• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan mengenai masalah yang timbul dari teori pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri pada saat melaksanakan PKLM dan juga kesimpulan bab-bab sebelumnya terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri agar lebih baik di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II

GAMBARAN UMUM

DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

Dinas pertamanan adalah unsur pelaksanaan Pemerintah Kota Medan dalam Bidang Pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Terbentuknya Dinas Pertamanan Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya tingkat II Medan Nomor 20 Tahun 1987 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan tanggal 2 Juli 1979 Nomor 207/SK/1979, yang kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Medan Nomor 8 tahun 1987 dan pelaksanaanya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No. 188.342/SK/1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 28 Juli 1987. Yang kemudian bentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, telah dibentuk dalam Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dilingkungan Pemerintahan Kota Medan dengan Peraturan

daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan.

Dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan berkaitan dengan kedudukan tugas pokok dan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 18 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan.

Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Sumatra Utara, sedangkan pejabat lainnya dilingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Dalam hal Kepala Dinas berhalangan dalam menjalankan tugas, maka wajib menunjuk seorang pegawai dinas untuk menjalankan tugasnya berdasarkan daftar urut kepangkatan. Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan ini adalah :

1. Pendapatan Daerah berupa Pajak/Retribusi Reklame, Pajak/Retribusi Pemakaman dan Pajak/Retribusi Lapangan.

2. Keindahan kota mencakup pengadaan lampu penerangan jalan umum dan taman/tempat rekreasi.

3. Pelayanan Masyarakat berupa penyediaan tempat pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

B. Susunan Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan

Susunan Organisasi Bagian Pertamanan Kota Medan terdiri dari : 1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum.

b. Sub bagian Kepegawaian. c. Sub Bagian Keuangan. d. Sub Bagian Perlengkapan.

3. Sub Bagian Perencanaan Pengembangan, yang terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman.

b. Seksi Perencanaan Makam.

c. Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi. d. Seksi Perencanaan Reklame.

4. Sub Bagian Taman/Makam, yang terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/ Penghijauan.

b. Seksi Taman/ Dekorasi. c. Seksi Makam.

5. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi, yang terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A.

b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B. c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C. d. Seksi Lampu Taman/ Air Sirkulasi. 6. Sub Dinas Reklame, yang terdiri dari :

a. Seksi Perizinan. b. Seksi Operasional. c. Seksi Evaluasi.

7. Sub Dinas Pengawasan, yang terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman.

b. Seksi Pengawasan Makam.

c. Seksi Pengawasan Listrik/ Air Sirkulasi. d. Seksi Pengawasan Reklame.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, maka Dinas Pertamanan mempunyai fungsi :

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pertamanan dan keindahan kota.

2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan.

3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan jenazah,melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum milik pemerintah daerah.

4. Mengelola izin reklame, mengatur letak , bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan.

5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

7. Menyelenggarakan Pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohon-pohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerangan jalan/taman, jalur hijau, lapangan olahraga berikut bangunannya.

Dinas Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan tugas/urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan dan keindahan kota serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan urusan umum lainnya.

1.1 Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengelola urusan administrasi kepegawaian.

c. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan.

d. Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan dan pengadaan barang. e. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyuratdan urusan umum lainnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan dibantu oleh Sub-Sub Bagian. Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.

1.2 Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Umum.

Sub Bagian Umum ini mempunyai tugas mengelola surat-menyurat dan urusan umum lainnya.

b. Sub Bagian Kepegawaian.

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang kepegawaian.

c. Sub Bagian Keuangan.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan dan perbendaharaan serta menyusun rencana laporan keuangan.

d. Sub Bagian Perlengkapan.

Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang perlengkapan, kerumahtanggaan, dan pengadaan barang.

2. Sub Dinas Perencanaan Pengembangan

Sub Dinas Perencanaan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang perencanaan pengembangan.

2.1 Untuk melaksanakan tugasnya Sub Dinas Perencanaan Pengembangan ini mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang perencanaan pengembangan taman, makam, listrik/air sirkulasi dan reklame.

c. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan taman dan makam ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

d. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman dan air sirkulasi ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

e. Melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame/ spanduk, gambar-gambar reklame yang akan dipasang.

f. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olah raga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

g. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum.

h. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan dibidang taman, makam, listrik/air sirkulasidan reklame.

i. Memberikan saran dalam rangka pelaksanaan penelitian perencanaan pengembangan.

j. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

2.2 Sub Dinas Perencanaan Pengembangan terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman.

Seksi Perencanaan Taman mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan taman, menyusun rencana

pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat-tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olah raga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

b. Seksi Perencanaan Makam.

Seksi Perencanaan Makam mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan makam, menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum.

c. Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi.

Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman dan air sirkulasi ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

d. Seksi Perencanaan Reklame.

Seksi perencanaan Reklame mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame/ spanduk, gambar-gambar reklame yang akan dipasang.

3. Sub Dinas Taman/Makam

3.1 Sub Dinas Taman/Makam mempunyai fungsi terdiri dari : a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

c. Melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dan taman hias.

d. Melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon tua dan muda.

e. Melaksanakan perawatan taman, lapangan olah raga dan pulau-pulau jalan. g. Melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi padalokasi

upacara tertentu.

h. Melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah.

i. Melaksanakan pelayanan pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota.

j. Menyelenggarakan perawatan areal makam.

k. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang taman dan makam.

l. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang taman dan makam.

m. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

3.2 Sub Dinas Taman/Makam ini terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/Penghijauan.

Seksi Pembibitan/Penghijauan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dan taman hias melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon- pohon tua dan muda

serta melaksanakan inventarisasi, jenis, umur dan jumlah pohon penghijauan milik Pemerintah Kota Medan.

b. Seksi Taman/Dekorasi.

Seksi Taman/Dekorasi mempunyai tugas melaksanakan perawatan taman, lapangan olahraga dan pulau-pulau jalan serta menjaga kebersihan dari sampah-sampah taman, melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu serta melaksanakan inventarisasi tentang luas, jumlah dan jenis tanaman yang terdapat pada taman- milik Pemerintah Kota Medan.

c. Seksi Makam

Seksi Makam mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah, melayani pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota, merawat areal makam dan melaksanakan inventarisasi jumlah makam, luas areal disetiap lokasi makam milik Pemerintah Kota Medan.

4. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi

4.1 Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang listrik/air sirkulasi.

c. Melaksanakan pengadaan/perawatan lampu-lampu penerangan jalan/ taman, jalur hijau, lapangan olah raga dan bangunan-bangunan milik Pemerintah Daerah agar tetap berfungsi.

d. Melaksanakan pengawasan terhadap pemakaian listrik.

e. Melaksanakan pengadaan/perawatan dan pengontrolan air sirkulasi di taman dan gedung agar tetap berfungsi.

f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang listrik/air sirkulasi. g. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

4.2 Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A.

Seksi ini mempunyai tugas mengadakan, merawat, dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor A.

b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B.

Seksi ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor B.

c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C.

Seksi ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor C.

d. Seksi Lampu Taman/Air Sirkulasi

Seksi ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol taman, gedung, air sirkulasi agar tetap berfungsi.

5. Sub Dinas Reklame

5.1 Sub Dinas Reklame mempunyai fungsi : a. Menyusun Rencana kegiatan Kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang reklame.

c. Melaksanakan pengaturan letak, bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknik keindahan.

d. Mengkoordinasikan pembongkaran reklame yang bertentangan dengan izin yang berlaku.

e. Mendata dan mengevaluasi izin yang berjalan dan telah mati. f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang reklame.

g. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang reklame. h. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

5.2 Sub Dinas Reklame ini terdiri dari : a. Seksi Perizinan.

Seksi perizinan ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta memproses pengeluaran izin reklame dan mengevaluasi izin yang telah diberikan.

b. Seksi Operasional.

Seksi Operasional ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, melaksanakan penelitian lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan operasional reklame.

c. Seksi Evaluasi Data.

Seksi Evaluasi ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, mengevaluasi pelaksanaan pemberi izin reklame dan melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan.

6. Sub Dinas Pengawasan

6.1 Sub Dinas Pengawasan ini mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman, makam, listrik/air, sirkulasi dan reklame.

b. Melaksanakan pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang mengandung nilai sejarah.

c. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang pengawasan.

d. Mengumpulkan bahan dan data di bidang pengawasan taman, makam, listrik/air sirkulasi dan reklame.

e. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan dibidang pengawasan. f. Melaporkan kegiatan poelaksanaan tugas.

g. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan taman, makam, listrik/air sirkulasi dan reklame.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugasnya.

6.2 Sub Dinas Pengawasan ini terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman.

Seksi Pengawasan Taman ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman. b. Seksi Pengawasan Makam.

Seksi Pengawasan Makam ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data terhadap kegiatan pembangunan makam.

c. Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi.

Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan listrik/air sirkulasi.

d. Seksi Pengawasan Reklame.

Seksi Pengawasan Reklame ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan reklame.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan tugas khusu sesuai dengan bidang keahliannya dan jumlahnya desesuaikan dengan kebutuhan.

Kelompok Jabatan Fungsional ini terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalama berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. Jenjang dan jenis jabatan fungsional ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pertamanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasi bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasannya langsung sesuai dengan bidang tugasnya, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Kepangkatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pejabat-pejabat/Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pertamanan diatur sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Gambaran Umum Data Pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan

Sebagai gambaran umum mengenai pegawai yang ada pada Dinas Pertamanan Kota Medan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Bagian Tata Usaha terdiri dari 7 orang staff, yaitu : a. Kabag Tata Usaha.

b. Kasubbag Kepegawaian. c. Kasubbag Perlengkapan. d. Kasubbag Umum. e. Kasubbag Umum. f. Staff Pegawai 2 orang.

3. Bendaharawan terdiri dari 7 orang staff, yaitu : a. Pemegang Kas.

b. Pembukuan Dokumen Pengeluaran dan Penerimaan Uang. c. Kasir Pembayaran Uang.

d. Penyimpan Uang. e. Bendahara Uang.

g. Pencatatan Pembukuan.

4. Sub Dinas Perencanaan/Pengembangan terdiri dari 7 orang staff, yaitu : a. Kasubdis Perencanaan.

b. Kasi Perencanaan Taman. c. Kasi Perencanaan Makam.

d. Kasi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi. e. Kasi Perencanaan Reklame.

f. Staff Pegawai 2 orang.

5. Sub Dinas Taman/Makam terdiri dari 17 orang staff, yaitu : a. Kasubdis Taman/Makam.

b. Kasubdis Pembibitan/Penghijauan. c. Kasi Taman/Dekorasi.

d. Kasi Pemakaman. e. Staff Pegawai 13 oarang.

6. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi terdiri dari 15 orang staff, yaitu : a. Kasubdis Listrik/Air Sirkulasi.

b. Kasi Lampu Penerangan Taman/Gudang. c. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor A. d. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor B. e. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor C. f. Staff Pegawai 10 Orang.

7. Sub Dinas Reklame terdiri dari 20 orang staff, yaitu : a. Kasubdis Reklame.

b. Kasi Operasianal. c. Kasi Evaluasi Data. d. Kasi Perizinan.

e. Staff Pegawai 16 orang.

8. Sub Dinas Pengawasan terdiri dari 11 orang staff, yaitu : a. Kasubdis Pengawasan.

b. Kasi Pengawasan Taman. c. Kasi Pengawasan Makam. d. Kasi Pengawasan Listrik/Air. e. Kasi Pengawasan Reklame. f. Staff Pegawai 6 orang.

Gambaran Data Pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan sebagai berikut : Tabel 2.1. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persen (% )

Laki-laki 374 79.6

Perempuan 96 20.4

Jumlah 470 100%

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai berdasarkan golongan

Golongan Jumlah Persen (% )

IV (empat) 10 2.2%

III (tiga) 119 25.3%

II (dua) 293 62.3%

I (satu) 48 10.2%

Jumlah 470 100%

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai berdasarkan struktural/staff

Struktural Jumlah Persen (% )

Struktural 25 5.3%

Staff 445 94.7%

Jumlah 470 100%

BAB III

GAMBARAN DATA PAJAK REKLAME

A. Dasar Pelaksanaan

Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah.

Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Pengenaan Pajak Reklame tidak mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengenakan atau tidak mengenakan suatu jenis pajak kabupaten/kota. Untuk dapat dipungut pada suatu daerah kabupaten/kota,pemerintah daerah harus terlebih dahulu menerbitkan peraturan daerah tentang Pajak Reklame yang akan menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan Pajak Reklame di daerah kabupaten/kota yang bersangkutan.

Dasar hukum yang melandasi Pajak Reklame ini adalah :

1. Keputusan Walikota Medan Nomor. 18 Tahun 2002, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan.

2. Keputusan Walikota Medan Nomor. 510.12/1073.K/2004, tentang Pengaturan Letak, Jarak Reklame, Dan Penetapan Kelas Jalan serta Harga Nilai Strategis Pemasangan Reklame di Kota Medan.

3. Keputusan Walikota Medan Nomor. 71 Tahun 2002, tentang Izin Reklame.

4. Peraturan Daerah Nomor 2 tentang Pajak Reklame.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah.

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

B. Ketentuan Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pajak Reklame, yang dimaksudkan dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kota Medan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan.

3. Walikota adalah Walikota Medan.

4. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

5. Penyelenggaran Reklame adalah orang atau badan yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk pihak lain yang menjadi tanggungannya.

6. Reklame adalah benda, alat perbuatan atau media yang menurut bentuk, susunan dan corak ragamnya untuk tujuan komersil dipergunakan untuk memperkenalkan atau memujikan suatu barang, jasa, orang atau badan.

7. Reklame papan/bilboard adalah reklame yang terbuat dari papan kayu,

callibrate, vinyle termasuk seng atau bahan jenis yang dipasang atau digantungkan atau dipasang pada bangunan, halaman, di atas bangunan.

8. Reklame megatron/videotron/large electronic display (LED) adalah reklame yang menggunakan layar monitor berupa program reklame atau iklan bersinar dengan tulisan dan gambar yang dapat berubah dan difungsikan dengan tenaga listrik.

9. Reklame kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau yang sejenis dengan itu.

10.Reklame melekat adalah reklame yang berbebtuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebar, diberikan atau dapat diminta untuk dilekatkan pada benda lain.

11.Reklame selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebar, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan tidak untuk dilekatkan pada benda lain.

12.Reklame berjalan/kendaraan adalah reklame yang ditempatkan pada kendaraan yang diselenggarakan dengan mempergunakan kendaraan atau dengan cara dibawa orang.

13.Reklame udara adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunakan gas, laser, pesawat udara atau alat lain yang sejenis.

14.Reklame suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh perantaraan alat.

15.Reklame film/slide adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise berupa kaca atau film, atau bahan sejenis sebagai alat untuk diproyeksikan atau dipancarkan pada laya atau benda lain didalam ruangan.

16.Reklame peragaan adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara.

17.Nilai sewa reklame adalah nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan besarnya Pajak Reklame.

18.Nilai strategis titik reklame adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam satuan rupiah berdasarkan atas peletakan titik reklame pada kelas jalan/zona, ketinggian dan luas bidang reklame.

19.Kelas jalan adalah suatu klasifikasi atas setiap jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalulintas umum yang didasarkan kepada mutu dan lebar jalan.

20.Rumah ibadah adalah : Mesjid, Gereja, Vihara, Kuil dan Pura.

Dokumen terkait