• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

dapat diambil berdasar data yang dikemukakan dimuka adalah:

a. Pada tabel 9 terlihat bahwa pengujian model semua variabel independen terhadap variabel dependen menunjukkan model yang bagus atau dapat dipercaya secara statistik. Hal ini ditunjukkan dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu 0,05. Pada tabel 10 terlihat bahwa variabel kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan menunjukkan probabilitas diatas 0,05 yang berarti hipotesis nol tidak ditolak sedangkan ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya menunjukkan probabilitas dibawah 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak. Dalam hal ini diasumsikan bahwa kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya secara

bersama-sama berpengaruh terhadap opini audit yang diberikan auditor, karena tingkat pengaruh dari ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya mungkin menutupi tingkat pengaruh dari kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan.

b. Pada tabel 11 terlihat bahwa nilai wald dari kualitas audit sebesar

1,639 pada degree offredom 1 dan probabilitas 0,200 menunjukkan

bahwa probabilitas lebih besar dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05 artinya hipotesis nol tidak ditolak. Hal ini menandakan kualitas audit tidak mempengaruhi opini audit.

c. Pada lampiran 1 tabel 8 halaman 82 terlihat bahwa nilai Wald dari

pertumbuhan perusahaan sebesar 0,679 pada degree of fredom 1

dan probabilitas 0,410 menunjukkan bahwa probabilitas lebih besar dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05 artinya hipotesis nol tidak ditolak. Hal ini menandakan pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi opini audit yang diberikan auditor.

d. Pada lampiran 1 tabel 9 halaman 83 terlihat bahwa nilai wald dari

ukuran perusahaan sebesar 9,484 pada degree of fredom 1 dan

probabilitas 0,002 menunjukkan bahwa probabilitas lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05 artinya hipotesis nol ditolak. Hal ini menandakan ukuran perusahaan mempengaruhi opini audit yang diberikan auditor. Koefisien sebesar -0,520

menghasilkan odds ratio sebesar 0,595 (e -0,520) artinya ukuran

0,595 kali lebih besar dibandingkan ukuran perusahaan mengeluarkan opini bukan wajar tanpa pengecualian.

e. Pada lampiran 1 tabel 10 halaman 83 terlihat bahwa nilai wald dari

opini audit tahun sebelumnya sebesar 51,171 pada degree of

fredom 1 dan probabilitas 0,000 menunjukkan bahwa probabilitas lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05 artinya hipotesis nol ditolak. Hal ini menandakan opini audit tahun sebelumnya mempengaruhi opini audit yang diberikan auditor.

Koefisien sebesar 4,840 menghasilkan odds ratio sebesar 126,500

(e 4,840) artinya ukuran perusahaan yang mengeluarkan opini wajar

tanpa pengecualian 126,500 kali lebih besar dibandingkan opini audit tahun sebelumnya mengeluarkan opini bukan wajar tanpa pengecualian.

C. Pembahasan

Pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen karena korelasi antar variabel independen dibawah 0,8.

Berdasarkan (Ghozali, 2006) hasil Uji Hosmer and Lemeshow goodness of

fit dengan memasukkan semua variabel independen yaitu kualitas audit,

pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan observasinya.

Berdasarkan nilai statistik -2LogL yaitu tanpa variabel hanya konstanta saja sebesar 157,919 setelah dimasukkan semua variabel independen maka nilai -2LogL turun menjadi 57,888. Penurunan sebesar 100,031 hal ini berarti penambahan semua variabel independen ke model

menunjukkan bahwa model regresi pada penelitian ini sudah fit atau sesuai

dengan data.

Berdasarkan hasil output SPSS menyatakan nilai Cox dan Snell’s R

untuk semua variabel independen sebesar 0,525 dan nilai Negelkerke R2

sebesar 0,760 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 76,0%.

Berdasarkan hasil output SPSS menyatakan nilai Cox dan Snell’s R

untuk variabel kualitas audit secara sendiri-sendiri sebesar 0,012 dan nilai

Negelkerke R2 sebesar 0,017 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 1,7%.

Berdasarkan hasil output SPSS menyatakan nilai Cox dan Snell’s R

untuk variabel pertumbuhan perusahaan secara sendiri-sendiri sebesar

0,005 dan nilai Negelkerke R2 sebesar 0,007 yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 0,7%.

Berdasarkan hasil output SPSS menyatakan nilai Cox dan Snell’s R

untuk variabel ukuran perusahaan secara sendiri-sendiri sebesar 0,074 dan

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 10,6%.

Berdasarkan hasil output SPSS menyatakan nilai Cox dan Snell’s R

untuk variabel opini audit tahun sebelumnya secara sendiri-sendiri sebesar

0,493 dan nilai Negelkerke R2 sebesar 0,714 yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 71,4%.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik diketahui bahwa:

1. Kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan

opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit, terlihat dari pengujian model menunjukkan model yang bagus atau dapat dipercaya secara statistik dengan probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Pengujian secara bersama-sama semua variabel independen dapat dilihat bahwa probabilitas kualitas audit 0,295 dan pertumbuhan perusahaan 0,434 menunjukkan probabilitas diatas 0,05 tidak berpengaruh terhadap opini audit, sedangkan probabilitas variabel ukuran perusahaan 0,015 dan opini audit tahun sebelumnya 0,000 menunjukkan probabilitas dibawah 0,05 berpengaruh terhadap opini audit. Dalam hal ini diasumsikan bahwa kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya secara bersama-sama berpengaruh terhadap opini audit yang diberikan

auditor, karena tingkat pengaruh dari ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya mungkin menutupi tingkat pengaruh dari kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan.

2. Kualitas audit yang diproksi dengan besaran Kantor Akuntan Publik

(KAP) tidak berpengaruh terhadap opini audit terlihat dari probabilitas 0,200 yang lebih besar dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Hal ini dikarenakan ketika sebuah KAP telah memiliki reputasi yang baik maka ia akan berusaha mempertahankan reputasinya itu dan menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa merusak reputasinya tersebut, sehingga mereka akan selalu bersikap obyektif terhadap pekerjaannya, apabila memang perusahaan tersebut mengalami keraguan untuk menerima opini wajar tanpa pengecualian, maka auditor bisa memberi opini bukan wajar tanpa pengecualian untuk mempertahankan reputasinya. Selain itu perusahaan yang

menggunakan big four auditor atau non big four auditor tidak dapat

menentukan apakah akan mendapat opini wajar tanpa pengecualian atau tidak. Hasil penelitian dengan variabel kualitas audit ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa variabel kualitas audit tidak berpengaruh terhadap opini audit, yaitu Setyarno (2006), Fanny (2005) dan Komalasari (2004).

3. Pertumbuhan perusahaan yang diproksi dengan pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh terhadap opini audit terlihat dari probabilitas 0,410 yang lebih besar dari probabilitas yang ditetapkan

yaitu sebesar 0,05. Dalam hal ini menunjukkan bahwa jumlah penjualan yang meningkat dari periode ke periode tidak berpengaruh terhadap opini yang dikeluarkan auditor. Ini bisa terjadi karena pertumbuhan aset perusahaan tidak diikuti dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba serta meningkatkan saldo labanya. Hasil penelitian dengan variabel pertumbuhan perusahaan ini konsisten dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit, yaitu Setyarno (2006) dan Fanny (2005).

4. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aset berpengaruh terhadap opini audit terlihat dari probabilitas sebesar 0,002 yang lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti membuktikan bahwa perusahaan yang telah mapan atau memiliki total aset banyak memiliki kemampuan yang lebih untuk mempertahankan perusahaan. Ini bisa terjadi karena perusahaan dapat menggunakan asetnya dengan baik dan dapat memenuhi semua kewajiban, secara otomatis mempengaruhi auditor memberikan opini audit wajar tanpa pengecualian. Hasil penelitian dengan variabel ukuran perusahaan ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap opini audit, yaitu penelitian yang dilakukan Ramadhany (2004).

5. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit terlihat dari probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari probabilitas yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti menandakan bahwa opini audit yang diberikan periode berjalan dipengaruhi oleh opini audit yang diberikan auditor pada periode sebelumnya. Ini bisa terjadi karena banyak perusahaan tidak melakukan pergantian auditor dari periode ke periode sehingga kemungkinan besar apabila perusahaan pada periode sebelumnya menerima opini wajar tanpa pengecualian maka pada periode berjalan kemungkinan besar juga menerima opini wajar tanpa pengecualian. Hasil penelitian dengan variabel opini audit tahun sebelumnya ini konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit, yaitu Setyarno (2006), Ramadhany (2004), dan Januarti (2007).

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap opini audit maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan probabilitas pengujian model statistik dan probabilitas pengujian secara bersama-sama kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit.

2. Berdasarkan probabilitas pengujian secara sendiri-sendiri kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit sedangkan ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit.

Dokumen terkait