• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Gambaran struktur modal PT. Smartfren Telecom Tbk diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). DER pada tahun 2006 hingga 2011 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2006 hingga 2009 DER mengalami kenaikan, pada tahun 2010 terjadi penurunan yang kemudian akhirnya pada tahun 2011 mengalami kenaikan kembali. Penurunan yang terjadi disebabkan oleh jumlah hutang yang cenderung meningkat sedangkan jumlah modal sendiri menurun. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa DER tertinggi PT. Smartfren Telecom Tbk. adalah 17,19 kali pada triwulan tiga tahun 2009 dan DER terendah adalah sebesar – 75,52 kali pada triwulan tiga tahun 2010. Sedangkan rata-rata DER PT. Smartfren Telecom Tbk. sejak tahun 2006 hingga 2011 adalah -1 kali.

2. Gambaran likuiditas PT. Smartfren Telecom Tbk. diukur menggunakan Current Ratio (CR). CR pada tahun 2006 hingga 2007 mengalami kenaikan, kenaikan CR disebabkan oleh kenaikan jumlah aktiva lancar yang lebih besar dari pada kenaikan hutang lancar. Sedangkan dari tahun 2007 hingga 2011 mengalami fluktuasi dengan

tren yang cenderung menurun. Rendahnya likuiditas ini dikarenakan berkurangnya jumlah aktiva lancar yang seharusnya dapat digunakan untuk menjamin hutang lancar maupun kebutuhan operasional perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa rasio CR tertinggi PT. Smartfren Telecom Tbk. adalah sebesar 554,20% pada triwulan satu tahun 2007 dan CR terendah adalah sebesar 18% pada triwulan tiga tahun 2010. Sedangkan rata-rata CR PT. Smartfren Telecom Tbk. sejak tahun 2006 hingga 2011 adalah 167,44%.

3. Gambaran nilai perusahaan PT. Smartfren Telecom Tbk. diukur menggunakan Price Book Value (PBV). PBV pada tahun 2006 hingga 2011 tahun mengalami fluktuasi dengan tren yang cenderung menurun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan harga saham yang lebih besar dari nilai buku sahamnya. Kecenderungan penurunan PBV mencerminkan penurunan nilai perusahaan. Nilai PBV tertinggi adalah sebesar 6,78 kali pada triwulan tiga tahun 2009 dan PBV terendah adalah sebesar -49,62 kali pada triwulan empat tahun 2010. Sedangkan rata-rata PBV sejak tahun 2006 hingga 2011 adalah -2 kali.

4. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Karena berdasarkan hasil perhitungan SPSS, struktur modal yang diukur dengan DER mempunyai nilai thitung yang lebih besar dari ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur modal terhadap nilai

perusahaan pada PT. Smartfren Telecom Tbk. dengan syarat variabel likuiditas dianggap konstan.

5. Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas terhadap nilai perusahaan. Karena berdasarkan hasil perhitungan SPSS, likuiditas yang diukur dengan CR mempunyai nilai thitung yang lebih kecil dari ttabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas terhadap nilai perusahaan pada PT. Smartfren Telecom Tbk. dengan syarat variabel struktur modal dianggap konstan.

6. Secara simultan struktur modal yang diukur dengan DER dan likuiditas yang diukur dengan CR berpengaruh sangat kuat terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV pada PT. Smartfren Telecom Tbk. Karena berdasarkan hasil perhitungan SPSS, nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya struktur modal dan likuiditas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT. Smartfren Telecom Tbk. Besarnya kontribusi pengaruh dari struktur modal yang diukur dengan DER dan likuiditas yang diukur dengan CR terhadap nilai perusahaan adalah 78,6%. Artinya 78,6% nilai perusahaan pada PT. Smartfren Telecom Tbk., dipengaruhi oleh struktur modal dan likuiditas sedangkan sisanya yakni 21,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Saran

1. Untuk para investor disarankan agar memperhatikan indikator struktur modal yang diukur dengan Debt to Equity Ratio karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV.

2. Untuk para peneliti yang berkeinginan untuk meneliti lebih lanjut mengenai variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan disarankan agar menggunakan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti analisis teori signal dan pendekatan fundamental lain selain struktur modal dan likuiditas yakni pendekatan Price Earning

Ratio (PER), pendekatan Dividend Yield, dan pendekatan Net Asset Value.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Agus, Sartono. (2001). Manajemen Keuangan: Teori & Aplikasi, Cetakan

Pertama, Edisi Ke-empat. Yogyakarta: BPFE

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2008). Pengantar Pasar Modal. Cet. III. Jakarta: Rineka Cipta

Atmaja, Lukas Setia. (2001). Manajemen Keuangan. Buku I. Yogyakarta: Andi Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston. (2001). Fundamentals of Financial

Management, Ninth Edition. United States of America: Horcourt College

Brigham, Eugene F. et al. (2002). Finance Management Tenth Edition. Orlando: Harcourt College Publishers

Gitman, Lawrence J. (2003). Principles of Managerial Finance. Boston: Pearson Addison Wesley

Gitman, Lawrence J. (2006). Principles of Managerial Finance. Boston: Pearson Addison Wesley

Husein, Umar. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Husnan, Suad. (2004). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Jogiyanto, Hartono. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Martono dan D. Agus Harjito. (2002). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia

Martono dan D. Agus Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia

Martono dan D. Agus Harjito. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia

Martono dan D. Agus Harjito. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia

Ridwan, S. Sundjaja dan Inge Barlian. (2003). Manajemen Keuangan Edisi Ke-

empat. Jakarta: Prenhalindo

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi

Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Riyanto, Bambang. (2002). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi

Keempat. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Santoso, Singgih. (2002). Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Empat. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sofyan, Syafri H. (2008). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

(Edisi Revisi V). Jakarta: PT Rineka Cipta

Suharsimi, Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Suharsimi, Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Ekonisia

Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia

Van Hornes, James C. dan Jhon M. (2005). Fundamental of Financial

Jurnal

Euis Soliha & Taswan. (2002). ”Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai

Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya”. Jurnal Bisnis & Ekonomi. Vol.9, No.2, p. 149-163

Internet

1. Andi, Chairil F. (2011). Mendulang Emas di Balik Derasnya Perkembangan

Bisnis Seluler. [on line]. Tersedia: http://www.kompas.com.[diakses pada

tanggal 3 Januari 2011]

2. Ariyoso. (2009). Uji Multikolinearitas dan Autokorelasi. [on line]. Tersedia: http://www.ariyoso.wordpress.com [diakses pada tanggal 20 Februari 2012]

3. Http://www.idx.co.id. [diakses pada tanggal 2 Februari 2010] 4. Http://www.smartfren.com. [diakses pada tanggal 7 Juli 2011]

5. Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

[on line]. Tersedia: http://www.bapepam.go.id. [diakses pada tanggal 25 Agustus 2012]

Dokumen terkait