• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang tercantum dalam beberapa point di bawah ini, yaitu : 1. Karakteristik usaha pembibitan tanaman keras di Kecamatan Sukahaji

diantaranya input (modal pembibitan, lahan, jenis bibit dan tenaga kerja), proses (usia bibit, pemeliharaan, pemupukan dan pembasmian hama) dan output (harga jual, frekuensi jual, volume jual dan pemasaran).

2. Input usaha pembibitan tanaman keras meliputi modal pembibitan yang didapat oleh pengusaha bibit berasal dari pinjaman bank dan modal yang dikeluarkan dalam usaha pembibitan tanaman sudah termasuk ke dalam biaya polybag, beli pupuk, tenaga kerja, biaya pemeliharaan dan transportasi, luas lahan pembibitan cukup luas dan lahan yang di dapat sebagian besar berasal dari warisan orang tua. Jenis bibit tanaman keras yang diproduksi diklasifikasikan menjadi bibit pohon buah dan bibit pohon kayu. Tenaga kerja dalam pembibitan tanaman sebagian besar berasal dari daerah setempat. 3. Proses usaha pembibitan tanaman keras meliputi usia bibit yang diperlukan

berkisar empat bulan ketika penggantian media tanam dan sumber pengairannya berupa irigasi. Jenis pupuk yang digunakan bermacam-macam siantaranya pupuk daun, NPK mutiara, pupuk kandang, dan pupuk campur. Untuk pemberantasan hama penyakit jenis pestisida yang digunakan sebagian besar adalah insektisida, fungisida dan nematisida.

4. Output pembibitan tanaman keras meliputi harga jual yang dipatok dalam pembibitan tanaman sangat beragam, hal tersebut dipengaruhi oleh besar kecilnya jenis tanaman keras. Dalam pemasarannya, pengusaha bibit di Kecamatan Sukahaji memasarkan produknya langsung pada konsumen dengan membuka kios-kios bibit di pinggir jalan maupun dengan

123

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengirimkan bibit-bibit tanaman ke perusahaan bibit yang ada di luar daerah

123

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. Kontribusi input (modal, lahan, jenis bibit dan tenaga kerja) usaha pembibitan tanaman keras terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukahaji sebesar 103,8% terhadap pendapatan pengusaha bibit di Kecamatan sukahaji, sehingga berdampak dan mempengaruhi tingkat kesehatan serta biaya pengeluaran pengusaha bibit.

6. Kontribusi proses (usia bibit, pemeliharaan, pemupukan dan pembasmian hama) terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukahaji tidak signifikan. Hal tersebut dikarenakan terdapat hubungan negatif antara proses pembibitan tanaman dengan pendapatan pengusaha sebesar 46%. Sehingga dapat disimpulkan peran proses usaha pembibitan meliputi usia bibit, pemeliharaan, pemupukan dan pembasmian hama meningkat maka pendapatan pengusaha bibit akan menurun sebesar 0,461 (46%).

7. Kontribusi output usaha pembibitan tanaman keras meliputi harga jual, frekuensi jual, volume jual memiliki kontribusi 0,938 (93,8%) terhadap pendapatan pengusaha bibit di Kecamatan sukahaji. Sehingga dapat disimpulkan apabila output usaha pembibitan meningkat maka pendapatan pengusaha bibit akan meningkat, dan berdampak terhadap pendidikan anaknya yang meningkat dari pendidikan orangtuanya.

8. Untuk buruh bibit luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan mereka, karena pendapatan mereka berasal dari gaji/upah yang di berikan pengusaha bibit. Dilihat dari pendapatan mereka sebagai buruh bibit terhadap pendidikan, kesehatan, kondisi bangunan rumah, dan kepemilikan fasilitas hidup digolongkan ke dalam Keluarga Sejahtera I menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yakni keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.

124

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data serta memberikan kesimpulan atas hasilnya, maka penulis akan mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka

Dapat memberikan arahan dan perhatian yang lebih serius terhadap permasalahan yang dihadapi oleh petani bibit dan lebih intensif dalam memberikan penyuluhan mengenai pembibitan tanaman agar perkembangan pertanian bibit khususnya di Kabupaten Majalengka semakin meningkat dengan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya serta dapat bersaing dengan usaha pembibitan tanaman di daerah lain.

2. Bagi Petani Bibit di Kecamatan Sukahaji

Lebih meningkatkan kembali dalam memproduksi bibit tanaman baik dari jenis tanaman yang ditangkarkan dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Serta melakukan komunikasi dengan instansi terkait apabila terjadi kendala-kendala yang dihadapi oleh petani khususnya dalam menghadapi masalah kekeringan.

3. Bagi pengajar geografi khusunya SD, SMP, dan SMA bahkan perguruan tinggi, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sumber pengayaan dalam kegiatan pembelajaran geografi terutama untuk materi yang berkaitan dengan pertanian. Selain itu, dengan penelitian mengenai pembibitan tanaman dapat menjadikan siswa maupun masyarakat lebih peduli dalam melestarikan lingkungan hidup

4. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk meneliti lebih jauh tentang pertanian khususnya pertanian bibit tanaman di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka semoga penelitian ini menjadi rujukan.

125

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Badan Pusat Statistika.(2002). Indikator Mengukur Tingkat Kesejahteraan.

Data Curah Hujan Kecamatan Sukahaji Tahun 2003 – 2005. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Jatiwangi Kabupaten Majalengka

Data Monografi Kecamatan Sukahaji Tahun 2011. Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Ediawati, S. (2010). Eksistensi Industri Bawang Merah Goreng Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Bawang Merah Di Desa Garawangi Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Geografi. Skripsi : Bandung

Hartono, Rudi (2008). Skripsi Analisis Geografis Tentang Sentra Produksi Rambutan di Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI Bandung.

Kartasapoetra, Ance G. 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta

Nurwardani, Paristiyanti. (2008). TEKNIK PEMBIBITAN TANAMAN DAN PRODUKSI BENIH JILID 1 Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Oktaviani, Reni Sri (2009). Skripsi Kontribusi Pertanian Tanaman Sayuran Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI Bandung. Purnomosidhi, Pratiknyo dan Suparman dan M. Roshetko, James dkk (2002).

Perbanyakan dan Budidaya Tanaman Buah-buahan. Indonesia: International Centre for Research in Agroforestry Southeast Asia Regional Research Programme

Profil Kecamatan Sukahaji Tahun 2011. Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka.

126

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo

126

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Soekartawi (1993). Agribisnis Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Soetrisno, Loekman. (2002). Paradigma Baru Pembangunan Pertanian.

Soetriono. Suwandari, A. dan Rijanto. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Malang: Bayumedia Publishing

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. CV ALFABETA : Bandung

Suhartanto, Rahmat dan Gunawan Endang. 2012. Untung Besar dari Bisnis Bibit Tanaman Buah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka

Sunarjono, Hendro (2003). Ilmu Produksi Tanaman Buah-buahan. Bandung; Sinar Baru Algesindo

Suratiyah, Ken. 2009. Ilmu Usahatani. Depok: Penebar Swadaya

Tika, Pabundu. 1997. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Suryatna, Rafi’i. 1996. Meteorologi dan Klimatologi. Bandung: Angkasa

Tisnasimantri, Akub. 1998. Geomorfologi Umum (Konsep Dasar dan Morfologi Fluvial) Jilid I. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Umar, H. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers

UU Republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

UU No. 56/tahun 1960 Tentang Kriteria Kepadatan Penduduk UUD No 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

127

Kiki Nurhikmawati, 2013

Kontribusi Usaha Pembibitan Tanaman Keras Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Albert, Putra. 2011. Unsur-unsur Pertanian [Online]. Tersedia: http://putra-albert.blogspot.com/2011/06/unsur-unsur-pertanian.html [20 September 2013]

Annonymous. (2013). Indikator dan Kriteria Keluarga [Online]. Tersedia: http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/indikasi.htm [25 September 2013]

Annonymous. (2013). Mangga [Online]. Tersedia:

http://www.situshijau.co.id/tanaman/buah/m.htm [27 September 2013] Annonymous. (2008). Metode Penelitian Survey [Online]. Tersedia:

http://surveyonline.wordpress.com/2008/07/08/metode-penelitian-survey/ [28 September 2013]

Rustandi, Dede. (2012). Buku Statistik Kehutanan Indonesia Tahun 2011

[Online]. Tersedia: http://Website.PUSTEKOLAH.htm [15 September 2013]

Pradya, Indra. 2012. Kontribusi [Online}. Tersedia:

http://duniaindra.blogspot.com/2012/01/kontribusi.html [28 April 2013] Riyanto. 2005. Lahan Kering [Online]. Tersedia:

http://blog.re.or.id/lahan-kering.htm [22 Agustus 2013]

Saputra, Gita Adi. 2013. Pohon Jati [Online]. Tersedia: http://www.satwa.net/352/pohon-jati.html [25 September 2013]

Situs BPDAS-PemaliJratun. 2010. Mahoni [Online]. Tersedia: http://www.bpdas-pemalijratun.net/article:mahoni/tanaman-berkayu [12 September 2013] Sul, Ulfah. 2012. Syarat Tumbuh Pohon Nangka [Online]. Tersedia:

http://gudeg-eco.blogspot.com/2012/11/syarat-tumbuh-pohon-nangka.html [10 September 2013]

Yud. 2013. Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk [Online]. Tersedia:

Dokumen terkait