• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi dan reflesi pada siklus I, II, III, dan IV penerapan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah yang dilakukan di kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung. Peneliti mengambil kesimpulan umun dan kesimpulan khusus, adapun kesimpulan umum dan kesimpulan khusus sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Penerapan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan komuniksi siswa dalam pembelajaran Sejarah di kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung dapat diambil kesimpulan seperti dibawah ini.

Pertama,persiapan guru dalam mendesain perencanaan terkait penerapan metode active learning tipe everyone is teacher heredi kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung yang menjadikan siswa berrtindak sebagai guru terhadap teman-temanya akan membiasakan siswa dapat mempresentasikan gagasanatau pendapatnya dan mengajukan pertanyaan di depan kelas sehingga akan tertanam keterampilan komunikasi yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Sebelumnya peneliti berkonsutasi terlebih dahulu dengan guru mitra dan dosen pembimbing untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media yang akan digunakan, dan materi yang akan disampaikan. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan instrumenyang dijadkan sebagai alat pengumpul data hasil penelitian yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan catatan lapangan.

Kedua, pelaksanaan metode active learning tipe everyone is teacher here ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan, pendapat atau gagasan, dan berani untuk bertindak sebagai guru terhadap

teman-Tiara Krisma Utami, 2015

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

temannya. Pelaksanaan tindakan pada siklus I antusiasme siswa masih rendah, dengan begitu peneliti melakukan siklus II, pada pelaksanaan siklus II antusias siswa mulai meningkat. Pada pelaksanaan tindakan di siklus II sudah ada beberapa siswa yang berani bertindak menjadi seorang guru, berpendapat, bertanya, dan menyampaikan gagasan meskipun masih harus diinstruksikan oleh guru. Antusiasme siswa yang sangat tinggi terjadi pada siklus III dan siklus IV, pada siklus III siswa yang mampu mengungkapkan pendapat, bertanya, dan menyampaikan pendapat dengan inisiatif sendiri cukup banyak, sementara itu pada siklus IV antusias siswa meningkat dengan sangat baik dengan memperoleh sebagian besar partisipasi dari kelas.Hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya dengan menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Perolehan siklus I keterampilan komunikasi siswa hanya mencapai 17.1%, siklus II meningkat menjadi 30.5%, kemudian meningkat kembali pada siklus III menjadi 75.2% dan siklus IV mencapai 100% dengan memperoleh nilai baik dan cukup baik. Dengan peolehan penelitian tersebut peneliti, merasa sangat puas dengan tercapainya tujuan penelitian ini.

Ketiga, kendala pada saat pelaksanaan tindakan merupakan hal yang dialami oleh peneliti, solusi untuk mengatasi kendala yang muncul pada saat menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here yaitu peneliti berupaya untuk menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa agar mereka lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran, kemudian guru memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa untuk membiasakan diri untuk dapat berpendapat ataupun bertanya, dan berani tampil di depan kelas agar peserta didik semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian dalam menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan

Tiara Krisma Utami, 2015

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah, berikut saran yang diberikan peneliti :

1. Bagi Siswa

a. Diharapkan siswa lebih meningkatkan keterampilan komunikasi siswa sehingga memiliki sikap percaya diri untuk presentasi di depan kelas, mengungkapkan pendapatnya, memberikan pertanyaan, dan menyampaikan gagasannya.

b. Siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar tidak ada siswa yang pasif di dalam kelas, sehingga tercipta kegiatan pembelajaran yang kondusif.

2. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dapat membangun kelas yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung dengan menjadi fasilitator bagi siswa dengan cara memotivasi siswa untuk lebih berani dalam menyampaikan pendapatnya, bertanya, dan percaya diri berbicara di depan kelas.

b. Diharapkan guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran Sejarah lebih menyenangkan dan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

3. Bagi Peneliti

a. Penelitian ini menjadi pengalaman dan motivasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada ranah pendidikan.

b. Diharapkan adanya pnelitian selanjutnya untuk meningkatkan keterampilan-keterampilan yang lain dan difokuskan pada keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah dan implementasi metode active learning tipe everyone is teacher here.

Tiara Krisma Utami, 2015

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

SumberBuku :

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Bahri, S danZain, A (2002).StrategibelajarMengajar.Jakarta :RhinekaCipta Basrowi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogo: Ghalia Indonesia. Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Grup.

Cangra, H. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy, O. (2004). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktik. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hadjar, I. (1996). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Hakim, L (2007).PerencanaanPembelajaran.Bandung :Wacana Prima

Hardjana, A. M. (2007). Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Hasan, H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Hasbullah. (2009). Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Komalasari, K (2010). PembelajaranKontekstual. Bandung :RefikaAditama

Liliweri, A. (1991). Memahami peran komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Tiara Krisma Utami, 2015

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Memberdayakan Guru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, L. J. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyana, D. (2008). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintasbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Naim, N. (2011). Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Silberman, M. L. (1996). Active Learning : 101 Cara Belajar siswa Aktif. Yogyakarta: Insani Madani.

Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori & Paikem. Yogakarta: Pustaka Pelajar.

Sutaryo. (2005). Sosiologi Komunikasi. Yogyakarta: Arti bumi Intaran..

Siberman, M. L. (2014). Active Learning : 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendikia.

Silberman, M. (2009). Active Learning : 101 strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta: YAPPENDIS.

Sunarto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supriatna, N. (2007). Kontruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia Utama Presss.

Undang-UndangRepublik Indonesia.Nomor 20 Tahun 2003 TentangSistemPendidikanNasional

Tiara Krisma Utami, 2015

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rosda Karya.

Yamin, M. (2007). Kiat Membelajarkan siswa. Jakarta: Gunung Persada Press.

Yusuf, P. M. (2010). Komunikasi Instruksional :Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Zaini,H (2008). Strategi Pembeljaran Aktif. Yogyaakarta: Insan Madani. Jurnal :

Abdullhak, I. (2002). Komunikasi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Edu Tech Jurnal Teknologi Pendidikan 1, (1), 1-12

Skripsi :

Satria, M. R. (2012). Penerapan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran sejarah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa (penelitian tindakan kelas di kelas x-2 sma negeri 6 bandung). . Skripsi, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Internet :

KBBI. (2014, APRIL). KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI). Retrieved JANUARI 31, 2015, from KBBI ONLINE: http://kbbi.web.id/komunikasi Rahman, A. (2012, November 7). PKU.COM. Retrieved Juni 20, 2015, from

everyone is a teacher here:

http://maopaadadisini.blogspot.com/2012/11/strategi-everyone-is-teacher-here.html

Sahid, R. (2011, Juli 11). Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman. Retrieved Januari 14, 2015, from Pendidikan dan guru: http://sangit26.blogspot.com/2011/07/anlisis-data-penelitian-kualitattif.html

Dokumen terkait