• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anjani, D.J. 2013. Uji efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentumMill.) di Tanah Ultisol Gedung Meneng (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 84 hlm.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. 472 hlm. Atmojo, S. W. 2003. Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan

upaya pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 36 hlm. BPS. 2012. Data Produktivitas Ubikayu Indonesia pada tahun

2011 (http://www. bps. go. id). Diakses pada 18 November 2012. Balitkabi. 2000. Perbaikan teknologi budidaya ubikayu. DalamLaporan

Tahunan Balitkabi 1999/2000. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang. 169 hlm.

Balai Penelitian Tanah. 2004. Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 50 hlm.

Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 136 hlm.

BPTP Lampung. 2004. Kajian Agribisnis Ubikayu di Provinsi Lampung. Laporan Tahunan BPTP Lampung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Lampung. 6 hlm.

Brady N. C. 1990. The Nature and Properties of Soils. Macmillan Publ. Com. New York. 621 hlm.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). 2009. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 1382 hlm.

Departemen Pertanian. 2006. Ubikayu (http://pphp. deptan. go. id). Diakses pada 15 September 2012.

54

Ernawati, Rr. 2010. Kajian budidaya ubikayu (Manihot esculentaCrantz)

sambung di Lampung Selatan. JPPTP13 (2): 85-92.

Harjadi, S.S. 1989. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. 195 hlm. Howeler, R. H dan T. Phien. 2008. Integrated nutrient management for more

sustainable cassava production in Vietnam. CIAT. Thailand. 38 hlm. Ismono, H. 2013. Uji Ekonomis Pupuk dengan Rasio Pemasukan dan

Pengeluaran Pupuk. Komunikasi Pribadi. Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 3 Mei 2013.

Ispandi, A. 2002. Peningkatan produksi ubikayu di lahan kering iklim kering. Buletin Palawija3: 17-25.

Ispandi, A. 2003. Pemupukan P, K dan waktu pemberian pupuk K pada tanaman ubikayu di lahan kering vertisol. Ilmu Pertanian10 (2): 35-50.

Ispandi, A dan A. Munip. 2005. Efektifitas pengapuran terhadap serapan hara dan produksi beberapa klon ubikayu di lahan kering masam.Ilmu Pertanian12 (2): 125-139.

Juarsah, I. 1999. Manfaat dan alternatif penggunaan pupuk organik pada lahan kering melalui penanaman leguminosa. Hal 891-900. DalamProsiding Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Kamal, M. 2009. Tuber growth and starch content in cassava as affected by K application at different planting dates. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Unila. Universitas Lampung. Lampung.

Lindawati, N., Izhar dan H. Syafria. 2000. Pengaruh pemupukan nitrogen dan interval pemotongan terhadap produktivitas dan kualitas rumput lokal kumpai pada tanah podzolik merah kuning. JPPTP2(2): 130-133.

Mackay, A. D. , J. K. Syers and P. E. H. Gregg. 1984. Ability of chemical extraction procedures to assess the agronomic effectiveness of phosphate rock materials. New Zealand Jounal of Agricultural Research27:219-230. Musnamar, E. I. 2007. Pupuk Organik Cair Padat Pembuatan Aplikasi.

Penebar Swadaya. Jakarta. 70 hlm.

Noor, A. 2005. Peranan fosfat alam dan kombinasi bakteri pelarut fosfat dengan pupuk kandang dalam meningkatkan serapan hara dan hasil kedelai. J. Tanah dan Lingkungan7 (2): 41-47.

55

Notohadiprawiro, T., S. Soekodarmodjo dan E. Sukana. 2006. Pengelolaan kesuburan tanah dan peningkatan efisiensi pemupukan. Ceramah pada Pertemuan Ahli Teknologi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Dati I Jawa Tengah, di Pati, 20-22 Agustus 1984.

Notohadiprawiro, T. 1972. The role of water, management and variety ini determining the yield of sawah rice. Ilmu PertanianI (6): 258-259. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. AgroMedia Pustaka.

Jakarta. 124 hlm.

Nugroho, S.G., Dermiyati, J. Lumbanraja, S. Triyono, H. Ismono, M.K. Ningsih, dan F.Y. Saputri. 2013. Inoculation effect of N2-fixer and P-solubilizer into a mixture of fresh manure and phosphate rock formulated as

Organonitrofos fertilizer on bacterial and fungal population. J. Trop Soils 18 (1): 75-80.

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 70/PERMENTAN/SR. 140/10/2011. Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Jakarta. Poerwowidodo, M. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa.

Bandung. 275 hlm.

Prasetiaswati, N., R. Santoso dan Saleh. 2011. Kelayakan usaha ubikayu sambung randan I pada berbagai dosis pupuk. Hlm 596-603. Dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balitkabi. Malang.

Prasetyo, B. H dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan Tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang pertanian25(2): 39-47.

Purwani, J. , J. Purnomo dan R. Saraswati. 2008. Pengaruh pemberian bahan organik dan pemupukan fosfat pada teknik budidaya ubikayu terhadap sifat kimia dan aktivitas dehydrogenase lahan kering masam Ultisol Lampung. Balai Penelitian Tanah. Lampung. Hlm 473-482.

Roy, R.N., A. Finck, G.J. Blair and H.I.S. Tandon. 2006. Plant Nutrition for Food Security. Food and Agriculture Organization of United Nations. Rome. 349 hlm.

Rukmana, R. 1997. Ubikayu: Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta. 82 hlm.

Septima, A.R. 2013. Uji efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Zea mays) di Tanah Ultisol Gedung Meneng (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 86 hlm.

56

Sismiyati, R. dan S. Partohardjono. 1994. Status hara nitrogen padi sawah dalam kaitannya dengan efisiensi pupuk. Balittan Bogor. Penelitian Pertanian14 (1): 8-13.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Proyek Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi IPB. Bogor. 591 hlm.

Sri Adiningsih, J. dan Mulyadi. 1993. Alternatif teknik rehabilitasi dan pemanfaatan lahan alang-alang. Hlm 29-50. DalamS. Sukmana, Suwardjo, J. Sri Adiningsih, H. Subagjo, H. Suhardjo, Y.

Prawirasumantri. Pemanfaatan alang-alang untuk usaha tani berkelanjutan. Prosiding Seminar Lahan Alang-alang Bogor. Desember 1992. Pusat penelitian Tanah dan Agroklimat.

Stevenson, F. J. 1982. Humus Chemistry, Genesis, Composition, Reactions. John Wiley and Sons. New York. 443 hlm.

Subandi. 2011. Pengelolaan hara kalium untuk ubikayu pada lahan kering masam. Buletin Palawija22: 86-95.

Subhan, N. Nurtika, dan W. Setiawati. 2005. Peningkatan efisiensi pemupukan NPK dengan memanfaatkan bahan organik terhadap hasil tomat. J. Hort. 15 (2): 91-96.

Triolanda, Y. 2011. Pengaruh ukuran butir batuan fosfat yang dicampurkan dengan kotoran sapi segar terhadap keersediaan unsur hara N dan P. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 100 hlm.

Wargiono, J. dan E. Tukerkih. 1988. Pengaruh nitrogen, kalium, dan mulsa terhadap hasil ubikayu dan tanaman sela. Penelitian Pertanian8 (2): 60-63. Yawson, D.O., P. K. Kwakye , F. A. Armah and K.A. Frimpong. 2011. The

dynamics of potassium (K) in representative soil series of Ghana.ARPN J. Of Agricultural and Biological Science6 (1): 48-55.

Yuniwati, E. D. 2007. Pengaruh pemupukan, jarak tanam dan varietas pada budidaya ubikayu untuk pakan ternak. Universitas Wisnuwardhana. Malang. 18 hlm.

Dokumen terkait