• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Komunitas Sekolah dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, pada bab akhir ini, penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan rekomendasi adalah sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

Pengetahuan komunitas sekolah (pesertadidik dan guru) terhadap risiko bencana letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dikategorikan baik, namun tidak ada pengaruh signifikan terhadap upaya yang dilakukan dalam pengurangan risiki bencana letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur karena pengetahuan pesertadidik dan guru yang diperoleh bukan dari sekolah melainkan dari luar sekolah dan guru juga kurang mentransfer pengetahuannya kepada pihak sekolah khususnya pesertadidik

Sikap komunitas sekolah dalam menghadapi letusan Gunung Gede di

Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dikategorikan baik, namun tidak ada pengaruh signifikan terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur karena tidak ada kebijakan-kebijakan sekolah mengenai bencana khususnya bencana letusan Gunungapi. Sekolah kurang mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pada guru dan pesertadidik dikarenakan sekolah mengangap bencana yang terjadi sudah lama tidak terjadi sehingga sangat kurang sekali memperhatikan hal tersebut.

Tindakan komunitas sekolah dalam pengurangan risiko bencana letusan Gunung Gede di Kecamatan Cupanas Kabupaten Cianjur sebagian besar tergolong baik, namun tidak ada pengaruh signifikan terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan Gunung Gede d Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur karena tidak ada jalur evakuasi, tidak adanya rambu-rambu jika terjadi bencana

100

Fani Rizkan Julianti, 2015

Sikap komunitas sekolah terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan gunung gede di kecamatan Cipanas kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan di sekolah pun tidak melaksanakan simulasi mengenai bencana khususnya bencana letusan Gunungapi. Komunitas sekolah pun tidak mempunyai petugas/kelompok yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil dari penelitian ini kemudian menghasilkan rekomendasi bagi beberapa pihak mengenai pengurangan risiko bencana khususnya bencana gunungapi.

1. Kepada Pihak Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Cipanas Kabupaten

Cianjur yaitu dapat meningkatkan perannya dalam rangka pengurangan risiko bencana ancaman letusan Gunung Gede, dengan mengadakan fasilitas-fasilitas mengenai mitigasi bencana di sekolah seperti alarm peringatan bencana dan rambu-rambu jalur menyelamatkan diri apabila terjadi bencana letusan

Gunungapi, kemudian mengadakan penyuluhan-penyuluhan ataupun

mengadakan simulasi menghadapi ancaman bencana Gunungapi di sekolah, dan semakin banyak menyisipkan materi mengenai mitigasi bancana pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas oleh para guru.

2. Kepada Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pendidikan dapat

mengadakan program-program penyuluhan mengenai mitigasi bencana letusan Gunngapi dan mengagendakan simulasi menghadapi bencana Gunungapi yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah yang berada di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana ancaman letusan gunungapi.

3. Bagi Pembelajaran Geografi kajian mengenai penguragan risiko bencana

dalam menghadapi bencana gunungapi dapat dijadikan sebagai materi yang cukup banyak dalam mata kuliah Mitigasi Bencana di perkuliahan, dan dapat dimasukan atau disisipkan dalam materi pembelajaran geografi di sekolah-sekolah yang utamanya terletak di wilayah yang rawan terkena bencana gunungapi, agar dapat mengingatkan akan pentingnya penguramgamn risiko

101

Fani Rizkan Julianti, 2015

Sikap komunitas sekolah terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan gunung gede di kecamatan Cipanas kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menghadapi suatu bencana khususnya bencana gunungapi agar bisa menekan korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana gunungapi tersebut.

Fani Rizkan Julianti, 2015

Sikap komunitas sekolah terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan gunung gede di kecamatan Cipanas kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Aminudin, (2013). Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam. Bandung: Angkasa Anonim (2008), Memahami Bencana Informasi Tindakan Masyarakat Memgurangi

Risiko Bencana. Jakarta : Badan Informasi, Dept. Kominfo

Anonim, (2006). Pengembangan Framework untuk Mengukur Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap bencana Alam. LIPI-UNESCO/ISDR

Anonim. (2001). Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Nomor 2 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Penangulangan dan penanganan Pengungsi. Sekertaris Badan Kooridasi Nasional

Anonim. (2004). Mitigasi becana yang Efektif. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jawa Barat

Anonim. (2007). Keputusan Mentri Pekerjaan Umum No.21 tahun 2007 Tentang Pedomaan Penaataan Ruang Kawasan Rawan bencana Letusan Gunung Berapi dan Gempa, Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum, Direktoraat Jendral Penataan Ruang.

Anonim. (2008). Memahami Bencana, LIPI-UNESCO/ISDR

Azwar, Saifuddin (1995). Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Badan Penangulangan Bencana. (2010). Bencana di Indonesi. BNPB

Bahari, Hamid (2014). Ensklopedia Gunung Berapi Seduia. Jakarta : Diva Press BAKORNAS PB Nomor 2. (2001), Pedoman Umum Penangulangan dan

Penanganan Pegungsi. Jakarta : Sekertaris Badan Koordinasi Nasional Penangulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi

Darmadi, Hamid. (2013). Metode Penelitian pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta

Ferrinadewi, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fani Rizkan Julianti, 2015

Sikap komunitas sekolah terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan gunung gede di kecamatan Cipanas kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Juariah, C. (2006). Hubungan Antara Pengetahuan Geografi dan Presepsi Siswa tentang Lingkungan Hidup dengan Sikap Siswa terhadap Lingkungan Hidup Pada SMP di Kota Bandung. Bandung. Program Pasca Sarjana UPI.

Kementrian dalam Negri Indonesia. (2006). Pedoman Umum Mitigasi.

Notoadmodjo. S.( 2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset.

Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung. (2010). Mengelola Risiko bencana di Negara Maritim Indonesia. Bandung : LPPM ITB

Noor, D. (2006). Geologi Lingkungan. Jakarta : Graha Ilmu

Notoadmodjo. S.( 2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pabundu, M.T.(2005). Metode Penelitin Geografi. Jakarta : Bumi Aksara. Rafi’i, Suryatna. (1995). Ilmu Tanah. Bandung: Alfabeta.

Ramli, S.(2010). Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Management), Jakarta : Dian Rakyat.

Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Sadisun A.I. (2008). Pemahaman Karakteristik Bencana.[Jurnal].Pusat Mitigasi Bencana. Institut teknologi Bandung. Bandung. Tidak diterbitkan Simatupang, R. (1989), Bencana Alam dan Masalahnya. Jakarta : Yayasan Lembaga

Bencana Alam Indonesia.

Somad, A. (2009). Tentang Guru. Bandung: Al Qaprint.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Fani Rizkan Julianti, 2015

Sikap komunitas sekolah terhadap upaya pengurangan risiko bencana letusan gunung gede di kecamatan Cipanas kabupaten Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumaatmadja, Nursid.( 1988). Geografi Pembelajaran. Jakarta. Departemen P dan K, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Supriyono, Primus. (2014). Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Gunung Meletus. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Sutarno, dkk. (2006). Buku Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Kementrian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia

UNISDR. (2009). Terminology Of Disaster Risk Reduction. UNISDR

Widyatun, S dkk. (2009), Mengelola Risiko Bencana di Negara Maritim Indonesia. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat ITB

Yamin, S dan Heri, K .(2009),SPSS Complete. Jakarta : Salemba Infotek.

Yulaelawati, E. (2008), Mencerdasi Bencana Gempa, Tsunami, Gunug Api, Tanah Longsor, Kebakaran. Jakarta: PT. Grasindo Anggota Ikapi.

Zakaria, Z. (2008). Identifikasi Kebencanaan Geologi Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Bandung : B ulletin of Scientific Contribution

Dokumen terkait