5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran fisika dengan pembelajaran blended learning dan temuan pembelajaran siswa kelas XI.TKJ 1 dan kelas XI.TKJ 2 SMKN 1 Bakauheni diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah terjadi peningkatan penyusunan RPP mata pelajaran Fisika dengan menggunakan pembelajaran blended learning dari Siklus I sampai dengan Siklus III. Pada Siklus I RPP disusun dengan kategori cukup baik dengan penilaian sebesar 70,14. Siklus kedua meningkat menjadi 78,47 namun masih dalam kategori cukup baik. Kemudian pada siklus ketiga meningkat menjadi kategori baik dengan nilai 86,81.
2. Pelaksanaan pembelajaran dari siklus satu ke siklus berikutnya dilakukan peneliti dengan memperhatikan nilai dan rekomendasi dari hasil pengamatan guru kolaborator, sehingga peneliti dapat memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. Pada awal Siklus I komponen pelaksanaan pembelajaran blended learning tidak dapat terlaksana seluruhnya dengan nilai 70,51 termasuk kategori cukup baik, peneliti dapat memperbaiki pelaksanaan pembelajaran hingga di akhir siklus III pelaksanaan pembelajaran blended learning meningkat hingga mencapai 93,58 dengan kategori amat baik.
3. Pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik juga diikuti dengan meningkatnya respon siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari hasil angket, diketahui bahwa di akhir siklus III siswa menilai pembelajaran blended learning dapat membantu siswa dalam memahami materi Fisika.
4. Telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa baik tatap muka di kelas (face to face learning) maupun belajar mandiri secaraonline (e-learning). Persentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari Siklus I hingga akhir Siklus III. Persentase ketuntasan belajar di kelas XI.TKJ.1 pada siklus ketiga dapat mencapai 77,8% dan persentase ketuntasan belajar di kelas XI.TKJ.2 yaitu 75%. Berdasarkan data tersebut, hasil belajar yang ditunjukkan selama siklus ketiga telah mencapai target sesuai dengan indikator pencapaian dalam penelitian ini.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis berharap pembelajaran blended learning dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Fisika di kelas. Beberapa saran dari penulis yang dapat dipertimbangkan pendidik dan sekolah dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa, khususnya bagi siswa SMK di Kabupaten Lampung Selatan, yaitu:
1. Pelaksanakan kegiatan pembelajaran blended learning ini perlu ditunjang dengan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memadai agar dapat berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Pelaksanaan pembelajaran blended learning ini akan lebih efektif bila sekolah juga memiliki website sendiri. Dengan menampilkan hasil karya siswa melalui internet, hal ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi sekolah.
3. Sekolah perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada para pendidik untuk dapat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.
4. Guru yang merencanakan pembelajaran dengan blended learning sebaiknya memastikan bahwa guru yang bersangkutan terampil mengoperasikaninternet.
DAFTAR PUSTAKA
Alessi, S.M., & Trollip, S.R. (2001). Multimedia for learning: methods and development(3rd Edition). Boston: Allyn and Bacon.
Arends, Richard. 2008.Learning To Teach.Mc Graw Hill Companies,New York. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara,
Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2010.Media Pembelajaran. Rajawali Pers, Jakarta.
Boettcher, Judith, V., Conrad, Rita-Marie. 2010. The Online Teaching Survival Guiding.Jossey-Bass, San Fransisco.
Bloom, S.Benyamin. 1956.Taxonomy Of Educational Objectives :Hanbook 1 Cognitive Domain.New York. David Mckay.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP, Jakarta.
Budi ningsih, Asri, 2005Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT AsriMahaSatya. Djamarah, Syaiful B. Dan Zain, Aswam. 2006.Strategi Belajar Mengajar. Rineka
Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depdiknas. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Edisi 2004. Dikemnjur, Jakarta.
Dziuban Charles D.; Hartman, Joel L.; dan Moskal, Patsy D. 2004.
Blended Learning. Tersedia [online]
http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ERB0407.pdf [13 November 2010] Hamalik, Oemar.2007.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara
Elok. 2011. Idealisasi Pembelajaran Fisika di SMK. (Artikel). http://buelok.blogspot.co.id/2011/05/idealisasi-pembelajaran-fisika-di- smk.html
Febriany H, Yusnida. 2015.Media Pembelajaran Fisika Berbasis e-learning (Artikel). Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Galloway, D., Rogers, C., Armstrong D., Leo, E. 1998. Motivating the Difficult To Teach. Longman, London and New York.
Gagne, Robert M. 2013. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Terjemahan. Munansir. Rineka Cipta, Jakarta.
Graham, Charles R. 2005. Blended Learning Systems. Tersedia [online] http://media.wiley.com/product_data/excerpt/86/07879775/0787977586. [24 November 2010]
International Federation of Surveyor (FIG). 2010. Enhnacing Surveying Education Through E-Learning. Tersedia [online] www.fig.net/pub/figpub/pub46/figpub46.pdf. [26 November 2010]
Januszewski, A., Molenda, Michael. 2008. Educational Technology, Lawrence Erlbaum Associate, New York and London.
Joyce, B., Weil, M., Calhoun, E. 2009. Models of Teaching. Pearson Education.USA
Karunia, Nurhasanah. 2013. Tugas Paper Sistem Belajar Terbuka : Blended Learning pdf. Hal 13. Universitas Negeri Jakarta.
Krathwohl, R David. 2002.Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen (penterjemah: Prihanto, A dari A Taxonomy For Learning, Teaching and Assesing : A revision Of Bloom’s Taxonomy Of Educational
Objectives A Bridgeg Eddition : Addison Wesley Longman, Inc 2001).Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Luik, Piret. 2006. Web Based-Learning or Face-to-Face Teaching– Preferences of Estonian Students. Tersedia [online]
www.aare.edu.au/06pap/lui0659. [12 Oktober 2010]
Martoella. 2008.Teori Belajar dan Pembelajaran.Rineka Cipta, Jakarta.
Marco, Di Silvia; Maneira, Antonio; Riberio, Paulo; dan Maneira, M.J.P. 2009. http://www.elearningeuropa.info/files/media/media20250.pdf
[13 November 2010]
tanggal 26 Oktober 2015-10-30
Mulyani, Wiwik. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Impuls dan Momentum (Jurnal). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Nasution. 2008.Metode Research. Bumi Aksara, Jakarta.
Prawiradilaga, Dewi S, dkk. 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning. Kencana Prenadamedia : Jakarta.
Rivai, Veithzal dan Murni, Sylviana. 2009.Education Management. Rajawali Pers, Jakarta.
Rizkiyah, Apriliya. 2014. Penerapan Blended Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan di Kelas X.TGB SMK Negeri 7 Surabaya(Jurnal).Tersedia online
http://www.scribd.com/doc/25190033
Robbyler, M.D., Edward, J., Havriluk, M.A. 1997. Integrating Educational Technology into Teaching.Prentice Hall, New Jersey.
Ruseffendi, E.T. 1988.Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Rusman. 2011.Model–Model Pembelajaran. PT. Rajagrafindo Persada, Depok. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers,
Jakarta.
Sudjana, N. (2005).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.
Tilaar, H.A.R. 2013.Media Pembelajaran Aktif.Nuansa Cendekia : Bandung. Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta :Prestasi Pustaka
Tsai, Susana dan Machado, Paula. 2010.E-Learning, Online Learning, Web- Based Learning or Distance Learning Unveiling the Ambiguity in Current Terminology. Tersedia [online]
http://www.elearnmag.org/subpage.cfm?section=best_practices&article [15 Oktober 2010]
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta.