• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Kesimpulan

Kemampuan Menyimak (unsur intrinstik) Cerita Film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ / Synbād asṭūzatu al-baḥri al-sab’ati / Pada Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Tahun Ajaran 2011 Universitas Sumatera Utara dapat dikategorikan baik sekali dengan nilai rata-rata 80,1. skor paling tinggi dengan Kategori Baik Sekali adalah 90 ( 3 orang ), Skor 80 ( 1 orang ),. Kemudian Skor yang dikategorikan baik adalah 75 ( 5 Orang ). Dan skor yang dikategorikan cukup adalah skor 65 ( 6 orang ), skor 60 ( 1 Orang ) serta perolehan skor yang dikategorikan sangat rendah adalah 55 ( 1 Orang ) dan 48 ( 1 orang ).Dari Hasil penelitian yyang penulis peroleh, skor tertinggi sebesar 90, dan skor terendah 48. Persentase kategori nilai mahasiswa terdiri dari 18,1 % baik sekali ( A ), 45,4% baik ( B ), 27,2% cukup ( C ), 4,5% kurang ( D ) dan 4,5 % kurang sekali ( E ). B.Saran

Untuk meningkatkan kemampuan menyimak dalam mata kuliah Menyimak dan Telaah Drama Arab. penulis mengemukakan beberapa saran sebagai Berikut :

1. Diharapkan mahasiswa agar menyadari betapa pentingnya keterampilan menyimak

,dan Penyimak yang baik akan membawa hasil yang baik.

2. Diharapkan kepada dosen agar dapat membimbing mahasiswa yang lemah dalam

menyimak dan memahami isi cerita dalam bahasa arab.

3. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan masukkan dan saran yang

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hasyimiy, Ahmad. 1960. Jawaahiir al-Balaaghah. Indonesia: Daar ihya al-Uluum. Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta:Jakarta.

Azwar, Saifuddin 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gulo.W. 2002. Metodologi penelitian. Jakarta : PT.Gramedia Widiarsa Indonesia Hamdani, Wagino Hamid. 2004. Pengantar Linguistik. Bandung: PSIBA Press.

H.B. Sutopo .2006. Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar teori dan Terapannya dalam Penelitian Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Jos Daniel, Parera 1997. Linguistik edukasional : analisis kesalahan berbahasa.Jakarta : Erlangga.

Mahsun, M.S .2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Gtaffindo Persada. Shihab, Quraish .2001. Mukjizat Al-Qur'an. Bandung: Mizan

Sumarsono dan Paina Partana.2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Tarigan, H.G. 1987. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, H.G. 1980. Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, H.G. 1983. membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, H.G. 1991. Metodologi pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Warson Munawwir, Achmad dan Muhammad Fairus. 2007. Al-Munawwir kamus

Indonesia-Arab.Surabaya : Pustaka Progressif.

Wiyanto, Asul. 2002. Terampil bermain drama. . Jakarta: PT. Grasindo Zakaria, Azis. Cerita animasi Sinbad.

LAMPIRAN : Sinopsis film Sinbad : The legend of seven seas

Seorang pelaut arab bernama Sinbad sedang dalam perjalanan mengarungi samudera,dalam perjalanannya Sinbad dan para awak kapalnya bertemu dengan sahabat lamanya sewaktu masih kecil. Sahabat Sinbad itu bernama Proteus. Potreus merupakan pangeran dari Syracuse dan anak dari raja. Proteus mengenalkan Sinbad kepada ayahnya dan tunangan Proteus yang bernama Marina. Proteus juga mengajak Sinbad untuk bermalam dikekerajaan.

Pada suatu malam datanglah dewi kekacauan yang bernama Eris kekerajaan.Eris ingin mencuri buku perdamaian milik kerajaan Kemudian Eris menyihir dirinya sendiri untuk mengubah dirinya menjadi Sinbad. Kemudian Eris yang menyerupai Sinbad itu mencuri buku perdamaian dan meninggalkan kerajaan.

Raja ingin Sinbad mengembalikan buku perdamaian yang telah dia curi,kemudian Sinbad bingung karena dia tidak merasa mencuri buku perdamaiaan itu. Proteus mengatakan tidak mungkin Sinbad berbuat serperti itu, aku tau Sinbad adalah seorang yang jujur dan bertanggung jawab. Pangeran proteus juga berani menggantikan hukuman mati Sinbad kepada dirinya,tetapi raja tidak mengiyakan, karena mendengar perkataan pangeran Proteus, Raja ingin segera Sinbad mengembalikan buku perdamaian dan menunda hukuman matinya. Setelah berbicara dengan Sinbad raja kemudian pergi.. Sinbad yang pada saat itu sedang melamun didatangi dengan dewi kekacauan yang tak lain adalah Eris penyihir jahat dan mengatakan kalau buku perdamaian itu ada padanya. Dia juga mengatakan kalau ingin mengambil buku itu Sinbad harus menemui dirinya dan mengatakan ikutilah arah matahari terbenam.

mempercayainya dan dia juga mau menggantikan hukuman mati Sinbad, Raja mengatakan dalam waktu tertentu apabila Sinbad belum datang hukuman mati akan tetap dilaksanakan.

Sampai tujuan Sinbad dan Marina menemui penyihir itu. Kemudian Sinbad diberi pertanyaan berupa teka-teki jika ingin mengambil buku perdamaian. Penyihir itu mengatakan kepada sibad apakah kamu menukai marina? Jika iya kamu tidak usah kembali kekerajaan dan membawa pergi marina, tetapi jika tidak kamu akan mengambil buku ini dan kembali kekerajaaan dan kamu akan kehilangan Marina. Mendengar pertanyaan itu Sinbad ingin mengambil buku itu, tetapi jawaban Sinbad diaanggap bohong oleh penyihir itu. Karena gagal mendapatkan buku itu perdamaian, Sinbad kembali kekerajaan.

Sesampainya dikerajaan Sinbad melihat pangeran akan dihukuman pancung. Kemudian Sinbad mengatakan kalau dia tidak berhasil merebut kembali buku itu. Maka Sinbad yang akan dihukum pancung,ketikan akan dipancung, tiba-tiba penyihir itu datang dan mengatakan kepada Sinbad kalau dia sudah kalah. Kemudian Sinbad menjawab aku tidak kalah kamulah yang kalah Sinbad juga berkata” aku kembali kekerajaan dan itu benar”.mendengar perkataan Sinbad kemudian penyihir itu mengembalikan buku perdamaian.

Lampiran : Essay test

1. Jelaskan alur cerita dan tahap-tahapan alur cerita yang terdapat pada film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ( ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

2. Sebutkan antagonis dan protagonis dalam film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas (

ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

3. Sebutkan latar cerita yang terdapat pada film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas (

ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

4. Jelaskan amanat yang terdapat dalam film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ( ﺩﺎﺒﻨﺳ ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

KUNCI JAWABAN

1. Jelaskan alur cerita dan tahap-tahapan alur cerita yang terdapat pada film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ( ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

• Intoduksi

Pada tahap ini mula-mula diperlihatkan ketamakan dewi eris yang ingin menguasai dunia dengan cara mencuri kitab perdamaian yang berada dikapal pangeran proteus yang hendak dibawa ke kerajaannya . ternyata disekitar kapal protteus berlayar terdapat kapal sinbad yang sedangmencari mangsa untuk dirampok. Kemudian sinbad memasuki kapal tersebut dan ternyata kapal itu adalah kapal milik sahabat masa kecilnya yang sudah menjadi pangeran disebuah kerajaan. Pada tahap ini juga memperkenalkan penontok kepada kitab perdamaian yang hendak dicuri oleh sinbad dan dewi eris. Mengetahui keinginan sinbad tersebut maka dewi jahat itu mengajak sinbad untuk bekerja sama untk mencuri kitab tersebut . Setelah berbicara panjang lebar akhirnya proteus mengajak sinbad untuk singgah ke kerajaannya untuk bermalam disana, sesampainya dikerajaan sinbad dikenalkan oleh sang raja yang tidak lain adalah ayah proteus dan diperkenalkan dengan marina yaitu tunangan proteus.

• Intrik

- Tahap ini terjadi ketika dewi eris mencuri kitab perdamaian dengan menyamar

sebagai sinbad sehingga seluruh kerajaan mengira bahwa sinbadlah yang mencuri kitab itu.

- Ketika Proteus bersedia menggantikan hukuman mati sinbad sampai buku

tersebut kembali

•Klimaks

-Ketika Sinbad sampai dikediaman dewi eris dan dewi eris memberikan

pertanyaan yang harus dijawab jujur oleh sinbad. Namun setelah sinbad menjawab dengan jujur dewi eris merasa bahwa sinbad berbohong terhadap kata-katanya sehingga dewi eris tidak mengembalikan buku tersebut

-Ketika Sinbad dan marina saling jatuh cinta

-Ketika Sinbad datang ke kerajaan dengan tangan kosong bertepatan pada saat

proteus akan dipenggal. Namun sinbad bertanggung jawab terhadap kata-katanya sehingga sinbad menggantikan posisi proteu s dan siap untuk dipancung

•Anti Klimaks

-Ketika Sinbad hendak dipancung tetapi secara tiba-tiba pedan yang digunakan untuk memancung sinbad hancur berkeping-keping karena kedatangan dewi Eris

-Dew eris merasa sinbad memnuhi kata-katanya dan tidak berbohong sehingga

dewi eris menyeah dan mengembalikan buku tersebut kepada sinbad

-Proteus mengizinkan marina untuk ikut berpetualang mengarungi samudra

bersama sinbad •Konklusi

-Kitab perdamaian tersebut dikembalikan ke kerajaan dan dunia kembali menjadi terang

-Dan sinbad kembali melanjutkan petualangannya ditemani oleh marina

2. Sebutkan antagonis dan protagonis dalam film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas (

ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ ﺩﺎﺒﻨﺳ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

• Peran Antagonis :

- Dewi Eris

- Proteus

- Marina

- Raja

- Awak kapal sinbad

3. Sebutkan latar cerita yang terdapat pada film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ( ﺩﺎﺒﻨﺳ ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

- Di kapal

- Di Lautan

- Di Kerajaan

- Di tempat kediaman dewi eris / padang pasir

4. Jelaskan amanat yang terdapat dalam film ‘Sinbad: The legend Of Seven Seas ( ﺩﺎﺒﻨﺳ

ﺔﻌﺒﺴﻟﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﺓﺯﻮﻄﺳﺍ) / Synbād aṭūzatu al-baḥru al-sab’atu / !

- Keberanian seorang Sinbad dapat kita contoh, Sinbad berani menghadapi suatu

masalah apapun antara lain tuduhan seorang raja yang menuduh bahwa dia mencuri buku,menghadapi masalah dalam perjalanannya mengarungi samudera untuk mengambil kembali buku perdamaian, karena dia percaya bahwa suatu masalah pasti ada jalan keluarnya.

- Rasa kesetiakawanan, karena semasa kecil Sinbad memiliki seorang sahabat

dan sampai sekarang hubungan Sinbad dan Proteus sangat baik, dibuktikan dengan Proteus berani mengambil alih hukuman mati Sinbad.

- Rasa percaya yang tak akan akan pernah berubah, dibuktikan dengan Proteus

- tidak mengenal lelah dengan selalu berlayar mengarungi samudera. memiliki ide-ide yang sangat jenius, dibuktikan dengan menempelkan tali pada ikan sehengga kapal dapat berlayar dengan cepat.

Dokumen terkait