SKRIPSI
Disusun Oleh :
HERMAN NPM : 0835010027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan tugas akhir ini dengan baik dan benar.
Penyusunan Laporan tugas akhir ini merupakan prasyarat dalam
mengambil Tugas Akhir. Adapun judul Laporan Tugas Akhir ini adalah ”
APLIKASI SCORING AUDIT SISTEM INFORMASI BEDASARKAN COBIT
4.1”.
Tak lupa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada yang terhormat:
1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran”
Jawa Timur.
2. Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom selaku Ketua Progdi Sistem Informasi
UPN “Veteran” Jawa Timur
3. Prof.Dr.Ir.Akhmad Fauzi,MMT selaku Dosen Pembimbing I Laporan Dan
Program Skripsi yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan
pikiran serta dengan sabar membimbing penulis dari awal hingga terselesainya
Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.
4. Doddy Ridwandono, S.Kom selaku dosen Pembimbing II Laporan dan
5. Kedua orang tua tercinta,dan kakakku ” Dewi Candra ” atas semua doa,
dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi
dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa
membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
6. Dosen – Dosen Progdi Sistem informasi UPN “VETERAN” JATIM, yang
telah membuat kami membuka pikiran dan merubah pola pikir kami.
7. Ce linda yang sudah meminjamkan laptopnya untuk pengerjaan skripsi.
8. Seluruh Teman Jurusan Sistem Informasi Rizki Pratama,Nendra,Giri A yoga,
Ardhi, Maya, surya, komeng, tri yuli, Dyota swasti . Serta teman teman di luar
simon, ko fandi, kak vena, ce hilda, ko kris, ce Mira, ce martha dan banyak
juga lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak
sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki
penulisan laporan ini.
Surabaya, 13 November 2012
iv
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 3
1.3.Batasan Masalah ... 3
1.4.Tujuan Penelitian ... 4
1.5.Manfaat ... 4
1.6.Metodologi ... 4
1.7.Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8
2.1 COBIT 4.1 ... 12
2.2 Dasar Teori Aplikasi ... 15
2.2.1 PHP………... 15
2.2.2 Dasar – dasar PHP.. ... 17
2.2.3 Kelebihan PHP…… ... 18
2.3 MySQL………….. ... 20
2.4 Koneksi Database MySQL dengan PHP ... 21
2.5 JPgraph ... 21
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 25
v
3.2.1 Data flow diagram …… ... 26
3.2.2 Context Diagram…… ... 26
3.2.2.1DFD Level 0 ……… 27
3.2.2.2 DFD Level 1 ... 27
3.2.3.3 DFD Level 2 Data Master …… ... 29
3.2.3.3 DFD Level 2 Pemetaan data ... 30
3.2.3.4 DFD level 2 Penilaian ... 31
3.3 Conceptual Data Model (CDM)…… ... 32
3.4 Physical Data Model (PDM)……….. 32
3.5 Struktur Database…… ... 32
3.5.1 Tabel Pelanggan ……… ... 35
3.5.2 Tabel Pelanggan Docs……… ... 35
3.5.3 Tabel Pelanggan Map ... 35
3.5.4 Tabel Docs Part …… ... 36
3.5.5 Tabel CO (control objective)…… ... 36
3.5.6 Tabel control ..…… ... 37
3.5.7 Tabel CO_nilai…… ... 37
3.5.8 Tabel QCO………… ... 37
3.5.9 Tabel ML………. ... 38
3.5.10Tabel Dewasa ……… 38
3.5.11Tabel Maturity ……… 38
3.5.12Tabel Ml_docs……….38
3.5.13Tabel QML ……… 39
3.5.14Tabel ML Nilai……….. ... 39
vi
3.5.17Tabel Proses ... 40
3.5.18Tabel nilai Proses ... 40
3.5.19Tabel CO_Score ... 40
3.5.20Tabel Laporan Audit ... 41
3.5.21Tabel CO_DOCS ... 41
3.5.22Tabel Login ... 41
3.5.23Tabel kepatuhan ... 41
3.6 Perancangan Antarmuka ... 42
3.6.1 Form Utama………. ... 42
3.6.2 Halaman Pendaftaran pelanggan client……… 44
3.6.3 Tampilan Form Login ... 44
3.6.4 Tampilan Antar Muka Admin ... 45
3.6.5 Tampilan Antarmuka Form Proses ... 46
3.6.6 Tampilan Antarmuka Form co ... 47
3.6.7 Tampilan Antarmuka Form Control ... . 47
3.6.8 Tampilan Antarmuka Form ML ... 48
3.6.9 Tampilan Antarmuka Form Dewasa……….. ... 48
3.6.10Tampilan Antarmuka Form Maturity ... 49
3.6.11Tampilan Antarmuka Form Client Dokumen ... 49
3.6.12Tampilan Antarmuka Form Sistem Dokumen ... 50
3.6.13 Tampilan Antarmuka Form Ml_docs ... 50
3.6.14 Tampilan Antarmuka Form CO_docs ... 51
3.6.15Tampilan Antarmuka form Docs_map ... 51
3.6.16Tampilan Antarmuka Ml_score ... 52
vii
3.7.1 Proses Pemetaan Dokumen ... 53
3.7.1.1 Pemetaan Dokumen Clien dengan dokumen yang dimiliki sistem . 54 3.7.1.2 Pemetaan Dokumen Untuk Mendukung Penilaian Control objekctive 55 3.7.1.3 Pemetaan Dokumen Untuk Mendukung Penilaian Maturity Level. 58 3.7.2 Penilaian Control Objective ... 62
3.7.2.1 Penilaian Control Objective Untuk statement PO1 ... 62
3.7.2.2 Penilaian untuk level Domain level PO... 66
3.7.2.2.1 Penilaian Statement PO11 IT value management ... 66
3.7.2.2.2 Penilaian Statement PO12 Business IT aligment ... 68
3.7.2.2.3 Penilaian Statement PO13 Assesment of current capability ... 69
3.7.2.2.4 Penilaian Statement PO14 Strategic plan ... 70
3.7.2.2.5 Penilaian Statement PO15 It Tacticas plan ... 71
3.7.2.2.6 Penilaian Statement PO16 IT value management ... 72
3.7.2.3 Nilai Level Proses Domain PO1 Define a Strategic IT plan ... 73
3.7.3 Penilaian dengan Maturity Level ... 74
3.7.3.1 Penilaian Level Statement PO1 define A strategic It plan ... 74
3.7.3.2 Penilaian Level Dewasa Maturity PO1 ... 79
3.7.3.2.1 Perhitungan Nilai Dewasa 0... 79
3.7.3.2.2 Perhitungan Nilai Dewasa 1... 80
3.7.3.2.3 Perhitungan Nilai Dewasa 2... 82
3.7.3.2.4 Perhitungan Nilai Dewasa 3... 83
3.7.3.2.5 Perhitungan Nilai Dewasa 4... 85
3.7.3.2.6 Perhitungan Nilai Dewasa 5... 87
3.7.3.3 Proses Penilaian Maturity level PO1 ... 89
viii
4.2 Implementasi Data …… ... 90
4.2.1 Data tabel Proses ... 91
4.2.2 Data Tabel CO ... 91
4.2.3 Data tabel Control ... 91
4.2.4 Data Tabel co_docs ... 92
4.2.5 Data Tabel co_nilai ... 92
4.2.6 Data tabel co_score ... 93
4.2.7 Data Tabel Dewasa ... 93
4.2.8 Data Tabel Dewasa Score ... 93
4.2.9 Data Tabel docs_part ... 94
4.2.10 Data Tabel Laporan Audit ... 94
4.2.11 Data Tabel Login... 94
4.2.12 Data Tabel Maturity ... 95
4.2.13 Data Tabel ML ... 95
4.2.14 Data Tabel Ml_docs ... 95
4.2.15 Data Tabel ML_nilai ... 96
4.2.16 Data Tabel ML_score ... 96
4.2.17 Data Tabel Pelanggan ... 96
4.2.18 Data tabel pelanggan Docs ... 97
4.2.19 Data Tabel Pelanggan Map ... 97
4.2.20 Data Tabel QCO ... 98
4.2.21 Data Tabel Kepatuhan ... 98
4.2.22 Data Tabel Qml ... 98
4.3 Implementasi Desain Antarmuka ... 99
ix
4.3.3 Form Tampilan form login ... 100
4.3.4 Form Tampilan Halaman Admin ... 101
4.3.5 Form Tampilan knowlaedge base pada CO_docs ... 101
4.3.6 Form Tampilan knowlaedge base pada Ml_docs ... 102
4.3.7 Form Tampilan knowlaedge base pada Docs_map ... 103
4.3.8 Form Tampilan Halaman control objective ... 103
4.3.9 Form Tampilan Halaman Master pada level Maturity ... 105
4.3.10 Form Tampilan Halaman Master sistem dokumen ... 106
4.3.11 Form Tampilan Halaman Master pada client_dokumen ... 107
4.3.12 Form Tampilan Halaman ML_score ... 107
4.3.13 Form Tampilan Halaman CO_score ... 109
4.3.14 Form Tampilan Halaman Grafik Co_nilai ... 110
4.3.15 Form Tampilan Halaman Grafik Co_score ... 111
4.3.16 Form Tampilan Halaman Grafik Proses ... 111
4.3.17 Form Tampilan Halaman Grafik Maturity ... 112
4.3.18 Form Tampilan Halaman Grafik Dewasa score ... 112
4.3.19 Form Tampilan Halaman Grafik ML ... 113
4.3.20 Rumus Menghitung Control Objective ... 113
4.3.20.1Rumus Menghitung QCO ... 113
4.3.20.2Rumus Menghitung Co_nilai ... 113
4.3.20.3Rumus Menghirung CO_score ... 114
4.3.20.4Rumus Menghitung Proses Co... 115
4.3.21 Rumus Menghitung Maturity Level ... 115
4.3.21.1Rumus Menghitung QML ... 115
x
4.3.21.4Rumus Menghitung ML_score ... 116
BAB V PENUTUP ... 118
5.1Kesimpulan ... 118
5.2Saran ... 118
DAFTAR PUSTAKA ... 119
xi
Gambar 2.2 Skema Audit ... 11
Gambar 2.4 Source Code File Contoh1 PHP ... 17
Gambar 2.5 Hasil dari file contoh 1.PHP ... 18
Gambar 2.6 Grafik Line ... 24
Gambar 3.1 DFD Level 0 ( Context Diagram ) ... 27
Gambar 3.2 DFD level 1 ... 28
Gambar 3.3 DFD level 2 Data Master ... 29
Gambar 3.4 DFD Level 2 Pemetaan Dokumen ... 30
Gambar 3.5 DFD Level 2 Penilaian... 31
Gambar 3.6 Conceptual Data Model (CDM) ... 33
Gambar 3.7 Physical Data Model (PDM) ... 34
Gambar 3.8. Halaman Form Utama ... 43
Gambar 3.9 Halaman Antar Muka Pendaftaran client ... 44
Gambar 3.10 Form Login ... 44
Gambar 3.11 COBIT menu ... 46
Gambar 3.12 Form Proses ... 46
Gambar 3.13 Form CO... 47
Gambar 3.14 Form Control ... 47
Gambar 3.15 Form ML ... 48
Gambar 3.16 Halaman Form Dewasa ... 48
Gambar 3.17 Form Maturity ... 49
Gambar 3.18 Form Client Dokumen ... 49
Gambar 3.19 Form Sistem Dokumen ... 50
Gambar 3.20 Form Ml_docs ... 50
xii
Gambar 3.23 Tampilan antar Muka Ml_score ... 52
Gambar 3.24 Tampilan Muka co_score ... 52
Gambar 4.1 Halaman Depan ... 99
Gambar 4.2 Halaman Pendaftaran Client ... 100
Gambar 4.3 Form Login ... 100
Gambar 4.4 Halaman Admin ... 101
Gambar 4.5 Halaman Co_docs ... 102
Gambar 4.6 Halaman ML_docs... 102
Gambar 4.7 Halaman Knowledge Docs_map ... 103
Gambar 4.8 Halaman Master Control Objective ... 103
Gambar 4.9 Halaman Master Domain Control Objective ... 104
Gambar 4.10 Halaman Master Statement Control Objective ... 104
Gambar 4.11 Halaman Level Proses Maturity Level ... 105
Gambar 4.12 Halaman Level Domain Maturity ... 105
Gambar 4.13 Halaman Level Statement Maturity ... 106
Gambar 4.14 Form Sistem Dokumen ... 106
Gambar 4.15 Lihat Client Documen ... 107
Gambar 4.16 Form Ml_Score ... 107
Gambar 4.17 Level Proses Maturity ... 108
Gambar 4.18 Level Domain Maturity ... 108
Gambar 4.19 Level Statement Maturity ... 108
Gambar 4.20 Form Co_score ... 109
Gambar 4.21 Nilai Level Proses Co_score ... 109
xiii
Gambar 4.24 Gambar Grafik Co_score ... 111
Gambar 4.25 Gambar Grafik Proses CO... 111
Gambar 4.26 Grafik ML ... 112
Gambar 4.27 Grafik Dewasa score ... 112
Gambar 4.28 Grafik ML ... 113
Gambar 4.29 Rumus Menghitung Nikai QCO ... 113
Gambar 4.30 Rumus Menghitung Nilai CO_Nilai ... 114
Gambar 4.31 Rumus Menghitung Nilai CO_Score ... 114
Gambar 4.32 Rumus Menghitung Nilai Proses Co ... 115
Gambar 4.33 Rumus Menghitung Nilai QML ... 115
Gambar 4.34 Rumus Menghitung Nilai Ml_nilai ... 116
Gambar 4.35 Rumus Menghitung Nilai Dewasa ... 116
Gamba r 4.36 Rumus Menhitung Nilai ML-score ... 117
xiv
Tabel 3.1 Tabel Pelanggan ... 35
Tabel 3.2 Tabel Dokumen Pelanggan ... 35
Tabel 3.3 Tabel Pelanggan Map ... 36
Tabel 3.4 Tabel Docs_Part ... 36
Tabel 3.5 Tabel CO ... 36
Tabel 3.6 Tabel Control ... 37
Tabel 3.7 Tabel CO_nilai ... 37
Tabel 3.8 Tabel QCO ... 37
Tabel 3.9 Tabel ML ... 38
Tabel 3.10 Tabel Dewasa ... 38
Tabel 3.11 Tabel Maturity ... 38
Tabel 3.12 Tabel Ml_docs ... 35
Tabel 3.13 Tabel Qml ... 39
Tabel 3.14 Tabel ML ... 39
Tabel 3.15 Tabel ML_score ... 39
Tabel 3.16 Tabel Dewasa Score ... 40
Tabel 3.17 Tabel Proses ... 40
Tabel 3.18 Tabel Nilai Proses ... 40
Tabel 3.19 Tabel Co_score ... 41
Tabel 3.20 Tabel Laporan audit ... 41
Tabel 3.21 Tabel Co_docs ... 41
Tabel 3.22 Tabel Kepatuhan ... 42
Tabel 3.23 Tabel Pemetaan Dokumen client dengan dokumen yang dimiliki
xv
Objective ... 56
Tabel 3.25 Tabel Pemetaan dokumen untuk mendukunf penilaian maturity level ... 59
Tabel 3.26 Tabel Akumulasi Nilai Dokumen Sistem Yang Telah Dipetakan DenganDokumen Client ... 62
Tabel 3.27 Tabel Penilaian Statement PO1 bedasarkan Control Objective 63 Tabel 3.28 Tabel Statement PO11 ... 66
Tabel 3.29 Tabel Statement PO12 ... 68
Tabel 3.30 Tabel Statement PO13 ... 69
Tabel 3.31 Tabel Statement PO14 ... 70
Tabel 3.32 Tabel Statement PO15 ... 71
Tabel 3.33 Tabel Statement PO16 ... 72
Tabel 3.34 Nilai Level Proses Domain PO1 ... 73
Tabel 3.35 Tabel Akumulasi Nilai Dokumen Sistem Yang Telah Dipetakan DenganDokumen Client ... 74
Tabel 3.36 Tabel Penilaian Statement PO1 bedasarkan Maturity Level .... 75
Tabel 3.37 Tabel Penilaian Dewasa 0 ... 79
Tabel 3.38 Tabel Penilaian Dewasa 1 ... 81
Tabel 3.39 Tabel Penilaian Dewasa 2 ... 82
Tabel 3.40 Tabel Penilaian Dewasa 3 ... 83
Tabel 3.41 Tabel Penilaian Dewasa 4 ... 85
Tabel 3.42 Tabel Penilaian Dewasa 5 ... 87
Tabel 3.43 Tabel Penilaian Proses Maturity Level PO1 ... 89
Tabel 4.1 Tabel Proses ... 91
xvi
Tabel 4.4 Tabel Data Co_dcos ... 92
Tabel 4.5 Tabel Data co_nilai ... 92
Tabel 4.6 Tabel Data co_score ... 93
Tabel 4.7 Tabel Data Dewasa ... 93
Tabel 4.8 Tabel Data Dewasa_score ... 93
Tabel 4.9 Tabel Data Docs_Part ... 94
Tabel 4.10 Tabel Data Laporan Audit ... 94
Tabel 4.11 Tabel Data Login ... 94
Tabel 4.12 Tabel data Maturity ... 95
Tabel 4.13 Tabel data Ml ... 95
Tabel 4.14 Tabel data Ml_docs ... 95
Tabel 4.15 Tabel Data Ml_nilai ... 96
Tabel 4.16 Tabel data Ml_score ... 96
Tabel 4.17 Tabel Data Pelanggan ... 96
Tabel 4.18 Tabel Pelanggan docs ... 97
Tabel 4.19 Tabel data pelanggan Map ... 97
Tabel 4.20 Tabel data QCO ... 98
Tabel 4.21 Tabel data Kepatuhan ... 98
Tabel 4.23 Tabel data Qml ... 99
i
Penyusun : Herman
Pembimbing I : Prof.Dr.Ir. Akhmad Fauzi,MMT
Pembimbing II : Doddy Ridwandono. S.Kom
ABSTRAKSI
COBIT adalah frame work untuk audit sistem informasi. Pada frame work ada
beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan nilai dari setiap proses audit.
Nilai itu didapat dari beberapa perbandingan beberapa dokumen. Sehingga menghasilkan
nilai akhir untuk menetukan seberapa tingkat kedewasaaan sistem informasi berjalan pada perusahaan atau lembaga.
Pada Tugas akhir ini, dilakukan pembuatan sebuah sistem informasi yaitu : “Aplikasi
scoring audit sistem informasi berdasarkan COBIT (Control Objectives for Information and
related Technology ) 4.1”. Sehingga penilaian pada proses audit tidak lagi dilakukan secara
manual namun secara komputerisasi sehingga mengurangi kesalahan pada hasil akhir proses penilaian.
Aplikasi ini menghasilkan penilaian pada control objective dan maturity level. Nilai
yang dihasilkan adalah dari perbandingan dan dukungan dari setiap dokumen yang dimiliki
oleh setiap client . Penilaian tersebut untuk menentukan tingkat kedewasaan yang nantinya
akan disimpulkan dengan grafik.
1
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami kemajuan
yang cukup signifikan. Ini juga memaksa banyak perusahaan untuk menerapkan
teknologi ini. Perusahaan berlomba dalam menerapkan teknologi ini supaya
perusahaannya menjadi yang terbaik dan mempunyai keuntungan yang tinggi.
Perusahaan harus mengadakan beberapa usaha untuk meningkatkan kualitas
perusahaannya. Dengan melaksanakan perubahan teknologi yang dulunya masih
menggunakan manual sekarang menggunakan otomatisasi komputer.
Audit dapat didefinisikan sebagai proses sistematis yang dilakukan
dengan memperhatikan keobyektifan dari pihak yang kompeten dan independen
dalam perolehan dan penilaian bukti-bukti terhadap tuntutan-tuntutan yang terkait
dengan hal-hal atau kejadian yang bersifat ekonomis. Tujuan dari kegiatan audit
adalah memberikan gambaran kondisi tertentu yang berlangsung di perusahaan
dan pelaporan mengenai pemenuhan terhadap sekumpulan standar yang
terdefinisi.
Audit SI dilakukan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti
untuk menentukan apakah sistem informasi dan sumber daya yang terkait
integritas data dan sistem serta mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan
pihak manajemen sesuai dengan pemenuhannya terhadap Tujuan Bisnis
perusahaan.
Di dalam audit sendiri ada beberapa jenis domain yang nantinya akan
dinilai. Penilaian Domain pada Audit akan di nilai menggunakan Control
objective dan maturity level, yang setiap domain-nya akan berbeda hasil sesuai
dengan penilaian dokumen yang diberikan perusahaan untuk dinilai oleh auditor.
Penilaian tersebut sesuai dengan perhitungan yang ada di dalam penilaian control
objectives dan maturity level. Penilaian tersebut dilakukan agar auditor
mendapatkan nilai untuk mengevaluasi perusahaan tersebut agar kedepannya
menjadi lebih baik lagi.
Akan tetapi yang sering menjadi masalah adalah konsistensi nilai dan
kecepatan proses audit itu sendiri. Di dalam sistem Cobit seperti yang akan
dijelaskan pada bagian Dasar Teori terdapat interaksi antar proses yang cukup
kompleks. Sehingga masalah konsistensi penilaian menjadi sangat penting.
Maksudnya bahwa untuk penilaian dengan melibatkan dokumen yang sama sudah
seharusnya nilai dokumen tersebut tetaplah sama, tidak boleh berubah. Namun
kenyataan di lapangan bisa saja tidaklah demikian. Keterbatasan manusia dalam
hal ingatan dan pengambilan keputusan memang bisa saja berubah-ubah meskipun
tidak terlalu besar.
Masalah yang kedua terkait dengan audit adalah kecepatan penghitungan
nilai akhir. Proses audit manual yang saat ini diterapkan, rata-rata membutuhkan
waktu sekitar 2 sampai 3 bulan. Ini pun terkadang masih perlu beberapa revisi.
maupun perusahaan yang diaudit. Salah satu alasan yang utama adalah time is
money. Begitu perusahaan mendapatkan nilai hasil audit, mereka bisa segera
melakukan perbaikan-perbaikan untuk kepentingan bisnisnya. Sedangkan bagi
auditor jelas biaya operasional tim kerjanya akan bisa ditekan serta kinerja tim
audit akan dinilai lebih baik oleh perusahaan yang di audit jika prosesnya bisa
lebih cepat.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan penulis perangkat lunak nantinya harus memiliki
kemampuan dalam menangani permasalahan sebagai berikut :
1). Auditor adalah orang yang akan meng-Audit suatu sistem informasi, ini
akan terkendala bila sistem masih manual menggunakan lembar
kerja,sehingga dibutuhkan penilaian secara otomatis sesuai dengan domain
yang akan dinilai sehingga keakurataannya lebih terjamin.
2). Dengan sistem pengarsipan dengan cara manual serta dalam mengelola
nilai menjadi suatu kesimpulan ini juga akan menjadi masalah mendasar
karena kedua proses tersebut bila dilakukan dengan manual akan memakan
waktu yang cukup panjang.
1.3Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan ini penulis akan
membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani. Ruang lingkup
dibatasi pada :
1). Merancang suatu sistem untuk membantu tugas Para auditor dalam
2). Penilaian akan dipertimbangkan atas dokumen yang disertakan.
3). Penilaian akan dilakukan hanya pada tahap control objective dan maturity
level saja.
4). Pengauditan akan dilakukan pada semua proses kerja audit.
5). Audit hanya dilakukan pertahun sekali, jadi satu client hanya bisa
melakukan satu kali audit dalam setahun
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
Merancang sebuah perangkat lunak yang mampu membantu melaksanakan
proses Audit sistem informasi berdasarkan domain yang ada di dalam proses
audit.
1.5 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai Untuk progam ini adalah :
1). Memberikan kemudahan kepada auditor untuk memberikan penilaian
yang biasanya masih dilakukan dengan sistem manual.
2). Memberikan Hasil berupa diagram agar memudahkan auditor untuk
menganalisa hasil akhir.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah
1). Observasi :
Dengan melakukan beberapa perbandingan dengan hasil hasil audit
2). Wawancara :
Wawancara dengan para Auditor agar dalam pengerjaan kita bisa tahu
bagaimana auditor bekerja dan bisa menerapkannya secara maksimal
3). Studi Pustaka :
yaitu dengan cara membaca buku–buku literatur baik yang tersedia di
perpustakaan-perpustakaan universitas dan membuka situs- situs serta
mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan pemecahan
masalah.
4). Perancangan Sistem :
Setelah semua data yang dibutuhkan telah diperoleh, maka selanjutnya
merancang desain sistem yang akan digunakan pada proses pembuatan
program.
5). Pembuatan Program :
Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses
pembuatan program dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembuat
program.
6). Implementasi :
Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan
aplikasi yang telah dibuat pada sistem baru yang telah dirancang
sebelumnya. Pada tahap implementasi biasanya masih terdapat
kesalahan yang nantinya akan diperbaiki pada tahap revisi.
7). Revisi :
Yaitu proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dari aplikasi yang telah
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini akan dibahas dan disusun bab demi bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian,
metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini meliputi teori-teori yang relevan dengan masalah pokok yang
akan dikaji.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini memodelkan permasalahan dan kebutuhan sistem yang ada
sehingga nantinya akan lebih memudahkan tahap analisis dan perancangan. .
Selain itu, analisa dan perancangan yang digunakan meliputi; sistem flow, data
flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta desain interface
aplikasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras
maupun perangkat lunak serta output dari aplikasi ini, termasuk penjelasan
tentang penggunaan aplikasi. Serta dilakukannya ujicoba aplikasi yang telah
dibuat. Proses ujicoba akan menguji output yang dihasilkan, apakah telah sesuai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi rumusan dasar hasil analisa bab sebelumnya. Serta saran
8 BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pengertian audit intern menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam
SPAP (Standar Pelaporan Akuntan Publik) adalah : “Suatu aktivitas penilaian
yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi
aktivitas-aktivitas organisasi sebagai pemberi bantuan bagi manajemen”.
Audit adalah prosess mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk
menentukan apakah komputer sistem perlindungan aset, mempertahankan data
intergrity, mencapai tujuan secara efektif. Pengertiannya secara garis besar ialah
proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti bukti untuk menentukan apakah
suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem
pengendalian intern yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik/ tidak
disalah gunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraan sistem informasi brebasis komputer.
Audit sistem informasi dilakukan untuk dapat menilai:
a) Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat
mendukung pengamanaan aset.
b) Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
c) Apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data
intergrity terjamin
Dikaitkan dengan pengertian dan jenis jenis audit yang telah dibahas, audit sistem
akutansi berbasis komputer merupakan bagian dari suatu kegiatan audit laporan
keuangan yang sistem akutansinya berbasis komputer, khususnya dalam pengujian
dan pengendalian( test of controls ) apakah sistem dan progam progamnya sudah
benar, atau dalam audit subtantif ( subtantive test of transactions and balance
related)
Apakah data/file yang ada pada sistem komputerisasi benar. Di pihak lain
Audit sistem informasi juga dapat di kategorikan sebagai jenis audit operasional,
khususnya kalau pemeriksaan yang dilakukan adalah dalam rangka penilaian
terhadap kinerja unit fungsional atau fungsi sistem informasi ( pusat/instalasi
komputer), atau untuk mengevaluasi sistem sistem aplikasi yang
diimplementasikan pada suatu organisasi (general review), untuk memeriksa
keterandalan sistem aplikasi komputer yang sedang dikembangkan ( concurrent
audit), maupun yang sudah dioperasikan ( post implementation audit).
Menurut Surya Ramadhan, S.Kom proses audit dilakukan dengan cara
mengumpulakan hasil dokumen dan hasil interview yang auditor lakukan,
sehingga, menghsilkan beberapa statement untuk menilai di proses control
objective. Untuk level maturity level-nya masih mengumpulkan hasil berupa nilai
doakumen yang nantinya aka dibandingkan dengan nilai yang ada pada level
maturity. Proses Audit juga melakukan penilaian untuk goals dan matrics. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar yang akan menujukan proses audit
Gambar 2.1 Skema Audit bedasar kan Sur ya Ramadhan, S.Kom
Studi Literatur
Menentukan Subjek Audit dan domain yang
digunakan
Proses Domain Cobit (PO 7 Manajemen Sumber Daya
Manusia TI)
Goals And Metrics COBIT 4.1
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen untuk penggalian data sesuai Pernyataan Control Objectives
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen untuk penggalian data sesuai Pernyataan Maturity Level
Menghasilkan Pertanyaan/review dokumen/kuisioner untuk penggalian data
sesuai Pernyataan Goals And Metrics
Hasil Temuan dan Rekomendasi Analisis Control
Objectives Analisis Maturity Level Analisis Goals And
Metrics
Analisis Sebab Akibat Bukti Dokumen
Dokumen audit yang di miliki oleh client
Hasil Interview/Kuisioner
Analisis Hasil Temuan Analisis Hasil Temuan Analisis Hasil Temuan
Penilaian Goals And Metrics
COBIT 4.1 Bukti Dokumen
Hasil Interview Hasil Interview Bukti Dokumen Hasil Interview/ Bukti Dokumen
Proses audit yang digambarkan pada buku ini menjelaskan bahwa proses
audit yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan dokumen yang dimiliki
oleh client dan akan membandingkannya dengan dokumen yang dimiliki oleh
sistem serta akan dibandingkan lagi dengan statement yang dimiliki penilaian
masing masing proses audit. Hasil audit yang dihasilkan berbeda dengan hasil
audit milik Surya Ramadhan S,Kom. Hasil auditnya adalah semua berupa nilai
dan tidak ada penilaian untuk goals and matrics. Untuk proses penilaian dapat di
lihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Skema Audit
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pada proses audit seperti pada
gambar 2.2 menjelaskan aspek dokumen yang sangat penting dalam proses audit
ini. Sedangkan pada gambar 2.1 proses audit dilakukan dengan melihat aspek
kepatuhan yang ada pada objek auditnya sendiri. Dalam penulisan tugas akhir ini
yang digunakan adalah seperti gambar 2.2.
2.1Cobit 4.1
Dalam Cobit 4.1 terdapat 34 daftar proses yang terbagi dalam 4 domain.
Proses – proses yang ada dalam Cobit mencerminkan proses yang mungkin
terdapat dalam sebuah organisasi. Jumlah proses yang terdapat dalam sebuah
organisasi bervariasi, bergantung dari besar kecilnya organisasi itu.
Proses-proses dalam Cobit dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan Audit Sistem Informasi.
Adapun domain dari Cobit adalah:
Domain 1 : Plan and Organise
Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan juga memperhatikan identifikasi
cara IT dapat memberikan kontribusi terbaik untuk pencapaian tujuan bisnis.
Lebih jauh, realisasi visi strategis perlu untuk direncanakan, dikomunikasikan dan
diatur untuk perpsektif yang berbeda. Akhirnya, sebuah organisasi yang tepat
sebagaimana juga infrastruktur teknologinya perlu untuk dibuat. Audit Sistem &
Teknologi Informasi (Riyanarto Sarno, 2009)
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah
PO1 Define a Strategic IT Plan
PO2 Define the Information Architecture
PO3 Determine Technological Direction
PO4 Define the IT Processes, Organisation and Relationships
PO5 Manage the IT Investment
PO6 Communicate Management Aims and Direction
PO7 Manage IT Human Resources
PO8 Manage Quality
PO9 Assess and Manage IT Risks
PO10 Manage Projects.
Domain 2 :Acquire AND Implement
Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu untuk diidentifikasi, dibangun
atau diperoleh, sebagaimana juga perlu untuk diimplementasikan dan
diintegrasikan ke dalam proses bisnis. Selain itu, perubahan dan pemeliharaan
sistem yang sudah ada juga tercakup dalam domain ini untuk memastikan bahwa
solusi senantiasa sesuai dengan tujuan bisnis.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
AI1 Identify Automated Solutions
AI2 Acquire and Maintain Application Software
AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure
AI4 Enable Operation and Use
AI5 Procure IT Resources
AI7 Install and Accredit Solutions and Changes
Domain 3: Deliver And Support
Domain ini menerangkan tentang hal-hal terkait dengan penyerahan layanan
yang dibutuhkan. Termasuk didalamnya adalah penyerahan layanan itu sendiri,
manajemen keamanan dan kesinambungan, dukungan layanan bagi pemakai dan
manajemen data serta fasilitas operasional.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
DS1 Define and Manage Service Levels
DS2 Manage Third-party Services
DS3 Manage Performance and Capacity
DS4 Ensure Continuous Service
DS5 Ensure Systems Security
DS6 Identify and Allocate Costs
DS7 Educate and Train Users
DS8 Manage Service Desk and Incidents
DS9 Manage the Configuration
DS10 Manage Problems
DS11 Manage Data
DS12 Managethe Physical Environment
DS13 Manage Operations
Domain 4: Monitor and evaluate
Seluruh proses IT perlu untuk dipantau secara teratur. Hal ini dimaksudkan
membahas tentang manajemen kinerja, pemantauan kendali internal, pemenuhan
regulasi, dan penyediaan pengaturan.
Di setiap Domain ada setiap langkah yang harus dilakukan,beberapa langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
ME1 Monitor and Evaluate IT Performance
ME2 Monitor and Evaluate Internal Control
ME3 Ensure Compliance With External Requirements
ME4 Provide IT Governance
2.2Dasar Teori Aplikasi
Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang
penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: Definisi PHP, Dasar-dasar PHP,
Kelebihan PHP, Definisi MySQL, Skrip PHP, Koneksi Database dengan MySQL.
2.2.1 PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode
html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html
sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.
Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara
tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut anda untuk escaping (kabur) dari
kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya
menjadi .php3 atau .php. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat
server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan
HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang di
berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP
dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di
server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP
(Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam
webnya.Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara
gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan
script PERL yangdibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis.
Kemudian pada tahun 1996 di keluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah
dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998
tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0yang dikeluarkan oleh
PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap
lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend
Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan
penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP
session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari
bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di
atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil
pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.2.2 Dasar-dasar PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi
secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag –
tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan
ditutup dengan ?>.
PHP diawali sebagai Gambar 2.2
Gambar 2.3 Source code File contoh1.PHP
<?PHP
...
... ?>
File contoh1.PHP: <html>
Gambar 2.4 Hasil dari file contoh 1.PHP
2.2.3 Kelebihan PHP
PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P (Four Pee) :
1. Practical / Praktis
PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan,
dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja
programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel.
Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang
kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam
penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan
mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada
akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari
project yang akan dibuat.
Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman
dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain
yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :
a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan
Portable Document Format PDF.
b. Berkomunikasi dengan LDAP.
c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAP, POP3
dan NNTP.
d. Berkomunikasi dengan Credit-Card Processing Solution.
3. Possibility
Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi
pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP.
Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya
ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,
Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos,
PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.
Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya
kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari
85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan
keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga
menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python
4. Price
PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan
sebagai berikut :
a. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan
produk lain oleh penggunanya,
b. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka,Semua
orang bebas berpartisipasi.
2.3 MySQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk
memperjelas pengertian tentang software ini :
a. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.
Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk
tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang
penyimpanan yang besar.
b. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).
Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan
untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
c. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)
Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan
untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika
MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli
lisensi yang bersifat komersial.
2.4Koneksi Database MySql dengan PHP
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :
1. mysql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server
database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai
berikut. mysql_connect (host, username, password) ;
2. mysql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di
server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;
3. mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau
menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel
database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;
2.5J pgr aph
Grafik chart sering digunakan untuk mempermudah pembacaan data
statistik. Dari grafik chart, kita juga dapat dengan mudah dan cepat dalam
dengan PHP, kira-kira bisa tidak ya menampilkan data statistik ke dalam bentuk
chart? Jawabannya bisa Bahkan kita dapat mengintegrasikan chart tersebut dengan
database, maksudnya data statistik yang tersimpan dalam database nantinya akan
direpresentasikan ke dalam bentuk chart. Untuk kali ini, saya akan ambil studi
kasus tentang data statistik penduduk suatu negara. Misalkan struktur tabel yang
digunakan adalah sbb:
CREATE TABLE sensus ( negara varchar(20), tahun varchar(4), jmlpria int(11), jmlwanita int(11),
PRIMARY KEY (negara, tahun)
)
dan berikut ini adalah sampel datanya
INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1990', '20', '31'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1990', '30', '42'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1990', '32', '16'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1991', '41', '17'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1991', '24', '32'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1991', '34', '17'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('A', '1992', '52', '35'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('B', '1992', '12', '22'); INSERT INTO `sensus` VALUES ('C', '1992', '34', '34');
Contoh srip Jpgraph
<?php
include ("modul/jpgraph.php"); include ("modul/jpgraph_line.php");
// membuat array inisial untuk jumlah penduduk dan tahunnya
// koneksi ke db
mysql_connect("localhost","root","root"); mysql_select_db("data");
// query SQL untuk mencari jumlah totol penduduk untuk setiap tahun pada negara A
$query = "SELECT tahun, jmlpria + jmlwanita as jum FROM sensus WHERE negara = 'A'";
$hasil = mysql_query($query);
while ($data = mysql_fetch_array($hasil)) {
// hasil data query ditambahkan ke dalam array jumlah
pendudukan dan tahun
array_unshift($dataJum, $data['jum']); array_unshift($dataTh, $data['tahun']); }
// membuat grafik dengan size 300x200 px
$graph = new Graph(300,200,"auto"); $graph->SetScale("textlin");
// menampilkan data jumlah penduduk ke dalam plot garis
$lineplot=new LinePlot($dataJum); $graph->Add($lineplot);
// mengatur margin plot
$graph->img->SetMargin(40,20,20,40);
// menampilkan title dari grafik
$graph->title->Set("Grafik Jumlah Penduduk Negara A");
// menampilkan label pada sumbu x grafik
$graph->xaxis->title->Set("Tahun");
// menampilkan label pada sumbu y grafik
$graph->yaxis->title->Set("Jumlah");
// menampilkan titik data pada sumbu x (tahun)
$graph->xaxis->SetTickLabels($dataTh);
// mengatur jenis font pada title grafik
$graph->title->SetFont(FF_FONT1,FS_BOLD);
// memberi warna biru pada plot garis
$lineplot->SetColor("blue");
// memberikan efek shadow pada image
$graph->SetShadow();
// tampilkan grafik ke browser
Hasil grafik untuk code di atas dapat dilihat pada gambar 2.5
25
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang suatu
aplikasi scoring untuk menghitung hasil audit suatu perusahaan , maka dilakukan
perancangan sistem dan pembuatan sistem untuk mewujudkan aplikasi ini. Hal
tersebut dilakukan untuk menggambarkan arus data dalam aplikasi secara
terstruktur dan jelas, serta menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi,
sehingga dapat menjadi sarana dokumenasi sistem yang baik.
Dengan aplikasi scoring audit ini auditor dapat menginputkan dokumen
-dokumen yang dimiliki oleh client yang adalah auditor yang di peroleh dari
perusahaan yang auditor audit. Serta pengiputan dokumen sistem yang nanti akan
di bandingkan dengan dokumen sistem yang nanti akan di bandingkan dengan
dokumen yang dimiliki oleh auditor yang nantinya akan menghasilkan nilai yang
akan menjadi tolak ukur pengauditan.
Dalam aplikasi ini yang berperan adalah admin dan auditor yang akan
melakukan penginputan dokumen.
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan dalam sistem yang dipakai pada aplikasi ini berisikan penjelasan
tentang deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem meliputi kebutuhan pengguna,
selain itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi agar memudahkan
pengguna dalam memanfaatkan fitur yang sudah disediakan nanti.
3.2.1 Data Flow Diagr am
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga
merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
3.2.2 Context Diagram
Context Diagram atau Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam
diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan
dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa
saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja
Laporan_nilai_audit Laporan audit
Doc_audit data_client
0
AUDIT
+
Auditor Auditity
3.2.2.1DFD Level 0
Context diagram atau DFD level 0 menjelaskan gambaran umum mengenai
sistem, terdiri atas entitas luar yang berhubungan dengan sistem serta arah
informasi yang berupa masukan dan keluaran antara entitas luar dengan sistem
tersebut. Pada context diagram, pada Gambar 3.1 ini memiliki 2 entitas luar yaitu:
auditor dan auditiy .
Gambar 3.1 Context Diagram (DFD Level 0)
Pada Context diagram atau DFD level 0 ini terdapat satu proses dan dua
entitas. Proses tersebut yaitu proses audit dan memiliki entitas auditor dan
Auditity. Pada entitas Auditor terjadi proses penginputan dokumen yang
dimiliknya Setelah melakukan proses insert barang dan client maka petugas dapat
melihat info mengenai pendaftaran, data anggota serta dapat melakukan untuk
nantinya akan dibandingkan dengan dokumen yang ada di sistem. Proses Audit
sendiri akan memberikan laporan yang nantinya akan digunakan sebagai
dokumen. Sedangkan pada entitas auditee terjadi proses pemasukan data client
atau data perusahaan yang akan di audit dan akan mendapatkan laporan audit juga
dar proses audit.
3.2.2.2DFD Level 1
Pada Level 1 ini menjelaskan proses audit yang telah di detailkan
menjadi 3 proses yaitu, pemetaan documen, maintence data master dan penilaian.
score
Auditor pada proses ini banyak memasukkan data pada setiap proses. Pada proses
pemetaan dokumen, auditor memasukkan dokumen audit yang siat di audit, lalu
pada maitenece data master auditor banyak memasukkan inputan untuk mengisi
data master. Pada proses penilaian auditor menilai dokumen yang telah ada.
Sedangkan auditity hanya memasukkan data client sebagai yang di audit.
Pada proses ini auditor maupun audititee mendaptakan laporan dari
setiap pproses yang terlibat. Jadi auditor dapat mengetahui laporan audit maupun
penilaian, sedangkan untuk audititee akan mendapatkan laporan nilai audit. Untuk
memperjelas data di lihat Gambar 3.2 di bawah ini
Gambar 3.2 DFD level 1 audit it ee
audit it ee
3.2.2.3DFD Level 2 Data Master
Pada level dua untuk data master ini auditor harus mengiputkan beberapa
data utnuk di masukkan pada setiap proses dan nantinya akan di simpan pada data
store. Proses yang terjadi antara lain manajemen client dokumen yang berisi
dokumen yang dimiliki oleh client dan data client sendiri juga akan di simpan
pada proses ini, selain itu ada proses manajemen co, manajemen control,
manajemen maturity, manajemen sistem dokumen. Data store yang terlibat antara
lain data store client, data store dokumen client, data store dokumen sistem, data
store control objective, data store control, data store maturity. Gambar 3.3 akan
menjelasakan lebih detail.
Gambar 3.3 DFD Level 2 Data Master
laporan co semua data sistem doc laporan semua kepala MLFlow_84
data semua dewasa laporan semua statment statment control
semua data control semua data Co data semua kepala co
3.2.2.4DFD Level 2 Pemetaan Data
Pada level ini memeperlihatkan proses pemetaan data. Dokumen yang
telah di simpan pada proses data master akan di petakan sesuai dengan kebutuhan
setiap proses yang ada pada level ini.
Pada proses pemetaan co (control objective) data yang akan di
bandingkan adalah data control yang nanti hasilnya akan di simpan pada store
co_docs, sedangkan pada pemetaan maturity akan mengambil data pada maturity
dan akan di simpan pada ml_docs. Pada proses pemetaan client dokumen data
yang dibandingkan ada pada dokumen yang dimiliki sistem yang dibandingkan
dengan dokumen yang dimiliki oleh client yang nanti hasilnya akan di masukkan
pada client_map. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 DFD Level 2 Pemetaan Data
3.2.2.5DFD Level 2 Penilaian
Pada level penilaian ini menggambarkan proses penilaian setiap
dokumen yang telah dipetakan dan diproses sebelumnya. Prosesnya antara lain
penilaian CO ( control objective ), penilaian ML ( Maturity level ), penilaian QCO
dan penilaiaan QML. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5 di bawah ini.
Gambar 3.5 Level 2 Penilaian input penilan
niali kepala ML nilai dewasa laporan nilai Mlnilai ML
rata rata statment scoe ML
rata rata per domain Ml laporan proses score laporan co score
laporan Contrl score
nialai proses co nilai Co
rata rata nilai per domain rata rata control perstatment
nilai control laporan penilaian colapran nilai qml laporan penilaian QCO
laporan penilaian ML laporan audit laporan penilaian ML laporan penilaian proses co
laporan penilaian Laporan
nilai Penilaian CO input penilaian keapal ML
3.3Conceptual Data Model (CDM)
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak
tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang
valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang
diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks.
Dalam CDM ini digambarkan ada 21 buah tabel data yang saling terkoneksi
satu dengan yang lainnya, dengan beberapa perbedaan relasi hubungan yang
semuanya akan saling bergantung antara satu sama lainya. Hal ini terjadi karena
antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya akan saling memerlukakan data pada
masing-masing tabel, serta berbagai koneksi lainnya yang dapat dilihat pada
Gambar 3.6.
3.4Physical Data Model
PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan
software DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat
dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM
yang valid. Seperti yang kita lihat dari Gambar - Gambar merupakan hasil
generate dari CDM tersebut, sehingga lebih kompleks lagi relasi hubungan dari
masing-masing table, karena foreign key yang merupakan penghubung
masing-masing tabel telah masuk kedalam tabel dan menjadi field didalam tabel. PDM
3
3
m emba nding kan
m emp unyai1 dapa t
state men t1
idukung an inp ut
akumu lasi
<p i> Variab le characters (10) Variab le characters (500 )
<M>
<pi > Vari able ch aracters (20) Vari able ch aracters (100)
<M >
Iden tifier_1 <pi >
CO_ Nila i ID CO_ Year Co_nila i
<pi > Integ er Da te Id_Pel a ngga n Na ma_Pel a ngga n Sector_pe lang gan
<p i> Variab le characters (10) Variab le characters (20) Variab le characters (20)
<M>
Iden tifier_1 <pi > CO_Do cs
id Part_We ight
<pi > In teger Fl oat (20)
<M >
Iden tifier_1 <pi >
La pora n Audi t Variable ch aracte rs (20) Variable ch aracte rs (20)
<M > <M > <M > Iden tifier_1 <pi >
Pel a ngga n_Doc DC_Code
DC_Name DC_Nilai
<pi > Vari able ch aracters (10) Vari able ch aracters (30) Float (20)
<M>
Iden tifier_1 <pi >
Matu rity M_I D
M_Statment
<pi > Varia bl e cha racters (10 ) Varia bl e cha racters (10 0)
<M>
Iden tifier_1 <pi >
ML_ Nila i id ML_ Year Nilai _M L
<pi > Integ er Da te Floa t (20)
<M>
Iden tifier_1 <p i> ML _Docs id M_Weight
<pi > In teger Float (20)
<p i> Variabl e characters (10) Variabl e characters (25)
<M>
Identifier_1 <pi >
Pel angg an_M AP ID
<pi > Variab le cha racters (20) Variab le cha racters (100 )
<M>
<p i> Variab le characters (20) Variab le characters (100 )
<M>
Id entifier_1 <pi >
M L_SCORE ID
ML_SCORE Yea r
<pi > Integ er De cim al (20)
Identi fier_1 <pi >
co_ score id co_ score yea r
<pi > Intege r Float (20)
<pi > Integ er Float (20) Nu mber (5)
<M >
Ide ntifie r_1 <p i>
QM L
Identi fier_1 <pi > Proses
Id _Prose s stata ment
<pi > Varia bl e cha racters (10 ) Varia bl e cha racters (10 0)
<M> Variab le characters (4)
<M >
Iden tifier_1 <pi >
3.5 Sr uktur Database
Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah :
1. Tabel_pelanggan (pelanggan)
Tabel pelanggan memiliki atribut id_pelanggan sebagai primary key,
nama_pelanggan, sector_pelanggan,. Tabel pelanggan adalah tabel yang akan
menyimpan segala informasi mengenai pelanggan yang akan di audit. Struktur
file sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tabel pelanggan
2. Tabel pelanggan_docs ( dokumen pelanggan )
Tabel client memiliki atribut DC_code sebagai primary key, DC_name,
DC_nilai. Table dokumen pelanggan berguna untuk menyimpan dokumen apa
saja yang di miliki oleh pelanggan yang nantinya akan dibandingkan dengan
dokumen yang di miliki oleh sistem sehingga menghasilkan nilai.
Tabel 3.2 Tabel Dokumen Pelanggan
3. Tabel pelanggan_map ( pemetaan dokumen pelanggan )
Tabel pelanggan_map memiliki atribut ID sebagai primary key,
penyimpan hasil pemetaan dokumen antar dokumen yang di miliki oleh sistem
dan dokumen yang di miliki oleh pelanggan atau client. Dokumen yang di
bandingkan akan memiliki bobot untuk mengetahui seberapa mendukung
dokumen pelanggan mendukung dokumen sistem.
Tabel 3.3 Tabel Pelanggan_map
4. Tabel docs_part (system dokumen )
Pada tabel docs_part ini memiliki atribut Part_code sebagai primary key
dan part_content. Table ini berisi dokumen yang dimiliki oleh sistem sebagai
pembanding dokumen yang dimiliki oleh pelanggan nantinya. Jadi dokumen pada
tabel ini adalah sebagai acuan untuk membandingkan dokumen.
Tabel 3.4 Tabel Docs_Part
5. Tabel CO ( control Objective )
Tabel ini memiliki atribut id_CO sebagai primary key dan Co_name.
Tabel ini berisi statement control objective disetiap levelnya.
6. Tabel control
Pada tabel control ini berisi atribut Co_Id sebagai primary key dan
CO_statement. Tabel ini berisi statement pendukung control objective yang ada di
atas. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel control
7. Tabel CO_Nilai ( control objective nilai )
Pada table ini ada 3 atribut yaitu. Id sebagai primary key, CO_year dan
Co_nilai. Pada tabel ini akan menilai setiap statement Co yang akan didapat dari
hasil pemetaan.
Tabel 3.7 Tabel CO_Nilai
8. Tabel QCO
Pada tabel ini akan berisi tentang informasi untuk menyimpan sementara
nilai dari hasil pemetaan dari table docs_map yang akan merekap nilai. Atributnya
antara lain. Adalah ID_QCO sebagai primary key, QCO_Score dan year.
9. Tabel ML
Tabel Ml berisi tentang satament maturity setiap POnya. Atributnya
antara lain ML_ID sebagai primary key, ML_statement
Tabel 3.9 Tabel ML
10. Tabel Dewasa
Pada tabel ini berisi dari statement turunan dari Ml yaitu untuk level
dewasa, pada tabel berisi atribut D_ID sebagai primary key, D_statement.
Tabel 3.10 Tabel Dewasa
11. Tabel maturity
Pada tabel ini berisi statement akhir pada maturity yang nanti akan beri
nilai yang akan dirata rata untuk mengisi nilai pada level diatasnya. Atributnya
antra lain M_Id sebagai primary key, M_statement.
Tabel 3.11 Tabel Maturity
12. Tabel ML docs
Pada tabel ini akan berisi tentang mapping antara maturity dan
dokumen yang di miliki oleh sistem sehingga memiliki bobot atau ukuran untuk
nantinya akan di jadikan acuan. Atributnya antara lain Id sebagai primary key
dan m_weight sebagai tempat pengisian nilai. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel
Tabel 3.12 Tabel ML_docs
13. Tabel QML
Pada tabel ini akan berisi tentang informasi untuk menyimpan sementara
nilai dari hasil pemetaan dari table docs_map yang akan merekap nilai. Atributnya
antara lain. Adalah ID_QML sebagai primary key, QML_Score dan year.
Tabel 3.13 QML
14. Tabel ML nilai
Tabel ML nilai memiliki atribut Id sebagai primary key, Ml Year dan Ml
nilai. Untuk penilaian pada Level maturity tiap PO.
Tabel 3.14 Tabel Ml
15. Tabel ML_score
Tabel Ml_Score berisi atribut Id sebagai primary key, Ml_score dan Year.
Pada level ini yang akan di nilai adalah Maturity level statement setiap dewasa
Tabel 3.15 Tabel ML_score
Tabel Dewasa score ini berisi atribut Id sebagia primary key, D_score dan
Year. Pada level ini yang akan di nilai adalah level dewasa dari setiap PO.
Struktunya dapat di lihat pada Tabel 3.16
Tabel 3.16 Tabel Dewasa_score
17. Tabel Proses
Tabel ini berisi informasi tentang statement tiap domainya pada level
teratas contoh PO1 define a stategig IT plan. Tabel ini berisisi id_proses sebagai
primary key, dan statement sebagai atribut berikutnya.
Tabel 3.17 Tabel Proses
18. Tabel Proses_Nilai
Tabel ini berisi tentang nilai perdomain yang ada pada tabel proses, jadi
pada tabel berisi id_proses_nilai sebagai primary key, nilai dan year.
Tabel 3.18 Tabel nilai Proses
19. Tabel Co_score
Tabel ini berisi tentang informasi nilai pada tabel co yang di dapat dari
penilaian rata rata dari nilai yang sudah di dapat di tabel co_nilai, yang nantinya
co_score untuk menyimpan nilai dan year untuk menyimpan tahun kapan nilai
tersebut di nilai
Tabel 3.19 Tabel Co_score
20. Tabel Laporan audit
Tabel ini berisi informasi laporan audit yang telah di dapat isinya antara
lain berisi audit_score, report_year, audit type, proses
Tabel 3.20 Laporan Audit
21. Tabel Co_docs
Tabel ini akan berisi nilai dari seberapa dokumen system mendukung tiap
statement yang ada pada tabel control yang natinya akan dikalikan dengan score
yang ada pada tabel qco nah isinya antara lain id sebagai primary key dan
part_weight yang akan meginformasikan seberapa dokumen mendukung
statementnya.
Tabel 3.21 Tabel Co_docs
22. Tabel Kepatuhan
Tabel ini berisi id_kepatuhan sebagai primary key dan nilai kepatuhan
Tabel 3.22 Tabel kepatuhan
3.6 Perancangan Antar muka
Antarmuka pemakai (user interface) merupakan bagian yang penting
dalam suatu pemrograman, karena berfungsi untuk menghubungkan antara suatu
aplikasi dengan pemakainya (user). Perancangan antarmuka pemakai (user
interface) dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemakai (user) dalam
melakukan interaksi dengan aplikasi yang dibuat.
3.6.1 Form Utama
Form utama adalah rancangan aplikasi scoring audit sistem informasi
bedasarkan COBIT 4.1 untuk menampilkan form utama dari Aplikasi ini dan juga
menu-menu apa saja yang akan digunakan. Rancangan menu ini dapat dilihat pada
Gambar 3.8. Adapun menu-menu yang dibuat pada program utama yang dapat
diakses oleh admin pada Gambar 3.9 dan oleh petugas pada gambar
Pada gambar dibawah ini adalah isi dari menu cobit :
q Master
q Knowlegde Base
q Audit Score
untuk master Menu isinya adalah :
q Control objektife
Untuk menu audit score isinya adalah :
q Coscore
Berikut Tampilan Form Utama dari aplikasi audit sistem informasi
bedasarkan Cobit : 4.1
3.6.2 Halaman Pendaftaran Pelanggan client
Gambar 3.9 Halaman Antar Muka Pendaftaran Client
Dalam Form ini client mendaftarkan dirinya untuk dapat melakukan proses
audit untuk mendapatkan scoring.
3.6.3 Tampilan form login
Form login ini hanya bisa di akses oleh admin, dan setelah dilakukan
validasi dengan tabel maka akan ke halaman berikutnya.
3.6.4 Tampilan Antar Muka admin
Setelah melakukan login makan akan masuk pada halaman admin, di
halaman ini admin dapat melakukan semua aktifitas menu pada progam ini.
Pada gambar dibawah ini adalah isi dari menu cobit :
q Master
q Knowlegde Base
q Audit Score
untuk master Menu isinya adalah :
q Control objective
q Maturity level
q Client documen
q System documen
Untuk menu Knowlegde Base isinya adalah :
q CO_docs
q Ml_Docs
q Docs Map
Untuk menu audit score isinya adalah :
q Mlscore
Gambar 3.11 Cobit Menu
3.6.5 Tampilan Antar Muka For m Proses
Gambar 3.12 Form Proses
Pada gambar diatas adalah form wilayah kerja dari Cobit 4.1 yang berisis
setiap level tertinggi yang nantinya memiliki domain dan statement yang tadi