PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER
HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
( Penelitian Tindakan Kelas X IIS 1 SMAN 13 Bandung)
Skripsi
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah
FPIPS
Oleh :
Tiara Krisma Utami 1100272
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
( Penelitian Tindakan Kelas X IIS 1 SMAN 13 Bandung)
Oleh
Tiara Krisma Utami
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
© Tiara Krisma Utami 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
TIARA KRISMA UTAMI (1100272)
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER
HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
( Penelitian Tindakan Kelas X IIS 1 SMAN 13 Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I
Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001
Pembimbing II
Dr. Lely Yulifar, M.Pd NIP.19641204 199001 2 002
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Sejarah
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH ( PenelitianTindakanKelas X IIS 1 SMAN 13 Bandung)
TIARA KRISMA UTAMI 110272
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Keterampilan komunikasi dalam pembelajaran Sejarah sangat penting untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Hal yang paling menonjol adalah permasalahan dalam keterampilan komunikasi siswa, permasalahan tersebut muncul karena pada proses pembelajaran, komunikasi terjadi hanya satu arah yaitu guru hanya menyampaikan materi tanpa respon yang cukup dari siswa dengan mengajukan pertanyaan atau berpendapat sehingga siswa cenderung pasif. Selain itu kegiatan pembelajaran yang mengunakan metode dan media pembelajaran yang tidak menarik perhatian siswa menjadikan proses pembelajaran tidak ada interaksi anatar siswa. Dengan menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Penelitian ini dilakukan pada 20 April - 1 Juni 2015 di kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung dengan menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis Taggart. Penelitian yang telah dilaksanakan menghasilkan peningkatan keterampilan komunikasi pada setiap siklusnya. Aspek-aspek yang diteliti dari keterampilan komunikasi terdiri dari tiga indicator yaitu mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat/gagasan, dan inisiatif dalam pembelajaran yang dikembangkan menjadi lima sub indikator. Seluruh aspek tersebut mengalami peningkatan yang baik pada setiap siklusnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode active learning tipe everyone is teacher here dapat meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu COMMUNICATION IN LEARNING HISTORY
(Class Action Research at 10th Grade, IIS 1, SMAN 13 Bandung)
TIARA KRISMA UTAMI 110272
ABSTRACT
This study is aimed to improve students’ communication in learning History. Communication skill in learning History is very important to be developed. Based on observation result which has been conducted, it can be seen the problems in learning process. The most obvious of this problem is students’ communication skill, such problem can arise because of learning process, the communication is only occurred in one way, namely, teacher teach the material without adequate response from students by asking questions or stating opinion so students become passive. Besides, this learning activity uses learning method and media which is not attracting for students which makes there is no interaction among students. By applying active learning method with everyone is teacher here type in this study, the researcher tries to improve students’ communication skill in learning History. This study is conducted on 20th of April until 1st of June 2015 at 10th Grade, IIS 1. SMA Negeri 13 Bandung by applying class action research (PTK) with Kemmis Taggart model. The study which is conducted resulted in the improvement on communication skill at each circles. Aspects which are studied from communication skill consists of three indicators, namely, asking question, stating opinion, and initiative in learning which is developed to become five sub indicator. All aspects have made improvement at each circle. Thus, it can be concluded the application of active learning method with everyone is teacher here type can improve students’ communication skill in learning History.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMAKASIH ……….. iii
ABSTRAK ……….. iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ……….. vii
DAFTAR GAMBAR... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang ... 1
B. RumusanMasalah ... 5
C. TujuanPenelitian ... 5
D. ManfaatPenelitian ... 7
E. StrukturOrganisasiSkripsi ... 6
BAB II METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA……… ... 8
A. MetodePembelajaran ... 8
B. MetodeActive LearningTipeEveryone Is Teacher Here ... 9
1.PengertianEveryone Is Teacher Here ... 9
2.Langkah-LangkahPembelajaranEverione Is Teacher Here ... 10
3.PrinsipEveryone Is Teacher Here ... 11
4.TujuanEveryone Is Teacher Here ... 12
C. KeterampilanKomunikasi ... 12
1.DefinisiKeterampilanKomunikasi... 12
D. KomunikasiDalamPembelajaranSejarah ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. LokasiPenelitian Dan SubjekPenelitian ... 22
1.LokasiPenelitian ... 22
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. FokusPenelitian ... 25
1.MetodeActive Learning Tipe Everyone Is Teacher Here ... 25
2.KeterampilanKomunikasiSiswa ... 27
E. InstrumenPenelitian... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Deskripsi Data Penelitian ... 41
1. Profil Guru Mitra ... 43
2. KelasPenelitian ... 43
B. DeskripsiHasilPenelitian ... 45
1.RefleksiAwal... 45
a. StudiPendahuluan ... 47
b. PerencanaanSebelumKegiatan ... 47
2.PelaksanaanTindakan ... 48
a. Siklus I ... 48
b. Siklus II ... 61
c. Siklus III ... 72
d. Siklus IV ... 82
C. Pembahasan ... 93
Bab V Kesimpulan Dan Rekomendasi ... 108
A. Kesimpulan ... 108
B. Rekomendasi ... 109
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah upaya seseorang untuk mengembangkan dan membina dirinya untuk menggapai tujuan hidupnya. Melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pembelajaran yang membentuk dirinya yang berguna bagi dirinya sendiri, lingkungan, bangsa dan negara. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalbab I sebagai berikut
pendidikan diartikan sebagai “ usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sadar suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Kegiatan belajar mengajar di kelasmerupakan bagian dari proses pendidikan yang didalamnya siswa mengikuti sebuah proses pembelajaran. Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di satuan sekolah tingkat SMA/MA. Mata pelajaran Sejarah dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang berpengaruh bagi pembentukan karakter bangsa. Ilmu sejarah adalah mata pelajaran yang mengkaji peristiwa masa lampau. Peristiwa-peristiwa tersebut yang akan menjadi materi sejarah yang bersumber dari peninggalan-peninggalan sejarah. Oleh karena itu di zaman sekarang, pembelajaran sejarah sangat penting bagi pembentukan karakter bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Wiyanarti dalam Satria(2012, hlm.1) „Pendidikan sejarah dalam era global dewasa ini dituntut kontribusinya untuk dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah dalam upaya membangun kepribadian dan sikap mental siswa‟.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
interaksi di dalam suasana pembelajaran di kelas menujukan proses pertukaran pesan dan informasi. Komunikasi adalah proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu (Hardjana, 2007 hlm. 10). Proses penyampaian makna tersebut merupakan penyampaian makna inti yang terdalam dari suatu kata-kata. Selama proses komunikasi, pengirim dan penerima akan terus menerus saling memberi dan menerima pengaruh dan dampak dari komunikasi tersebut. Dalam dunia pendidikan, komunikasi menjadi kunci yang determinan dalam mencapai tujuan(Naim, 2011 hlm. 28), jika seorang guru yang pengetahuannya luas namun tidak mampu mengomunikasikannya, maka tidak akan tersampaikan makna yang dimaksud untuk dapat diketahui dan dimengerti oleh peserta didiknya, begitu pula diantara siswa. Komunikasi pendidikan memiliki makna sebagai proses interaksi yang terjadi dalam suasana pendidikan yaitu dalam proses pembelajaran yang dalam menyampaikan materi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selaras dengan yang dikemukakan oleh Ngainun Naim yaitu komunikasi pendidikan dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam suasana pendidikan yaitu proses perjalanan pesan dan informasi yang merambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan (Naim, 2011 hlm. 27).
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kembali informasi yang dipahaminya, sehingga terlihat jelas kemampuan siswa dalam memahami materi sejarah dari caranya berkomunikasi yaitu kecakapan dalam berbicara, kecakapan dalam bertanya, kecakapan memberikan pendapat, dan kecakapan dalam menyajikan informasi. Pemahaman mengenai peristiwa Sejarah tidak sesuai dengan isi meteri yang diajarkan guru, siswa dapat mengambil dari pengalaman sejarah atau historis dalam arti masalah-masalah aktual atau kontemporer yang juga dialami oleh setiap siswa untuk bisa mengomunikasikan pengalaman historis tersebut sehingga membuat pembelajaran sejarah lebih bermakna (meaningful) sekaligus menjadikan mereka sebagi pelaku sejarah pada zamannya (Supriatna, 2007 hlm 97).
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan permasalahan yang terjadi seperti itu, diperlukan metode pembelajaran yang mampu mendorong kemampuan berkomunikasi siswa dalam pembelajaran sejarah, yaitu yang mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif penuh interaksi timbal balik dan mendorong aktifitas pembelajaran siswa yang nyaman dan menyenangkan. Karena itu,untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dalam mata pelajaran sejarah dapat dilakukan dengan berbagai metode dan teknik, salah satunya adalah menggunakan metode active learning, metode active learning adalah metode dalam sistem pembelajaran
melalui cara-cara belajar yang mandiri, kempuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari active learning. Melalui metode active learning, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, disamping itu siswa secara penuh dan sadar dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di lingkungansekitarnya, lebih terlatih untuk berfikir kritis, sistematis dan tanggap, sehingga dapan menyelesaikan sebuah permasalahan melalaui penelusuran informasi yang bermakna. MenurutSilberman(2009, hlm.25)
….Yang dinamakan belajar yang aktif itu ialah yang setidaknya harus dapat melibatkan dan memperhatikan lima faktor utama yaitu : pengolahan kerja otak, gaya belajar, sosial proses belajar, kekhawatiran tentang belajar aktif dan perlengkapan belajar aktif ( sarana prasarana ).
Pada penelitian ini metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode active learning tipe everyone is teacher here dalam pembelajaran Sejarah.
everyone is teacher here merupakan sebuah teknik yang mudah guna memperoleh
partispasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu (Silberman, 2009, hlm 171). Teknik pembelajaran ini merupakan teknik yang menekankan pada aspek komunikasi diantara siswa. Perencanaan teknik pembelajaran everyone is teacher here adalah pembagian kartu kepada setiap siswa sebagai media menulis
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan langkah pembelajaran tersebut, siswa dituntut untuk menjelaskan materi yang ada di kartu yang diterimanya, memungkinkan untuk mendapatkan partisipasi siswa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran sejarah, karena siswa dituntut untuk berbicara di depan umum, menyajikan informasi, bertanya, dan memberikan sanggahan atau berpendapat.
Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas mengenai “Penerapan Metode Active Learning TipeEveryone Is Teacher Here Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IIS 1 SMAN 13 Bandung )”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan umum penelitian adalah: “Bagaimana meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa dalam pembelajaran sejarah melalui metode active learning tipe everyone is teacher here di Kelas XII IIS 1 SMAN 13 BANDUNG ?”.
Selanjutnya rumusan masalah umum tersebut dapat dijabarkan pada rumusan khusus sebagai berikut :
1. Bagaimana guru merencanakan pembelajaran menggunakan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah ?
2. Bagaimana guru melaksanakan metode active learning dengan tipe everyone is teachere here untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi dalam
pembelajaran Sejarah?
3. Bagaimana guru merefleksikan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa dalam pembelajaran
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa sebagai upaya peningkatan pencapaian kompetensi melalui pengguanaan metode active learning tipe everyone is teacher here dalam pembelajaran Sejarah di kelas XI IIS 1 SMAN 13 Bandung. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode active learning tipe everyone is techer here dalam pembelajaran sejarah
2. Memaparkan tahapan-tahapan pelaksanaan metode active learning tipe everyone is teacher here agar dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam
pembelajran Sejarah
3. Menganalisis refleksi melalui penerapan metode active learning tipe everyone is techer here dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam
pembelajaran Sejarah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak secara langsung maupun tidak langsung dalam pendidikan tingkat SMA, khususnya dalam pembelajaran Sejarah. Adapun manfaat yang diharapkan :
1. Bagi siswa
Sebagai langkah awal upaya untuk mengembangakan kompetensi bertanya, mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan dengan dilandasi argument yang tepat.
2. Bagi guru
Menambah wawasan dalam penerapan metode pembelajaran active learning tipe everyone is teacher here dalam pembelajaran Sejarah.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here dalam pembelajaran sejarah.
4. Bagi sekolah
Dapat menjadi masukan dan rujukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah di sekolah.
E. Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN
Bab pertama merupakan pendahuluan sebagai pengantar untuk menuju bab-bab selanjutnya. Dalam bab ini dibicarakan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab dua berisi konsep-konsep utama dan turunan yang berkaitan dengan judul sekripsi tentang Penerapan Model Active Learning Tipe Everyone is Teacher Here Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Dalam
Pembelajaran Sejarah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini terdiri dari beberapa sub bab, yaitu: metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, isntrumen penelitian, dan analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
Pada Bab III skripsi ini peneliti akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, metode yang menjadi pedoman peneliti dalam melakasnakan penelitiannya. Selain itu dalam bab ini memaparkan beberapa sub bab, yaitu: lokasi penelitian, subjek penelitian,desain penelitian, devinisi operasional, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data.
A. Lokasi Penelitian dan subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Bandung yang berlokasi di jl. Raya Cibeureum no. 52 Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Bandung, Jawa Barat40184.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 SMAN 13 Bandung, yaitu 20 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Dari hasil observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, kelas X IIS 1 memiliki permasalahan dalam hal berkomunikasi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Sejarah. Dan objek penlitian ini adalah meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran sejarah.
B. Desain Penelitian
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Desain PTK Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2012 hlm 66)
Melalui proses penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Taggart sesuai dengan fokus penelitian dalam penelitian ini. Karena untuk mengamati keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran, akan menitik beratkan pada pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran, dengan model ini yang melalui tahapan pengamatan dan melakukan pengulangan dengan membentuk spiral memungkinkan peneliti untuk melakukan pengamatan lebih mendalam terhadap aktifitas siswa untuk mengukur keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Dibawah ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas :
1. Perencanaan
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdasarkan pengamatan masalah yang didapatkan. Adapun perencanaan yang disusun oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Menentukan kelas yang akan menjadi subjek penelitian dengan memperhatikan permasalahan yang dialami oleh kelas tersebut
b. Melakukan observasi pra-penelitian pada kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian
c. Menyusun waktu penelitian
d. Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode active learning tipe everyone is teacher here.
e. Menentukan materi yang akan diajarkan pada pembelajaran yang direfleksikan dengan metode active learning tipe everyone is teacher here agar keterampilan komunikasi siswa dapat berkembang dengan
baik dalam pembelajaran Sejarah.
f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan penelitian di kelas.
g. Menyusun instrumen yang akan digunakan pada penelitian untuk pengamatan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah.
h. Berdiskusi dan meminta masukan kepada dosen pembimbing mengenai instrumen yang akan digunakan pada penelitian dikelas.
2. Tindakan
Pada tahapan ini mencakup berbagai perlakuan/tindakan guru dalam upaya mengembangkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut :
a. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya oleh guru sesuai dengan RPP.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam tahapan observasi atau pengamatan mempunyai fungsi mendokumentasikan penerapan tindakan yang diberikan kepada subjek penelitian. Pada tahap ini mengumpulkan data tentang kegiatan yang berlangsung di kelas dengan mengamati kegitan guru dalam kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan perencanaan, serta pengamatan kegiatan siswa dalam mengukur keterampilan komunikasi dalam pemebelajaran sejarah. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan sebagi berikut :
c. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran mengenai keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. d. Membuat catatan lapangan
e. Melakukan wawancara dengan siswa 4. Refleksi
Pada tahapan refleksi meliputi pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan. Melalui tahapan ini peneleiti menganalisis hasil observasi keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah dan kinerja guru dalam menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here.Pada tahapan ini memungkinkan akan menemukan kendala dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi ini akan menjadi acuan dan menemukan tindakan selanjutnya.
C. Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian, metode merupakan hal yang penting digunakan sebagai pedoman untuk menentukan proses penelitian yang harus digunakan. Metode dalam penelitian harus dipilih berdasarkan objek studi yang akan diteliti.
D. Fokus Penelitian
1. Metode Active learning tipe Everyone Is Teacher Here
Everyone is teacher here merupakan salah satu teknik dalam metode Active
Learning. Teknik everyone is techer here merupakan teknik pembelajaran yang
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai narasumber terhadap temannya di kelas. Ini merupakan teknik mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan mempertanggungjawabkan individu. Teknik ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi siswa lain. Prosedur (Siberman, 2014, hlm 183-184):
1. Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas.
2. Kumpulkan kartu, kemudian kocoklah, dan bagikan satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu yang mereka terima dan fikirkan jawabannya.
3. Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.
4. Setelah memberikan jawaban, perintahlah siswa lain untuk memberikan tambahan atas apa yang telah dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.
5. Lanjutkan prosedur ini bila ada waktunya memungkinkan.
Penerapan teknik Everyone is teacher here dalam pembelajaran sejarah merupakan teknik yang tepat, karena siswa dengan mudah untuk memberikan pertanyaan dan berkesempatan untuk berpendapatnya, sehingga tercipta komunikasi pembelajaran yang aktif dan efektif. Selain itu siswa dapat pula bertukar informasi dan pengetahuan dengan semua teman di kelasnya, hal tersebut akan meningkatkan keterampilan komunikasi sekaligus pemahamannya tehadap materi sejarah.
Adapun rencana pelaksanaan penerapan model active learning tipe everyone is teacher here dalam pembelajaran sejarah adalah :
1. Guru akan memberikan sebuah kertas kepada setiap siswa.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mintalah siswa untuk menuliskan di kertas yang dibagikan pertanyaan atau permasalahan yang ingin dibahas.
4. Kemudian mintalah untuk mengumpulkan kertas, lalu dibagikan kembali kepada seluruh siswa. Pastikan tidak ada siswa yang mendapatkan kertasnya sendiri.
5. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan yang mereka peroleh melalui mencari berbagai informasi yang relevan.
6. Setelah itu guru mengundi nomor siswa untuk menentukan siswa yang akan tampil. Nomor di tentukan menggunakan nomor presensi siswa. 7. Siswa yang terpilih akan menjelaskan/mempresentasikan jawabannya. 8. Setelah selesai menjelaskan, siswa yang lain wajib untuk bertanya
atau memberikan sanggahan atau pendapat.
9. Lanjutkan prosedur ini bila waktunya memungkinkan.
Berdasarkan prosedur yang telah dijelaskan di atas, dari setiap langkah yang harus dilakukan, memungkinkan untuk mendapatkan partisipasi siswa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran sejarah, karena siswa dituntut untuk berbicara di depan umum, menyajikan informasi, bertanya, dan memberikan sanggahan atau berpendapat. Dengan demikian akan teknik pembelajaran yang yang digunakan peneliti sesuai untuk upaya meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran sejarah.
2. Keterampilan Komunikasi Siswa
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menyampaikan pendapat/gagasan yang sinkronik dan diakronik.
Menyampaikan gagasan/ide dalam pembelajaran sejarah dipengaruhi oleh cara berfikir seseorang, yaitu dengan berfikir singrkonik dan diakronik. Sinkronik yang berarti cara berfikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu, yaitu dengan menekankan pada gejala-gejala yang mempengaruhi terhadap peristiwa sejarah. Sedangkan berfikir diakronik yaitu berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu. Dengan demikian dalam menyajikan informasi dalam sejarah harus meliputi informasi yang kronologis dengan memperhatikan gejala-gejala ang mempengaruhi suatu peristiwa sejarah.
2. Mengajukan pertanyaan berdasarkan fakta
Dalam mengajukan pertanyaan untuk merespon suatu penyajian informasi dalam pembelajaran sejarah, akan melibatkan suatu proses dimana seseorang yang bertanya dalam pembelajaran Sejarah harus berdasarkan peristiwa Sejarah atau harus berdasarkan fakta yaitu dengan memlalui penyeleksian data informasi yang diterima, yaitu dapat membedakan antara opini dan fakta
E. Instrumen Penelitian 1. Pedoman observasi
Pedoman observasi merupakan instrumenyang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran. dalam pengumpulan data ini berupaya melihat kegiatan dalam melaksanakan sesuai dengan perncanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan kegiatan siswa yang diamati adalah keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Pedoman observasi ini berfungsi sebagai acuan pada saat melakukan pengamaan di dalam kelas agar lebih fokus dan terarah.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengamati akttivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan memberikan tanda Cheklist(√) pada indikator yang dianggap memenuhi kriteria keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah. Serta mengukur keberhasilan guru dalam menerapkan metode Active Learning tipe Everyone Is Teacher Hereuntuk meningkatkan keterampilan komunikasi
siswa dalam pembelajaran Sejarah. Pedoman observasi pada penelitian ini melihat pada aspek keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah.
Berilah tanda cheklist(√) pada indikator yang telah dipenuhi siswa!
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 CNF
7 DH
8 EMAM
9 FA
10 FNRHH
11 IFNM
12 IR
13 IAL
14 KN
15 LNO
16 MSH
17 MFR
18 MT
19 MMF
20 NSA
21 PD
22 RMR
23 RMY
24 RARM
25 RNA
26 RO
27 SAA
28 SH
29 SR
30 SRN
31 SADO
32 SR
33 TAH
34 TMO
35 TMI
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Komunikasi Siswa
Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi Keterangan skor
Keterampilan
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertanyaan yang
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diakronik dan kronoligis
Menyampaikan gagasan focus terhadap materi
Cukup = jika memenuhi 1 poin dari deskripsi
Cukup = jika memenuhi 1 poin dari deskripsi
Kurang = jika tidak memenuhi 2 poin dari deskripsi
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengajukan pertanyaan dan gagasan dengan percaya diri
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Lembar PanduanObservasi Guru
Berilah tanda Chek List(√) pada aspek yang dilaksanakan oleh guru
No Aspek Yang Dinilai Kriteria Penilaian
B C K
Melakukan apersepsi terhadap materi yang telah dibahas sebelumnya dan materi yang akan dibahas
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Kegiatan Inti :
Menampilkan media berupa vidio atau hand out untuk diamati siswa
Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan digunakan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi mengenai cara apa yang akan dilakukan mereka untuk berperan sebagai guru.
Membimbing siswa menjadi seorang guru sejarah yang baik untuk teman-temannya Menfasilitasi siswa untuk berpendapat dan bertanya
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengomentari pendapat teman yang lain. Memanfaatkan waktu dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.
3 Kegiatan Penutup
Guru bersama-sama dengan siswa
memberikan kesimpulan terhadap materi yang di ajarkan.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu refleksi terhadap materi-materi yang telah
dibahas.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan alhamdulilahdan salam
2. Wawancara
Pedoman wawancara berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajuan kepada siswa dan guru. Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran menggunakan metode active learning tipe everyone is teacher here berdasarkan tanggapan guru dan siswa
secara tertulis. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk melengkapi data penelitian selain obeservasi.
a. Pedoman Wawancara dengan Siswa
Pedoman wawancara dengan Siswa digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai respon siswa terhadap proses pembelajaran Sejarah.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk merekam dengan cara menuliskan segala aktifitas yang terjadi didalam kelas. Catatan lapangan merupakan observasi tertulis tentang apa saja yang anda saksikan tengah berlangsung di kelas anda (jonhson, 2008) (Mertler, 2011 hlm. 195). Catatan lapangan disisni merupakan catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti atau observer yang melakukan pengamatan terhadap subjek dan objek penelitian yaitu mencatat semua hal-hal yang terjadi pada saat pelaksanaan dari perencanaan yang telah disusun.
F. Teknik Pengumpulan Data
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang akan menjadi data yang akan diolah oleh peneliti. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi terstruktur, obsevasi terstruktur menuntut pengamat hanya untuk mengamati, biasanya dengan mencari-cari perilaku, reaksi atau interkasi spesifik(Mertler, 2011 hlm 194). Dengan demikian peneliti memilih observasi terstruktur untuk mengamati dan mengukur aktifitas siswa dalam keterampilan komunikasi dalam pembelajaran Sejarah yaitu bertanya berdasarkan fakta, menyajikan informasi dan mengajukan pendapat atau gagasan yang sinkronik dan diakronik, melalui penerapan teknik everyone is teacher here dengan mengunakan lembar observasi, menurut Johnson (2008) dalam Mertler (2011 hlm 195) merupakan observasi tertulis tentang apa saja yang anda saksikan tengah berlangsung di kelas anda.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini menggunakan panduan wawancara tertulis yaitu panduan wawancara yang mengajukan pertanyaan secara tertulis yang selanjutnya akan dijawab oleh siswa secara tertulis. Panduan wawancara ini dipilih peneliti karena untuk mengukur keberhasilan implementasi teknik everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa
dalam pembelajaran Sejarahdengan hasil wawancara lebih alami dari setiap narasumber.
c. Catatan lapangan
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Dokumentasi
Beberapa dokumentasi yang akan menjadi referensi peneliti dalam penelitian tindakan ini adalah silabus, RPP, buku teks yang digunakan siswa, dan tugas hasil kerja siswa.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas tahap analisis data merupakan tahap yang menentukan hasil penelitian, dalam tahapan ini peneliti akan mengolah dan menganalisis data yang hasilnya akan menjadi data yang bermakna. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengolahan data Miles dan Hubermen (1984) (Sahid, 2011) dalam yaitu :
a. Reduksi data (data reduction)
Dalam tahapan ini meliputi beberapa langkah yaitu meringkas data kontak langsung dengan orang,kejadian dan situasi lokasi penelitian, selanjutnya pengkodean yaitu memberikan kode atau simbol atau ringkasan dengan tingkat rinci tertentu, dalam suatu struktur tertentu, dan sistem tertentu. Dalam merduksi data ini peneliti akan menyeleksi data sesuai dengan fokus permaslahan.
b. Penyajian Data (data display)
Dalam penyajian data (data display) peneliti akan menyajikan data yang sudah dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya yang berbetuk teks naratif. Penyajian data ini bermaksud untuk agar data hasil reduksi teroganisir, tersusun pola hubungan, sehingga mudah untuk dipahami.
c. Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi (conclusion drawing/verification). Dalam tahap ini peneliti akan menarikan kesimpulan dan verifikasi data. Dengan mengumpulkan bukti-bukti dari kesimpulan awal yang telah dilakukan sebelumnya.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian tindakan kelas, validitas merupakan kriteria yang esensial untuk mengevaluasi kualitas pendidikan (Basrowi, 2008 hlm 122). Menurut Hopkins(Wiriaatmadja, 2006 hlm.168-171) mengungkapkan beberapa bentuk validitas yang dapat dilakukan dalam penelitian tindakan kelas yaitu :
1. Member Check, pada tahapan ini peneliti perlu mengecek temuannya dengan
mitra demi keakuratan temuan. Aktivitas ini juga dilakukan untuk mengambil temuan kembali pada mitra dan menanyakan pada mereka baik lisan maupun tulisan tentang keakuratan penelitian. Pertanyaan dapat meliputi berbagai aspek dalam penelitian tersebut.
2. Expert Opiniondalam tahapan ini peneliti akan meminta pendapat dari
beberapa ahli yaitu bimbingan dari dosen pembimbingskripsi yaitu Dr. Nana Supriatna, M.Ed dan Dr. Lely Yulifar, M.Pd untuk memeriksa tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hopskin dalam (Wiriaatmadja, 2006 hlm.171) expert opinion yaitu dengan meminta kepada pakar atau pembimbing anda untuk
memerikasa semua tahapan-tahapan kegiatan peenlitian dan memberikan arahan atau judgements.
3. Audit Trailpada tahapan Audit Trailpenelitimeminta bantuan kepada teman
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi dan reflesi pada siklus I, II, III, dan IV penerapan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam
pembelajaran Sejarah yang dilakukan di kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung. Peneliti mengambil kesimpulan umun dan kesimpulan khusus, adapun kesimpulan umum dan kesimpulan khusus sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Penerapan metode active learning tipe everyone is teacher here untuk meningkatkan keterampilan komuniksi siswa dalam pembelajaran Sejarah di kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung dapat diambil kesimpulan seperti dibawah ini.
Pertama,persiapan guru dalam mendesain perencanaan terkait penerapan
metode active learning tipe everyone is teacher heredi kelas X IIS 1 SMA Negeri 13 Bandung yang menjadikan siswa berrtindak sebagai guru terhadap teman-temanya akan membiasakan siswa dapat mempresentasikan gagasanatau pendapatnya dan mengajukan pertanyaan di depan kelas sehingga akan tertanam keterampilan komunikasi yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Sebelumnya peneliti berkonsutasi terlebih dahulu dengan guru mitra dan dosen pembimbing untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media yang akan digunakan, dan materi yang akan disampaikan. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan instrumenyang dijadkan sebagai alat pengumpul data hasil penelitian yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan catatan lapangan.
Kedua, pelaksanaan metode active learning tipe everyone is teacher here
teman-Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
temannya. Pelaksanaan tindakan pada siklus I antusiasme siswa masih rendah, dengan begitu peneliti melakukan siklus II, pada pelaksanaan siklus II antusias siswa mulai meningkat. Pada pelaksanaan tindakan di siklus II sudah ada beberapa siswa yang berani bertindak menjadi seorang guru, berpendapat, bertanya, dan menyampaikan gagasan meskipun masih harus diinstruksikan oleh guru. Antusiasme siswa yang sangat tinggi terjadi pada siklus III dan siklus IV, pada siklus III siswa yang mampu mengungkapkan pendapat, bertanya, dan menyampaikan pendapat dengan inisiatif sendiri cukup banyak, sementara itu pada siklus IV antusias siswa meningkat dengan sangat baik dengan memperoleh sebagian besar partisipasi dari kelas.Hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya dengan menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Perolehan siklus I keterampilan komunikasi siswa hanya mencapai 17.1%, siklus II meningkat menjadi 30.5%, kemudian meningkat kembali pada siklus III menjadi 75.2% dan siklus IV mencapai 100% dengan memperoleh nilai baik dan cukup baik. Dengan peolehan penelitian tersebut peneliti, merasa sangat puas dengan tercapainya tujuan penelitian ini.
Ketiga, kendala pada saat pelaksanaan tindakan merupakan hal yang
dialami oleh peneliti, solusi untuk mengatasi kendala yang muncul pada saat menerapkan metode active learning tipe everyone is teacher here yaitu peneliti berupaya untuk menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa agar mereka lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran, kemudian guru memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa untuk membiasakan diri untuk dapat berpendapat ataupun bertanya, dan berani tampil di depan kelas agar peserta didik semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran.
B. Rekomendasi
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Sejarah, berikut saran yang diberikan peneliti :
1. Bagi Siswa
a. Diharapkan siswa lebih meningkatkan keterampilan komunikasi siswa sehingga memiliki sikap percaya diri untuk presentasi di depan kelas, mengungkapkan pendapatnya, memberikan pertanyaan, dan menyampaikan gagasannya.
b. Siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar tidak ada siswa yang pasif di dalam kelas, sehingga tercipta kegiatan pembelajaran yang kondusif.
2. Bagi Guru
a. Guru diharapkan dapat membangun kelas yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung dengan menjadi fasilitator bagi siswa dengan cara memotivasi siswa untuk lebih berani dalam menyampaikan pendapatnya, bertanya, dan percaya diri berbicara di depan kelas.
b. Diharapkan guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran Sejarah lebih menyenangkan dan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
3. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini menjadi pengalaman dan motivasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada ranah pendidikan.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
SumberBuku :
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bahri, S danZain, A (2002).StrategibelajarMengajar.Jakarta :RhinekaCipta Basrowi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogo: Ghalia Indonesia. Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Grup.
Cangra, H. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy, O. (2004). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktik. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hadjar, I. (1996). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Hakim, L (2007).PerencanaanPembelajaran.Bandung :Wacana Prima
Hardjana, A. M. (2007). Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.
Hasan, H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Hasbullah. (2009). Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Komalasari, K (2010). PembelajaranKontekstual. Bandung :RefikaAditama
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Memberdayakan Guru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, L. J. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyana, D. (2008). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintasbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Naim, N. (2011). Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Silberman, M. L. (1996). Active Learning : 101 Cara Belajar siswa Aktif. Yogyakarta: Insani Madani.
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori & Paikem. Yogakarta: Pustaka Pelajar.
Sutaryo. (2005). Sosiologi Komunikasi. Yogyakarta: Arti bumi Intaran..
Siberman, M. L. (2014). Active Learning : 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendikia.
Silberman, M. (2009). Active Learning : 101 strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta: YAPPENDIS.
Sunarto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Supriatna, N. (2007). Kontruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia Utama Presss.
Tiara Krisma Utami, 2015
PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rosda Karya.
Yamin, M. (2007). Kiat Membelajarkan siswa. Jakarta: Gunung Persada Press.
Yusuf, P. M. (2010). Komunikasi Instruksional :Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Zaini,H (2008). Strategi Pembeljaran Aktif. Yogyaakarta: Insan Madani. Jurnal :
Abdullhak, I. (2002). Komunikasi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Edu Tech Jurnal Teknologi Pendidikan 1, (1), 1-12
Skripsi :
Satria, M. R. (2012). Penerapan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran sejarah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa (penelitian
tindakan kelas di kelas x-2 sma negeri 6 bandung). . Skripsi, FPIPS,
Universitas Pendidikan Indonesia. Internet :
KBBI. (2014, APRIL). KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI). Retrieved JANUARI 31, 2015, from KBBI ONLINE: http://kbbi.web.id/komunikasi Rahman, A. (2012, November 7). PKU.COM. Retrieved Juni 20, 2015, from
everyone is a teacher here:
http://maopaadadisini.blogspot.com/2012/11/strategi-everyone-is-teacher-here.html
Sahid, R. (2011, Juli 11). Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman. Retrieved Januari 14, 2015, from Pendidikan dan guru: