BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Keimpulan
2. Kesimpulan Khusus
Berdasarkan kesimpulan umum di atas, peneliti merinci kesimpulan khusus sebagai berikut:
a. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai dalam pembentukan karakter terhadap diri siswa, diataranya dalam pembentukan karakter disiplin siswa di sekolah.
b. Pembentukan karakter disiplin siswa di sekolah dapat dicapai melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran, yang mengedepankan aspek pembentukan karakter khususnya karakter disiplin.
c. Guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai role model berperan penting dalam pembentukan karakter disiplin siswa, dengan memberikan contoh- contoh dalam berperilaku disiplin yang mendorong pembentukan karakter displin siswa di sekolah.
d. Guru dan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu kombinasi yang ideal dalam pembentukan karakter disiplin siswa, karena kombinasi keduanya dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan pembentukan karakter disiplin siswa di sekolah.
B. Saran
Berdasarkan rumusan kesimpulan di atas, maka dirumuskan beberapa saran, sekiranya dapat bermanfaat dalam membantu lebih baik lagi untuk dapat memaksimalkan pembentukan karakter disiplin siswa di sekolah, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk Sekolah
Sekolah harus terus mengadakan eksplorasi untuk menemukan ide-ide yang baru dan lebih baik lagi dalam peningkatan kuwalitas sekolah yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kuwalitas siswa itu sendiri, terutama dalam pembentukan karakter disiplin siswa.
b. Untuk pembelajaran Pendidikan Kewarganegraan
Kegiatan belajar mengajar Pendidikan Kewarganegraan agar lebih berinovasi dalam konsep pembelajaran, karena dapat membuat kegiatan belajar mengajar lebih berpareasi dan menyenangkan buat siswa.
c. Untuk Guru Pendidikan Kewarganegaraan
Guru memiliki peran yang sentral dalam pembentukan karakter disiplin siswa khususnya bagi guru Pendidikan Kewarganegaraan, maka dari itu diharapkan guru, khususnya guru Pendidikan Kewarganegaraan selalu memberikan contoh peribadi yang baik bagi diri siswa, sehingga siswa akan selalu memiliki figur atau contoh yang baik dalam karakter disiplin.
d. Untuk Siswa
Siswa diharapkan terus melaksanakan karakter disiplin agar selalu tertanam dalam diri masing-masing siswa dan selalu melaksanakan aturan yang berlaku di sekolah, sebagai cerminan siswa yang memiliki niai-nilai karakter displin, selain itu diharapkan siswa selalu berhati hati dalam memilih teman karena hal ini dapat berpengaruh terhadap diri siswa khususnya berpengaruh terhadap karakter disiplin siswa.
e. Untuk Peneliti Selanjutnya
Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan dalam penelitian yang dilakukan. hal ini disebabkan oleh keterbatasan wawasan, waktu dan tenaga yang dimiliki, oleh karena itu diharapkan nantinya akan ada penelitian lebih lanjut yang dapat memberikan kontribusi lebih baik terhadap hasil penelitian ini, misalnya dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2003). Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek). Jakarta : Rineka Cipta
Babbie, E. (1983). The Practice of Social Research. Belmont, CA. : Wadsworth Publishing Compeny
Budimansyah, Dasim. (2010). Penguatan pendidikan kewarganegraan untuk membangun karakter bangsa. Bandung. : Widya Aksara Press
Budimansyah, Dasim. & Syaifullah, Syam. (2006). Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Laboratorium Jurusan PMPKN FPIPS IKIP
Budimansyah. dan Winataputra, Udin. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung : Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan UPI.
Budiningsih, C, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajran. Jakarta : PT RINEKA CIPTA
Branson, Margareth. (1999). (Terjemahan Syaripudin, dkk). Belajar “Civic Education” dari amerika. Yogyakarta : Lembaga Kajian Islam dan sosial (LKis).
Cogan, J.J. (1998). Citizenship for the 21 Century : An International Perspective on Education, London. : Cogan Page.
Cresswell, J, W. (2010). Research Design Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Thousand Oaks California. Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Daroeso, Bambang. (1986). Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang : Aneka Ilmu
Dahar, Willis. (1996). Teori-teori Belajar. Bandung : Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Depdiknas Republik Indonesia Depdiknas. (2010). Panduan Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Mapel,
PKn. Jakarta : Depdiknas
Djahiri, Kosasih, A. (1995). Landasan Oprasional Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Persekolahan PPKn 1994. Bandung. Lab. Pengajaran PMP IKIP Bandung
Djahiri, Kosasih, A. (1995). “Dasar-Dasar Umum Metodelogi dan Pengajaran Nilai Moral PVCT ”. Bandung : Lab Pengajaran PMP IKIP Bandung
Djahiri, Kosasasih, A. (2006). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Lab. PKn Upi Bandung
Djamarah, S, B. Dan Zaim, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta
Gordon, Thomas. (1996). Mengajar Anak Berdisiplin Diri di Rumah dan di Sekolah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hamidi, J, dan Lutfi, M. (2010). Civic Education Antara Realitas Politik dan Implementasi Hukumnya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hauck, Paul. (1995). Psikologi Populer : Mendidik Anak dengan Berhasil. Jakarta : Arcan
Juntika, Achmad. (2006). Bimbingan dan konseling dalam berbagai latar kehidupan. Bandung : PT. Refika Aditama
Jurnal Civicus. (2005). Implementasi KBK Pendidikan Kewarganegaraan dalam Berbagai Konteks. Bandung : Laboratorium Jurusan Pendidikan Kewaranegaraan FPIPS UPI
Kartono. Kartini. (1990). Peranan Keluarga Berencana Memandu Anak. Jakarta : CV Rajawali
Kerlinger. Fred, N. (2006). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Komalasari, Kokom. (2012). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung : PT, Refika Aditama
Magnis, Susera, Frans. (1987), Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Yogyakarta : Yayasan Kanisius
Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Nazir, Moh, Ph.D. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Purwadarminta, W,J,S. (1985). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Pusat Bahasa Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta
: Balai Pustaka
Ruseffendi, E, T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa, Bandung, IKIP Bandung
Rusyandi, T. (1996), Motivasi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sapriya, (2007). Perspektif Pemikiran pakar tentang Pendidikan Kewarganegraan dalam pembangunan karakter bangsa. Bandung, Disertasi Prodi Pendidikan IPS
Schaefer, Charles. (1996). Cara Efektif Mnedidik dan Mendisiplinkan Anak. Jakarta : Mitra Utama
Sudjana. (1986). Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tersito Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Angkasa
Sukardi. (2005). Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya : Penerbit Bumi Aksari.
Sukmadinata, Nana, Syaodih (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Suparman, A. (1997). Mode –Model Pembelajaran Interaktif. Jakarta, STIA Lan Press
Suriakusumah. (1992). Pengantar Pendidikan Kewarganegaaan dan Masalah Warganegara.. Jurusan PPKn IKIP Bandung : Tidak diterbitkan
Surya, M. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rosda Karya
Soekanto, Soejono. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta : Rajawali Press
Soekanto, Soerjono. (1983). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Somantri, Numan. (2001). Jurnal Civicus. Bandung : Lab PKn FPIPS UPI
Somantri, Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka
Usman, Moh, Uzer. (1985). Menjadi guru profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung : UPI
Wahab, A. (2007). Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung : Alfabeta Winataputra, U. dan Budimansyah, D. (2008). Civic Education : Konteks,
Landasan, Bahan Ajar Kultur Kelas. Bandung : Program Studi PKn Sekolah Pascasarjana UPI.
Zuchdi. D. (2008). Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi, Bandung : Bumi Aksara.
Sumber Internet
Akung, Achmadi, M. (2011). Guru dan tantangan pendidikan karakter (online) tersedia : http://rimanews.com/read/20110114/12648/guru-dan tantangan pendidikan-karakter (15 Februari 2011)
www.wikipedia.org www.kompas.com Sumber Dokumen
Badan Standar Nasional Pendidikan Kurikulum PKn 2004
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen