• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang dipaparkan dalam Bab IV, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia berdasarkan jenjang dilihat dari kemampuan mengajar dapat diidentifikasi sebagai berikut

a. Guru di SD Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan merencanakan kegiatan mengajar dapat diidentifikasi ke dalam kategori sangat baik. Sedangkan kemapuan dalam melaksanakan kegiatan mengajar dan evaluasi, guru di sekolah tersebut termasuk dalam kategori baik.

b. Guru di SMP Laboratorium UPI Cibiru, berdasarkan kemampuan merencanakan kegiatan mengajar, melaksanakan dan evaluasi, guru di sekolah dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

c. Guru di SMP Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan merencanakan kegiatan mengajar, melaksanakan dan evaluasi, guru di sekolah tersebut dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

d. Guru di SMA Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan merencanakan kegiatan mengajar dan evaluasi dapat diidentifikasi ke dalam kategori sangat baik. Sedangkan kemapuan dalam melaksanakan

105

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan mengajar, guru di sekolah tersebut termasuk dalam kategori baik.

2. Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia berdasarkan tingkat keterlaksanaan komponen mengajar dapat didentifikasi :

a. Sangat baik, meliputi: merumuskan tujuan mengajar, menyusun bahan belajar/materi pelajaran, merumuskan kegiatan mengajar, pemilihan strategi/metode mengajar, merumuskan evaluasi belajar, memberikan apersepsi, penguasaan bahan mengajar, dan sasaran evaluasi.

b. Baik, meliputi : pemilihan media mengajar, menarik perhatian peserta didik, memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan, sikap guru dalam mengajar, kegiatan mengajar, kemampuan menggunakan media pembelajaran, evaluasi mengajar, menutup pelajaran, melakukan tindak lanjut (follow up), evaluasi formatif, evaluasi sumatif, model evaluasi, dan tindak lanjut evaluasi (follow up).

c. Cukup, meliputi: menarik perhatian peserta didik.

3. Kinerja mengajar guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

B. Rekomendasi

Kinerja mengajar guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia dapat diidentifikasi dalam kategori baik, hal ini memiliki kontribusi terhadap kualitas pembelajarandi sekolah tersebut. Namun demikian, bukan suatu kekeliruan bilamana peneliti memberikan saran yang bermanfaat

106

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bagi sekolah dan peneliti selanjutnya. Adapun rekomendasi yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut :

a. Bagi pengelola Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia (BAKORBANG), penilaian kinerja guru sebaiknya dilakukan secara sistematis dan kontinu dalam bentuk penilaian kinerja guru lainya seperti: penilaian kolega (employee comparison), studi dokumen, critical incident, penilaian atasan (assessment center) maupuan penilaian sejenisnya. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar, sesuai dengan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada lembaga untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap guru dalam bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan berpedoman pada kebutuhan (kelemahan dan kelebihan) guru dalam mengajar.

2. Bagi kepala sekolah di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia :

a. Kepala Sekolah SD Laboratorium UPI, tetap mempertahankan kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengajar guru yang sudah berjalan dengan baik, dan melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan evaluasi. b. SMP Laboratorium UPI Cibiru, lebih meningkatkan kemampuan

merencanakan, melaksanakan dan evaluasi yang guru lakukan.

c. Kepala Sekolah SMP Laboratorium Bumi Siliwangi, perlu melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih media mengajar yang akan digunakan dalam kegiatan mengajar.

107

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Kepala Sekolah SMA Laboratorium UPI, perlu melaksanakan pembinaan terhadap guru, khususnya kemampuan dalam memberikan motivasi awal kepada peserta didik.

3. Bagi Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia agar lebih meningkatkan pemahaman secara teoritis dan praktis kemampuan mengajar, dan sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan terhadap kemampuan-kemampuan yang belum memenuhi kriteria minimal serta dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang sudah dijalankan dengan baik.

4. Bagi dunia pendidikan, khususnya Jurusan Administrasi Pendidikan hendaknya dapat dijadikan masukan dalam penyusunan kurikulum mata kuliah yang berkenaan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.

5. Bagi Peneliti selanjutnya, instrumen penilaian kinerja mengajar sebaiknya disusun dan dikaji secara komprehensif agar dapat diperoleh data yang tepat dan akurat.

104

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. (2008). Manajemen Sumner Daya Manusia perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Abdul Majid. (2005). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi. Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_________(2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi. Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_________(2009). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi. Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_________(2011). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi. Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Adiminstrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Dharma, S. (2005). Manajemen Kinerja.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Hariandja, Marihot T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo

Hasibuan, S.P. M. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Handoko, Hani T. (1988). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE

Hatimah, I. (2000). Strategi dan Metode pembelajaran. Bandung : PT. Andira Ilyas.(1999). Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian. Depok : Badan

Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Mangkunegara, A.P. (2006). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama

105

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mulyasa, E (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

________ (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja. Rosdakarya

________ (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyadi. (2001). Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja

Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Moh, Ali. (1987). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru ________ (1985). Penelitian Pendidikan dan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistilk Kualitatif. Bandung: Tarsito Maleong

Omar Hamalik, Omar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses

Reece I, and Walker. (1997). Teaching Learning and Technique A Practical Guide. Great Britanian:Business Education Publisher

Sagala, Sudjarwo. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Soemanto, Wasty. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sudirman, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Surakhmad, Winarno. (1985). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metoda,.

Teknik. Bandung: Tarsito

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Usman, Moh. Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja. Rosdakarya

Dokumen terkait