• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini untuk menjawab apakah ada perbedaan literasi internet yang terdiri dari variabel pengetahuan, keterampilan dan sikap pada guru di tiga MAS yang senjang secara digital di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan literasi internet guru di MAS Al-Hikmah, MAS Muhammadiyah dan MAS Al-Asy’ariyah termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat keterampilan literasi internet guru di MAS Al-Hikmah (MAS kategori pertama) tergolong tinggi. Tingkat keterampilan literasi internet guru di MAS Muhammadiyah dan MAS Al-Asy’ariyah (MAS kategori kedua dan ketiga) tergolong rendah. Tingkat sikap literasi internet guru di MAS Al-Hikmah, MAS Muhammadiyah dan MAS Al-Asy’ariyah tergolong rendah.

2. Terdapat pengaruh digital divide terhadap literasi internet guru di MAS yang senjang secara digital karena terdapat perbedaan literasi internet yang nyata di ketiga MAS tersebut.

3. Ada perbedaan literasi internet pada guru di MAS yang senjang secara digital. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji beda variabel pengetahuan di tiga MAS tersebut yang menunjukan bahwa Thitung > Ttabel (44,477 > 1,996). Pada variabel keterampilan Thitung > Ttabel (33,112 > 1,996) dan pada variabel sikap Thitung > daripada Ttabel (42.210 > 1,996). Dengan demikian maka Ho ditolak dan Hi diterima.

4. Tidak ada perbedaan literasi internet antara guru laki-laki dan guru perempuan di MAS yang senjang secara digital. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji independent sample t test di tiga MAS tersebut yang menunjukan bahwa Thitung < Ttabel (1,060 < 1,996) dan P value > 0,05 (0,293 > 0,05). Dengan demikian Ho diterima dan Hi ditolak. Walaupun dalam hal-hal tertentu kemampuan guru perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan guru laki-laki namun secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan literasi internet guru di tiga MAS tersebut.

6.2 Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian ini, ada sejumlah saran yang hendak peneliti sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini:

1. Sebagai saran dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan literasi internet guru di MAS yang senjang secara digital maka hendaknya di perlukan perhatian khusus dari Departemen Agama Kota Bandar Lampung mengenai masalah pemerataan fasilitas TIK yang tidak hanya dipenuhi pada Madrasah Aliyah Negeri namun juga pada Madrasah Aliyah Swasta.

2. Diperlukan perhatian dari pihak-pihak yang terkait untuk mengadakan sebuah pelatihan atau sosialisai tentang penggunaan komputer dan internet untuk guru, guna memberikan pengetahuan serta meningkatkan literasi internet guru di sekolah-sekolah di Kota Bandar Lampung.

3. Idealnya tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap guru di MAS yang senjang secara digital berada dalam posisi yang sejajar. Dalam penelitian ini hal tersebut tidak tercapai. Sebaiknya kepada guru di MAS yang senjang secara digital, harusnya dapat lebih membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan terhadap internet dengan baik sehingga mampu mengubah sikap guru terhadap teknologi dengan harapan pengimplementasian TIK di seluruh sekolah dapat terwujud.

4. Sebagai saran dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan literasi internet antara guru laki-laki dan guru perempuan di MAS yang senjang secara digital artinya guru laki-laki dan guru perempuan harus memiliki kemampuan yang sama dalam penggunaan internet dan komputer (TIK) baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional guru tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Camacho, K. “Digital Divide, Multicultural Perspectives on Information Societies”, C & F Editions. 2005.

Educational Testing Service. (2002) Digital Transformation A Framework for ICT Literacy: A Report of the International ICT Literacy Panel. ETS: New Jersey.

Hayslett-Keck, Marlit (2001). The Digital and Civic Divides: How the digital divide affects internet voting, Georgia Tech Research Institute.

Nawawi, H. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nugroho Adi, 2008. Konsep Pengembangan System Basis Data, Informatika; Bandung.

O’Donohoe, Stephanie, Tynan, Caroline. (1998). “Beyond sophistication:

Dimensions of advertising literacy,” International Journal of Advertising 17(4),467--‐482.

Organisation for Economic Co-Operation and Development, OECD 2001.

Understanding the digital divide. OECD Publication, Paris.

Ritson, Mark, Elliott, Richard. (1995), "Advertising literacy and the social signification of cultural meaning” in European Advances in Consumer Research Volume 2, Flemming Hansen (eds.), Provo, UT: Associationfor Consumer Research,Pages: 113--‐117.

Singarimbun, Masri. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta LP3ES.

Sudarmanto, Gunawan. 2005, Analisis Linear Ganda dengan SPSS.

Yogyakarta.Graha Ilmu.

Sudjana dan Ibrahim.(1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,dan R&D) cetakan ke-15. Bandung: Alfabeta

Supriyanto, Aji. 2008. Pengantar teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. ________. 2002. Information and Communication Technologies in Teacher

Education: A Planning Guide. Division of Higher Education, UNESCO.

Jurnal:

Bima Suhardiman. Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tanggerang. Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Haddad dan Jurich. 2006.

Kartika Yudaninggar. 2013. Internet dan Perubahan Sosial. Surakarta, Universitas Sebelas Maret.

Nurhaida, Ida, dkk. 2011. Pengembangan Model Pengukuran e-Readliness Institusi Pendidikan SLTA di Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Ricardus Eko Indrait. Strategi dan Kiat Meningkatkan E-Literacy Masyarakat Indonesia. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.

Syarif Hidayatullah. 2013. Pengukuran Kesenjangan Digital Di Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Selatan. Padang, Universitas Negeri Padang.

Yulfitri, Alivia. Pemodelan Pengukuran Untuk Mengurangi Kesenjangan Digital Di Indonesia Studi Kasus: Smu Negeri Kotamadya Bandung. Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Internet:

Hargittai, E. “The Digital Divide and What To Do About It”, www.princeton.edu/~eszter/research/pubs/hargittai-digitaldivide.pdf,2003. Akses pada 14/1/2014.

Royke Sinaga. APJII: penguna internet di Indonesia terus meningkat. Jan. 2014. http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna-internet-di-

indonesia-terus-meningkat. Akses pada 27/1/2014.

UNDP: Nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Naik. Mar. 2013. http://m.voaindonesia.com/a/1624179.html. Akses pada 14/1/2014.

Hardjito. 2002. Internet Untuk Pembelajaran.

http://www.Putekkom.go.id/teknodik/t10/10-3html. Akses pada 8/2/2014. http://conference.merlot.org/2006/MICO6/MIC06Thursday/SmithICT.ppt#1.

Dokumen terkait