• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan penulis di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, saran penulis bagi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, dan seluruh karyawan pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, serta daftar pustaka yang mencantumkan semua referensi yang digunakan penulis selama proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

12

A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

Perusahaan daerah air minum ( PDAM ) Tirtanadi medan merupakan badan usaha milik daerah provinsi sumatera utara yang terdiri pada zaman pemerintahan belanda pada tanggal 23 september 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor pusat di Amsterdam, negari belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan belanda dan jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan republik Indonesia. Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan.

Status dan nama perusahaan telah diganti-ganti dan berdasarkan peraturan pemerintah provinsi daerah tingkat 1 sumatera utara No 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada undang- undang No 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status perusahaan daerah air minum tirtanadi adalah milik pemerintah provinsi sumatera utara perda No 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan perda provinsi sumatera utara No 2 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan perda No 6 tahun 1991. Dilakukan perubahan peraturan daerah provinsi sumatera utara yang mengantur bahwa perusahaan daerah air minum tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.

PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan kemajuan, diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih dikota medan dan

sekitarnya, juga melakukan kerja sama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di provinsi sumatera utara.

Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana di atur dalam Perda No 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten antara lain kabupaten deli serdang, simalungun, toba samosir, mandeling natal, tapanuli tengah, nias dan tapanuli selatan. Perjanjian kerja sama tersebut berbentuk kerja sama operasional (KSO) selama 25 tahun, serta kerja sama manajemen (KSM) dengan pemerintah kabupaten labuhan batu dan pemerintah kabupaten dairi. Diharapkan kerja sama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut.

Selain memperluas daerah pelayanan PDAM tirtanadi, baik di kota medan dan sekitarnya maupun di daerah KOS/KSM, jumlah penduduk yang di layani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Disamping mengelola air bersih PDAM Tirtanadi juga memberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah ( sewerage) di kota medan.

Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi.

Wilayah pelayanan ( kota medan dan sekitarnya) yang terdiri dari cabang-cabang : a. Cabang Utama

b. Cabang Sei Agul c. Cabang Padang Bulan d. Cabang Medan Denai

e. Cabang Belawan f. Cabang Tuasan g. Cabang Sunggal h. Cabang Deli Tua i. Cabang H.M.Yamin j. Cabang Diski k. Cabang Amplas

Arti Dan Makna Logo PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Logo perusahaan ini terdiri dari unsur - unsur :

1. Lingkaran

Menggambarkan lingkup tugas PDAM tirtanadi, yaitu antar lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat kota medan. PDAM tirtanadi juga bertugas mengelola air bersih.

2. Huruf T

Menyerupai pipa pada logo PDAM tirtanadi yang menggambarkan ruang lingkup tugas tirtanadi yang sebagian besar berhubungan dengan sistem perpiaan.

3. Gelombang tiga.

Menggambarkan pelayanan air minum (air bersih) yang diberikan PDAM tirtanadi kepada masyarakat kota medan dan sekitarnya yang bertsifat

terus menerus selama 24jam dan merata bagi permanfaatan air bersih tersebut.

4. Warna biru

Menyatakan nuansa yang ditimbulkan air adapun logo / lambangan dari PDAM tirtanadi dapat dilihat di bawah ini :

Sumber : PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Gambar 1.2. Logo PDAM Tirtanadi

Visi Dan Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Didalam suatu organisasi atau perusahaan sebuah visi dan misi sangat dibutuhkan dalamn menunjang keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Visi dan misi merupakan suatu pandangan ke depan yang tlah di konsepkan secata bersama. Demikian juga halnya dengan PDAM Tirtanadi provinsi sumatera utara.

Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

PDAM Tirtanadi mampu melayani kebutuhan air minum bagi seluruh penduduk kota medan pada tahun 2020.

Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

1. Mengelola pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur.

2. Mengelola perusahaan dengan good corporate governance.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan.

4. Meningkatkan pendapatan daerah.

B. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka perusahaan membentuk wadah yang disebut organisasi. Organisasi merupakan sekelompok orang - orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PDAM Tirtanadi dalam menjalankan operasi, maka organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap personil yang ada dapat bekerja secara optimal.

Susunan organisasi di dalam perusahaan disebut juga organisasi, struktur organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang – orang yang terdapat pada suatu badan usaha untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu dengan penciptaan struktur organisasi diharapkan para pegawai dapat bekerja sesuai dengan bidang urusannya dan pimpinan dapat mengkoordinir seluruh aktifitas perusahaan. Struktur PDAM Tirtanadi merupakan tipe struktur garis. Dalam struktur organisasi garis ini tidak terdapat staf yang berfungsi sebagai orang yang ahli dalam bidang tertentu,

Struktur organisasi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara dapat di lihat pada gambar 2.1

Sumber : PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit bagian yang ada pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.

a. Direktur Utama

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan / jalannya perusahaan. 2. Menetapkan kebijaksanaan / strategi perusahaan.

3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan. 4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada gubernur melalui

pengawasan.

5. Mengadakan dan memimpin rapat. 6. Menjalani hubungan kerja ekternal.

7. Mengawasai pelaksanaan tugas perusahaan.

8. Mewakili perusahaan baik didalam maupun di luar pengadilan. 9. Melaksanakan tugas – tugas lain yang di beri gubernur.

b. Direktur Perencanaan

Direktur perencanaan / produksi bertugas di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Mengkoordinasi seluruh tugas dan kegiatan yang ada pada pagian perencanaan / produksi.

2. Menyusun daftar bahan baku yang akan digunakan dalam produksi. 3. Melakukan harga jual dan harga pkok nproduksi.

c. Direktur Adm / Keuangan

Direktur Adm keuangan bertugas dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Mengkoordinir / jalannya setiap tugas yang telah diberi kepada karyawan melalui kepala bagian, apakah telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat berjalannya kegiatan produksi. 2. Mengendalikan seluruh pelaksanaan pencatatan akuntansi. 3. Mengkoordinasikan menyusun RABP / RAK perusahaan. 4. Mengendalikan keuangan perusahaan.

d. Direktur Operasi

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.

2. Menyusun kebijaksanaan/ strategi perusahaan dalam bidang operasi Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan kebijaksanaan/ strategi dalam pengembangan perusahaan.

3. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.

4. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja bawahan

5. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur. 6. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas tugas lain yang

e. Divisi Perencanaan

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan danmelaksanakan program kerja divisi perencanaan. 3. Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran pendapatan, biaya

tahunan perusahaan.

4. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik internal maupun eksternal.

5. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi perencanaan dilengkapi dengan evaluasinya.

f. Divisi Produksi

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan dan mengatur produksi air sesuai dengan kebutuhan divisi produksi.

3. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air bersih.

4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi air bersih.

5. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi produksi dilengkapi dengan evaluasinya.

g. Divisi SIM

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi

3. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan perusahaan.

4. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi yang dipergunakan.

5. Memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem informasi. 6. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. h. Divisi Keuangan

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi keuangan. 3. Merencanakan dan mengendalikan sumbersumber pendapatan serta

pengeluaran perusahaan.

4. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.

5. Mencari sumber sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan.

6. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran. i. Divisi Umum

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.

3. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen perusahaan.

4. Melaksanakan prosedur administrasi suratmenyurat perusahaan.

5. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja dikantor pusat.

6. Menetapkan pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan yang ditetapkan.

j. Divisi SDM

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja divisi sumber daya manusia.

3. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian. 4. Mengevaluasi Daftar Penilaian Pegawai (DP3) dari seluruh unit kerja. 5. Melakukan pembinaan mental spiritual pegawai.

k. Divisi Operasi Zona 2

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisinya.

3. Mengevaluasi rencana perkembangan dan penyempurnaan sistem jaringan.

4. Menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan jaringan transmisi/distribusi dicabang operasi zona 2

D. Jenis Usaha / Kegiatan

PDAM Tirtanadi provinsi sumatera utara mempunyai tugas / fungsi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota medan dan sekitar nya serta beberapa kebupaten di provinsi sumatera utara secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip - prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sisoal, budaya dan kondisi masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengelolaan air limbah.

Sejak tanggal 17 juli 1999 dilakukan kerja sama operasional antara PDAM Tirtanadi dengan 7 (tujuh ) PDAM kabupaten sehingga sejak tanggal tersebut wilayah PDAM Tirtanadi menjadi :

a. Tirtanadi sumatera utara yaitu meliputi Kota Medan, Brastagi, Sibolangit Dan Teluk Dalam Nias.

b. Dari PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Terbung / Batang Kuis Dan Pantai Cermin.

c. Dari PDAM Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan Pandan.

d. Deli Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu seluruh wilayah pelayanan PDAM tambusai kecuali yang telah dipisahkan / diserhkan ke Kabupaten Mandailing Natal Sebagai Pemekaran Dari Kabupaten Tapanuli Selatan.

e. Dari PDAM Tirta Umbu kabupaten Nias, yaitu Kota Gunung Sitoli. f. Dari pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan wilayah pelayanan

dari kecamatan yang bermula masuk wilayah pelayanan PDAM Mual Nation kabupaten tapanuli utara.

g. Dari pemerintah kabupaten Mandailing Natal dengan wilayah palayanan dari kecamatan yang semula masuk wilyah pelayan PDAM Tambusai kabupaten Tapanuli Selatan,

h. Dari pemerintah kabupaten simalungun dengan wilayah pelayanan kota Prapat.

E. Kinerja Usaha Terkini

Air baku adalah air dari badan air yang dapat diolah menjadi air minum yang bahan pokoknya dilakukan dengan cara koagulasi, pengendapan, penyaringan dan disenfeksi.Menteri kesehatan RI Nomor: 416/Menkes/Per/IX/1990tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, Air bersih adalah air yang digunakan untuk

keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih dan produktif.

Sistem penyediaan air selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik ) dan non fisik dari sarana prasarana air minum.

Sistem penyeediaan air minum yang baik bertujuan yang baik :

1. Penyediaan air yang kualitasnya sehat bagi pemakainya individu maupun masyarakat.

2. Menyediakan air yang memadai kuantitas. 3. Menyediakan air secara mudah dan murah.

Sistem penyediaan air minum terdiri dari : a. Unit air baku

b. Unit produksi

Unit distribusi unit pelayanan.

4 Mempertahankan dan terus meningkatkan komitmen karyawan dengan menciptakan Budaya Organisasi yang lebih baik lagi.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang ada di PDAM Tirtanadi :

1. Mengefektifkan air yang di distribusikan untuk keperluan rumah tangga. 2. Mengoptimalkan Air yang didistribusikan melalui tangki air.

4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan air minum yang disajikan pada masyarakat.

5. Meningkatkan budaya organisasi yang lebih baik dan juga komitmen karyawan yang tinggi sehingga tercapainya tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

G. Prestasi yang Diperoleh

1. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002

2. Up Grading ISO 9001:2000 untuk Deli Tua Water Treatment Plant, pada tanggal 18 Desember 2003

3. Certification ISO 9001:2000 untuk Sunggal Water Treatment Plant pada tanggal 18 Desember 2003

4. BUMD Award tanggal 22 Juli 2004

5. AWARD of Execellent dari Suez Evironment Prancis tanggal 26 Agustus 2004

6. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002 dan tanggal 06 Desember 2004

7. Zero Accident Award tahun 2004 dari menteri tenaga kerja dan

transmigrasi RI untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua Tanggal 5 Januari 2005

8. Penghargaan Sanggraha Krida dari Presiden RI yaitu Lembaga yang berjasa dalam bidang olah raga pada hari olah raga nasional pada tanggal 9 September 2005

9. Penghargaan dari DPP Perpamsi sebagai PDAM yang telah berhasil menjalankan KSO dengan PDAM tingkat 2 di Sumatera Utara pada tanggal 27 Nopember 2005 di Makassar oleh menteri pekerja umum. 10. Penghargaan Pekerjaan Umum tahun 2005 dan tahun 2006 dari menteri

pekerja umum atas pencapaian kinerja erbaik peringkat pertama dalam bidang cipta karya, sub. Bidang penyelenggara air minum.

11. Sertifikat Akreditasi SNI 19-17025-2000 dari KOmite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium pengujian dan Laboratorium Kalibrasi pada tanggal 22 Juli 2005

12. Sertifikat ISO 14001 dalam bidang Manajamen Lingkungan untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua, yang diserahkan kepada Wagubsu pada tanggal 20 September 2005

13. Penghargaan dari Water Fund Indonesia BV, Belanda sebagai mitra yang sangat baik dalam mencapai kerjasama pada tanggal 14 Desember 2005

14. Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada cabang pelayanan Padang Bulan dan Sunggal pada PT. TUV NORD INDONESIA tanggal 14 Juni 2006\

15. Piala Cutra Pelayanan Prima tahun 2006 dari Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2006 (III)

16. Penghargaan dan Piala Pekerjaan Umum atas tiga kali berturut-turt terbaik Nasional dalam pelayanan air minum di kota Metropolitan tanggal 5 Desember 2007

17. Penyerahan ISO 9001:2000 tanggal 18 Desember 2007 dalam kategori Sistem Manajemen Mutu untuk Kantor Pusat

18. Sertifikat ISO 9001;2000 untuk IPA Delitua dan IPA Sunggal pada tanggal 7 Agustus dan 8 Desember 2003 serta IPA Limau Manis dan IPA Hamparan Perak bulan Mei 2008

19. Sertifikat ISO 9001:2008 untuk PDAM Tirtanadi (ISO Corprate) pada bulan Juli 2009

29 A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Jl. SM.Raja No. 1 Medan. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei s/d Juni 2014.

B. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya merupakan hasil cipta karsa manusia yang diperoleh berdasarkan pengalaman, kebiasaan yang dilakukan berkesinambungan. Setiap individu memiliki seperangkat acuan budaya di dalam dirinya. Dengan kata lain, setiap kita menciptakan budaya kita sendiri akibat dari interaksi kita dengan lingkungan.

Sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai kelompok individu yang bekerjasama dan berinteraksi satu sama lain, akan membentuk sebuah kebiasaan yang lama-kelamaan akan membentuk budaya organisasi dalam sistem organisasi tersebut. Budaya organisasi merupakan pola terpadu yang dihasilkan dari perilaku individu dalam organisasi termasuk pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan yang dipelajari. Kehidupan organisasi dalam dunia kerja ada di dalam budayanya. Budaya disini bukan mengacu pada kebudayaan tradisional atau suku, ras, dan latar belakang individu. Budaya disini maksudnya adalah sesuatu cara untuk hidup di dalam sebuah organisasi. Di dalam budaya organisasi ada iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal tersebut mencakup pada karyawan perusahaan itu

sendiri, yaitu semangat kerja, sikap, tingkat produktivitasnya, selain itu, budaya organisasi mencakup simbol berupa tindakan, rutinitas, percakapan, dan lain sebagainya.

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurutpara ahli:

1) Menurut Robins(dalam Matondang, 2008:50) budaya organisasi mengacu kesuatu system makna bersama yang dibentuk oleh anggota-anggotanya sekaligus pembeda organisasi itu dengan organisasi lainnya. 2) Menurut Pettigrew(dalam Sobirin, 2007:129)“the system of such

publicly and collectively accepted meanings operating for given group at a given time”. Budaya organisasi adalah system makna yang diterima secara terbuka dan kolektif, yang berlaku untuk waktu tertentu bagi sekelompok orang tertentu.

3) Menurut Brown(dalam Matondang, 2008:66) budaya organisasi merupakan suatu konstelasi dari keyakinan-keyakinan kebiasaan-kebiasaan, sistem nilai-nilai, norma-norma prilaku merupakan suatu cara-cara yang unik pada setiap organisasi, kemudian budaya organisasi tersebut menjadi pola dalam melaksanakan kegiatan dan tindakan dalam organisasi.

4) Menurut Kilmann(dalam Sutrisno 2010:2) Budaya organisasi dapat didefenisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu

organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya.

5) Menurut Schermerhon, dkk (dalam Mangkunegara 2008 : 113)“organizational culture is the system of shared beliefs and values that develops within an organization and guides the behaviour of its members” Organisasi adalah sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya.

Dengan mendasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan satu unsur terpenting dalam perusahaan yanghakikatnya mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengikat danmemotivasi setiap individu yang ada didalamnya. Halyang dapat kita sadari bahwa budaya itu bersifat stabil dan sulit untuk berubahkarena budaya mencerminkan akumulasi pembelajaran dari sebuah kelompok(cara mereka berpikir, merasakan, dan meyakinkan dunia bahwa budaya dapatmenciptakan kesuksesan suatu organisasi).

Selanjutnya dapat diketahui bahwa kita akan mulai menyadari bahwa tidak ada budaya yangbenar atau salah, tidak ada budaya yang lebih baik atau lebih buruk, kecuali dalam hubungannya bagaimana cara suatu organisasi bertindak dan lingkungan apa yang mendukung jalannya suatu operasi organisasi. Dengan demikian, setiap individu yang terlibat di dalamnya akan bersama-sama berusaha menciptakan kondisi kerja yang ideal agar tercipta suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.

Menurut Robbins(dalam Mangkunegara 2008 : 122-123) untuk menilai kualitas pelaksanaan budaya suatu organisasi dapat dilihat dari 16 faktor utama, yaitu sebagaiberikut:

1) Inisiatif individu, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai individu.

2) Norma–norma yang berlaku dalam organisasi.

3) Nilai-Nilai yang dominan dalam kehidupan organisasi. 4) Falsafah manajemen.

5) Peraturan-peraturan yang berlaku. 6) Iklim organisasi.

7) Perilaku individu.

8) Toleransi terhadap tindakan beresiko, yaitu sejauh mana para pegawaidianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif dan berani mengambilresiko.

9) Arah, yaitu sejauh mana organisasi tersebut menciptakan dengan jelassasaran dan harapan mengenai organisasi.

10)Integrasi, yaitu tingkat sejauh mana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi.

11) Dukungan manajemen, yaitu tingkat sejauh mana para manajer memberi komunikasi yang jelas, bantuan serta dukungan terhadap bawahan mereka.

12)Kontrol, yaitu jumlah peraturan dan pengawasan langsung yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai.

13) Indentitas, yaitu tingkat sejauh mana para anggota teridentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan organisasinya daripada dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian professional.

14)Sistem imbalan, yaitu tingkat sejauh mana alokasi imbalan (kenaikangaji, promosi) didasarkan atas criteria prestasi pegawai sebagaikebalikan dari senioritas, pilih kasih, dan sebagainya.

15)Toleransi terhadap konflik, yaitu tingkat sejauh mana para pegawaidiberikan kebebasan untuk mengemukakan masalah yang ada danmemberikan kritik secara terbuka.

16) Pola-pola komunikasi, yaitu tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.

C. Fungsi-fungsi Budaya Organisasi

Menurut Siagian (2002 : 199-200) Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi.

1. Penentu batas-batas berprilaku. Budaya organisasi berperan dalam menentukan perilaku seyogianya ditampilkan, dan perilaku yang harus dielakkan. Dengan kata lain, menetukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, kriteria yang pantas dan yang tidak pantas, pengertian apa yang benar dan apa yang salah, norma-norma moral dan etika mana yang dominan, dan mana yang bersifat sekunder, kriteria loyalitas, etos kerja yang harus ditaati, serta disiplin organisasi yang harus

dipegang teguh. Singkatnya, menegaskan cara-cara berperilaku yang sesuai dengan tuntutan budaya organisasi.

2. Menumbuhkan kesadaran tentang identitas sebagai anggota organisasi. Budaya organisasi menutut agar para anggotanya merasa bangga

Dokumen terkait