• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembentukan Status Identitas Vokasional Remaja yang Bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga

Ketiga subjek memiliki pembentukan status identitas vokasional yang hampir sama, yaitu berada pada status identitas foreclosure yang ditunjukan dengan adanya kecenderungan untuk berkomitmen dengan pekerjaan PRT tanpa bereksplorasi terhadap berbagai alternatif pekerjaan. Akan tetapi status identitas pada subjek kesatu (HS) dan kedua (EM) cenderung dapat berubah menjadi moratorium, karena subjek sebenarnya memiliki keinginan untuk bereksplorasi terhadap berbagai pilihan pekerjaan yang diinginkannya, namun terhambat karena tidak adanya kesempatan untuk melakukannya.

2. Faktor-faktor yang Berkaitan dengan Pembentukan Status Identitas Vokasional Remaja yang Bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga

Menurut Furhmann (1990) faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan identitas vokasional yaitu pola asuh, homogentitas lingkungan, model untuk identifikasi, sifat individu, pengalaman kerja, pengalaman kanak-kanak, dan identitas etnis. Pembentukan status identitas vokasional pada subjek ketiga memiliki keterkaitan dengan ketujuh faktor tersebut. Akan tetapi, pada subjek pertama faktor homogenitas lingkungan dan identitas etnis tidak berkaitan dengan pembentukan identitas vokasionalnya. Begitupun pada subjek kedua faktor identitas etnis tidak memiliki keterkaitan dengan pembentukan identitas vokasionalnya. Selain

147

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

faktor-faktor menurut Furhmann (1990), pada penelitian ini ditemukan faktor lain yang berkaitan dengan ketiga subjek yaitu rendahnya tingkat ekonomi keluarga, rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki ketiga subjek dan terbatasnya pilihan pekerjaan yang tersedia.

B. REKOMENDASI

1. Bagi Subjek Penelitian

Subjek penelitian diharapkan mau mengikuti pelatihan keterampilan kerja guna menambah keterampilan kerjanya melalui pelatihan yang diadakan oleh Lembaga Swadaya sehingga mereka dapat lebih bereksplorasi kemampuannya.

2. Bagi Lembaga Perlindungan Anak dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)

Baik lembaga Perlindungan Anak dan Dinas Ketenagakerjaan disarankan dapat bekerja sama dengan Lembaga Swadaya untuk dapat memberikan pengetahuan dan pengarahan mengenai persyaratan dan keterampilan kerja terhadap calon pembantu rumah tangga (PRT) sehingga mereka dapat menempatkan diri dengan tepat sesuai dengan kemampuannya. Selain itu lembaga disarankan dapat memberikan pengarahan kepada orangtua yang anaknya ingin bekerja sebagai PRT agar dapat mendukung anaknya untuk mengikuti pengarahan dan keterampilan kerja terlebih dahulu sebelum bekerja.

3. Bagi Pengguna Jasa Pembantu Rumah Tangga

Pengguna jasa pembantu rumah tangga diharapkan memberikan kesempatan dan mendukung pembantu yang bekerja dirumahnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan penelitian awal bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Akan tetapi, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat keterbatasan, yaitu pada penelitian ini hanya memfokuskan kepada remaja yang memiliki pengalaman kerja pada pekerjaan pembantu

148

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

rumah tangga (PRT) saja. Oleh sebab itu, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti pembentukan identitas vokasional pada remaja yang memiliki pengalaman kerja pada pekerjaan PRT dan pekerjaan lain sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih bervariasi, diantaranya dapat menunjukkan apakah pada dua kategori PRT yang dimaksud terdapat perbedaan hasil penelitian.

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

DAFTAR PUSTAKA

Acher, L.S. (1994) Interventions for Adolescent Identity. Stage Publication Newbury Park Ali, Moh dan Asrori,Moh. (2009). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Baihaqi., Kartini,Titin., Ihsan,Helli., Musthofa,A.M. (2009). Status Identitas dan Spiritualitas Remaja (Studi Korelasi dan Demografis Mahasiswa UPI Bandung). Artikel. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. [Online] Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-HELLI_ IHSAN/Kt_Pengantar_%26_Dftar_Isi_dll_ini_yg_dipakai_28_Nop_09.pdf. [30 Juli 2013].

Baihaqi. (2002). Pencapaian Status Identitas Vokasional Pada Remaja Tunanetra (Studi Kasus pada Mahasiswa Tunanetra Di Universitas Pendidikan Indonesia). Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung: Tidak diterbitkan.

Bischof, L.J. (1983). InterpretingPersonality Theories. NewYork: Harper & Row.

Cicilia, K. (2010). Peraturan Perundang-undangan Berkaitan dengan Hak Pembantu Rumah Tangga Anak. Skripsi pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia: Depok: Tidak diterbitkan.

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung; Rosda Karya.

Dewi, S.S. (2013). Perlindungan Atas Hak Anak dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002. [Online] Tersedia: http://www.kumham-jogja.info/karya-ilmiah/37-karya- ilmiah-lainnya/801-perlindungan-atas-hak-anak-dalam-undang-undang-nomor-23-tahun-2002. [21 Juli 2013]

Erickson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: Norton & Company.

Fuhrmann, B.S. (1990). Adolescence: Adolescene (second ed.). USA: Scott, Foresman/Little, Brown Higher Education.

Grotevant, H. D. (1997). Family Process, Identity Development and Behavioral Outcomes for

Adopted Adolescent. Journal of Adolescent Research. Depok: Universitas Indonesia.

Haris, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

150

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

Indosiar. (2008). Pekerja Anak Dominasi Ekonomi Keluarga. [Online] Tersedia: http://www.indosiar.com/ragam/pekerja-anak-dominasi-ekonomi-keluarga _60083. html. [21 Juli 2013]

ILO. (2006). Peraturan tentang Pekerja Rumah Tangga di Indonesia. Artikel. [Online] Tersedia:http://www.ilo.org/public/indonesia/region/asro/jakarta/download/dwperatur an.pdf. [26 Juli 2013]

ILO-IPEC. (2004). Bunga-bunga diatas Patas: Fenomena Pekerja Rumah Tangga Anak di Indonesia. Artikel. [Online]. Tersedia: http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/--asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_121306. pdf. [6 Oktober 2012]

ILO-IPEC. (2009). Serikat Pekerja/Serikat Buruh & Pekerja Anak. Artikel. [Online]. Tersedia: http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@asia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/ documents/publication/wcms_144313.pdf. [26 Juli 2013]

Jahidin, D., Komalasari, K. (2007). Perlindungan Hak-hak Pembantu Rumah Tangga (Studi Kasus pada Yayasan Sosial Punakarya Kota Bandung). Jurnal dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. [Online] Tersedia: http://penelitian.lppm.upi.edu/detil/209/perlindungan-hak-hak-pembantu-rumah-tangga-%28studi-kasus-pada-yayasan-sosial-purnakarya-kota-bandung%29. [ 30 Juli 2013]

Jurnas. (2012). ILO: Akhiri Pekerja Anak (Masa Depan Indonesia). [Online]. Tersedia: http://www.jurnas.com/news/64539. [21 Juli 2013]

LBH APIK. (2002). Kertas Posisi Usulan Revisi PERDA DKI JAKARTA No.6 Thn 1993 Tentang Pramuwisma. [Online.] Tersedia: http://www.lbh-apik.or.id/prt-posper.htm. [6 Oktober 2012]

Lestari. (2010). Gambaran Status Identitas Vokasional pada Remaja (Penelitian pada Siswa/Siswi Kelas 3 SMAN 2 Serpong). Jurnal dari Fakultas Psikologi Unika Atma

Jaya. [Online] Tersedia:

https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=163863. [30 Juli 2013]

Ma’aruf, N (1998). Disonasi Kognitif Pada Remaja Putri Pelaku Hubungan Seksual Pranikah. Depok: Psikologi Universitas Indonesia

Marcia, J.E. et al. (1993). Ego Identity: A Handbook for Psychological Research. New York: Spinger Verlag.

Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Monks&Knoers. (2009). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.

Yogyakarta: Gajah Muda University Press.

Puji, Maslikah. (2007). Tinjauan Psikologi Anak Yang Bekerja Sebagai Pekerja Rumah Tangga (Studi Terhadap Pekerja Rumah Tangga Di LSM Perisai Ngaliyan Semarang). Skripsi pada jurusan Tasawuf Psikoterapi IAIN Walisongo. [Online]

151

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

Tersedia:http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtp tiain-gdl-maslikahpu-3790. [8 Februari 2014]

Purba R. M. (2012). Gambaran Proses Pencapaian Status Identitas Diri Remaja Yang Mengalami Kekerasan Fisik Pada Masa Kanak-Kanak. Jurnal. [Online] Tersedia: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30842. [30 Juli 2013]

Purwadi. (2004). Proses Pembentukan Identitas Diri Remaja. Humanitas: Indonesian

Psychological Journal Vol.1.

Papalia, D. & Olds, S. (1998). Human Development (7th edition). USA: The Mv Graw Hill Companies Inc.

Poerwandari. (2001). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3).

Santrock. J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2003). Adolescent. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Samadi. (2004). Bersahabat dengan Putri Anda: Panduan Islami dalam Memahami Remaja

Putri Masa Kini. Jakarta: Pustaka Zahra.

Schultz, D., & Schultz E. S. (1994). Theories of personality (fifth ed.). California: Brooks/Cole Publishing Company.

Sholihin, A. (2013). Pengalaman Pemberdayaan PRT Anak dan Keluarganya di Malang Raya. Hand out dari pelatihan untuk jurnalis dalam mempromosikan pekerja yang

layak bagi PRT di Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/presentation/wcms_221627.pdf [3 Februari 2014]

Silfia, N.S. (2010). Hubungan Pola asuh Orang Tua dengan Pembentukan Identitas Vokasional Remaja. Skripsi Sarjana pada Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Smith, J.A. (2009). Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Steinberg, L. (2011). Adolescence (ninth ed.). USA: McGraw-Hill Inc.

Sugiono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif: Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan

Penelitian. Bandung: Alfabeta.

152

Siti Rizkika Hersifa, 2014

Pembentukan Status Identitas Vokasional pada Remaja

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1993 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Tenaga Kerja. [Online]. Tersedia: http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf. [11 Januari 2014]

US Departement of Health and Human Services.-. Perdagangan Manusia. Artikel. [Online].

Tersedia:http://www.acf.hhs.gov/sites/default/files/orr/child_explotation_indonesian.p df. [21 Juli 2013]

Yusuf, L N, Syamsu. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Voice of America. (2013). Jutaan Anak Bekerja dalam Rumah Tangga Seperti Budak.

[Online]. Tersedia: http://www.voaindonesia.com/content/jutaan-anak-di-dunia-bekerja-dalam-rumah-tangga-seperti-budak/1679997.html. [21 Juli 2013]

Waterman, A.S. (1993). Developmental perspectives on identity formation: From

adolescence to adulthood. Dalam J.E. Marcia, A.S. Waterman, D.R. Matteson, S.

Widayanti. (2007). Profil Pekerja Anak di Sektor Industri Rumah Tangga. Jurnal Penelitian

Kesejahteraan Sosial Vol. VI. No. 22 Desember 2007. Yogyakarta: Balai Besar

Dokumen terkait