• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

4. Evaluasi Pembelajaran

3

Pendidik melakukan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung secara berkesinambungan dan menilai semua aspek pengembangan yaitu hasil belajar yang meliputi, pengembangan aspek kognitif, pengembangan aspek afektif, pengembangan aspek psikomotorik, pengembangan aspek sosial emosional, pengembangan aspek seni, pengembangan aspek motorik dan agama, dengan menggunakan teknik pengamatan dan portofolio sehingga anak bebas dari tekanan bahwa dia sedang dievaluasi. Pada aspek kognitif, perangsangan lebih sering terjadi pada kemampuan berpikir anak, pada aspek afektif, sifat percaya diri anak, pada aspek psikomotor bagaimana anak terampil dalam melakukan sesuatu kegiatan, aspek seni bagaimana anak melakukan karya seni, aspek sosial emosional bagaimana anak bergaul dan bermasyarakat, sedangkan aspek agama dan moral bagaiman anak melaksanakan kebiasaan yang sesuai dengan ajaran agama dan kebiasaan yang baik. Evaluasi dilakukan melalui evaluasi kegiatan berupa hasil observasi yang berupa data checklist dan catatan anekdot yang dijadikan bahan penilaian pada akhir semester yang berbentuk portofolio.

5. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan pendidik dalam rangka iplementasi hasil pelatihan pendidik PAUD tingkat pemula dalam proses pembelajaran anak usia dini pada kelompok bermain binaan SKB kota Bandung menurut deskripsi atau gambaran hasil penelitian, peneliti berkesimpulan bahwa pada umumnya peserta didik, berdasarkan hasil,

4

wawancara, pengamatan, dan dokumentasi, peneliti mendapatkan data tentang perubahan aspek pengembangan yang berhasil dilaksanakan oleh pendidk adalah: a). Perubahan pada aspek kognitif, setela mengikuti kegiatan pembelajaran pada kelompok bermain peserta didik telah bertambah pengetahuannya yaitu mereka mampu mengingat materi yang sudah disampaikan oleh pendidik, pada umumnya peserta didik dapat menulis, mengenal huruf dan angka, bahkan dari tiga puluh tuju (37) anak kurang lebih delapan puluh persen (80 %) anak sudah bisa membaca, b). Perubahan pada aspek afektif, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat tampil pada acara peringatan hari kartini, diadakan lomba peragaan busana semua anak melakukannya dengan sikap rasa percaya diri, peserta didik pada awalnya sikapnya pemalu tetapi setelah bergabung pada kelompok bermain sikap pemalu anak tersebut berangsur-angsur berubah. Dari deskripsi penelitian yang telah dikemukakan, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya anak telah memiliki sikap percaya diri dalam berbuat dan telah mengembangkan nilai-nilai yang ada dari pembelajaran sehingga dapat diambil manfaatnya, c). Perubahan pada aspek psikomotor, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada kelompok bermain peserta didik memiliki keterampilan (skills) menggambar, menulis, menari mengikuti irama musik, terampil menyusun pazzel, terampil membuat berbagai bentuk dari plestisin, dan lain-lain. Peserta didik mampu bekerjasama dengan tema-tamannya.

5

B. Rekomendasi

Dengan berdasarkan pada hasil penelitian maka berikut ini peneliti mengemukakan beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan, untuk pengembangan program pendidikan anak usia dini terutama dalam implementasi hasil pelatihan pendidik PAUD tingkat pemula:

1. Diharapkan adanya tidak lanjut dari pihak penyelenggara pelatihan, untuk mengadakan evaluasi terhadap kenerja pendidk terhadap implementasi hasil pelatihan pendidik PAUD Tingkat Pemula dalam proses pembelajaran, dari pihak yang berwenang, agar kinerja pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat diketahui.

2. Bagi penyelenggara program PAUD diharapkan adanya penambahan jumlah alat permainan edukatif yang baru, dan alat permainan edukatif yang suda ada, pemanfaatannya lebih optimalkan karena alat permainan edukatif merupakan salah satu sarana yang dapat mempengaruhi pengembangan kemampuan dasar anak, karena melalui bermain anak belajar, pada waktu bermain anak mengembangkan semua potensi yang dimilikinya.

3. Bagi pendidik, pendidikan anak usia dini (PAUD), kebutuhan peningkatan mutu dan sumber daya manusia mutlak diperlukan, baik yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan (wawasan, pemahaman, dan keterampilan) maupun dalam melaksanakan tugas-tugas pembimbingan, diharapkan

6

memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar pendidikan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini..Dalam pelaksanaan pembelajaran akan lebih optimal jika pendidik menggunakan APE, sebagai media yang pokok dalam melaksanakan proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. (2000) Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: Andira, ____, (2006). Bahan Ajar Pelatihn Tenaga Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini,

Laboratorium PAUD UPI Bandung.

____. (2006). Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini, Laboratorium PAUD UPI Bandung.

____. (2006). Bermain Bagi Anak, Laboratorium PAUD UPI Bandung.

____.(2006). Metode Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini, Laboratorium PAUD UPI Bandung.

Arikunto, S. (2004). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Direktorat PAUD. (2005). Jurnal Ilmiah Pembelajaran Holistik Usia Dini, Jakarta. Direktorat PADU. (2002). Acuan Menu Pembelajaran pada Pendidikan Anak Dini

Usia (Menu Pembelajaran Generik). Jakarta: Direktorat PADU - Ditjen PLSP Depdiknas.

_____. (2002) Pelatihan Pengelolaan dan Tenaga Pendidik, Kelompok Bermain , Jakarta

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Depdiknas, (2006) Bahan Ajar Pelatihan Tenaga Pendidik PAUD, Jakarta.

Eva L Essa, (2003) Introduktion to Early Childhood Education. USA: University of Nevada.

Florida Departemen of Education, (2005). Florida Voluntary Prekindergarten Education Standars. Florida : Florida Departemen of Education

Florida Departemen of Education, (2005). Florida Birth to Three Learning and Developmental Standars. Florida : Departemen of Education

Fausia, Y. P. (2007). Implementasi Pelatihan Penggunaan Metode Beyond Centerand Circle Time (BCCT) dalam Proses Pembelajaran PAUD. Tesis. Bandung: PPS UPI.

Hurlock, E.B. (1999). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Herawati, N. (2005). Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Pekanbaru: Medio Aksara

Jalal, F. (2002). “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya PADU”. Buletin PADU Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. 03. 9 – 18.

_______. (2003). “Perluasan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini”. Buletin PADU Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. 03. 9 – 18.

Juarsa. (2000). Efektifitas Model Pembelajaran Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif. Tesis. Bandung: PPS UPI.

Linda, C, (2006). Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple IntelliGences . Jakarta Intuisi Pres.

Mallory, and Rebecca, (1994) Diversity and Developmentally Appropriate Practices Chaallenges for Early Childhood Eduacation, Teacher College Press, New York-London.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_____. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakary

Mulyasa, E. (2005). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_____. (2008). Menjadi guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munandar, S.C.U (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Orangtua dan GPuru. Jakarta: PT. Gramedia

____. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. Musfiroh , T, (2008). Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita Untuk Anak.

Yogyakarta: Tiara Wacana.

____. (2004). Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT. Tarsito. Nuraini, Y. (2007). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri

Jakarta.

Naeyc, (2002). Developmentally Apropriate Praktice in Early Chilhood Programs,

Wasinton DC National Assosiation for the Education of young children.

Olivia N. Suracho dkk, (1998) Multiple Perspectives on Play in Earli Childhood Education. State University of New Yourk Prees

Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rusdiana. (2005). Pengembangan Kreatifitas Anak Melalui Proses Pembelajran

Pada Kelompok Bermain. Tesis. Bandung: PPS UPI.

Sugiyono, (2008). Memahami Penelitian Kuali tatif. Bandung Alfabeta.

Sudjana, D. (2005). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Penerbit Falah Production.

____. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung: Penerbit Falah Production.

____. (2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan. Bandung, Penerbit Falah Production. Syodih, S, (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Kerjasama Pogram Pascasarjana

UPI Bandung, Remaja Rosdakarya

Suyanto, S, (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta, Penerbit Hikayat Publihsing

Spradley, J. (1980). Participant observ observation. Rinehartand Wasinton, United States of America

Sugeng, S. (2002). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan.

Sedarmayati. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja.Bandung: Man dar Maju.

Trisnamansyah, S, (2007), Metode Penelitian, Handout Perkuliahan Progran Studi Pendidikan Luar Sekolah, Bandung Sekolah Pasca Sarjana UPI.

_____. (2007), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Handout Perkuliahan Progran Studi Pendidikan Luar Sekolah, Bandung Sekolah Pasca Sarjana UPI

Dokumen terkait