti linier, artinya semakin kondusif iklim sekolah maka akan semakin memberikan dorongan bagi peningkatan kinerja mengajar guru Bahasa Inggris. Peningkatan satu variabel dari iklim sekolah akan membangkitkan peningkatan variabel kinerja mengajar guru Bahasa Inggris.

6. Pegaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut adalah sedang/cukup dan tinggi serta signifikan. Hipotesis yang penulis ajukan diterima artinya bahwa terdapat pengaruh antara orientasi tugas dan orientasi hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah, dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Garut. Nilai kontribusinya adalah 52,40% pada kinerja mengajar guru Bahasa Inggris. Persamaan regresi yang diperoleh terbukti linier, artinya semakin kondusif orientasi tugas dan orientasi hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah akan meningkatan kinerja

117

117 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar guru Bahasa Inggris. Peningkatan variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah akan membangkitkan peningkatan variabel kinerja mengajar guru Bahasa Inggris.

B. Rekomendasi

Berdasarkan analisis dan hasil temuan-temuan penelitian yang diperoleh penulis pada saat dan setelah melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat. Ada beberapa hal yang direkomendasikan dalam penelitian ini, adalah:

1. Kepala Sekolah

a. Kepala sekolah harus senantiasa mempunyai kemauan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dirinya dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya sehingga dapat menjalankan berbagai tugas dan perannya dengan baik dan juga kepala sekolah agar terus selalu berusaha meningkatkan partisipasi kerja guru dengan upaya peningkatan perilaku-perilaku kepemimpinan kepala sekolah melalui pelatihan, workshop, dan musyawarah kelompok kerja kepala sekolah dan kegiatan lainnya.

b. Untuk meningkatkan kinerja mengajar guru Bahasa Inggris, kepala sekolah sebagai pemimpin juga harus menjalankan tugas dan kewajibanya dengan menekankan pada hubungan kerja yang tercipta dengan baik, dilandasi dengan saling percaya dan saling menghargai, diantaranya yaitu dengan cara: (1).

118

118 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepala sekolah senantiasa membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan masalah-masalah kerjanya, dan bersedia memberikan bantuan secara proporsional dan professional, (2). Kepala sekolah senantiasa memberikan dukungan dan memperhatikan kebutuhan peserta didik, guru, staf, orang tua, dan masayarakat sekitar sekolah, (3). Kepala sekolah senantiasa menunjukan sikap dan prilaku teladan yang dapat menjadi panutan atau model bagi guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah, (4). Kepala sekolah senantiasa memberikan pengakuan dan penghargaan atas hasil kerja guru dan personal sekolah yang baik, (5). Kepala sekolah dapat lebih meningkatkan kemampuan membangun keparcayaan melalui komunikasi secara intensif dan efektif sehingga diperoleh shared of belonging dan sense

of ownership secara mendalam.

2. Guru

a. Guru seharusnya mampu meningkatkan keprofesionalan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, maka guru seyogyanya berperan serta secara penuh dan aktif dalam mengelola sekolah berkenaan dengan pengembangan kinerja mengajar guru Bahasa Inggris. Peran serta aktif ini dapat diwujudkan dalam bentuk kedisiplinan kerja dan kesungguhan dalam mengikuti pendidikan lanjutan atau pelatihan sebagai implementasi pengembangan kinerja guru.

119

119 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas dengan membina jaringan kerja. Melalui jaringan kerja ini guru dapat belajar dari pengalaman dan kesuksesan rekannya. Guru juga dapat memperoleh akses terhadap inovasi-inovasi di bidang profesinya.

3. Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti hasil penelitian terkait prilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru Bahasa Inggris di SMP dengan menggunakan pendekatan dan metode yang lebih akuratif, seperti pendekatan kualitatif atau eksperimen yang tidak terlalu fokus pada data-data yang berupa angka, melainkan dapat menggali informasi lebih banyak dan mendalam melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi atau pengamatan maupun wawancara.

b. Agar ditindak lanjuti langkah-langkah dengan menyelenggarakan studi yang sama pada setting yang lain, juga sekolah dan kabupaten lain pada umumnya yang dapat berperan sebagai kasus negatif yang diperlukan untuk memberi data tambahan guna mengurangi kesalahan temuan penelitian ini, begitu juga dapat lebih memperkaya dan mengembangkan serta meningkatkan kajian tentang Ilmu Administrasi Pendidikan.

120

120 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

120 Hasan Taufan Rahman, 2014

Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru bahasa inggris di SMP Swasta se-kabupaten Garut

universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait