• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai temuan di RA Al-Hujjaj terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum kemampuan berbicara anak RA Al-Hujjaj kelompok B ditemukan bahwa kemampuan berbicara anak masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari sulitnya anak mengemukakan pendapatnya saat diberi pertanyaan, belum mampu membuat kalimat sederhana seperti menceritakan gambar, menceritakan kembali cerita yang telah diperdengarkan, dan masih terbata-bata saat berbicara. Kurangnya penggunaan media dan metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi.

2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas), di mana pelaksanaannya terdiri dari tiga siklus. Proses pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan kemampuan berbicara berkembang baik. Perkembangan kemampuan berbicara anak setelah melalui tiga siklus mengalami peningkatan. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu memotivasi anak serta media yang digunakan cukup bervariasi.

3. Kondisi akhir kemampuan berbicara anak RA Al-Hujjaj menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami perubahan dan berkembang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian berdasarkan kriteria penilaian anak yang kemampuan berbicara anak berkembang baik sebesar 78,4%, anak yang kemampuan berbicaranya cukup sebesar 20%, anak yang kemampuan berbicaranya kurang sebesar 1,8%. Perkembangan tersebut cukup baik dibandingkan sebelum dilakukan tindakan. Berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.

79

Ismawati, 2013

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Model Pembelajaran B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, berikut ini beberapa rekomendasi yang ditujukan bagi pihak-pihak yang terkait, adapun rekomendasi tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Anak

a. Mengembangkan kepribadian anak agar dapat berkomunikasi, berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain dalam berbagai situasi sosial.

b. Memupuk tali persaudaraan dan saling menghargai sesama teman

c. Menumbuhkan keberanian anak dalam berpendapat dan memiliki keterampilan serta pengetahuan yang setara dengan temannya.

d. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus menyenangkan dan variati serta menciptakan permainan-permainan yang disukai anak agar anak tidak jenuh dan lebih bersemangat dalam belajar terutama untuk anak yang aktif.

2. Bagi Guru

a. Guru diberikan pemahaman/penjelasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD agar guru lebih menguasai langkah-lagkah pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

b. Untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk menggunakan metode yang dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak didik.

c. Menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak.

d. Guru diharapkan lebih meningkatkan pengetahuannya tentang metode, strategi dan pendekatan untuk anak usia dini melalui kegiatan seminar dan pelatihan.

e. Guru sebagai fasilitator anak selama kegiatan pembelajaran, harus kreatif dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sesuai dengan kondisi anak.

3. Bagi pihak sekolah

a. Memfasilitasi sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih baik , agar proses belajar lebih baik dan lebih bersemangat untuk belajar.

b. Memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas guru dan mengikutsertakan guru dalam kegiatan pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti, lebih meningkatkan dan berusaha mencari solusi dalam mengatasi permasalahan dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan metode, strategi, dan pendekatan yang lain agar lebih baik lagi.

Ismawati, 2013

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Model Pembelajaran DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S dkk (2008). Modul Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ashshidiqi, R (2003). Kemampuan Berkomunikasi Siswa Kelas 2A SLTPN 1 Subang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada pokok Bahasan Lingkaran.

Asmawati, L dkk (2008). Modul Penngelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.Jakarta: Universitas Terbuka.

Farida, Euis (2005). Kemampuan Dasar Bahasa Anak Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Gunarti, W et al (2008). Modul Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hasanah, U (2008). Upaya meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Numered Heads Terstruktur. Skripsi UPI Serang: Tidak diterbitkan.

Hurlock, E.B. Psikologi Perkembangan (edisi ke lima). Jakarta: Erlangga.

Juntika, N. A & Agustin, M (2011). Dinamika Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika ADITAMA.

Kunandar (2008). Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan profesi Guru.jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lie, A (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Gasindo. Musbikin, I (2010). Buku Pintar PAUD. Jakarta: Laksana.

Muslihuddin (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. Bandung: Rizqi Press.

Nuchiyah, N & Yusnandar, E (2000). Belajar dan Perkembangan Peserta Didik. Serang: UPI kampus Serang.

Nuraeni, W (2011). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sain Pada Anak Taman Kanak-kanak. Skripsi UPI Bumi Siliwangi: Tidak diterbitkan.

Paimun, dkk (1997). Psikologi Perkembangan Modul 1-6. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI dan UT.

Rudianto (2010). Model-model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Uneversitas Pendidikan Indonesia.

Slavin, E Robert (2010). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sukmadinata, NS (1990). Psikologi Perkembangan. IKIP Bandung

Tarigan, H.G (1981). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahyudin, U & Agustin, M (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika ADITAMA.

Wardhani, I & Wihardit, K (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

Woro Kesti, WR (2011). Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Metode Proyek. Skripsi UPI Bumi Siliwangi: Tidak diterbitkan.

Zubaedah (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercakap-cakap dengan Media Gambar. Skripsi UPI Bumi Siliwangi: Tidak diterbitkan.

Dokumen terkait