• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

1. Hubungan antara faktor fisika dan kimia Sungai Denai dengan baku mutu kualitas air berdasarkan PP No.82 Tahun 2001dengan metode storet diperoleh hasil -20 yang menyatakan bahwa Sungai Denai termasuk kedalam golongan kelas C dengan kondisi tercemar sedang dimana makrozoobentos dapat hidup diperairan tersebut akan tetapi keanekaragaman makrozoobentos akan lebih rendah dan kelimpahan makrozoobentos akan tinggi.

2. Hasil analisis kurva ABC yang diperoleh dari tiga kali pengamatan terhadap tiga stasiun di Sungai Denai Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yang diperoleh stasiun I, II, III tergolong tercemar sedang yang dicirikan oleh posisi kurva biomassa per satuan luas dan kurva jumlah total individu per satuan saling tumpang tindih.

Saran

Saran untuk penelitian ini adalah diharapkan peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai studi organisme aquatik dengan titik pengambilan sampel yang lebih bervariasi di Sungai Denai Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

Agustiningsih, D., S. Sudarno. S. Budi. 2012. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal Presipitasi. Universitas Diponegoro. 9 (2).

Amin, S. K. 2014. Kajian Penentuan Status Mutu Air di Kali Kloang Kabupaten Pamekasan (Metode Storet, Metode Indeks Pencemaran, Metode CCME WQI, dan Metode OWQI). Jurnal Pengairan.

Anjani, A., Z. Hasan dan Rosidah. 2012. Kajian Penyuburan dan Bioindikator Makrozoobentos dan Substrat di Situ Bagendit Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3):

1-10.

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi. USU Press, Medan.

Carpenter, K. E dan Niem, V. K. 1998. The Living Marine Resource of the Wastern Central Pasific, Rome.

Darma, B. 2005. Recent and Fosil Indonesia Shells. Conch Books.

Hackenheim.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.

Esha. T ., S. Rudiyanti1. F. Purwanti. 2014. Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau Dari Faktor Fisika-Kimia Sedimen dan Kelimpahan Hewan Makrobentos. Journal Of Maquares.

Universitas Diponegoro. 3(1): 160-167.

Fadillah, N. 2015. Struktur Komunitas Makrozoobentos Sebagai Indikator Perubahan Kualitas Perairan di Sungai Belawan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara. 1-15.

Fadli, N., I, Setiawan dan N. Fadhila. 2012. Keanegaragaman Makrozoobenthos di Perairan Kuala Gigieng Kabupaten Aceh Besar.

Jurnal Kelautan dan Perikanan. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan.

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. 1 (1) : 45-52.

Habibi, M. A., L. Maslukah dan S. Y. Wulandari. 2014. Studi Konsentrasi Fospat Bioavailable dan Karbon Organik Total (KOT) dalam Sedimen di Perairan Benteng Portugis, Jepara. Jurnal Oseanografi.

3(4): 690-697.

Insafitri. 2010. Keanekaragaman keseragaman dan Dominansi Bivalvia di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan. 3(1): 1-6.

Ira, Rahmadani dan N. Irawati. 2015. Keanekaragaman dan kepadatan Gastropoda di Perairan Desa Morindino Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara. Jurnal Ilmu perikanan dan Sumberdaya Perairan. 2(1): 265-272.

Jhonatan, F.Tri Dan R. Linda. 2016. Keanekaragaman Makrozoobentos di Aliran Sungai Rombok Banangar Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont. Universitas Tanjungpura. (1) : 39-45.

Kamal, A. 2016. Hubungan Debit Air dan Tinggi Muka Air di Sungai Lambagu Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Jurnal Warta Rimba.

Universitas Tadulako. 4(2): 1-8.

Khaeksi, I. P., Haeruddin dan M. R. Muskanannofa. 2015. Status Pencemaran Sungai Plumbon Ditinjau dari Aspek Total Pendatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas makrozoobentos. Journal of Maquares. 4(3): 1-10.

Khairil, S. 2014. Kajian Penentuan Status Mutu Air di Kali Kloang Kabupaten Pamekasan (Metode Storet, Metode Indeks Pencemaran, Metode Ccme Wqi, dan Metode Owqi). Jurnal Ilmiah. Universitas Brawijaya, Malang.

Kresno, E., Abdul. M. I. Jumarang. 2013. Rancang Bangun Intrumentasi Pengukur Kecepatan Arus Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling-Baling. Jurnal Prisma Fisika. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

1(3): 132 -136.

Kurniadi. B., S. Hariyadi. E. M. Adiwilaga. 2015. Kualitas Perairan Sungai Buaya Di Pulau Bunyu Kalimantan Utara Pada Kondisi Pasang Surut. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20 (1): 53-58.

Kurniawan, A. I. S. Purwiyanto dan Fauziyah. 2016. Hubungan Nitrat, Fosfat dan Amminium Terhadap Keberadaan Makrozoobentos di Perairan Muara Sungai Lumpur Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera selatan, Jurnal Maspari. 8(2): 101-110.

Matahelumual, B. C. 2007. Penentuan Status Mutu Air Dengan Sistem STORET di Kecamatan Bantar Gebang. Jurnal Geologi Indonesia.

2(2): 113-118.

Odum, E. P. 1996. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air. Sekretariat Negara, Jakarta.

Rachman. H. A. Priyono Dan Y. Mardianto. 2016. Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai di Sub Das Ciliwung Hulu. Jurnal Media Konservasi. Institut Pertanian Bogor. 21(3) : 261-269.

Rahayu, S. 2015. Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di Beberapa Anak Sungai Batang Lubuh Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jom Fmipa. Universitas Bina Widya Pekanbaru. 2(1).

Ratih. I., Wahyu. E. Susetyarini. 2015. Inventarisasi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Aliran Sungai Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto Sebagai Sumber Belajar Biologi Sma Kelas X.

Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang. 1(2): 158-169.

Retnowati, D. N. 2003. Struktur Komunitas Makrozoobenthos dan Beberapa Parameter Fisika Kimia Perairan Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rinayanta, E. 2016. Analisis Substrat Dan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Babura Kota Medan. Jurnal Biosains. Universitas Negeri Medan. 2(1).

Riniatsih, I dan W. Kushartono. 2009. Substrat Dasar dan Parameter Oseanografi sebagai Substrat Dasar dan Parameter Oseanografi Sebagai Penentu Keberadaan Gastopoda dan Bivalia di Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bivalvia diPantai Sluke Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmu Kelautan. 14(1): 50-59.

Universitas Bengkulu. 13 (2).

Sari, M. 2010. Perubahan Lingkungan Ekosistem Sungai Belawan terhadap Kualitas Air dan Keanekaragaman Makrozoobenthos sebagai Bioindikator. Biosfera. Universitas Sumatera Utara. 27 (1).

Setiawan, D. 2008. Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan Hilir Sungai Musi. Tesis.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Shinta, I. 2014. Kualitas Air Sungai Belawan di Desa Lalang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

55-64.

Sudarno. 2016. Studi Analisis Kemampuan Self Purification Pada Sungai Progo Ditinjau Dari Parameter Biological Oxygen Demand (BOD) Dan Dissolved Oxygen (DO). Jurnal Teknik Lingkungan. Universitas Diponegoro. 5(4).

Sudarso. J., Yusli. W. 2015. Penilaian Status Mutu Sungai Dengan Indikator Makrozoobentos. Penerbit Pena Nusantara. Bogor.

Sudaryanto, A. 2007. Struktur Komunitas Makrozoobenthos dan Kondisi Fisika Kimiawi Sedeimen di Perairan Donan, Cilacap Jawa Tengah.

Jurnal Teknologi Lingkungan. 2(2) : 119-123.

Suhmana, D. 2012. Dinamika Kualitas Air Sungai Pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub Das Cisadane. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Sunarto, Y., Zahida. Hasan. 2012. Hubungan Karakteristik Substrat Dengan Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Cantigi, Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Universitas Padjadjaran.

3 (3): 221-227.

Susilo, dan Vecky. 2015. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Kedalaman Sungai. jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Universitas Sam Ratulangi.

Walakow, A. F. 2010. Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Storet di Danau Sentani Jayapura Provinsi Papua, Jayapura. Jurnal biologi.

10(3): 1-5.

Wulandari, T. H. Wahyuni., A Muhtadi. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Kawasan Mangrove Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Jurnal aquacoastmarine. 14(4): 1-12.

Yasir, M. H., A. Suryanto. 2015. Status Pencemaran Sungai Wakak Kendal Ditinjau Dari Aspek Total Padatan Tersuspensi dan Struktur Komunitas Makrozoobentos. Journal Of Maquares. Universitas Diponegoro. 4(2): 112-122.

Yuliati. 2010. Akumulasi Logam Pb di Perairan Sungai Sail Dengan Menggunakan Bioakumulator Enceng Gondok. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 15 (1) : 39-49.

LAMPIRAN

Global Positioning System (GPS) Kamera Digital

Meteran Gulung Bola Duga

Secchi disk Kertas Milimeter

pH Meter DO Meter

Coolbox Alat Tulis

Surber net Buku Identifikasi

Botol Sampel Timbangan Analitik

Coolbox Tongkat ukur kedalaman

Tissu Plastik

Lakban Kertas Label

Pengukuran DO Pengukuran Suhu

Pengukuran pH Pengukuran kecerahan

Pengukuran Arus Pengambilan Sampel Air

Pengambilan Makrozoobentos Pengambilan Makrozoobentos

Penimbangan Makrozoobentos Identifikasi Makrozoobentos

Pomacea canaliculata Pila ampullacea

Haemodipsa javanica Tubifex sp

Dokumen terkait