• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

Dengan maksud mendidik agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijik bersluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mrngakibatkan penarikann tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian, keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepaang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Proklamasi kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoesanto untuk memprakarsai pengambilan TYOKIN KYOKU dari pemerintah Jepang ke pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi Kantor Tabungan Pos. Bapak Darmosoesanto ditetapkan oleh pemerintah RI menjadi direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR

TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda ( Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk Kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingaa tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi Bank Tabungan RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama Bank Tabungan POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.

Banyak kejadian berilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substansif bagi sejarah Bank Tabungan Negara adalah dikeluarkannya UU Darurat No 9 tahun 1950 yang mengubah “ POSTSPAAR IN INDONESIA “ berdasarkan staatsblat No 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada PERPU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Pengesahan staus BANK TABUNGAN NEGARA sebagai Bank milik negara ditetapkan dengan UU No. 2 tahun 1968 tanggal 19 Desember yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA.

BTN menjadi BNI unit V (lima). Jika tugas utama saat pendirian Post Paar Bank (1897) sampai dengan BTN (1968) adalah bergerak dalam lingkup perhimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BTN ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertamakalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember yang diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.

8

Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992 yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk hukum Bank Tabungan Negara berubah menjadi Perseroan. Sejak nama Bank Tabungan Negara menjadi PT.Bank Tabungan Negara (Persero) dengan call name Bank BTN (Persero).

Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers, pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN (Persero) sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Organisasi adalah wadah kegiatan sejumlah manusia yang melakukan suatu kegiatan terencana dengan bekerjasama penuh kesadaran dengan yang terkait dalam hubungan formal dan rangaian tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Adapun Visi dan Misi dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan.

2. Misi

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait pembiayaan komsumsi dan usaha kecil menengah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk memiliki budaya kerja atau yang biasa disebut Bank BTN adalah SIIPS yang menjadi prinsip bagi karyawan dalam bekerja. Adapun budaya kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.

10

TABEL 2.1 : Budaya Kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk

Nilai-Nilai Dasar Budaya

10 Perilaku Utama

Sinergi Synergy

1. Tulus, Terbuka dan Kolaborasi yang produktif

2. Saling percaya dan menghargai

Integritas Integrity

3. Konsisten dan disiplin 4. Jujur dan berdedikasi

Inovasi Innovation

5. Tanggap terhadap perubahan

6. Kreatif & inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah

Profesionalisme Profesionalism

7. Kompeten, intrapreneurship dan bertanggung jawab

8. Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil

Spirit mencapai Keunggulan Strive for Excellence

9. Antusias, Proaktif dan pantang menyerah 10. Efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan

pelanggan

Sumber : www.btn.co.id (2016)

Adapun gambar logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber : www.btn.co.id (2016)

Gambar 2.1. Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk mengambil pola segi enam. Pola ini mengambil bentuk sarang lebah, yang menyiaratkan adanya kegiatan menabung pada masyarakat, sebagaimana halnya lebah selalu menyimpan madu perolehannya. Dengan lambang ini, PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk melaksanakan pembangunan Nasional dengan mengarahkan dana masyarakat berbentuk tabungan, disamping itu pola ini menyiaratkan “atap rumah” yang menjadi citra dan misi utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk, sebagai Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang sangat penting dalam suatu lembaga, fungsinya adalah untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing anggota atau karyawan. Struktur organisasi terbagi dalam 3 (tiga) macam, yaitu :

12

1. Bentuk Garis (Line). Dalam bentuk organisasi ini kekuasaan dan tanggung jawab ditentukan berdasarkan garis-garis yang menghubungkannya.

2. Bentuk Garis dan Staf. Bentuk organisasi ini hampir menyerupai dengan organisasi berbentuk garis, hanya saja dalam organisasi ini diperlukan seorang staf. Staf adalah seorang yang ahli dalam bidangnya yang membantu tugas dari pimpinan.

3. Organisasi Fungsional. Bentuk struktur organisasi ini disusun berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Misalnya: fungsi administrasi dan lain-lain. Disini seorang pimpinan mempunyai hak untuk memerintah semua bawahannya selama masih berhubungan dengan kerjanya.

Dari macam-macam bentuk organisasi diatas PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk menggunakan bentuk organisasi garis (line) dan staf, dikarenakan dapat terlihat jelas adanya pembagian tugas kerja dari masing-masing jabatan.

Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Medan sebagai berikut :

Sumber : www.btn.co.id (2016)

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Medan

14

C. Job Description

1. Associate Branch Risk Management

a. Mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya.

b. Melakukan pengawasan dan evaluasi pada pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko.

2. Branch Compliance Supervisory Officer

a. Memastikan kepatuhan serta prudensialitas telah berjalan di cabang.

b. Mencegah terjadinya non-compliace terhadap seluruh aktivitas operasional cabang yang harus sesuai dengan ketentuan internal maupun eksternal.

3. Branch Manager

a. Memimpin kantor cabang di tempat kedudukannya.

b. Bertanggung jawab atas kebenaran penyusunan laporan secara berkala maupun insidentil dan laporan lainnya sehubungan dengan fungsi kantor cabang.

c. Pengelolaan harta kekayaan bank dan seluruh kegiatan kantor cabang berdasarkan prinsip-prinsip ketatalaksanaan yang sehat dan tertib sesuai ketentuan dan prosedur yang ditetapkan direksi.

d. Pelaksanaan dan pengusahaan pembayaran kembali kredit yang diberikan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan.

e. Pengawasan terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan dengan mengadakan evaluasi.

4. Secretary

a. Mengatur segala aktivitas manajemen dan administrasinya bagi kepentingan manajemen cabang.

b. Membantu manajemen dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak luar cabang.

5. Deputy Branch Manager Consumer (DBM Consumer)

a. Memantau dan melakukan pengawasan kredit pinjaman dalam jumlah perseorangan.

b. Memantau tugas-tugas yang diberikan untuk bawahan serta mengadakan evaluasi.

6. Mortgage & Consumer Lending

Melakukan peminjaman terhadap nasabah perseorangan dengan proses pinjaman yang sudah ditentukan oleh kantor pusat.

7. Consumer Funding & Service

Melakukan pendanaan langsung.

8. Customer Care

a. Melakukan pelayanan terhadap nasabah Bank Tabungan Negara.

b. Memberikan informasi serta menangani masalah ataupun pengaduan nasabah.

16

9. Deputy Branch Manager Commersial (DBM Commersial)

Melakukan pinjaman ataupun pendanaan dalam jumlah besar.

10. Housing & Commersial Lending

Melakukan pinjaman dalam jumlah besar.

11. Commersial Funding & Service

Melakukan pendanaan langsung.

12. Deputy Branch Manager Supporting (DBM Supporting)

Bagian pendukung dari semua kegiatan perbankan dan mengontrol semua proses perbankan.

13. Transaction Processing

a. Melaksanakan proses kliring.

b. Melakukan pengentrian data transaksi.

c. Pemeliharaan hardware dan software.

d. Pengadministrasian dana.

e. Proses khusus (buku cek, sertifikat deposito).

14. Loan Administration

a. Melaksanakan pemrosesan aplikasi kredit.

b. Melakukan dokumentasi kredit.

c. Pengadministrasian umum kredit.

15. General Administration

a. Melaksanakan manajemen personalia.

b. Mengelola anggaran dan kesekretariatan.

c. Melaksanakan manajemen arsip dan pajak.

d. Penyediaan logistik.

e. Pemeliharaan gedung dan keamanan.

16. Accounting Control

a. Mengontrol data transaksi harian.

b. Melakukan pengkajian ketaatan prosedur.

c. Mengelola buku besar cabang dan bukti-bukti pembukuan.

d. Memantau dan memeriksa kegiatan operasi cabang.

e. Memantau dan merekonsiliasi rekening.

17. Teller

a. Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat berharga yang dititipkan.

b. Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai dan surat-surat berharga yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Menerima setoran-setoran dari nasabah dan setoran-setorang transaksi lainnya dan menyusun laporan berkenaan dengan pengeluaran kas

18

d. Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai), penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

e. Melakukan administrasi kas.

f. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR.

18. Costumer Service

a. Membantu kepala unit ritel dan operasional dalam merumuskan dan menjabarkan kebijakan khusus tentang dana.

b. Menyampaikan saran-saran kepada kepala unit ritel dan operasional sehubungan dengan tugasnya sebagai petugas dana.

c. Membantu kepala unit ritel operasional dalam menyusun rencana kerja dan anggaran dana.

d. Menghubungi sasaran dana yang potensial disegala sektor.

e. Memberi penilaian dan mengusulkan serta memberi pertimbangan kepala unit ritel dan operasional terhadap debitur yang hendak menabung.

f. Memberikan informasi kepada nasabah.

g. Melakukan pemantauan rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan.

h. Melaksanakan prinsip mengenal nasabah di kantor cabang.

i. Melakukan pelayanan pemantauan saldo rekening dan melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh kepala unit ritel dan operasional.

19. Consumer Loan Service

a. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit konsumer.

b. Bertanggung jawab atas kelengkapan data permohonan kredit konsumer.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Quality Service Level (QSL).

d. Membantu kepala unit ritel dan operasional dalam merumuskan dan menjabarkan kebijakan khusus tentang kredit.

e. Menyampaikan saran pada kepala unit ritel dan operasional sehubungan dengan tugas sebagai petugas kredit.

f. Membantu kepala unit ritel dan operasional dalam mengatur rencana kerja dan anggaran kredit.

g. Menghubungkan sasaran kredit yang potensial disegala sektor.

20. Kepala Unit Ritel dan Operasional (Retail and Operation Unit Head)

a. Membantu tugas pimpnan dalam bidang pembukuan kesekretariatan, umum, dan personalia.

b. Mengatur rencana kerja dan anggaran dalam bidang tugasnya selama satu tahun anggaran untuk dijadikan pedoman dalam mengerjakan kegiatan sehari-hari.

c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas dan kegiatan petugas di bawahnya.

d. Merumuskan dan menyusun sistem dan prosedur akuntansi serta menjabarkan rincian tugas unit-unit organisasi sesuai dengan bidangnya.

20

e. Menyelenggarakan administrasi akuntansi keuangan dengan menghimpun serta mengelola data-data semua transaksi keuangan dari semua unit baik bagian dana maupun bagian kredit.

f. Membuat laporan neraca dan laba rugi harian, mingguan, bulanan, dan tahunan baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

21. Kepala Kantor Cabang Pembantu (Sub Branch Head)

a. Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan pusat di dalam kantor cabang pembantu.

b. Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor cabang pembantu.

c. Mengusahakan pengembangan dana dan kredit.

d. Mengotorisasi kredit, deposito dan tabungan serta seluruh produk yang ada yang diajukan oleh nasabah.

D. Jaringan Kegiatan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk di dalam kegiatan operasional, memiliki berbagai program kerja yang sudah dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah daftar hadir dengan menggunakan sidik jari, jadi apabila pegawai terlambat satu menit saja maka akan tercatat dalam daftar hadir otomatis. Disamping itu PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk melakukan kegiatan briefing setiap pagi pukul 07.30 WIB yang berguna untuk mempererat hubungan antar pegawai dengan baik dan membahas program yang akan dilakukan minggu yang akan datang.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Kegiatan yang sedang dilakukan Bank BTN saat ini adalah memperkenalkan beberapa macam produk perbankan. Adapun produk-produk dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebagai berikut :

Produk Tabungan Bank BTN 1. Tabungan BTN Batara

Tujuan pembukaan rekening untuk keperluan sehari-hari sekaligus dapat digunakan untuk pembayaran angsuran KPR dan kredit lainnya :

a. Setoran awal Rp 200.000,00

b. Saldo minimum mengendap Rp 50.000,00 c. Biaya administrasi Rp 12.000,00

Benefit/manfaat :

a. Fasilitas pembayaran KPR dan kredit lainnya

b. Penyetoran dapat dilakukan di seluruh kantor Pos online (KLKK) yang tersebar di Indonesia

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung : perorangan atau lembaga b. Perorangan

WNI : KTP/SIM/PASPOR yang masih berlaku WNA : Paspor/KIMS yang masih berlaku

22

NPWP, SIUP,TDP,Surat ijin usaha lainnya 2. Tabungan BTN Prima

Tujuan pembukaan rekening untuki keperluan tabungan investasi dengan benefit berupa bonus bunga dan point reward.

a. Saldo minimum perorangan Rp 2.000.000,00 Lembaga Rp 5.000.000,00

b. Saldo minimum mengendap perorangan Rp 2.000.000,00 Lembaga Rp 5.000.000,00

c. Biaya administrasi : Rp 17.500,00 Benefit/Manfaat :

a. Memperoleh bonus bunga 1,5% perannual dari saldo, apabila tidak ada penarikan selama 2 (dua) bulan penuh.

b. Memperoleh point reward (nasabah perorangan) setiap kelipatan Rp 100.000,00 dari rata-rata saldo yang dapat ditukarkan hadiah/barang/voucher, dimana 1 (satu) poin bernilai 25.

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung : perorangan atau lembaga b. Perorangan

WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

WNA : Paspor/KIMS yang masih berlaku

c. Lembaga : KTP Pejabat Berwewenang, Akta pendirian Ijin Usaha

Perusahaan, NPWP, SIUP, TDP, Surat Ijin Usaha lainnya.

3. Tabungan BTN Junior

a. Tujuan pembukaan rekening untk keperluan edukasi menabung bagi anak-anak usia sampai dengan 12 tahun

b. Setoran awal Rp 12.000,00

c. Saldo minimum mngendap Rp 20.000,00 d. Biaya administrasi : bebas administrasi bulanan

e. Program kolektif mendapatkan fee kolektor per rekening baru sebesar Rp 5.000,00 dan fee 1% setiap penabung kolektif lanjutan

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung : perorangan

b. Tabungan Junior : Kartu pelajar/akte kelahiran dan surat pernyataan orangtua sebagai beneficiary owner.

c. Tabungan Junior : kartu pelajar/akte kelahiran memiliki KTP, menyerahkan surat pernyataan orang tua sebagai beneficiary .

4. Tabungan BTN Juara

a. Tujuan untuk edukasi dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda usia 12 sampai dengan 23 tahun

b. Setoran awal Rp 50.000,00 c. Saldo minimum Rp 50.000,00

24

d. Bebas biaya administrasi bulanan

e. Manfaat : program kolektif mendapatkan fee kolektor per rekening baru sebesar Rp 5000,00 dan fee 1% setiap penabung kolektif lanjutan.

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung ; perorangan

b. Tabungan junior : Kartu pelajar/akte kelahiran dan surat pernyataan orang tua sebagai benefictary owner

c. Tabungan Juara : kartu pelajar/akte kelahiran memiliki KTP menyerahkan Surat Pernyataan Orang tua sebagai beneficiary.

5. Tabungan BTN Batara Pensiunan

a. Tujuan pembukaan rekening : memberikan kemudahan bagi para pensiunan dalam pengambilan uang pensiun .

b. Setoran awal Rp 10.000,00

c. Saldo minimum mengendap Rp 10.000,00 d. Biaya administrasi Rp 1.000,00

e. Keuntungan : memiliki kesempatan untuk diberikan fasilitas kredit ringan pensiunan (Kring Pensiunan).

f. Kesempatan mengikuti program undian “Tabungan Batara Homebastis”

berhadiah rumah mewah, mobil, dan barang menarik dengan total milyaran rupiah

6. Tabungan BTN Batara Payroll

a. Sebagai rekening pembayaran gaji sekaligus digunakan untuk transaksi sehari-hari.

b. Setoran awal minimal Rp 200.000,00 c. Saldo minimum mengendap Rp 50.000,00

d. Benefit/manfaat: memiliki kesempatan untuk diberikan fasilitas Kredit Kring Batara, KPR, dan lain-lain.

e. Kesempatan mengikuti program undian “Tabungan Batara Homebastis”

berhadiah rumah mewah, mobil dan barang menarik dengan total milyaran rupiah.

7. Tabungan BTN Haji Reguler

Tujuan pembukaan rekening tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggara Haji Reguler yang diselenggaraan oleh kantor Kementrian Agama.

a. Setoran awal Rp 100.000,00

b. Saldo minimum mengendap Rp 100.000,00 c. Bebas biaya administrasi bulanan

d. Manfaat: apabila saldo mencapai Rp 25.000.000,00 atau sesuai ketentuan Departemen Agama, akan mendapatkan nomor porsi (nomor urut kepastian keberangkatan haji sesuai dengan kuota).

Syarat pembukaan rekening :

26

b. WNI: KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

8. Tabungan BTN Haji Plus

Tujuan pembukaan rekening yaitu tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggara Haji Khusus yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama.

a. Setoran awal Rp 500.000,00

b. Saldo minimum mengendap Rp 500.000,00 c. Bebas biaya administrasi bulanan.

d. Apabila saldo mencapai USD 4.000 atau sesuai ketentuan Departemen Agama, akan mendapatkan nomor porsi (nomor urut kepastian keberangkatan haji sesuai dengan kuota).

e. Penyetoran/penarikan dapat dilakukan di seluruh outlet Bank BTN yang tersebar di wilayah Indonesia.

f. Fee bagi collector yang melakukan collection Rp 150.000,00 kepada para penabung setiap satu rekening yang telah mendapat nomor porsi haji dengan batas minimal akumulatif 5 (lima rekening).

Syarat pembukaan rekening:

a. Penabung: perorangan

b. WNI: KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

9. Tabungan BTN e’BATARA POS

Tujuan pembukaan rekening yaitu tabungan bebas tidak terikat jangka waktu tertentu, dimana layanan transaksinya dilakukan di Kantor Layanan setara Kantor Kas/KLKK (Kantor Pos Online) dan Kantor cabang Bank BTN.

a. Setoran awal Rp 50.000,00

b. Saldo minimum mengendap Rp 50.000,00 c. Biaya administrasi Rp 10.000,00

d. Manfaat : biaya administrasi rendah, bunga kompetitif dan dihitung berdasarkan saldo harian.

e. Keamanan dalam bertransaksi penyetoran dan penarikan yang dapat dilakukan diseluruh jaringan kantor Pos online dan KLKK (Kantor layanan setara kantor kas).

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung: perorangan atau lembaga b. Perorangan

c. WNI: KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

d. Lembaga KTP Pejabat yang berwewenang, Akta pendirian perusahaan, NPWP, SIUP, TDP, Surat izin usaha lainnya

10. Tabungan BTN Cermat

Ditujukan pada segmen masyarakat berpenghasilan rendah yang diterbitkan melalui jaringan kantor milik PT. Pos Indonesia dengan menggunakan instrumen

28

a. Setoran awal Rp 10.000,00

b. Saldo minimum mengendap Rp 10.000,00 c. Bebas biaya administrasi bulanan

d. Manfaat bunga kompetitif dan dihitung berdasarkan saldo harian e. Menggunakan kartu jenis magnetik (tabungan berbasis waktu)

f. Kemudahan bertransaksi penyetoran dan penarikan yang dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor pos online dan KLKK (Kantor Layanan setara Kantor Kas)

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung : perorangan

b. WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

11. TabunganKu

a. Manfaat : tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Bebas biaya administrasi Syarat pembukaan rekening : a. Penabung: perorangan

WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku WNA : Paspor/KIMS yang masih berlaku 12. Deposito

a. Benefit : dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana).

b. Suku bunga tinggi

Syarat pembukaan rekening :

a. Penabung : perorangan atau lembaga b. Perorangan

WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku WNA : Paspor/KIMS yang masih berlaku

Lembaga KTP Pejabat yang Berwewenang, Akta pendirian usaha, NPWP, SIUP, TDP, Surat izin usaha lainnya.

13. Giro

a. Menunjang aktivitas bisnis dalam pembayaran dan penerimaan.

b. Mendapatan kemudahan dalam bertransaksi sehari-hari untuk kebutuhan pribadi/keluarga/usaha.

c. Mendapatkan jasa giro dan mempermudah dalam persyaratan kredit.

Syarat pembukaan rekening :

1. Perorangan

a. Fotocopy KTP atau kartu kredit identitas diri lainnya b. Tidak termasuk dalam daftar hitam BI

c. Melampirkan surat referensi d. Memiliki NPWP

2. Lembaga/Perusahaan

a. Melampirkan fotocopy Akte pendirian Usaha/Anggaran dasar dan Izin usaha

30

b. Memiliki NPWP

c. Melampirkan surat kuasa khusus untuk bertindak atas nama perusahaan d. Melampirkan surat referensi

e. Tidak termasuk daftar hitam BI

14. Jasa Layanan SKN/KLIRING

1. Transfer ke rekening BTN bebas biaya 2. Transfer ke Bank lain Rp 15.000,00 3. Transaksi Tunai Rp 25.000,00

15. Rtgs

1. Nasabah (debet rekening) Rp 30.000,00 2. Non nasabah (tunai) Rp 50.000,00

Adapun produk lain dari Bank BTN adalah produk Kredit seperti :

a. Kredit KPR BTN Sejahtera FLPP b. Kredit Sejahtera Tapak

c. Tujuan Kredit : kredit dengan peruntukan pembelian rumah sederhana sehat yang dibeli dari pengembang dan khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berpenghasilan tetap maupun tidak tetap. Melalui fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan.

d. Benefit/manfaat : proses mudah dan cepat

e. Mewujudkan impian rumah baru bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

f. Uang muka dan biaya proses yang sangat ringan, perlindungan asuransi jiwa dan kebakaran.

g. Fitur/karakteristik: suku bunga 7,25% fixes sepanjang waktu.

h. Jangka waktu maksimal sampai dengan 20 tahun.

i. Uang muka

j. Minimal 10% dari harga untuk Rumah Tapak.

k. Minimal 12,5% dari harga jual rumah susun.

l. KPR Sejahtera Susun m. Kredit Subsidi Uang Muka

1. PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan 2. TBUM Bapertarum

n. Alternatif Produk Non Subsidi 1. KPR BTN Platinum

2. KPR BTN Platinum Indent o. Alternatif Produk Kredit Non Subsidi

1. KPR BTN Platinum

2. KPR BTN Platinum Indent p. Alternatif Produk Kredit Subsidi

1. KPA BTN 2. KAR BTN

32

q. Alternatif Produk Kredit Non Subsidi 1. KPR BTN

2. Kredit Top Up BTN

r. Alternatif Produk Kredit Non Subsidi 1. KP RUKO BTN

2. Kredit Swadana 3. KRING BTN

4. KRING BTN PENSIUNAN

F. Rencana Kegiatan

Sampai tahun 2017 nanti, BTN ingin asset Bank mengalami pertumbuhan 25% - 30%. Langkah strategi Bank Tabungan Negara 2017 :

1. Tetap menjadi Bank nomor satu dalam segmen perumahan.

2. Menjadi Bank nomor tujuh berdasar aset.

3. Menurunkan cost of funds.

4. Menggerakkan growth engine baru.

5. Menuju budaya world class profesionalism.

6. Mencapai operational Excellent.

7. Membuka floor/desk baru sebagai tuntutan perkembangan bisnis.

A. Pengertian Produktivitas

Produktivitas merupakan hasil produk dibagi dengan masukan organisasi

Produktivitas merupakan hasil produk dibagi dengan masukan organisasi

Dokumen terkait