Bab ini berisi rumusan dasar hasil analisa bab sebelumnya. Serta saran untuk menjadikan langkah lebih maju dan lebih baik dalam menganalisa masalah.
8 BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pengertian audit intern menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam SPAP (Standar Pelaporan Akuntan Publik) adalah : “Suatu aktivitas penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas organisasi sebagai pemberi bantuan bagi manajemen”.
Audit adalah prosess mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah komputer sistem perlindungan aset, mempertahankan data
intergrity, mencapai tujuan secara efektif. Pengertiannya secara garis besar ialah
proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik/ tidak disalah gunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi brebasis komputer.
Audit sistem informasi dilakukan untuk dapat menilai:
a) Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat
mendukung pengamanaan aset.
b) Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
c) Apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data
intergrity terjamin
Dikaitkan dengan pengertian dan jenis jenis audit yang telah dibahas, audit sistem informasi dapat dikelompokan dalam beberapa tipe. Audit sistem informasi
akutansi berbasis komputer merupakan bagian dari suatu kegiatan audit laporan keuangan yang sistem akutansinya berbasis komputer, khususnya dalam pengujian
dan pengendalian( test of controls ) apakah sistem dan progam progamnya sudah
benar, atau dalam audit subtantif ( subtantive test of transactions and balance
related)
Apakah data/file yang ada pada sistem komputerisasi benar. Di pihak lain Audit sistem informasi juga dapat di kategorikan sebagai jenis audit operasional, khususnya kalau pemeriksaan yang dilakukan adalah dalam rangka penilaian terhadap kinerja unit fungsional atau fungsi sistem informasi ( pusat/instalasi
komputer), atau untuk mengevaluasi sistem sistem aplikasi yang
diimplementasikan pada suatu organisasi (general review), untuk memeriksa
keterandalan sistem aplikasi komputer yang sedang dikembangkan ( concurrent
audit), maupun yang sudah dioperasikan ( post implementation audit).
Menurut Surya Ramadhan, S.Kom proses audit dilakukan dengan cara mengumpulakan hasil dokumen dan hasil interview yang auditor lakukan,
sehingga, menghsilkan beberapa statement untuk menilai di proses control
objective. Untuk level maturity level-nya masih mengumpulkan hasil berupa nilai
doakumen yang nantinya aka dibandingkan dengan nilai yang ada pada level
maturity. Proses Audit juga melakukan penilaian untuk goals dan matrics. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar yang akan menujukan proses audit secara detail.
Gambar 2.1 Skema Audit bedasar kan Sur ya Ramadhan, S.Kom
Studi Literatur
Menentukan Subjek Audit dan domain yang
digunakan
Proses Domain Cobit (PO 7 Manajemen Sumber Daya
Manusia TI) Pemetaan Dokumen Control Objectves COBIT 4.1 Maturity Level COBIT 4.1
Goals And Metrics COBIT 4.1
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen untuk penggalian data sesuai Pernyataan Control Objectives
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen untuk penggalian data sesuai Pernyataan Maturity Level
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen/kuisioner untuk penggalian data
sesuai Pernyataan Goals And Metrics
Hasil Temuan dan Rekomendasi Analisis Control
Objectives Analisis Maturity Level Analisis Goals And
Metrics
Analisis Sebab Akibat Bukti Dokumen
Dokumen audit yang di miliki oleh client
Hasil Interview/Kuisioner
Analisis Hasil Temuan Analisis Hasil Temuan Analisis Hasil Temuan
Penilaian Control Objectves COBIT 4.1 Penilaian Maturity Level COBIT 4.1 Penilaian Goals And Metrics
COBIT 4.1 Bukti Dokumen
Hasil Interview Hasil Interview Bukti Dokumen Hasil Interview/ Bukti Dokumen
Proses audit yang digambarkan pada buku ini menjelaskan bahwa proses audit yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan dokumen yang dimiliki
oleh client dan akan membandingkannya dengan dokumen yang dimiliki oleh
sistem serta akan dibandingkan lagi dengan statement yang dimiliki penilaian
masing masing proses audit. Hasil audit yang dihasilkan berbeda dengan hasil audit milik Surya Ramadhan S,Kom. Hasil auditnya adalah semua berupa nilai
dan tidak ada penilaian untuk goals and matrics. Untuk proses penilaian dapat di
lihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Skema Audit
C lie n t m e n y e ra h k a n d o c u m e n t a u d it p a d a a u d it o r A u d it o r m e m e rik s a d o k u m e n y a n g s e s u a i d e n g a n A u d it s is te m in fo rm a s i A u d i to r m e m a s u k a n d a t a d o k u m e n k e d a la m a p lik a s i s c o rin g a u d it s i s t e m in f o r m a s i b e d a s a r k a n c o b it 4 . 1 A u d it o r m e m e ta k a n d o k u m e n y a n g c lie n t d e n g a n d o k u m e n y a n g d i m ilik i s is te m . A u d it ju g a m e m b e rik a n n ila i b e d a s a rk a n s e b e r a p a d o k u m e n c li e n t m e n d u k u n g d o k u m e n s is te m A u d ito r m e m b a n d in g k a n l a g i s e b e r a p a d o k u m e n y a n g t a d i s u d a h d i b a n d in g k a n a k a n m e n d u k u n g s t a te m e n t d o m a in a u d it b e d a s a rk a n p e n ila ia n c o n t ro l o b je c iv e d a n A u d it o r m e m b e ri k a n n ila i la g i b e d a s a ra k a n d o k u m e n y a n g s u d a h d ib a n d in g k a n a k a n m e n d u k u n g s t a t e m e n t a u d it A u d it o r m e m b a n d in g k a n la g i s e b e ra p a d o k u m e n y a n g t a d i s u d a h d i b a n d in g k a n a k a n m e n d u k u n g s t a t e m e n t d o m a in a u d i t b e d a s a rk a n p e n ila i a n m a t u rit y le v e d a n A u d it o r m e m b e ri k a n n ila i la g i b e d a s a ra k a n d o k u m e n y a n g s u d a h d ib a n d in g k a n a k a n m e n d u k u n g s t a t e m e n t a u d it
A n a lis is c o n tr o l o b je k t iv e A n a lis is M a t u rit y le v e l
P e n i la ia n c o n tr o l o b je c t iv e b e d a s a rk a n C o b it 4 .1 P e n ila ia n M a t u ri ty le v e l b e d a s a rk a n C o b it 4 .1 G ra f ik P e n i la ia n
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pada proses audit seperti pada gambar 2.2 menjelaskan aspek dokumen yang sangat penting dalam proses audit ini. Sedangkan pada gambar 2.1 proses audit dilakukan dengan melihat aspek kepatuhan yang ada pada objek auditnya sendiri. Dalam penulisan tugas akhir ini yang digunakan adalah seperti gambar 2.2.
2.1Cobit 4.1
Dalam Cobit 4.1 terdapat 34 daftar proses yang terbagi dalam 4 domain. Proses – proses yang ada dalam Cobit mencerminkan proses yang mungkin terdapat dalam sebuah organisasi. Jumlah proses yang terdapat dalam sebuah organisasi bervariasi, bergantung dari besar kecilnya organisasi itu.
Proses-proses dalam Cobit dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan Audit Sistem Informasi.
Adapun domain dari Cobit adalah:
Domain 1 : Plan and Organise
Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan juga memperhatikan identifikasi cara IT dapat memberikan kontribusi terbaik untuk pencapaian tujuan bisnis. Lebih jauh, realisasi visi strategis perlu untuk direncanakan, dikomunikasikan dan diatur untuk perpsektif yang berbeda. Akhirnya, sebuah organisasi yang tepat sebagaimana juga infrastruktur teknologinya perlu untuk dibuat. Audit Sistem & Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno, 2009)
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
PO1 Define a Strategic IT Plan
PO2 Define the Information Architecture
PO3 Determine Technological Direction
PO4 Define the IT Processes, Organisation and Relationships
PO5 Manage the IT Investment
PO6 Communicate Management Aims and Direction
PO7 Manage IT Human Resources
PO8 Manage Quality
PO9 Assess and Manage IT Risks
PO10 Manage Projects.
Domain 2 :Acquire AND Implement
Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu untuk diidentifikasi, dibangun atau diperoleh, sebagaimana juga perlu untuk diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. Selain itu, perubahan dan pemeliharaan sistem yang sudah ada juga tercakup dalam domain ini untuk memastikan bahwa solusi senantiasa sesuai dengan tujuan bisnis.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
AI1 Identify Automated Solutions
AI2 Acquire and Maintain Application Software
AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure
AI4 Enable Operation and Use
AI5 Procure IT Resources
AI7 Install and Accredit Solutions and Changes
Domain 3: Deliver And Support
Domain ini menerangkan tentang hal-hal terkait dengan penyerahan layanan yang dibutuhkan. Termasuk didalamnya adalah penyerahan layanan itu sendiri, manajemen keamanan dan kesinambungan, dukungan layanan bagi pemakai dan manajemen data serta fasilitas operasional.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
DS1 Define and Manage Service Levels
DS2 Manage Third-party Services
DS3 Manage Performance and Capacity
DS4 Ensure Continuous Service
DS5 Ensure Systems Security
DS6 Identify and Allocate Costs
DS7 Educate and Train Users
DS8 Manage Service Desk and Incidents
DS9 Manage the Configuration
DS10 Manage Problems
DS11 Manage Data
DS12 Managethe Physical Environment
DS13 Manage Operations
Domain 4: Monitor and evaluate
Seluruh proses IT perlu untuk dipantau secara teratur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan pemenuhan dengan kebutuhan kendali. Domain ini
membahas tentang manajemen kinerja, pemantauan kendali internal, pemenuhan regulasi, dan penyediaan pengaturan.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
ME1 Monitor and Evaluate IT Performance
ME2 Monitor and Evaluate Internal Control
ME3 Ensure Compliance With External Requirements
ME4 Provide IT Governance
2.2Dasar Teori Aplikasi
Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: Definisi PHP, Dasar-dasar PHP, Kelebihan PHP, Definisi MySQL, Skrip PHP, Koneksi Database dengan MySQL.
2.2.1 PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php,
program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode
html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut anda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat
server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan
HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang di berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP
(Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yangdibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 di keluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.. Versi terbaru, yaitu
PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.2.2 Dasar-dasar PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi
secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag –
tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.
PHP diawali sebagai Gambar 2.2
Gambar 2.3 Source code File contoh1.PHP
<?PHP ... ... ?> File contoh1.PHP: <html> <head> <title>
Gambar 2.4 Hasil dari file contoh 1.PHP
2.2.3 Kelebihan PHP
PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P (Four Pee) :
1. Practical / Praktis
PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan
mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada
akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari
project yang akan dibuat.
Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman
dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain
yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :
a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan
Portable Document Format PDF.
b. Berkomunikasi dengan LDAP.
c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAP, POP3
dan NNTP.
d. Berkomunikasi dengan Credit-Card Processing Solution.
3. Possibility
Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi
pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP.
Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya
ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,
Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.
Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya
kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari
85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan
keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga
menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python
4. Price
PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan
sebagai berikut :
a. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan
produk lain oleh penggunanya,
b. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka,Semua
orang bebas berpartisipasi.
2.3 MySQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk
memperjelas pengertian tentang software ini :
a. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.
Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk
tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.
b. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).
Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan
untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
c. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)
Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan
untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika
MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.
2.4Koneksi Database MySql dengan PHP
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :
1. mysql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server
database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai
berikut. mysql_connect (host, username, password) ;
2. mysql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di
server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;
3. mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau
menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel
database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;
2.5J pgr aph
Grafik chart sering digunakan untuk mempermudah pembacaan data statistik. Dari grafik chart, kita juga dapat dengan mudah dan cepat dalam membaca informasi tentang suatu data. Bagi Anda yang telanjur jatuh cinta
dengan PHP, kira-kira bisa tidak ya menampilkan data statistik ke dalam bentuk chart? Jawabannya bisa Bahkan kita dapat mengintegrasikan chart tersebut dengan database, maksudnya data statistik yang tersimpan dalam database nantinya akan direpresentasikan ke dalam bentuk chart. Untuk kali ini, saya akan ambil studi kasus tentang data statistik penduduk suatu negara. Misalkan struktur tabel yang digunakan adalah sbb:
CREATE TABLE sensus ( negara varchar(20), tahun varchar(4), jmlpria int(11), jmlwanita int(11),
PRIMARY KEY (negara, tahun)
)
dan berikut ini adalah sampel datanya
INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1990', '20', '31'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1990', '30', '42'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1990', '32', '16'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1991', '41', '17'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1991', '24', '32'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1991', '34', '17'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1992', '52', '35'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1992', '12', '22'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1992', '34', '34');
Contoh srip Jpgraph
<?php
include ("modul/jpgraph.php"); include ("modul/jpgraph_line.php");
// membuat array inisial untuk jumlah penduduk dan tahunnya
$dataJum = array(); $dataTh = array();
// koneksi ke db
mysql_connect("localhost","root","root"); mysql_select_db("data");
// query SQL untuk mencari jumlah totol penduduk untuk setiap tahun pada negara A
$query = "SELECT tahun, jmlpria + jmlwanita as jum FROM sensus WHERE negara = 'A'";
$hasil = mysql_query($query);
while ($data = mysql_fetch_array($hasil)) {
// hasil data query ditambahkan ke dalam array jumlah
pendudukan dan tahun
array_unshift($dataJum, $data['jum']); array_unshift($dataTh, $data['tahun']); }
// membuat grafik dengan size 300x200 px
$graph = new Graph(300,200,"auto"); $graph->SetScale("textlin");
// menampilkan data jumlah penduduk ke dalam plot garis
$lineplot=new LinePlot($dataJum); $graph->Add($lineplot);
// mengatur margin plot
$graph->img->SetMargin(40,20,20,40);
// menampilkan title dari grafik
$graph->title->Set("Grafik Jumlah Penduduk Negara A");
// menampilkan label pada sumbu x grafik
$graph->xaxis->title->Set("Tahun");
// menampilkan label pada sumbu y grafik
$graph->yaxis->title->Set("Jumlah");
// menampilkan titik data pada sumbu x (tahun)
$graph->xaxis->SetTickLabels($dataTh);
// mengatur jenis font pada title grafik
$graph->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD);
// memberi warna biru pada plot garis
$lineplot->SetColor("blue");
// memberikan efek shadow pada image
$graph->SetShadow();
// tampilkan grafik ke browser
$graph->Stroke(); ?>
Hasil grafik untuk code di atas dapat dilihat pada gambar 2.5
25
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang suatu aplikasi scoring untuk menghitung hasil audit suatu perusahaan , maka dilakukan perancangan sistem dan pembuatan sistem untuk mewujudkan aplikasi ini. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi, sehingga dapat menjadi sarana dokumenasi sistem yang baik.
Dengan aplikasi scoring audit ini auditor dapat menginputkan dokumen
-dokumen yang dimiliki oleh client yang adalah auditor yang di peroleh dari perusahaan yang auditor audit. Serta pengiputan dokumen sistem yang nanti akan di bandingkan dengan dokumen sistem yang nanti akan di bandingkan dengan dokumen yang dimiliki oleh auditor yang nantinya akan menghasilkan nilai yang akan menjadi tolak ukur pengauditan.
Dalam aplikasi ini yang berperan adalah admin dan auditor yang akan melakukan penginputan dokumen.
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan dalam sistem yang dipakai pada aplikasi ini berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem meliputi kebutuhan pengguna,
selain itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi agar memudahkan pengguna dalam memanfaatkan fitur yang sudah disediakan nanti.
3.2.1 Data Flow Diagr am
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
3.2.2 Context Diagram
Context Diagram atau Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam
diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”
Laporan_nilai_audit Laporan audit Doc_audit data_client 0 AUDIT
+
Auditor Auditity 3.2.2.1DFD Level 0Context diagram atau DFD level 0 menjelaskan gambaran umum mengenai
sistem, terdiri atas entitas luar yang berhubungan dengan sistem serta arah informasi yang berupa masukan dan keluaran antara entitas luar dengan sistem
tersebut. Pada context diagram, pada Gambar 3.1 ini memiliki 2 entitas luar yaitu:
auditor dan auditiy .
Gambar 3.1 Context Diagram (DFD Level 0)
Pada Context diagram atau DFD level 0 ini terdapat satu proses dan dua
entitas. Proses tersebut yaitu proses audit dan memiliki entitas auditor dan Auditity. Pada entitas Auditor terjadi proses penginputan dokumen yang dimiliknya Setelah melakukan proses insert barang dan client maka petugas dapat