• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai-nilai ajaran Islam sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMAN 1 Padang Panjang. Hal ini terkait dengan budaya Minangkabau yang menjadi latar belakang budaya masyarakat setempat yaitu pemilihan program imtaq sebagai ciri kekhususan Sumatera Barat yang menjadi nilai unggul sekolah dipengaruhi oleh falsafah budaya Minangkabau yaitu Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (Adat berdasarkan agama, agama berdasarkan kitab Allah SWT). Program imtaq yang menjadi cikal bakal pendidikan berkarakter Islami masih menerapkan nilai-nilai pendidikan surau yaitu keteladanan guru, kegiatan halaqah, pendidikan terpadu antara sekolah, mesjid dan rumah (asrama) serta kegiatan mengkaji Al-Quran.

Pelaksanaan pendidikan berkarakter Islami dilaksanakan melalui pengintegrasian pada mata pelajaran dengan langkah: a). penyusunan silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter; b). melaksanakan pembelajaran aktif; c). evaluasi pembelajaran, budaya sekolah yang berlandaskan budaya Islam dan kegiatan yang diprogramkan sekolah. Jika dilihat dari fungsinya pendidikan karakter yang diterapkan telah berfungsi sebagai penyaring kebudayaan daerah maupun nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk menjadi karakter siswa.

Konstribusi nilai-nilai Islam terutama tahfiz Alqur’an dan kegiatan mentoring berpengaruh posisif terhadap prestasi belajar dan karakter siswa. Berdasarkan hasil analisis karakter siswa secara umum termasuk kategori tinggi dan prestasi belajar biologi siswa selama tiga semester secara umum meningkat setiap semesternya.

Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan berkarakter Islami ialah manajemen berbasis sekolah yang baik. Hal ini terlihat dari dukungan dan

107

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterlibatan dari berbagai pihak, diantaranya seluruh warga sekolah, pemerintah daerah, masyarakat dan organisasi bidang pendidikan. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan pendidikan berkarakter Islami adalah kekurangan sumber daya manusia serta tuntutan jam mengajar.

B.REKOMENDASI

Berdasarkan hasil analisis penulis untuk keberlangsungan pendidikan berkarakter Islami di SMAN 1 Padang Panjang hendaknya diperlukan penambahan sumber daya manusia, terutama untuk guru agama dan pembina tahfizh. Dalam proses pembelajaran biologi guru bisa menerapkan model-model biologi yang bernilai karakter sebagai upaya untuk menanamkan karakter siswa. Selain itu melihat begitu besarnya implikasi pendidikan berbasis budaya Islam bagi seluruh warga sekolah, kiranya dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi pelaksanaan pendidikan karakter bagi sekolah lainnya.

108

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abduh, M. (2011). Sejarah Pendidikan Islam di Minangkabau.

http://abduhbaidu.blogspot.com/2011/03/sejarah-pendidikan-islam-di-minangkabau.html. (Online). Diakses tanggal 7 Juni 2012.

Alwasilah, A. C. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Agustian, A. G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spritual ESQ. Jakarta: Arga.

Basori, A. A. (2013). Pelaksanaan Program Mentoring Agama Islam sebagai Alternatif Pembentukan Perilaku Siswa dalma Pendidikan Berbasis Karakter. Skripsi Tidak Dipublikasikan. UPI Bandung.

Battistich, V. (2008). Character Education, Prevention, and Positif Youth Development. Illinois: University of Missouri, St

Louis.www.character.org/reports. (Online). Diunduh tanggal 29 Juni 2013).

Beit, Hallahmy & Argyle. (1997). The Psichology of Religious, Behaviour, Belief and Experience. First edition, Routledge: London.

Bilgrami, H. H. dan Asyraf, S. A. (1989). The concept of Islamic University (terjemahan). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka. BSNP. (2006). Standar Isi Mata Pelajaran SMA/MA. Jakarta: Depdiknas.

Burke, R. J. & McKeen, C.A. (1989). Developing Formal Mentoring Programs in Organizatios. Journal of Business Quarterly, 53, (3), 76-99.

Depdiknas. (2002). Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta : Depdiknas

Djamarah, S. B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

109

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

De Porter, B. dan Hernacki, M. (2001). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Fatah, N. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka. Fraenkel, J.W. (2009). How to Design and Evaluate Research in Education “Sixth

Edition” Published by McGraw-Hill Companies, lnc; 1221 Avenue of the Americas, New York, NY, 10020.

Hakimy, I. (2004). Pokok-pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Haq, M. R. A. (2012). Pendidikan Karakter di Minangkabau. Padang. Universitas Bung Hatta.

Hidayat, K. (2010). Kultur Sekolah. http://www.uinjkt.ac.id/index.php/

category-table/1456-membangun-kultur-sekolah-.html. (Online). Diakses tanggal 24 Mei 2013.

Hulusi, A. (2006). Directed Brain Waves. http://www.ahmedhulusi.org/. (Online). Diakses tanggal 19 Juni 2013.

Idrus. (2012). Pendidikan Karakter pada Keluarga Jawa. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 2, Juni 2012.

Islamiyah. M. (2012). Keutamaan Menghafal Alquran.

http://faisalchoir.blogspot.com/2012/07/keutamaan-menghafal-al-quran.html. (Online). Diakses tanggal 3 Juli 2013.

Jazuli, A. (2012). Gambaran Kemampuan Berfikir Matematis, Akhlak, dan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP dalam Pembelajaran Berbasis Budaya Islam. Disertasi Doktor UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Joyce, B. & Weil, M. (1996). Models of Teaching, 5th Edition. Boston : Allyn & Bacon.

Jumadi, (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya. Makalah disampaikann pada Workshop Sosialisasi dan Iplementasi Kurikulum 2004 Madrayah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY Tahun 2003. Kemendiknas. (2010). Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendiknas.

110

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kosim, M. (2009). Sistem Pendidikan Surau: Karakteristik, isi, dan Literatur Keagamaan. http://mhdkosim.blogspot.com/2009/04/sistem-pendidikan-surau-karakteristik.html. (Online). Diakses tanggal 7 Juni 2012.

Kusumah, W. (2011). Menciptakan Budaya Sekolah Yang Tetap Eksis. Jakarta: SMP Labschool.

Lickona, T. (2012).Mendidik untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggung Jawab.Jakarta: Bumi Aksara.

Lubis, S.H. (2006). Rahasia Kesuksesan Halaqah (Usroh). Tangerang: FBA Press.

Mahmud, A. A. H. (2005). Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Jakarta: Era Intermedia.

Majid, A. (2011). Taqwa Dasar Pembentukan Karakter. Bandung: Widya Aksara Press.

Maki, Z. (2012). Keutamaan-keutamaan Menghafal Alquran. http://keutamaan-keutamaanmenghafalalquran.blogspot.com/. (Online). Diakses tanggal 19 Juni 2013.

Matta, M. A. (2006). Membentuk Karakter Cara Islam. Jakarta : Al-I’tishom

Cahaya Umat.

Moeis, A. (1993). Adat Nan Ampek, Pelajaran Dasar Adat Minangkabau. Padang: PPIM.

Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muarif (2009). Rahasia Sukses Orang Minangkabau di Perantauan. Jakarta: Pinus.

Muhtadi, A. (2011). Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Luqman Al-Hakim. Yogyakarta:

Mu’in, F. (2011). Pendidikan Karakter Teoritik dan Praktik. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

111

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa, E. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Muliarty, S. (2012). Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Siswa di

SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi tidak dipublikasikan.

Nata, A. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Purwanto, N. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pusat Kurikulum. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Puskur Balitbang Diknas.

Rabandi, I. (2010). The Ethos of Sakura: Bacaan Strategis Pribadi Sukses. Yogyakarta: Andi.

Romlah, T. (2008). Pembentukan dan Pembinaan Karakter/Kepribadian Siswa. Makalah. Disampaikan pada Pembinaan Pegawai SD Islam Sabilillah Malang.

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ruswandi, M. dan Adeyasa, R. (2006). Manajemen Mentoring. Bandung: Syamil Cipta Media

Samani, M. dan Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sauri, S. (2011). Filsafat dan Teosafat Akhlaq. Bandung: Rizqi Press.

Shawn, K. (2007). A Brief Overview of Culture-Based Education and Annotated Bibliography. www.ksbe.edu/spi. (Online) Diakses tanggal 10 Juni 2013. Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka.

Slavin, R. E. (2009). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

112

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Somantri, E. (2011). Pendidikan Karakter: Nilai Inti bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Stiggins J. Richard, (1994). Student – Centered Classroom Assessment. Merril, an Imprint of Macmillan College Publishing Company. New York.

Subiantoro, A. W. (2011). Pentingnya Praktikum dalam Pembelajaran IPA.

Makalah yang disampaikan pada Kegiatan PPM “Pelatihan

Pengembangan Praktikum IPA Berbasis Lingkungan” bagi guru-guru MGMP IPA SMP Kota Yogyakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi, D. (1994). Kreativitas Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.

Suratno, T. (2010). Memaknai Etnopedagogi Sebagai Landasan Pendidikan Guru di Universitas Pendidikan Indonesia. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI

Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010.

Suryabrata, S. (2000). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press.

Suryanto, S. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Pendidikan Biologi FMIPA UNY.

Suryawati, E. Syafii, W dan Afza, A. (2012). Pengembangan Pembelajaran Kontekstual Rangka Berbasis Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Pembelajaran Biologi. Riau: Skripsi Pendidikan Biologi UNRI.

Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Syam, S. (2011). Kebijakan Pemerintah Kota Padang Panjang dalam Memperkokoh Pendidikan Berkarakter Islami. Makalah. Disampaikan pada seminar pendidikan berkarakter islami 11 Juni 2011.

113

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Triantono, S. (2007). Spritual Intelegence; Metode Pengembangan Kecerdasan Spritual Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Wagiran, (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3, Oktober 2012. Winkel. W.S. (2007).Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Winton, S. (2010). Character Education: Implication for Critical Democracy,

International Critical Chilhood Policy Studies, Vol. 1 (I), 2008. Witrianto, (2010). Peran Padang Panjang Sebagai Pusat Pendidikan Islam Di

Minangkabau. http://witrianto.blogdetik.com/2010/12/17/peran-padangpanjang-sebagai-pusat-pendidikan-islam-di-minangkabau-2/. (Online). Diakses 7 Juni 2012.

Yamin, M. (2011). Penanaman Karakter pada Siswa di SMAN 1 Padang Panjang. Makalah. Disampaikan pada seminar pendidikan berkarakter Islami 11 Juni 2011.

Yudianto, S. A. (2010). Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai. Bandung: Mughni Sejahtera.

Zamroni.(2003). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Jakarta: Bigraf Publising. ---.(2011), Dinamika Peningkatan Mutu, Yogyakarta: Gavin Kalam Utama. Zulkarnaini. (1994). Budaya Alam Minangkabau. Bukittinggi: Usaha Ikhlas.

114

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

115

Yosi Laila Rahmi, 2013

Analisis Keterkaitan Pendidikan Berkarakter Islami Dengan Budaya Minangkabau Serta Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Biologi Dan Karakter Siswa SMA

Dokumen terkait