• Tidak ada hasil yang ditemukan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Jaringan Komputer

Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lain yang saling terhubung satu dengan yang lainnya [3]. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau gelombang elektromagnetik, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen atau data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lainnya dan saling berbagi sumber daya misalnya, printer, pertukaran

file, atau saling berkomunikasi secara elektronik. Media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah juga memungkinkan terjadinya suatu hubungan jaringan komputer.

2.2Macam-Macam Network

Dalam membangun suatu koneksi data antara sebuah komputer dengan yang lainnya, atau antara sebuah terminal dengan komputer, dan koneksinya ke

internet, jaringan dapat dibedakan berbagai macam koneksi berdasarkan luasnya daerah kerja yang digunakan pada internet tersebut. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga menerapkan kelima network ini [4], [5] :

1. Local Area Network

Local Area Network (LAN) adalahjaringan komputer yang bersifat pribadi yang menghubungkan beberapa komputer ataupun workstation dalam suatu kantor ataupun pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya: printer dan

modem) dan saling bertukar informasi. 2. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi dari LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan

atau juga sebuah kota dan dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan pribadi, swasta, ataupun umum. MAN juga mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditemukannya standar untuk MAN. Standar tersebut disebut Distributed Queue Dual Bus (DQDB) atau standar IEEE 802.6. DQDB memilki dua bus

(kabel) satu arah yang menghubungkan semua komputer. Setiap bus memiliki sebuah head-end, perangkat untuk memulai transmisi.

3. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sering kali mencakup sebuah negara atau sebuah benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin-mesin ini dapat disebut sebagai host ataupun bisa juga endsystem.

Host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup di sebut dengan subnet. Tugas subnet adalah untuk membawa pesan dari satu host ke host

lainnya, seperti halnya telepon yang membawa pembicaraan dari pembicara ke pendengar.

4. Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut mempunyai mesin-mesin desktop (PC) yang terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkan untuk terhubung ke komputer pusat. Karena hubungan menggunakan kabel tidaklah mungkin dibuat dalam mobil ataupun pesawat terbang, banyak yang tertarik pada jaringan tanpa kabel ini.

Sesungguhnya, komunikasi digital tanpa kabel bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1901, fisikawan Italia Guglielmo Marconi telah berhasil meluncurkan

telegraf tanpa kabel dengan menggunakan kode Morse yang terdiri dari titik dan strip yang merupakan bilangan biner. Sistem digital tanpa kabel modern memilki kinerja yang lebih baik, akan tetapi ide dasarnya sama dengan pendahulunya.

Beberapa kemungkinan topologi subnet untuk point to point ditunjukkan pada Gambar 2.1 yang memperlihatkan topologi jaringan yang berbeda-beda. Penggunaan topologi tersebut haruslah disesuaikan pada masalah dan kondisi yang dihadapi agar didapatkan jaringan yang efisien.

Gambar 2.1 Macam-Macam Network [4]

5. Internetwork

Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sangat berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang sering kali tidak kompatibel dan berbeda, sehingga perlu menggunakan sebuah mesin yang disebut gateway untuk melakukan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internetwork atau internet.

2.3 Pengertian Voice over Internet Protocol

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP [6]. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis

packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Diagram VoIP ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Diagram VoIP [6]

Untuk membuat sistem VoIP ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke computer dengan berbekal sound card dan head-set

melalui jaringan LAN maupun internet adalah solusi yang paling murah, namun cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari computer ke pesawat telepon IP (IP phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan Public Switched Telephone Network (PSTN).

VoIP dikenal juga dengan sebutan IP Telephony. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan paket data suara dari suatu tempat ketempat lainnya menggunakan perantara IP. VoIP mentransmisikan sinyal suara dan mengubah ke dalam bentuk digital, dan mengelompokkan menjadi paket-paket data yang dikirimkan dengan menggunakan platform Internet Protocol (IP).

Standar komunikasi VoIP yang umum digunakan pada saat ini adalah H.323 yang dikeluarkan ITU pada bulan Mei 1996 dan Session Initiation Protocol (SIP) yang dikeluarkan oleh IETF pada bulan Maret 1999 melalui RFC-2543. Standar SIP diperbaharui kembali pada bulan Juni 2002 dengan RFC-3261 oleh

Multiparty Multibedia Session Control (MMUSIC), salah satu kelompok kerja

Internet Engineering Task Force(IETF).

2.3.1 Kompresi Suara

International Telecommunication Union – Telecommunication Sector

(ITU-T) membuat beberapa standar untuk voice coding yang direkomendasikan untuk implementasi VoIP [ 7 ]. Beberapa standar yang sering dikenal antara lain:

1. G.711 – Mengkonversi voice ke 64 kbps voice stream. CODEC ini digunakan pada traditional TDM T1 voice.

2. G.723.1 – Terdapat 2 tipe berbeda untuk compression G.723.1. Pertama menggunakan Code-Excited Linier Predicyion (CELP) compression algorithm dan mempunyai bit rate 5.3 kbps. Tipe kedua menggunakan Multi Pulse-Maximum Likehood Quantization MP-MLQ algorithm dan memiliki kualitas suara lebih bagus. Tipe ini mempunyai bit rate 6.3 kbps.

3. G.726 – CODEC memiliki beberapa bit rate yang berbeda-beda, yaitu 40 kbps, 32 kbps, 24 kbps, dan 16 kbps. CODEC ini paling sesuai untuk

interkoneksi ke PBX dengan bit rate 32 kbps.

4. G.728 – CODEC memiliki kualitas suara yang bagus dan spesifik didesain untuk low latency applications. CODECini mengkompress voice menjadi 16 kbps stream.

5. G.729 – CODEC ini adalah salah satu codec berkualitas lebih baik (bettervoice quality CODEC). CODEC ini mengkonversi voice menjadi 8 kbps. Terdapat 2 versi yaitu G.729 dan G.729a. G.729a yang memiliki algoritma yang lebih sederhana dan membutuhkan processing power lebih sedikit dibandingkan G.729

Tabel 2.1 menunjukkan beberapa teknik kompresi suara yang sering digunakan dengan beberapa parameter yang mencerminkan kinerja dari teknik kompresi suara.

Tabel 2.1 Standar Kompresi Suara Menurut ITU-T [7]

Kompresi Kbps MIPS Ms MOS

G.726 ADPCM 32 14 0.125 3.85 G.728 LD-CELP 16 33 0.625 3.61 G.729 CS-ACELP 8 20 10 3.92 G.729 x2 Encoding 8 20 10 3.27 G.729 x3 Encoding 8 20 10 2.68 G.729a CS-ACELP 8 10.5 10 3.7 G.723.1 MPMLQ 6.3 16 30 3.9

Kolom kilobit per second (Kbps) memperlihatkan berapa lebar bandwidth

yang diambil untuk mengirimkan suara yang dikompres menggunakan teknik kompresi tertentu. Kolom Mega Instruction Per Second (MIPS) memperlihatkan kebutuhan waktu pemrosesan data pada saat melakukan kompresi suara dalam juta instruksi per detik. Kolom Mili-detik (ms) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi. Kolom Mean Opinion Score (MOS) adalah nilai opini pendengar di penerima.

2.4 Unsur Pembentuk Jaringan VoIP

Beberapa unsur yang diperlukan untuk sebuah jaringan VoIP adalah sebagai berikut [8] :

1. User Agent.

User agent merupakan sebuah software atau hardware yang digunakan oleh komputer agar dapat memanggil dan menerima panggilan. Panggilan dapat berasal dari sambungan komputer ke komputer (computer to computer), komputer ke IP phone, Public Switched Telephone Network (PTSN), atau perangkat lainya. Biasanya, software tersebut dapat diunduh secara gratis.

2. Proxy.

Fungsi proxy seperti dengan sebuah jembatan antara komputer dengan internet. Proxy digunakan utnuk mengopreasikan softswitch. Untuk mendapatkan

3. Protokol.

Protokol merupakan sebuah aturan atau rule yang harus dipenuhi agar akses komunikasi VoIP bisa melewati jaringan internet. Komunikasi VoIP mengenal tiga macam protokol, yaitu Intenet Engineering Task Force(IETF)

yang lebih dikenal dengan istilah Session Initiation Protokol (SIP), protokol H.323 yang dikembangkan oleh International Telecommunications Union-Telecommunication (ITU-T) dan prtokol Asterisk yang dikenal dengan sebutan

The Inter-Asterisk Exchange(IAX).

4. CODEC.

CODEC atau Coder-Decoder merupakan sebuah algoritma yang dapat mengkonversi dan mengkompresi format suara ke dalam bentuk kode maupun sebaliknya. Serupa dengan proxy, CODEC tersedia dalam bentuk open source

(biasanya gratis) dan licenced (tidak gratis). CODEC yang bisa didapatan secara

open source seperti Global System for Mobile commnucations (GSM) CODEC,

internet Low Bitrate Codec (iLBC), Speex dan G.711. jenis CODEC yang harus dibeli terlebih dahulu, seperti CODEC G.729 dan G.723.

2.5 Format Paket VoIP

Tiap paket VoIPterdiri atas dua bagian, yakni header dan payload (beban) [9]. Header terdiri atas IP header, Real-time Transport Protocol (RTP) header, User Datagram Protocol (UDP) header, dan link header seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Format Paket VoIP [9]

IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket-paket ke tujuan pada setiap header IP disertakan tipe layanan atau Type of

Service (ToS) yang memungkinkan paket tertentu, seperti paket suara, diperlakukan berbeda dengan paket yang non real-time. UDP header memiliki ciri tertentu, yaitu tidak menjamin paket akan mencapai tujuan sehingga UDP cocok digunakan pada aplikasi voice real time yang sangat peka terhadap delay latency.

RTP header adalah header yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan

framing dan segmentasi data real time. Seperti UDP, RTP juga tidak mendukung

realibilitas paket untuk sampai tujuan. RTP menggunakan protokol kendali yang disebut Real Time Control Protocol (RTCP) yang mengendalikan QoS dan

sinkroniasi media stream yang berbeda.

2.6 Arsitektur Jaringan VoIP

VoIP adalah layanan telepon yang dapat berupa layanan suara, fax, termasuk layanan voice messaging yang ditransmisikan dalam bentuk paket melalui jaringan berbasis Internet Protocol [10]. Konversi paket IP diwujudkan dengan cara menempatkan minimal sepasang IP gateway (Old fashioned/convensional method) di antara sentral local Public Switched Telephone Network (PSTN) asal dan tujuannya serta minimal satu IP gatekeeper. Dengan cara ini peningkatan efisiensi di sisi jaringan transport antar sentral local tersebut akan didapatkan. Pada dasarnya layanan yang dapat ditawarkan adalah layanan dasar yang meliputi:

1. Komunikasi kelas 1 (Phone to Phone)

Pada komunikasi ini, caller dan callee masing-masing memiliki nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN) yang terhubung ke Internet melalui sebuah gateway

2. Komunikasi Kelas 2-1 (Phone to PC)

Pada komunikasi ini, caller menggunakan terminal telepon dengan nomor E.164 pada PSTN, terhubung dengan callee yang menggunakan PC yang berada pada jaringan internet. Koneksi ini memerlukan gateway untuk caller.

3. Komunikasi Kelas 2-2 (PC to Phone)

Komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi kelas 2-1 (Phone to PC) dan gateway yang diperlukan adalah gateway untuk callee.

4. Komunikasi Kelas 3 (PC to PC)

Untuk komunikasi seperti ini, caller dan callee berada dalam internet dan masing-masing memiliki alamat IP. Oleh karena keduanya berada dalam internet, sebenarnya gateway tidak mutlak diperlukan.

Gambar 2.3 menunjukkan bahwa VoIP adalah layanan telepon yang dapat berupa layanan suara, fax, termasuk layanan voice messaging yang ditransmisikan dalam bentuk paket melalui jaringan berbasis internet protocol. Konversi paket IP diwujudkan dengan cara menempatkan minimal sepasang IP gateway (Old fashioned/convensional method) diantara sentral local Public Switched Telephone Network (PTSN) asal dan tujuan serta minimal satu IP gatekeeper.

Gambar 2.3 Arsitektur Jaringan VoIP [ 10] 2.7 Standar Komunikasi VoIP

VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch [11]. Suatu standar sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi. Ada dua standar komunikasi yang digunakan pada VoIPyaitu H.323 dan SIP.

2.7.1 H.323

Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996) [7]. Standar H.323 terdiri dari komponen, protocol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan-layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data.

H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang digunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol network layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada Gambar 2.4

Gambar 2.4 Diagram Blok Terminal Berbasis H.323[12 ]

Tujuan desain dan pengembangan H.323 adalah untuk memungkinkan

interoperabilitas dengan tipe terminal multimedia lainnya. Terminal dengan standar H.323 dapat berkomunikasi dengan terminal H.320 pada B-ISDN, terminal H.321 pada ATM, dan terminal H.324 pada Public Switched Telephone Network (PTSN). Terminal H.323 memungkinkan komunikasi real time dua arah berupa suara, video dan data.

2.7.1.1Arsitektur H.323

Standar H.323 terdiri dari 4 komponen fisik yang digunakan pada saat menghubungkan komunikasi multimedia point-to-point dan point-to-multupoint

1. Terminal : digunakan untuk komunikasi multimedia dua arah. Terminal H.323 dapat berupa Personal Computer (PC) atau alat lain yang berdiri sendiri yang dapat menjalankan aplikasi multimedia.

2. Gateway : digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan H.323, dan jaringan non H.323. Sebagai contoh, gateway

dapat menghubungkan dan menyediakan kominunikasi antara terminal H.323 dengan jaringan telepon PTSN, kemudian menerjemahkan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung antara gateway.

3. Gatekeeper : dapat dianggap sebagai titik yang paling terpenting pada jaringan H.323 yang menyediakan layanan kontrol panggilan ke endpoint dari H.323. Beberapa layanan tersebut di antaranya adalah penerjemahan alamat IP, pengaturan ijin akses ke jaringan, dan pengaturan kebutuhan bandwidth. 4. Multipoint Control Unit (MCU) : digunakan untuk layanan konferensi tiga

terminal H.323 atau lebih. Semua terminal yang ingin berpartisipasi dalam konferensi dapat membangun hubungan dengan MCU. Sebuah MCU terdiri dari sebuah Multipoint Controller (MC) dan beberapa Multipoint Processor (MP). MC menangani negoisasi H.245 antara terminal-terminal untuk menentukan kemampuan pemrosesan audio video. MC juga mengontrol dan menentukan serangkaian audio dan video yang akan dikirimkan secara

multicast. Sedangkan MP melakukan proses mix, switch dan memproses audio, video, ataupun bit-bit data.

2.7.1.2Protokol yang Terlibat Dalam H.323

Protokol H.323 didukung oleh beberapa protokol dalam pengiriman data agar data terkirim realtime. Protokol-protokol tersebut adalah [11]:

1. Real-Time Protokol

Real-Time Protokol (RTP) adalah protokol untuk mengkompensasi jitter

yang terjadi pada jaringan IP. RTP dapat digunakan untuk beberapa macam data

stream yang realtime seperti data suara dan data video. RTP berisi informasi tipe data yang dikirim, timestamps yang digunakan untuk pengaturan waktu suara percakapan terdengar sebagaimana diucapkan, dan sequence numbers yang

digunakan untuk pengurutan paket data dan mendeteksi adanya paket yang hilang.

2. Real-Time Control Protocol

Real-Time Control Protocol (RTCP) merupakan suatu protokol yang biasanya digunakan bersama-sama dengan RTP. Protokol ini memungkinkan

endpoint mengatur panggilan secara realtime untuk meningkatkan kualitas suara. RTCP juga membantu troubleshooting voice stream. Terdapat dua komponen penting pada paket RTCP, yang pertama adalah sender report yang berisikan informasi banyaknya data yang dikirimkan, pengecekan timestamp pada header

RTP dan memastikan bahwa datanya tepat dengan timestamp. Elemen yang kedua adalah receiver report berisi informasi mengenai jumlah paket hilang sesi percakapan, menampilkan timestamp terakhir, dan delay sejak pengiriman

sender report yang terakhir.

3. Resource Reservation Protocol

Resource Reservation Protocol (RSVP) berkerja pada layer transport, digunakan untuk menyediakan bandwidth agar data suara yang dikirimkan tidak mengalami delay ataupun loss saat mencapai alamat tujuan. RSVP merupakan protokol signaling tambahan pada VoIP yang memperngaruhi QoS. RSVP bekerja dengan mengirimkan request pada setiap node untuk membuat resource reservation pengeriman data. Resource reservation pada suatu node dilakukan dengan menjalankan dua modul, yaitu admission control dan policy control. Admission control digunakan untuk menentukan apakah suatu node tersebut memiliki resource yang cukup untuk memenuhi QoS yang dibutuhkan. Policy control digunakan untuk menentukan apakah user memiliki ijin administratif untuk melakukan reservasi. Bila terjadi kesalahan dalam aplikasi salah satu modul ini, maka akan terjadi RSVP error (request tidak akan terpenuhi).

2.8 Protokol-Protokol Penunjang Jaringan VoIP

Protokol-protokol lain yang ikut berperan dalam proses transfer data suara pada jaringan VoIP diantaranya adalah protokol Transfer Control

Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), karena protokol ini merupakan protokol yang digunakan pada jaringan internet[11]. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Selain itu terdapat juga protokol User Datagram Protocol (UDP). Masing-masing protokol akan dijelaskan sebagai berikut:

2.8.1 Transmission Transfer Protocol/Internet Protokol

Dalam mentransikan data pada Layer Transport, ada dua protokol yang berperan yaitu, TCP dan IP [11]. TCP merupakan protokol yang connection

-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end to end.

Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirimkan menerima segment-segment

informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang, atau kesalahan dalam pengiriman. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap octet yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal

acknowledgment (ACK). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirimkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah octet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses.

Dalam hubungannya dengan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,

TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada tahap signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang.

2.8.2 Application Layer

Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file [11]. Perpindahan file

dari sebuah sistem ke sistem lainya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk mengatasi adanya ketidakcocokan sistem file yang berbeda-beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang

telah dikenal misalnya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) untuk web, File Transfer Protocol (FTP) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.

2.8.3 User Datagram Protocol

User Datagram Protocol (UDP) yang merupakan salah satu protokol utama di atas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibanding dengan TCP [11]. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.

UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data

streaming dengan cepat dalam teknologi VoIP, UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang), pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

2.8.4 Internet Protocol

Internet Protocol (IP) didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan packet switched [11]. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diindentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Selanjutnya protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikas datanya, Internet Protocol mengimplementasikan dua fungsi dasar, yaitu pengalamatan dan fragmentasi.

Salah satu hal terpenting dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengiriman dan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang digunakan, yaitu IPv4 dengan alamat yang terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang dapat dibuat dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diemplementasikan sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan

Dokumen terkait