• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan data primer yang telah dianalisis, maka penelitian mengenai Faktor-Faktor Pendukung Keberadaan Kecap Kawan Setia (KS) di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengusaha industri mudah dalam mendapatkan bahan mentah sebagai faktor pendukung terhadap proses keberadaan industri kecap KS di Desa Negeri Sakti, karena kebutuhan bahan baku proses produksi diantar langsung oleh distributor dari daerah Sribawono dan Bandar Lampung 2. Pengusaha industri mudah dalam mendapatkan bahan bakar sebagai faktor

pendukung terhadap keberadaan industri kecap KS di Desa Negeri Sakti, karena kebutuhan bahan bakar (elpiji) yang digunakan dalam proses produksi dari agen pemasok di Bandar Lampung (PT.Alpinas).

3. Pengusaha industri mudah dalam mendapatkan sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung terhadap keberadaan industri kecap KS di Desa Negeri Sakti, karena tenaga kerja yang dibutuhkan tidak memerlukan jenjang pendidikan dan skill yang tinggi dalam proses produksi.

4. Pengusaha industri mudah mendapatkan sarana transportasi yang diperlukan sebagai faktor pendukung terhadap keberadaan industri kecap KS di Desa Negeri Sakti, karena telah memiliki transportasi yang dipakai berupa pick up yang merupakan milik industri.

5. Pengusaha industri mudah dan lancar memasarkan hasil produksi, karena hasil produksi dikirim langsung ke pelanggan dan distributor di 5 titik daerah: Wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus.

B. Saran

1. Diharapkan kepada pengusaha industri kecap KS agar dapat meningkatkan jumlah produksi sehingga dapat menambah serapan tenaga kerja dan dapat mengatasi masalah pengangguran.

2. Diharapkan kepada pengusaha industri kecap KS agar dapat lebih memperluas wilayah pemasaran hasil produksinya, tidak hanya di 5 titik tetapi di seluruh wilayah di Provinsi Lampung.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2008. Monografi Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan. Pesawaran

Arif Sukadi Sadiman, 1993. Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan. Erlangga. Jakarta

Bambang Sumitro dan Sumadi. 1989. Geografi Regional Indonesia. Diktat. FKIP Unila. Lampung

Basu Swastha dan Irawan. 1990. Menejemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.

Bintarto. 1977. Geografi Sosial. UP Spring. Yogyakarta BPS. 2008. Lampung Dalam Angka. BPS Jakarta. Jakarta

---. 2003. Statistik Industri Besar dan Sedang. BPS Jakarta. Jakarta. Budiyono.1987. Geografi Industri. Buku Ajar. FKIP. Unila. Lampung

Daldjoeni. 1992. Geografi Baru Keruangan dalam Teori dan Praktek. Alumni. Bandung

---.2003. Geografi Kota dan Desa. Alumni. Bandung.

Fitri Yunita Sari. 2008. Faktor-Faktor Pendukung Keberadaan Industri Roti Amin Di Wilayah Kelurahan Sawah Lama Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung Tahun 2007 Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Unila. Bandar Lampung

Hasan Alwi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Ida Bagoes Mantra. 2003. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Jacub Ali. 1990. Perkembangan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di

Daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta

Meningkatkan Pendapatan Kepala Keluarga Petani Di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2008 Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Unila. Bandar Lampung

Marsudi Djojodipuro. 1998. Teori Lokasi. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1987. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta

Mona Isyanti. 2010. Deskripsi Tentang Industri Tempe Di Kelurahan Kedamaian Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung Tahun 2009 Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Unila. Bandar Lampung

Nitsemeto. 1981. Marketing. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nursid Sumaatmadja. 1998. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni. Bandung.

---. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara. Jakarta Subardjo. 2003. Meterologi dan Klimatologi. Buku Ajar. FKIP. Unila. Lampung Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta. Jakarta.

Sumadi Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 2003. Penerbit Karina.

Surabaya

Trisnaningsih. 2006. Demografi Teknik. FKIP Unila. Bandar Lampung Wasis. 1997. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Alumni. Bandung

Widoyo Alfandi. 2001. Epistemologi Geografi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

sebenarnya! A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Pekerjaan Pokok : 6. Jumlah Anak : 7. Jumlah Tanggungan : 8. Alamat Tinggal :

B. Kemudahan Mendapatkan Bahan Mentah

Bahan kg Harga (kg) total

Kedelai Garam Gula

9. Apakah bahan mentah yang bapak/Ibu perlukan mudah didapatkan? Jawab :

a. Ya, alasan .... b. Tidak, alas an ....

10.Dari mana saja bahan mentah diperoleh ? Jawab :

a. Toko/warung terdekat, sebutkan ... b. Ada pemasok, sebutkan ...

c. Membeli dipasar, sebutksan ...

Jawab:

a. Karena kemauan sendiri b. Meneruskan usaha keluarga

c. Karena keterampilan dan proses produksinya mudah

d. Lainnya, sebutkan …….

C. Kemudahan mendapatkan Bahan Bakar Bahan Bakar Tabung

(minggu)

Harga (Tabung) Total

Gas Elpiji

12.Menurut Bapak/Ibu , apakah bahan bakar yang diperlukan mudah didapat di lingkungan usaha?

Jawab:

a. Ya, alasannya ... b. Tidak, alasannya ...

13.Bahan bakar apa yang dipakai sebelum menggunakan bahan bakar gas elpiji ?

a. .... b. .... c. ....

D. Kemudahan Mendapat Tenaga Kerja

14.Berapa jumlah tenaga kerja dalam proses produksi ini? Jawab:

a. Pria = ……… orang

Jawab:

a. Dari anggota keluarga = ……….orang

b. Dari masyarakat sekitar = ………orang

c. Dari luar daerah = ………orang

d. Lainya,sebutkan……….

16.Berapa tenaga kerja yang membantu dalam proses produksi ini ? Jawab:

a. < 14 tahun = ………..orang

b. 14 –25 tahun = …………..orang

c. 26 –35 tahun = …………orang

d. 36 –49 tahun = …………orang

17.Apakah pendidikan terakhir tenaga kerja ? Jawab:

a. Buta huruf = ………..orang

b. SD Sederajat = ………orang

c. SMP Sederajat =……….orang

d. SMU Sederajat =……….orang

18.Apakah tenaga kerja yang diperlukan harus memiliki keterampilan khusus?

Jawab: a. Ya b. Tidak

Jawab

No Jenis pekerjaan Jumlah (orang)

Upah (Rp) Per hari Per

minggu Per bulan 1. 2. 3. 4. Administrasi Keuangan Pemasaran Produksi

E. Kemudahan Sarana Transportasi

Jenis Transportasi Jumlah Biaya/ perjalanan Mobil pick up

20.Bagaimana cara mengambil bahan mentah ke lokasi industry kecap? Jawab:

a. Diambil sendiri

b. Diantar oleh penjual ke lokasi industry

c. Lainnya, sebutkan……..

F. Kemudahan Pemasaran

21.Ada berapa jenis kecap yang dihasilkan dalam produksi ini ? Jawab:

a. 1 : …………..

b. 2 : …………..

Jawab: Jenis kecap Harga per botol (Rp) Σkecap yang diproduksi/hari (botol) Jumlah (hargaXjml kecap) 1 2 3 Jumlah

23.Bagaimanakah cara memasarkan hasil produksi kecap ini? Jawab:

a. Dipasarkan dirumah saja

b. Konsumen langsung ke produsen

c. Dipasarkan ke warung-warung dan pasar tradisional

d. Lainnya, sebutkan………..

24.Ke wilayah mana saja produksi kecap ini dipasarkan ? Jawab: a. ……….

b. ……….

c. ……….

d. ……….

25.Berapakah rata-rata jumlah kecap yang dipasarkan setiap harinya ? Jawab:

26.Berapa rata-rata produksi yang habis dipasarkan setiap hari ? Jawab:

a. Ya , mudah

b. Kadang-kadang mudah c. Sulit

28.Apakah kesulitan dalam memasarkan kecap ini ? Jawab :

29.Apakah hasil produksi kecap selalu habis terjual ? Jawab :

a. Ya , selalu b. Kadang-kadang c. Tidak

30.Dari setiap produksi berapa persentase yang tidak terjual ? Jawab:

31.Jika tidak habis terjual, apa yang Bapak /Ibu lakukan dengan sisa penjualan tersebut ?

Jawab :

a. Dijual kembali keesokannya b. Menunggu sampai habis terjual

c. Jika sampai 3 hari tidak laku, maka dibuang

Dokumen terkait