• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Analisis Data

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah:

1. Hubungan panjang dan bobot ikan motan (Thynnichthys thynnoides) di Mentulik bersifat isometrik dan di Simalinyang bersifat alometrik positif. 2. Ikan motan yang tertangkap di Mentulik terdiri atas tiga kelompok ukuran

panjang dan di Simalinyang terdiri atas satu kelompok ukuran panjang. Secara keseluruhan terdapat tiga kelompok ukuran panjang ikan motan di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri.

3. Faktor kondisi ikan motan terbesar terdapat pada bulan Oktober yaitu saat puncak pemijahan.

4. Koefisien pertumbuhan (K) ikan motan di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri sebesar 0,38/tahun dengan L sebesar 232,58 mm.

B. Saran

Sebaiknya dilakukan penelitian mengenai daur hidup ikan motan untuk dapat mempelajari migrasi yang dilakukan ikan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Amir, F. 2006. Pendugaan Pertumbuhan, Kematian, dan Hasil Per Rekrut Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Bilibili. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 13(1):1-5.

Asyari, AD Utomo, S Nurdawati. 2002. Inventarisasi dan Biologi Reproduksi Beberapa Jenis Ikan Pada Berbagai Tipe Suaka Perikanan di Sungai Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia IX(1):43-51.

Bhagat, MJ & S Sunder. 1983. A Preliminary Note on Length-Weight Relationship and Relative Condition Factor of Schizothorax plagiostomus

(Heckel) from Jammu Region. Journal Inland Fisheries Society of India

15(1&2):73-74.

Bhatnagar, GK. 1979. Studies on the Age and Growth of Labeo fimbriatus

(Bloch) from River Narmada. Journal of the Inland Fisheries Society of India 11(2):96-108.

Brierly, GJ & KA Fryirs. 2005. Geomorphology and River Management: Applications of The River Styles Framework. Malden: Blackwell Publishing.

Chacko, PI & SV Ganapati. 1950. On the Bionomics of The Carp Thynnichthys sandkhol (Syles). Journal of the Inland Fisheries Society of India 15:484-485.

Effendie, MI. 1979. Metoda Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Bogor: Yayasan Dewi Sri.

Effendie, MI. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. Jakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Gordon, ND, TA Mc Mahon, BL Finlayson, CJ Gippel, RJ Nathan. 2004. Stream Hydrology: An Introduction for Ecologists. 2nd edition. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd.

Gosselink, JG & RE Turner. 1978. The Role of Hydrology in Freshwater Wetland Ecosystems. In: Ralph E. Good, Dennis F. Whigham, Robert L. Simpson, editor. Freshwater Wetlands Ecological Processes and Management Potential. New York: Academic Press Inc. Page 63-78.

Gulland, JA. 1974. The Management of Marine Fisheries. Bristol: Scientechnica Publishers Ltd.

Halls, AS, DD Hoggarth, K Debnath. 2000. Impacts of Hydraulic Engineering on The Dynamics and Production Potential of Floodplain Fish Populations in Bangladesh: Implications for Management. In: IG Cowx, editor.

Management and Ecology of River Fisheries. Hull International Fisheries Institute,University of Hull. Page 201-217.

Harahap, TSR & A Djamali. 2005. Pertumbuhan Ikan Terbang (Hirundichthys oxycephalus) di Perairan Binuangeun Banten. Jurnal Iktiologi Indonesia

5(2):49-54.

Harteman, E. 1998. Afinitas Komunitas Ikan dengan Habitat di Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hartoto, DI. 1999. Relationship of Water Level to Water Quality in An Oxbow Lake of Central Kalimantan. In: Toshio Iwakuma, Takashi Inoue, Takashi Kohyama, Mitsuru Osaki, Herwint Simbolon, Harukuni Tachibana, Hidenori Takahashi, Noriyuki Tanaka, Kazuo Yabe, editor. Proceedings of the International Symposium on: Tropical Peatlands. Bogor, Indonesia, 22-23 November 1999. Page:375-386.

Jackson, DC & Q Ye. 2000. Riverine Fish Stock and Regional Agronomic Responses to Hydrological and Climatic Regimes in The Upper Yazoo River Basin. In: IG Cowx, editor. Management and Ecology of River Fisheries. Hull International Fisheries Institute,University of Hull. Page

242-257.

Jhingran, VG. 1975. Fish and Fisheries of India. Delhi: Hindustan Publishing Corporation.

Kartamihardja, ES. 2007. Spektra Ukuran Biomassa Plankton dan Potensi Pemanfaatannya Bagi Komunitas Ikan di Zona Limnetik Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Kottelat, M, AJ Whitten, SN Kartikasari, S Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi: Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Jakarta: Periplus Editions (HK) Ltd.

Kusumasari, MF. 2007. Biologi Reproduksi dan Kebiasaan Makanan Ikan Siumbut (Labiobarbus leptocheilus) di Sungai Musi, Sumatera Selatan [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Lowe-McConnell, RH. 1987. Ecological Studies in Tropical Fish Communities.

In: Peter S Ashton, Stephen P Hubbell, Daniel H Janzen, Peter H Raven, PB Tomlinson, editor. Cambridge: Cambridge University Press.

Makmur, S. 2003. Biologi Reproduksi, Makanan, dan Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata Bloch) di Daerah Banjiran Sungai Musi Sumatera Selatan [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Malafeyev, VB & IV Grib. Hydrologic and Morphometric Characteristics of Some Floodplain Lakes of The Desnia River. Hydrobiological Journal

30(3):71-81.

Moyle, PB & JJ Cech, Jr. 2004. Fishes: An Introduction to Ichtyology. 5th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Nugroho, LR. 1992. Strategi Adaptasi Ikan Ringo (Thynnichtys thynnoides, Blkr.) di Perairan Daerah Aliran Sungai Batang Hari Propinsi Jambi [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Ongkers, OTS. 2006. Pemantauan Terhadap Parameter Populasi Ikan Teri Merah (Encrasicholina heteroloba) di Teluk Ambon Bagian Dalam. Di dalam: MF Rahardjo, Djadja Subardja Sjafei, Ike Rachamatika, Charles PH Simanjuntak, Ahmad Zahid, penyunting. Prosiding Seminar Nasional Ikan IV Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006. Hlm. 31-40.

[PPR] Pemerintah Provinsi Riau. 2008. Kabupaten Kampar 10 April 2005 08:12:33.

http://riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&aid=180. Diakses 18 Agustus 2008 22:25:46.

[PPPKD] Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. 1978. Adat Istiadat Daerah Riau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Purnomo, K & ES Kartamihardja. 2005. Pertumbuhan, Mortalitas, dan Kebiasaan Makan Ikan Tawes (Barbodes gonionotus) di Waduk Wonogiri. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11(2):1-8.

Purwanto, E. 1997. Pengaruh Perubahan Kualitas Air Terhadap Komunitas Zoobentos Makro di Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Putra, RM. 1995. Morfologi, Kariotip, Pola Nutrien dan Distribusi Ikan Genus

Channa dari Perairan di Sekitar Sungai Kampar, Riau [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Rounsefell, GA & WH Everhart. 1962. Fishery Science Its Methods and Applications. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Saanin, H. 1968. Taksonomi dan Kuntji Identifikasi Ikan I. Bandung: Binatjipta.

Saputra, SW. 2005. Dinamika Populasi Udang Jari (Metapenaeus elegans de Man 1907) dan Pengelolaannya di Laguna Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Simanjuntak, CPH, MF Rahardjo, S Sukimin. 2006. Iktiofauna Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri. Jurnal Iktiologi Indonesia 6(2):99-109.

Simanjuntak, CPH. 2007. Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus

(Bleeker) Berkaitan dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan di Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Siregar, S. 1989. Kemungkinan Pembudidayaan Ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi Blkr) dari Sungai Kampar, Riau [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Solihatin, A. 2007. Biologi Reproduksi dan Studi Kebiasaan Makanan Ikan Sebarau (Hampala macrolepidota) di Sungai Musi [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sparre, P & SC Venema. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Buku 1: Manual. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, penerjemah. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Sukendi. 2001. Biologi Reproduksi dan Pengendaliannya dalam Upaya Pembenihan Ikan Baung (Mystus nemurus CV) dari Perairan Sungai Kampar, Riau [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sulistiyarto, B. 1998. Pengaruh Beberapa Komponen Habitat terhadap Kelimpahan Anak Ikan Seluang (Rasbora sumatrana) di Rawa Berengbengkel Palangkaraya [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Suryaningsih. 2000. Beberapa Aspek Biologi Ikan Motan (Thynnichthys polylepis, Blkr) dari Waduk PLTA di Sekitar Desa Gunung Bungsu Propinsi Riau [skripsi]. Pekanbaru: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

Suwarso & T Hariati. 2002. Identifikasi Kohor dan Dugaan Laju Pertumbuhan Ikan Pelagis Kecil di Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Edisi Sumberdaya dan penangkapan 8(4):7-14.

Taki, Y. 1974. Fishes of The Lao Mekong Basin. Washington D. C. U. S. Agency for International Development Agriculture Division.

Tampubolon, PARP. 2008. Biologi Reproduksi Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides, Bleeker 1852) di Perairan Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri, Riau [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Timchenko, VM. 1994. Ecological Hydrology and Its Applications in Ukraine.

Hydrobiological Journal 30(5):70-79.

Umar, C & Lismining. 2006. Analisis Hubungan Panjang-Berat Beberapa Jenis Ikan Asli Danau Sentani, Papua. Di dalam: MF Rahardjo, Djadja Subardja Sjafei, Ike Rachamatika, Charles PH Simanjuntak, Ahmad Zahid, penyunting. Prosiding Seminar Nasional Ikan IV Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006. Hlm. 371-375.

Utomo, AD. 2002. Pertumbuhan dan Biologi Reproduksi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Lempuing Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 8(1):15-26.

Walpole, RE. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Bambang Sumantri, penerjemah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Weatherley, AH. 1972. Growth and Ecology of Fish Populations. London: Academic Press Inc.

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

Lampiran 2. Uji statistik nilai b ikan motan (T. thynnoides) di Mentulik dan Simalinyang H0 : b1 = b2 (d0 = 0) H1 : b1 ≠ b2 (d0 ≠ 0) b1 = 3,0314 b2 = 3,3281 σ1 = 0,9702 σ2 = 0,9556 n1 = 562 n2 = 391 ) / ( ) / ( ) ( 2 2 2 1 2 1 0 2 1 n n d b b z     z = -4,6854 ztabel pada SK 95% = -1,96

Keterangan : H0 = hipotesis nol H1 = hipotesis alternatif

d0 = selisih dugaan antara nilai b1 dan b2 b1 = pola pertumbuhan ikan di Mentulik b2 = pola pertumbuhan ikan di Simalinyang

σ1 = simpangan baku pola pertumbuhan ikan di Mentulik σ2 = simpangan baku pola pertumbuhan ikan di Simalinyang n1 = jumlah ikan tertangkap di Mentulik

n2 = jumlah ikan tertangkap di Simalinyang

z = uji nilai tengah

Karena z > z tabel, maka tolak H0.

Artinya, pola pertumbuhan ikan motan di Mentulik berbeda dengan pola pertumbuhan ikan motan di Simalinyang pada selang kepercayaan 95%.

Lampiran 3. Uji statistik nilai b ikan motan (T. thynnoides) di Mentulik H0 : b = 3 H1 : b ≠ 3 b = 3,0314 Sb = 0,0409 Sb b t 3 t = 0,7665 ttabel pada SK 95% = 1,9642

Keterangan : H0 = hipotesis nol H1 =hipotesis alternatif

b = pola pertumbuhan ikan motan Sb = standard error nilai b

t = uji statistik

Karena t < ttabel, maka gagal tolak H0.

Artinya, pola pertumbuhan ikan motan di Mentulik bersifat isometrik pada selang kepercayaan 95%.

Lampiran 4. Uji statistik nilai b ikan motan (T. thynnoides) di Simalinyang H0 : b = 3 H1 : b ≠ 3 b = 3,3281 Sb = 0,0483 Sb b t 3 t = 6,7889 ttabel pada SK 95% = 1,9661

Keterangan : H0 = hipotesis nol H1 =hipotesis alternatif

b = pola pertumbuhan ikan motan Sb = standard error nilai b

t = uji statistik

Karena t > ttabel, maka tolak H0.

Artinya, pola pertumbuhan ikan motan di Mentulik bersifat alometrik positif pada selang kepercayaan 95%.

Lampiran 5. Uji statistik faktor kondisi ikan motan (T. thynnoides) di Mentulik

Contoh perhitungan FK kelompok ukuran 1 dan kelompok ukuran 2 H0 : FK1 = FK2 (d0 = 0) H1 : FK1≠ FK2 (d0≠ 0) FK1 = 1,0806 FK2 = 1,0570 σ1 = 0,1161 σ2 = 0,1147 n1 = 413 n2 = 119 ) / ( ) / ( ) ( 2 2 2 1 2 1 0 2 1 n n d FK FK z     z = 1,9730 ztabel pada SK 95% = 1,96

Keterangan : H0 = hipotesis nol H1 = hipotesis alternatif

d0 = selisih dugaan antara nilai FK1 dan FK2 FK1 = faktor kondisi ikan kelompok ukuran 1 FK2 = faktor kondisi ikan kelompok ukuran 2

σ1 = simpangan baku faktor kondisi ikan kelompok ukuran 1 σ2 = simpangan baku faktor kondisi ikan kelompok ukuran 2 n1 = jumlah ikan kelompok ukuran 1

n2 = jumlah ikan kelompok ukuran 2

z = uji nilai tengah

Karena z > z tabel, maka tolak H0.

Artinya, faktor kondisi ikan motan kelompok ukuran 1 berbeda dengan faktor kondisi ikan motan kelompok ukuran 2 pada selang kepercayaan 95%.

Lampiran 6. Nilai t0 ikan motan (T. thynnoides) di Mentulik dan secara keseluruhan di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri

Mentulik

L = 210,53 mm K = 0,48/tahun

Log –(t0) = -0,3922 - 0,2752 Log L - 1,038 Log K Log –(t0) = -0,700

t0 = -0,20 tahun

Gabungan L = 232,58 mm K = 0,38/tahun

Log –(t0) = -0,3922 - 0,2752 Log L - 1,038 Log K Log –(t0) = -0,6073

t0 = -0,03 tahun

Keterangan : L = Panjang maksimal (milimeter) K = Koefisien pertumbuhan (per tahun)

Lampiran 7. Foto lokasi penelitian

Mentulik Simalinyang

Lampiran 8. Foto alat tangkap ikan

Dokumen terkait