• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian,

hasil pengolahan data dan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi hasil belajar

fashion multimedia terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser”.

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil dan Mode Universitas Telkom tahun angkatan 2010. Kesimpulan penelitian ini adalah:

1. Hasil Belajar Fashion Multimedia

Materi fashion multimedia terdiri dari pemahaman tentang pengertian, fungsi, kegunaan multimedia di era global dan penggunaan software multimedia yang membantu dalam membuat suatu rancangan desain. Hasil penelitian mengenai hasil belajar fashion multimedia ditinjau dari indikator kemampuan pemahaman multimedia yang meliputi pengertian, fungsi dan kegunaan multimedia di era global menunjukan bahwa kurang dari setengahnya berada pada kategori sangat tinggi. Hasil belajar fashion multimedia ditinjau dari kompetensi penggunaan software Adobe Photoshop menunjukan bahwa lebih dari setengahnya berada pada kriteria tinggi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar fashion multimedia kurang dari setengah mahasiswa sudah menguasai materi teori multimedia dan lebih dari setengah mahasiswa sudah menguasai praktik software adobe photoshop.

74

Listya Siti Sarah, 2014

Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia Terhadap Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fashion visual merchandiser adalah profesi mengembangkan rencana

display dan menampilkan tiga dimensi untuk memaksimalkan penjualan produk

busana. Fashion visual merchandiser membutuhkan keahlian dan keterampilan

software multimedia untuk melaksanakan profesinya. Hasil penelitian mengenai

kesiapan menjadi fashion visual merchandiser pada mahasiswa Prodi Kriya Tekstil dan Mode angkatan tahun 2010 yaitu masuk dalam kriteria tinggi, yang ditunjang oleh kemampuan dalam pengetahuan fashion visual merchandiser, dan kemampuan dalam menggunakan software adobe photoshop.

3. Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima atau terdapat kontribusi yang positif dan signifikan dari hasil belajar fashion multimedia (X) terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser (Y).

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia Terhadap Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser

Hasil perhitungan Koefisien Determinasi (KD) diperoleh kontribusi positif dan signifikan dari hasil belajar fashion multimedia terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser. Perolehan tersebut apabila diterjemahkan dalam pedoman kriteria berdasarkan pada batasan-batasan yang dikemukakan oleh J.P Guilfford (Riduwan, 2006:139) berada pada kriteria tinggi. Selebihnya diduga dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel X (hasil belajar fashion multimedia).

B. Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran fashion multimedia. Saran dari penulis tunjukkan kepada:

75

Listya Siti Sarah, 2014

Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia Terhadap Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil dan Mode Tahun angkatan 2010

Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat mahasiswa yang belum menguasai praktik software adobe photoshop. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan motivasi agar mahasiswa mampu menambah pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam perkuliahan fashion multimedia pada teori multimedia dan lebih sering berlatih dalam praktik software adobe photoshop dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa dapat dijadikan bekal untuk kesiapan menjadi fashion visual merchandiser.

2. Dosen Mata Kuliah Fashion Multimedia

Hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat mahasiswa yang belum menguasai praktik software adobe photoshop. Hasil pengolahan data tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan agar para dosen dapat memberi motivasi kepada mahasiswa untuk meningkatkan potensi yang dimiliki mahasiswa untuk mengoptimalkan proses perkuliahan di kelas dengan memberikan bimbingan yang lebih intensif dan latihan yang terarah pada praktik software

adobe photoshop sesuai dengan perkembangan wawasan dan ilmu pengetahuan,

sehingga materi yang dikaji dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih memperhatikan dan lebih berlatih dalam melakukan proses perkuliahan.

Listya Siti Sarah, 2014

Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia Terhadap Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Alberta. (2011). Belajar Mudah Multimedia. Bandung: Tirta Karya. Citra, Aurora. (2005). Store Window Design. New York: teNeues Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Manribu, Moh Thayeb. (1998). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Depdikbud

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Teori Aplikasi. Malang: PT. Bumi Aksara

Riduwan M.B.A. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riduwan M.B.A. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Robin, Linda. (2001). Kitab Suci Komputer & Multimedia. Yogyakarta: Alberta Rosch. (1996). Easy Way To Understand The Multimedia. Bostom: Allyn and

Bacom.

Setywan, Andri. (2013). Tutorial Kreasi Desain Proyek Corel Draw X6. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Silabus Fashion Multimedia. (2009). Program Studi Kriya Tekstil dan Mode STISI Telkom. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Soedibjo, S. (2005). Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Listya Siti Sarah, 2014

Kontribusi Hasil Belajar Fashion Multimedia Terhadap Kesiapan Menjadi Fashion Visual Merchandiser

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana & Ibrahim. (2009). Penilitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjiono, A. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Surakhmad, Winarno. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik.Bandung: Tarsito.

Sutopo. (2003). Komputer Multimedia. Jakarta: Mediakom.

Syaodih Sukmadinata, N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Internet :

Gaber, Yumi. (2013). Visual Merchandiser. [online]. Tersedia: http//www.pinterest.com/pin. [15 September 2013].

Murillo, Rowena. (2013). Virtual FashionMerchandiser. [online]. Tersedia: http//www.pinterest.com/pin. [15 September 2013].

Dokumen terkait