• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan Di Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan Di Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PDAM TIRTANADI PROVINSI

SUMATERA UTARA

OLEH:

WULAN GUSTYA SAIFUTRI 112103127

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

i

NAMA : WULAN GUSTYA SAIFUTRI

NIM : 112103127

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI

TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

TANGGAL: Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP. 19741012 200003 2 003

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)

TANGGAL: Juli 2014 DEKAN

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

ii

NIM : 112103127

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI

TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2014

Menyetujui Dosen Pembimbing,

(Dra. Marhayanie, SE, M.Si NIP. 19580427 198503 2 002

(4)

iii

Dengan segala kerendahan hati syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi danBisnisUniversitas Sumatera Utara. Salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA ” .

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk kedepannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

(5)

iv

Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena. L. L Sibarani, SE, M.Si selaku sekretaris program studi diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Marhayanie, SE, MSi selaku dosen pembimbing saya yang selalu memberi arahan dan motivasi terbaik sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak Gunawan Hary Mulya, SE, MM selaku Kepala bidang Pengembangan SDM PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Pusat 8. Ibu haryanie Harahap selaku Staff Divisi SDM (Perpustakaan) PDAM

Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Pusat.

9. Ibu Lisdawani Nasution Selaku Asisten I Divisi SDM PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Pusat.

(6)

v

12. Yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Mama dan Papa terhebat didunia yang telah membesarkan,mendidik, memberikan kasih sayang yang sangat tulus, doa, dukungan, semangat, omelan disaat penulis melakukan kesalahan, serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya dengan baik. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada mereka, dan semoga jerih payah penulis dapat menjadi penyejuk bagi keletihan mereka selama ini.

13. Yang teristimewa buat kedua adik-adik penulis, teman berantem dirumah yang selalu membuat penulis merasa kesal.

14. Yang spesial buat kamu yang tidak bisa penulis sebutkan namanya, terimakasih sudah menjadi semangat penulis.

15. Kepada sahabat-sahabat penulis yang dari masa kecil hingga kita terpisah-pisah seperti sekarang ini Mbak, Winda, Sarah, Wiwit, Kak Pipit, dan lain-lain yang penulis tidak bisa sebutkan semua.

16. Yang terheboh semua member dan non member PRMI Medan yang sudah seperti menjadi keluarga kedua penulis, Ninas-Ninasdan Madridista-Madridista Medan.

(7)

vi

19. Buat teman-teman kelompok magang yang paling cantik, Fitri dan Ova, walaupun kita terpisah ke lain cabang tapi kita berhasil menjalan kan 6 minggu yang penuh suka dan duka itu.

20. Untuk semua yang kenal dengan penulis, yang sayang dengan penulis, ataupun yangkurangbaikdenganpenulis, teman-teman di dunia maya, Ninas Rangers51 ( Winda, Cici, Uci, Endang), Kak Dwiki, Bang OkySongonk, AllahMahaAdil( Bunda, Kak Bibi, Wika, Kak Uma, Bang Anwar Samoth ) semuanya yang penulis tidak bisa sebutin nama kalian satu persatu.

Penulis mengucapkan terimakasih dan hanya bisa berdoa semoga kiranya bantuan, semangat, dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar dapat dibalas oleh Allah SWT. Penulis berharap agar Tugas Akhir ini memberikan manfaat bagi semua pihak.

Medan, Juli 2014 Penulis

(8)

vii

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat penelitian ... 8

E. Jadwal Kegiatan ... 9

F. Sitematika Penulisan ... 9

BAB II PROFIL INSTANSI ... 12

A. Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ... 12

B. Struktur Organisasi ... 16

C. Job Description ... 18

D. Jenis Usaha / Kegiatan ... 23

E. Kinerja Usaha Terkini ... 24

F. Rencana Kegiatan ... 25

(9)

viii

C. Fungsi – Fungsi Budaya Organisasi ... 33

D. Kecocokan Individu Karyawan dan Budaya Organisasi ... 33

E. Komitmen Karyawan Terhadap Organisasi ... 37

F. Budaya Organisasi dan Komitmen Karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ... 40

G. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ... 42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 46

(10)

ix

1. 2.1 Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi

(11)

x

(12)

1 A. Latar Belakang

Perubahan lingkungan yang cepat, ditandai dengan kemajuan informasi,perubahan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi, serta kondisidinamis lain menuntut organisasi untuk merespon perubahan yang terjadi agar tetapeksis dalam persaingan global. Perubahan organisasi akan membawa dampakterhadap setiap individu yang berada dalam organisasi. Setiap individu yang menjadibagian dari suatu organisasi dituntut untuk mengembangkan dan merealisasikankompetensinya secara penuh.Organisasi akan memanfaatkan kompetensi yangdimiliki individu dengan memberikan penilaian kinerja.Karyawan merupakan bagian dari proses produksi, di mana mereka mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dalam rangka mencapai tujuan perusahaa

(13)

suatu komitmen seorang karyawan dapat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dibanding dengan karyawan yang tidak mempunyai komitmen. Tujuan perusahaan akan tercapai apabila karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Beberapa peneliti mendefenisikan komitmen organisasi sebagai ukuran dari kekuatan identitas dan keterlibatan karyawan dalam tujuan dan nilai-nilai organisasi. Dengan komitmen kontribusi yang diberikan dari karyawan terhadap organisasi, karyawan akan mendapatkan reward/imbalan yang sesuai.

Istilah budaya berasal dari bahasa sansekerta, yakni buddhaya sebagai bentuk jamak dari buddhi yang berarti akal. Disini tampaknya menekan kan pada aspek kolektif, bahwa budaya adalah hasil kerja dari sejumlah akal dan bukan hanya satu akal individual saja. Di dalam nya mencakup tiga unsur, yakni cipta, rasa, dan karsa (pikiran, perasaan dan keinginan/ kehendak). ( Kusdi 2011 : 11 ).Dapat dilihat dari pengertian budaya seperti yang diberikan oleh Matondang (2008 : 52)Kebudayaan merupakan sistem nilai yang dianut dan dihayati bersama oleh segenap anggota kelompok sosial bersangkutan. Jadi dapat diartikan bahwa budaya itu sebuah kerangka pikir yang menjelaskan tentang keyakinan, perilaku, pengetahuan, kesepakatan-kesepakatan, niali-nilai, tujuan-tujuan yang kesemuanya itu membentuk pandangan hidup sekelompok orang.

(14)

masing-masing Perputaran anggota inti, perpaduan karyawan baru yangt cepat, diversifikasi usaha dan perluasan geografis dapat merubah suatu budaya. Organisasi yang telah mempunyai norma yang kuat, akan mempengaruhi setiap tindakan yang dilakukan setiap pegawai dan akan menjadikan kesadaran setiap anggotanya tentang apa yang harus diperbuat setiap waktu, ketika mereka berada di bidang kerjanya, oleh karna itu sangat diperlukan budaya organisasi.

Budaya Organisasi juga termasuk salah satu peluang untuk membangun sumber daya manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menyesuaikan diri tentang tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja. Secara tidak sadar tiap-tiap orang dalam suatu organisasi mempelajari budaya yang berlaku dalam organisasinya. Apa lagi bila ia sebagai orang baru supaya dapat diterima oleh lingkungan tempat kerja, ia berusaha mempelajari apa yang dilarang dan apa yang diwajibkan, apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan apa yang salah, dan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan didalam organisasi tempat bekerja itu.

(15)

dan positif sangat berpengaruh terhadap perilaku dan efektifitas kinerja perusahaan. (Sutrisno 2010 : 2-3)

Dapat dikatakan bahwa Budaya organisasi berbeda dengan peraturan. Peraturan dibuat untuk mengikat dan memaksa. Serta memberi sanksi bagi setiap pelanggarnya. Sedangkan, budaya organisasi tidak dapat dipaksakan. Jika ada yang melanggar budaya organisasi, maka hukuman yang ada akan bersifat psikis karena pelanggarnya berkemungkinan menjadi bahan pembicaraan atau tidak disukai oleh rekan kerjanya. Budaya dilaksanakan untuk melaksanakan suatu kesepakatan, tanpa ada paksaan.

budaya organisasi seringkali digambarkan dalam artiyang dimiliki bersama. Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang berbeda-beda, hal ini wajar, karena lingkungan organisasinya berbeda pula. Sebagaimana dicantumkan Benedict (dalam Sobirin 2007 : 54) Kultur (budaya) merupakan pola pikir dan tindakan tertentu yang terungkap dalam aktivitas manusia.

Untuk menghadapi perubahan Budaya organisasi menjadi alat strategis dan diharapkan sebagai salah satu pilar competitive advantage bagi organisasi, yang kemudian akan mengantarkan organisasi memiliki sumber daya manusia yang hebat.

(16)

berkaitan erat dengan komponen organisasi lainnya, seperti struktur dan strategi organisasi. Artinya, untuk memperoleh hasil sinergi yang optimal bagi perkembangan organisasi harus ada keselarasan antara strategi (bagaimana organisasi mencapai tujuan), struktur (bagaimana bentuk organisasi dapat mendukung pencapaian tujuan), dan kultur (bagaimana tindakan yang benar untuk mencapai tujuan), yang benar-benar dikelola sebagai alat manajemen akan berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan untuk berprilaku positif, dedikatif, dan produktif. Nilai-nilai budaya itu tidak tampak, tetapi merupakan kekuatan yang mendorong perilaku untuk menghasilkan efektivitas kinerja karyawan. (Sutrisno 2007:V-VII)

Berdasarkan hal diatas seorang karyawan harus mengetahui apa dan bagaimana Budaya Organisasi yang ada di perusahaan tempat dimana ia bekerja. Oleh sebab itu umumnya dalam masalah Budaya Organisasi dan Komitmen karyawan yaitu apakah karyawan mampu meningkatkan komitmennya terhadap Budaya Organisasi yang ada. Hal ini perlu mendapat perhatian karna akan memberikan dampak dimasa yang akan datang dan ke generasi berikutnya.

(17)

lain-lain yang berhubungan dengan semua kebiasaan yang ada diperusahaan itu, akan menggambarkan cermin dari kepribadian perusahaan tersebut.

Jika diartikan bahwa budaya organisasi merupakan jiwa dari perusahaan, apabila budaya organisasi diterapkan dengan baik maka tidak ada ketimpangan sosial dalam perusahaan. Dengan adanya ketimpangan tersebut maka akan menyebabkan permasalahan di dalam perusahaan dan akan mempengaruhi komitmen karyawan terhadap perusahaan.

(18)

bahkan ribuan karyawan yang bekerja setiap harinya, ada yang karyawan tetap (pegawai) dan ada karyawan kontrak.Budaya Organisasi di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara termasuk Budaya Organisasi yang cukup baik, sehingga karyawan dapat lebih meningkatkan komitmennya untuk kemajuan perusahaan.

Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa Pentingnya Budaya Organisasi pada suatu perusahaan yang bertujuan untuk mengarahkan agar tidak menyimpang dari peraturan tata tertib serta budaya yang diciptakan di dalam organisasi tersebut. Suatu penyimpangan akan terjadi jika seorang karyawan tidak mempunyai komitmen yang tinggi di perusahaan tersebut. Untuk itu lah penulis sangat tertarik untuk menulis judul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA” penulis memilih judul ini karna komitmen karyawan yang tinggi akan muncul seiring dengan kebiasaan-kebiasaan atau budaya-budaya yang ada di sebuah perusahaan, sehingga dapat diketahui bagaimana cerminan perusahaaan tersebut.

B. Perumusan Masalah

Budaya Organisasi yang ada di suatu perusahaan akan mempengaruhi komitmen para karyawan dan staf-staf yang ada. Oleh karna itu sangat penting bagi karyawan untuk memperhatikan apakah komitmen-komitmen mereka sesuai dengan budaya organisasi yang ada di perusahaan.

(19)

pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ?”

C.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen karyawan khususnya di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis :

a) Dapat menambah wawasan penulis tentang Budaya Organisasi sehingga bisa membandingkan antara praktek dengan teori yang di dapat selama mengikuti perkuliahan.

b) Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni dan dapat menerapkannya.

2. Bagi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara :

a) Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin bermanfaat bagi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara mengenai masalah yang dihadapi di bidang Budaya Organisasi.

3. Bagi Pihak Lain :

(20)
[image:20.595.111.506.155.326.2]

E. Jadwal Kegiatan

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 PengonsepandanPengetikan 4 Pemeriksaan

Sumber: Penulis (2014)

Penelitian dilakukan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Jl. SM.Raja No.1 Medan. Penulis membuat jadwal kegiatan gunanya agar waktu yang dipergunakan dapat dibagi-bagi dengan teratur agar penulisan tugas akhir ini dapat selesai tepat waktu.

F. Sistematika Penulisan

(21)

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan meliputi beberapa pokok bahasan dimana dalam bab ini, penulis menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas PDAM Tirtanadi, makna logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job description, jenis usaha atau kegiatan, kinerja usaha terkini, rencana kegiatan dan prestasi yang diperoleh perusahaan.

BAB III : PEMBAHASAN

(22)

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

12

A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

Perusahaan daerah air minum ( PDAM ) Tirtanadi medan merupakan badan usaha milik daerah provinsi sumatera utara yang terdiri pada zaman pemerintahan belanda pada tanggal 23 september 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor pusat di Amsterdam, negari belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan belanda dan jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan republik Indonesia. Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan.

Status dan nama perusahaan telah diganti-ganti dan berdasarkan peraturan pemerintah provinsi daerah tingkat 1 sumatera utara No 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada undang- undang No 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status perusahaan daerah air minum tirtanadi adalah milik pemerintah provinsi sumatera utara perda No 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan perda provinsi sumatera utara No 2 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan perda No 6 tahun 1991. Dilakukan perubahan peraturan daerah provinsi sumatera utara yang mengantur bahwa perusahaan daerah air minum tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.

(24)

sekitarnya, juga melakukan kerja sama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa pemerintah daerah PDAM Tirtanadi di provinsi sumatera utara.

Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana di atur dalam Perda No 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten antara lain kabupaten deli serdang, simalungun, toba samosir, mandeling natal, tapanuli tengah, nias dan tapanuli selatan. Perjanjian kerja sama tersebut berbentuk kerja sama operasional (KSO) selama 25 tahun, serta kerja sama manajemen (KSM) dengan pemerintah kabupaten labuhan batu dan pemerintah kabupaten dairi. Diharapkan kerja sama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut.

Selain memperluas daerah pelayanan PDAM tirtanadi, baik di kota medan dan sekitarnya maupun di daerah KOS/KSM, jumlah penduduk yang di layani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Disamping mengelola air bersih PDAM Tirtanadi juga memberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah ( sewerage) di kota medan.

Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi.

Wilayah pelayanan ( kota medan dan sekitarnya) yang terdiri dari cabang-cabang : a. Cabang Utama

(25)

e. Cabang Belawan f. Cabang Tuasan g. Cabang Sunggal h. Cabang Deli Tua i. Cabang H.M.Yamin j. Cabang Diski k. Cabang Amplas

Arti Dan Makna Logo PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Logo perusahaan ini terdiri dari unsur - unsur :

1. Lingkaran

Menggambarkan lingkup tugas PDAM tirtanadi, yaitu antar lain melayani dan menyediakan air bersih secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat kota medan. PDAM tirtanadi juga bertugas mengelola air bersih.

2. Huruf T

Menyerupai pipa pada logo PDAM tirtanadi yang menggambarkan ruang lingkup tugas tirtanadi yang sebagian besar berhubungan dengan sistem perpiaan.

3. Gelombang tiga.

(26)

terus menerus selama 24jam dan merata bagi permanfaatan air bersih tersebut.

4. Warna biru

Menyatakan nuansa yang ditimbulkan air adapun logo / lambangan dari PDAM tirtanadi dapat dilihat di bawah ini :

[image:26.595.226.365.255.392.2]

Sumber : PDAM Tirtanadi Sumatera Utara Gambar 1.2. Logo PDAM Tirtanadi

Visi Dan Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Didalam suatu organisasi atau perusahaan sebuah visi dan misi sangat dibutuhkan dalamn menunjang keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Visi dan misi merupakan suatu pandangan ke depan yang tlah di konsepkan secata bersama. Demikian juga halnya dengan PDAM Tirtanadi provinsi sumatera utara.

Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

(27)

Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

1. Mengelola pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur.

2. Mengelola perusahaan dengan good corporate governance.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan.

4. Meningkatkan pendapatan daerah.

B. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka perusahaan membentuk wadah yang disebut organisasi. Organisasi merupakan sekelompok orang - orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PDAM Tirtanadi dalam menjalankan operasi, maka organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap personil yang ada dapat bekerja secara optimal.

(28)
[image:28.595.123.505.161.702.2]

Struktur organisasi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara dapat di lihat pada gambar 2.1

Sumber : PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

(29)

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit bagian yang ada pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara.

a. Direktur Utama

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan / jalannya perusahaan. 2. Menetapkan kebijaksanaan / strategi perusahaan.

3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan. 4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada gubernur melalui

pengawasan.

5. Mengadakan dan memimpin rapat. 6. Menjalani hubungan kerja ekternal.

7. Mengawasai pelaksanaan tugas perusahaan.

8. Mewakili perusahaan baik didalam maupun di luar pengadilan. 9. Melaksanakan tugas – tugas lain yang di beri gubernur.

b. Direktur Perencanaan

Direktur perencanaan / produksi bertugas di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Mengkoordinasi seluruh tugas dan kegiatan yang ada pada pagian perencanaan / produksi.

2. Menyusun daftar bahan baku yang akan digunakan dalam produksi. 3. Melakukan harga jual dan harga pkok nproduksi.

(30)

c. Direktur Adm / Keuangan

Direktur Adm keuangan bertugas dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Mengkoordinir / jalannya setiap tugas yang telah diberi kepada karyawan melalui kepala bagian, apakah telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat berjalannya kegiatan produksi. 2. Mengendalikan seluruh pelaksanaan pencatatan akuntansi. 3. Mengkoordinasikan menyusun RABP / RAK perusahaan. 4. Mengendalikan keuangan perusahaan.

d. Direktur Operasi

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melaksanakan koordinasi dengan Direksi lainnya.

2. Menyusun kebijaksanaan/ strategi perusahaan dalam bidang operasi Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan kebijaksanaan/ strategi dalam pengembangan perusahaan.

3. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.

4. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja bawahan

5. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur. 6. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas tugas lain yang

(31)

e. Divisi Perencanaan

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan danmelaksanakan program kerja divisi perencanaan. 3. Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran pendapatan, biaya

tahunan perusahaan.

4. Mempersiapkan dan memberikan bahan untuk keperluan rapat baik internal maupun eksternal.

5. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan divisi perencanaan dilengkapi dengan evaluasinya.

f. Divisi Produksi

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan divisinya.

2. Merencanakan dan mengatur produksi air sesuai dengan kebutuhan divisi produksi.

3. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air bersih.

4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana proses produksi air bersih.

(32)

g. Divisi SIM

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Sistem Informasi

3. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan perusahaan.

4. Mengelola dan mengevaluasi data sistem informasi yang dipergunakan.

5. Memelihara seluruh data yang berhubungan dengan sistem informasi. 6. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. h. Divisi Keuangan

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi keuangan. 3. Merencanakan dan mengendalikan sumbersumber pendapatan serta

pengeluaran perusahaan.

4. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.

(33)

6. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran. i. Divisi Umum

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.

3. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara dokumen perusahaan.

4. Melaksanakan prosedur administrasi suratmenyurat perusahaan.

5. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana, ruangan kerja dikantor pusat.

6. Menetapkan pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan yang ditetapkan.

j. Divisi SDM

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan mengendalikan program kerja divisi sumber daya manusia.

3. Mengelola, menyimpan dan mengamankan data-data kepegawaian. 4. Mengevaluasi Daftar Penilaian Pegawai (DP3) dari seluruh unit kerja. 5. Melakukan pembinaan mental spiritual pegawai.

(34)

k. Divisi Operasi Zona 2

Tugas – tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisinya.

3. Mengevaluasi rencana perkembangan dan penyempurnaan sistem jaringan.

4. Menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan jaringan transmisi/distribusi dicabang operasi zona 2

D. Jenis Usaha / Kegiatan

PDAM Tirtanadi provinsi sumatera utara mempunyai tugas / fungsi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota medan dan sekitar nya serta beberapa kebupaten di provinsi sumatera utara secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip - prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sisoal, budaya dan kondisi masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengelolaan air limbah.

Sejak tanggal 17 juli 1999 dilakukan kerja sama operasional antara PDAM Tirtanadi dengan 7 (tujuh ) PDAM kabupaten sehingga sejak tanggal tersebut wilayah PDAM Tirtanadi menjadi :

(35)

b. Dari PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Terbung / Batang Kuis Dan Pantai Cermin.

c. Dari PDAM Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan Pandan.

d. Deli Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu seluruh wilayah pelayanan PDAM tambusai kecuali yang telah dipisahkan / diserhkan ke Kabupaten Mandailing Natal Sebagai Pemekaran Dari Kabupaten Tapanuli Selatan.

e. Dari PDAM Tirta Umbu kabupaten Nias, yaitu Kota Gunung Sitoli. f. Dari pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan wilayah pelayanan

dari kecamatan yang bermula masuk wilayah pelayanan PDAM Mual Nation kabupaten tapanuli utara.

g. Dari pemerintah kabupaten Mandailing Natal dengan wilayah palayanan dari kecamatan yang semula masuk wilyah pelayan PDAM Tambusai kabupaten Tapanuli Selatan,

h. Dari pemerintah kabupaten simalungun dengan wilayah pelayanan kota Prapat.

E. Kinerja Usaha Terkini

(36)

keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih dan produktif.

Sistem penyediaan air selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik ) dan non fisik dari sarana prasarana air minum.

Sistem penyeediaan air minum yang baik bertujuan yang baik :

1. Penyediaan air yang kualitasnya sehat bagi pemakainya individu maupun masyarakat.

2. Menyediakan air yang memadai kuantitas. 3. Menyediakan air secara mudah dan murah.

Sistem penyediaan air minum terdiri dari : a. Unit air baku

b. Unit produksi

Unit distribusi unit pelayanan.

4 Mempertahankan dan terus meningkatkan komitmen karyawan dengan menciptakan Budaya Organisasi yang lebih baik lagi.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang ada di PDAM Tirtanadi :

1. Mengefektifkan air yang di distribusikan untuk keperluan rumah tangga. 2. Mengoptimalkan Air yang didistribusikan melalui tangki air.

(37)

4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan air minum yang disajikan pada masyarakat.

5. Meningkatkan budaya organisasi yang lebih baik dan juga komitmen karyawan yang tinggi sehingga tercapainya tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

G. Prestasi yang Diperoleh

1. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002

2. Up Grading ISO 9001:2000 untuk Deli Tua Water Treatment Plant, pada tanggal 18 Desember 2003

3. Certification ISO 9001:2000 untuk Sunggal Water Treatment Plant pada tanggal 18 Desember 2003

4. BUMD Award tanggal 22 Juli 2004

5. AWARD of Execellent dari Suez Evironment Prancis tanggal 26 Agustus 2004

6. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tanggal 19 Desember 2002 dan tanggal 06 Desember 2004

7. Zero Accident Award tahun 2004 dari menteri tenaga kerja dan

transmigrasi RI untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua Tanggal 5 Januari 2005

(38)

9. Penghargaan dari DPP Perpamsi sebagai PDAM yang telah berhasil menjalankan KSO dengan PDAM tingkat 2 di Sumatera Utara pada tanggal 27 Nopember 2005 di Makassar oleh menteri pekerja umum. 10. Penghargaan Pekerjaan Umum tahun 2005 dan tahun 2006 dari menteri

pekerja umum atas pencapaian kinerja erbaik peringkat pertama dalam bidang cipta karya, sub. Bidang penyelenggara air minum.

11. Sertifikat Akreditasi SNI 19-17025-2000 dari KOmite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium pengujian dan Laboratorium Kalibrasi pada tanggal 22 Juli 2005

12. Sertifikat ISO 14001 dalam bidang Manajamen Lingkungan untuk IPA Sunggal dan IPA Delitua, yang diserahkan kepada Wagubsu pada tanggal 20 September 2005

13. Penghargaan dari Water Fund Indonesia BV, Belanda sebagai mitra

yang sangat baik dalam mencapai kerjasama pada tanggal 14 Desember 2005

14. Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada cabang pelayanan Padang Bulan dan Sunggal pada PT. TUV NORD INDONESIA tanggal 14 Juni 2006\

(39)

16. Penghargaan dan Piala Pekerjaan Umum atas tiga kali berturut-turt terbaik Nasional dalam pelayanan air minum di kota Metropolitan tanggal 5 Desember 2007

17. Penyerahan ISO 9001:2000 tanggal 18 Desember 2007 dalam kategori Sistem Manajemen Mutu untuk Kantor Pusat

18. Sertifikat ISO 9001;2000 untuk IPA Delitua dan IPA Sunggal pada tanggal 7 Agustus dan 8 Desember 2003 serta IPA Limau Manis dan IPA Hamparan Perak bulan Mei 2008

(40)

29 A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Jl. SM.Raja No. 1 Medan. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei s/d Juni 2014.

B. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya merupakan hasil cipta karsa manusia yang diperoleh berdasarkan pengalaman, kebiasaan yang dilakukan berkesinambungan. Setiap individu memiliki seperangkat acuan budaya di dalam dirinya. Dengan kata lain, setiap kita menciptakan budaya kita sendiri akibat dari interaksi kita dengan lingkungan.

(41)

sendiri, yaitu semangat kerja, sikap, tingkat produktivitasnya, selain itu, budaya organisasi mencakup simbol berupa tindakan, rutinitas, percakapan, dan lain sebagainya.

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurutpara ahli:

1) Menurut Robins(dalam Matondang, 2008:50) budaya organisasi mengacu kesuatu system makna bersama yang dibentuk oleh anggota-anggotanya sekaligus pembeda organisasi itu dengan organisasi lainnya. 2) Menurut Pettigrew(dalam Sobirin, 2007:129)“the system of such

publicly and collectively accepted meanings operating for given group

at a given time”. Budaya organisasi adalah system makna yang diterima

secara terbuka dan kolektif, yang berlaku untuk waktu tertentu bagi sekelompok orang tertentu.

3) Menurut Brown(dalam Matondang, 2008:66) budaya organisasi merupakan suatu konstelasi dari keyakinan-keyakinan kebiasaan-kebiasaan, sistem nilai-nilai, norma-norma prilaku merupakan suatu cara-cara yang unik pada setiap organisasi, kemudian budaya organisasi tersebut menjadi pola dalam melaksanakan kegiatan dan tindakan dalam organisasi.

(42)

organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya.

5) Menurut Schermerhon, dkk (dalam Mangkunegara 2008 : 113)“organizational culture is the system of shared beliefs and values that develops within an organization and guides the behaviour of its

members” Organisasi adalah sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma

yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya.

Dengan mendasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan satu unsur terpenting dalam perusahaan yanghakikatnya mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengikat danmemotivasi setiap individu yang ada didalamnya. Halyang dapat kita sadari bahwa budaya itu bersifat stabil dan sulit untuk berubahkarena budaya mencerminkan akumulasi pembelajaran dari sebuah kelompok(cara mereka berpikir, merasakan, dan meyakinkan dunia bahwa budaya dapatmenciptakan kesuksesan suatu organisasi).

(43)

Menurut Robbins(dalam Mangkunegara 2008 : 122-123) untuk menilai kualitas pelaksanaan budaya suatu organisasi dapat dilihat dari 16 faktor utama, yaitu sebagaiberikut:

1) Inisiatif individu, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai individu.

2) Norma–norma yang berlaku dalam organisasi.

3) Nilai-Nilai yang dominan dalam kehidupan organisasi. 4) Falsafah manajemen.

5) Peraturan-peraturan yang berlaku. 6) Iklim organisasi.

7) Perilaku individu.

8) Toleransi terhadap tindakan beresiko, yaitu sejauh mana para pegawaidianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif dan berani mengambilresiko.

9) Arah, yaitu sejauh mana organisasi tersebut menciptakan dengan jelassasaran dan harapan mengenai organisasi.

10)Integrasi, yaitu tingkat sejauh mana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi.

11) Dukungan manajemen, yaitu tingkat sejauh mana para manajer memberi komunikasi yang jelas, bantuan serta dukungan terhadap bawahan mereka.

(44)

13) Indentitas, yaitu tingkat sejauh mana para anggota teridentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan organisasinya daripada dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian professional.

14)Sistem imbalan, yaitu tingkat sejauh mana alokasi imbalan (kenaikangaji, promosi) didasarkan atas criteria prestasi pegawai sebagaikebalikan dari senioritas, pilih kasih, dan sebagainya.

15)Toleransi terhadap konflik, yaitu tingkat sejauh mana para pegawaidiberikan kebebasan untuk mengemukakan masalah yang ada danmemberikan kritik secara terbuka.

16) Pola-pola komunikasi, yaitu tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal.

C. Fungsi-fungsi Budaya Organisasi

Menurut Siagian (2002 : 199-200) Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi.

(45)

dipegang teguh. Singkatnya, menegaskan cara-cara berperilaku yang sesuai dengan tuntutan budaya organisasi.

2. Menumbuhkan kesadaran tentang identitas sebagai anggota organisasi. Budaya organisasi menutut agar para anggotanya merasa bangga mengidentifikasi dirinya dengan organisasi. Hal itu hanya akan timbul apabila semua anggota organisasi merasa memiliki organisasi tersebut. Rasa memiliki yang mendalam akan mencegah para anggota organisasi melakukan hal-hal yang dapat merusak citra organisasi yang bersangkutan. 3. Penumbuhan komitmen. Sebagai konsekuenitas logis dari rasa memiliki

organisasi, para anggota organisasi akan bersedia membuat komitmen termasuk memberi pengornbanan sedemikian rupa, sehingga mereka akan ikhlas bekerja demi keberhasilan organisasi. Kesediaan tersebut hanya akan tumbuh dan berkembang apabila para anggota organisasi yakin, bahwa keberhasilan organisasi akan melicinkan jalan bagi mereka untuk mencapai cita-cita, harapan, keinginan, dan kepentingan pribadinya.

(46)

yang tidak stabil menjadi organisasi yang tidak stabil menjadi organisasi yang produktif. Pentingnya persatuan harus selalu ditekankan.

5. Mekanisme pengawasan. Jika budaya organisasi dihayati dan dilaksanakan oleh para anggota organisasi, budaya tersebut juga berfungsi sebagai instrument pengawasan sehingga pengawasan sebagai fungsi manajemen tidak memainkan peranan yang dominan lagi.

Kelima fungsi tersebut menunjukkkan bahwa budaya organisasi dapat membentuk perilaku dan tindakan karyawan dalam menjalankan aktivitasnya di dalam organisasi, sehingga nilai-nilai yang ada dalam budaya organisasi perlu ditanamkan sejak dini pada setiap organisasi individu atau karyawan.

D. Kecocokan Individu Karyawan dan Budaya Organisasi

(47)

memprediksi meningkatkan kinerja kepuasan dan perputaran tenaga kerja antar berbagai macam jabatan.

Sebagaimana dinyatakan oleh Kennedy, dkk (dalam Sutrisno 2010 : 3-4) bahwa budaya yang kuat dan positif sangat berpengaruh terhadap perilaku dan efektivitas kinerja perusahaan, karena akan menimbulkan antara lain sebagai berikut :

1. Nilai-nilai kunci yang saling menjalin, tersosialisasikan, menginternalisasi, menjiwai pada para anggota, dan merupakan kekuatan yang tidak tampak. 2. Perilaku-perilaku karyawan secara tak disadari terkendali dan terkoordinasi

oleh kekuatan yang informal atau tidak tampak. 3. Para anggota merasa komit dan loyal pada organisasi.

4. Adanya musyawarah dan kebersamaan atau keseterataan dalam hal-hal yang berarti sebagai petunjuk partisipasi, pengakuan, dan penghormatan terhadap karyawan.

5. Semua kegiatan berorientasi atau diarahkan kepada misi atau tujuan organisasi.

6. Para karyawan merasa senang, karena diakui dan dihargai martabat dan kontribusinya, yang sangat rewarding.

7. Adanya koordinasi, integrasi, dan konsistensi yang menstabilkan kegiatan-kegiatan perusahaan.

(48)

kekuatannya yaitu menekan para anggota untuk melaksanakan nilai-nilai budaya.

9. Budaya berpengaruh terhadap perilaku individual maupun kelompok. E. Komitmen Karyawan Terhadap Organisasi

Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan atau organisasi, harus mempunyai komitmen dalam bekerja karena apabila suatu perusahaan karyawannya tidak mempunyai suatu komitmen dalam bekerja, maka tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut tidak akan tercapai. Komitmen pada setiap karyawan sangat penting karena dengan suatu komitmen seorang karyawan dapat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dibanding dengan karyawan yang tidak mempunyai komitmen. Biasanya karyawan yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara optimal sehingga dapat mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya untuk pekerjaanya, sehingga apa yang sudah dikerjakannya sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.

Komitmen dalam organisasi adalah sebuah kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dimana seseorang dapat bertahan dengan kesetiaannya demi kepentingan organisasi sehingga terbentuk sebuah loyalitas sehingga membuat seseorang dapat bertahan untuk memelihara keanggotaannya dalam suatu organisasi.

Menurut Meyer,dkk

Komitmen organisasi terdiri dari 3 komponen yaitu:

(49)

Komitmen sebagai ketertarikan afektif/psikologis karyawan terhadap pekerjaannya. Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka menginginkannya.

2. Komitmen kerja kontinuans (continuance occupational commitment) Mengarah pada perhitungan untung-rugi dalam diri karyawan sehubungan dengan keinginannya untuk tetap mempertahankan atau meninggalkan pekerjaannya. Artinya, komitmen kerja disini dianggap sebagai persepsi harga yang harus dibayar jika karyawan meninggalkan pekerjaannya. Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka membutuhkannya.

3. Komitmen kerja normatif (normative occupational commitment)

Komitmen sebagai kewajiban untuk bertahan dalam pekerjaannya. Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka merasa wajib untuk melakukannya serta didasari pada adanya keyakinan tentang apa yang benar dan berkaitan dengan moral. Bentuk komitmen karyawan bisa diwujudkan antara lain dalam beberapa hal sebagai berikut.

1. Komitmen dalam mencapai visi,misi, dan tujuan organisasi.

2. Komitmen dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja standar organisasi.

(50)

4. Komitmen dalam mengembangkan kebersamaan tim kerja secara efektif dan efisien.

5. Komitmen untuk berdedikasi pada organisasi secara kritis dan rasional.

(51)

itu sendiri. Dan ini akan memperkecil derajad loyalitas pelanggan dan mitra bisnis kepada perusahaan tersebut.

Maka dari itu komitmen dalam suatu perusahaan atau organisasi itu penting dan sebaiknya komitmen dilakukan pada saat karyawan pertama kali bergabung dengan suatu perusahaan atau organisasi agar karyawan mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya.

F. Budaya Organisasi dan Komitmen Karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Setelah penulis melakukan Riset/penelitian di perusahaan yang bersangkutan, penulis dapat menyimpulkan bahwa Budaya Organisasi di perusahaan tersebut cukup baik. Sebagian besar karyawan bekerja sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SPO) yang membuat seluruh karyawan tetap disiplin untuk tetap efektif dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaaan nya. Semua pekerjaan saling berkaitan satu sama lain, karyawan selalu berprinsip bahwa tidak ada perkerjaan yang bisa diselesaikan dengan sendiri.

(52)

Selalu tampil cantik, rapi, sopan dan modist adalah budaya berpakaian seluruh karyawan di perusahaan tersebut, dengan pakaian yang telah ditetapkan perusahaan setiap harinya.

Demikian dengan menghadapi pelanggan, karyawan yang bersangkutan harus tetap lemah lembut dan tenang menghadapi berbagai macam pelanggan yang datang agar mendapat solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak.

Dalam menghadapi datang nya karyawan baru yang mempunyai komitmen yang sangat beragam biasanya karyawan lama memberitahukan bagaimana yang biasa dilakukan di perusahaan ini, apa saja budaya-budaya yang telah ada, sehingga karyawan baru tidak membawa dampak negatif pada Budaya Organisasi perusahaan tersebut.

Akan tetapi sesuai kenyataan yang ada bahwa masih terdapat budaya organisasi yang kurang baik diperusahaan tersebut, yaitu dalam hal perilaku sebagian karyawan dalam menjalin keharmonisan yang seutuhnya antar karyawan dan terutama antar bagian divisi yang kurang kekompakannya, sehingga terkadang dapat menghambat keefektifitasan kerja.

Komitmen karyawan dalam bekerja di perusahaan ini pasti sangat beragam, tetapi sebagian besar mereka mempunyai komitmen yang baik bekerja di perusahaan tersebut, sebagian besar mereka mempunyai komitmen kerja afektif yaitu karyawan bekerja di perusahaan itu karna ketertarikannya terhadap pekerjaan tersebut.

(53)

Walaupun tidak dipungkiri bahwa ada sebagian karyawan yang mempunyai komitmen kontinuans yaitu karyawan yang bekerja karna mengarah pada perhitungan untung-rugi nya dalam bekerja diperusahaan tersebut.

Agar lebih mudah dipahami maksud komitmen diatas, penulis ingin memberi beberapa contoh maksud komitmen diatas dari hasil wawancara penulis dari salah satu narasumber, bahwa para karyawan bekerja semampu yang mereka bisa, tetapi wajib untuk tetap sesuai dengan peraturan Undang-Undang tentang ketenaga kerjaan, peraturan mentri dalam negri (PIRMANDAGRI) dan peraturan daerah (PERDA), ini termasuk dalam komitmen kerja normatif.

Sebagian besar karyawan bekerja diperusahaan itu karna niat dari diri sendiri untuk memberi kemudahan dan kebahagiaan kepada setiap rumah dalam memberikan air yang bersih, Dan mereka juga cinta kepada pekerjaan yang mereka tekuni, sehingga mereka merasa harus bertanggung jawab dengan pekerjaan mereka, ini termasuk komitmen kerja afektif.

Sebagiannya lagi karyawan bekerja di perusahaan itu karna untung atau ruginya karyawan bekerja di perusahaan tersebut, ini termasuk komitmen kerja kontinuans.

G. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

(54)

Karyawan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara tidak cukup hanya memberikan kepuasan kepada seluruh pelanggan saja atau bekerja dengan semampunya, tapi para karyawan harus mampu dan terbiasa bekerja sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang efektif dan efisien, sehingga semua karyawan dapat saling membantu sama lain karna seperti yang telah kita bahas bahwa pekerjaan yang ada di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara saling berkaitan dari divisi satu ke divisi yang lain.

Bukan hanya cara bekerja saja yang berpengaruh, tetapi cara berinteraksi, cara berpakaian, dan melayani pelanggan juga mempunyai pengaruh.

Walaupun ada karyawan yang mempunyai masalah personal atau masalah pekerjaan tetapi setiap karyawan di PDAM Tirtanadi Sumatera Utara tetap menjalin komunikasi yang baik, seperti yang telah kita ketahui bahwa budaya kekeluargaan di perusahaan tersebut cukup tinggi walaupun belum menjalani keharmonisan yang seutuhnya, maksudnya disini adalah masih kurangnya kekompakan antara divisi 1 ke divisi lainnya sehingga berpengaruh pada keefektifan dalam bekerja.

(55)

Cara menghadapi pelanggan dengan lemah lembut dan penuh dengan kesabaran adalah budaya yang sangat kuat di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ini agar kedua belah pihak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Walaupun sebagian karyawan yang bersangkutan menahan emosi dan amarah mereka di depan pelanggan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan biasanya karyawan tersebut akan melampiaskan emosi dan amarahnya ketika pelanggan sudah pergi.

Dalam menghadapi karyawan yang baru, karyawan lama selalu memberikan penjelasan apa saja budaya-budaya yang telah ada di perusahaan tersebut sehingga dapat mempengaruhi komitmen karyawan-karyawan baru yang sangat beragam.

(56)

45 A. Kesimpulan

PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara merupakan perusahaan daerah air minum yang melayani kebutuhan air bersih dikota medan dan sekitarnya, dan mengelola pembuangan air limbah dikota medan.

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan Operasi, maka organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap personil yang ada dapat bekerja secara optimal. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara merupakan tipe struktur garis.Dalam struktur organisasi garis ini tidak terdapat staf yang berfungsi sebagai orang yang ahli dalam bidang tertentu.

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen karyawan, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian penulis pada bab-bab terdahulu yaitu :

(57)

2. Budaya Organisasi yang ada di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara merupakan Budaya Organisasi yang cukup baik, karna perusahaan tersebut mempunyai lingkungan, karyawan, dan kebiasaan-kebiasaan yang bagus,sehingga dapat digambarkan bahwa PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah perusahaan yang bagus.

3. Budaya Organisasi di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dapat memberikan pengaruh yang positif terhahadap komitmen karyawan nya, komitmen karyawan menjadi lebih tinggi dan memberikan dampak yang baik terhadap kemajuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

4. Masi ada budaya organisasi yang kurang baik di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ini, seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa masih kurangnya kekompakan antara divisi satu dengan divisi lainnya sehinggga dapat menghambat keefektifan kerja karyawan.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka disini penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :

1. Sebaiknya budaya organisasi di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dapat di kembang kan menjadi lebih baik lagi, dimulai dengan menanam dalam diri masing-masing karyawan untuk terbiasa dengan budaya organisasi yang lebih baik lagi kedepannya.

(58)

dengan komitmen mereka yang beragam. sehingga jika ada karyawan baru, karyawan lama dapat memberitahu apa-apa saja budaya yang sudah ada di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

3. Setiap karyawan harus lebih meningkatkan komitmennya agar dapat memberikan yang lebih baik lagi kedepannya terhadap PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

(59)

48 Empat

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Perilaku dan Budaya Organisasi; Bandung, PT Refika Aditama

Matondang, M.H. Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik; Yogyakarta, Graha Ilmu

Ndaraha, Taliziduhu. Prof. 2005. Teori Budaya Organisasi; Jakarta, PT. Rineka Cipta

Siagian, P. Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja; Jakarta, PT Asdi Mahasatya.

Sobirin, Ahmad. 2007. Budaya Organisasi (Pengertian, Makna, dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Organisasi); Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Sutrisno, H. Edy. 2010. Budaya Organisasi; Jakarta, Prenada Media Group

10:00 WIB )

WIB )

WIB )

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 1.2. Logo PDAM Tirtanadi
gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

“Apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang ditetapkan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sudah efektif ?”..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh kesesuaian penempatan kerja dan pelaihan terhadap prestasi kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi provinsi sumatera

PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedian air bersih, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan peusahaan, PDAM

Bagaimana sistem akuntansi pembelian peralatan operasional pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah dengan cara memberikan pedoman kepada karyawan berkenaan dengan proses

Berdasarkan hasil penelitian diatas antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai kantor pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara t hitung sebesar 7,903 sedangkan

kerjasama tim, maka Penulis mencoba mengambil judul “PENGARUH SIKAP DAN KEPRIBADIAN PEGAWAI DIVISI KEUANGAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA”. 1.2

PENGARUH SIKAP DAN KEPRIBADIAN PEGAWAI DIVISI KEUANGAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA..